Setelah ajara Ijab Qobul tadi pagi hingga Acara keluarga Sampai Jam 1 siang, Kini Kenan dan Diva Telah beristirahat di kamar Diva, yang kini menjadi kamar mereka berdua. Karena acara pernikahan nya bukan di adakan di gedung atau di hotel, kini halaman kediaman keluarga Fikram yang memang cukup luas sudah di sulap bak dalam gedung dengan dekorasi yang indah oleh pihak WO.
Kini Kenan dan Diva berada di kamar dan beristirahat, karena nanti malam mereka akan melanjutkan acara resepsi yang dihadiri keluarga, kerabat, rekan bisnis baik dari rekan bisnis salaman maupun rekan bisnis Fikram, banyak rekan bisnis kedua keluarga itu datang dari luar kota juga, dan juga akan dihadiri oleh teman-teman sekolah Diva.
Kini Diva sudah berbaring di tempat tidur setelah para perias yang merias wajah cantik Diva tadi membantu Diva untuk melepas Semua aksesoris yang melekat di badan diva.
Tampak Kenan Duduk di sofa memainkan ponselnya, sesekali Kenan melirik Diva yang tiduran di tempat tidur dengan mata tertutup.
Kenan yang melihat Diva memejamkan matanya, dia terus memandangi Diva.
" Tidak nyangka gue yang masih sekolah udah jadi suami, sekarang tanggung jawab gue lebih besar, gue janji akan selalu bahagiin kamu Div, gue janji buat kamu jatuh Cinta dan menerima gue di hidup kamu, walaupun gue tau kamu punya kekasih " Batin Kenan terus memandangi Diva yang memejamkan matanya.
Kenan belum mengetahui kalau Rafa bukanlah kekasih Diva. Ditambah Rafa tidak hadir di acara pernikahan Kenan dan Diva, karena Rafa sedang diluar kota, di kampung halaman mamanya, karena neneknya sakit keras.
Di sisi Diva
Diva hanya memejamkan matanya tapi dia tidak tidur, Diva lebih memilih memejamkan matanya, karna dia masih merasa canggung berada satu ruangan dengan Kenan, hanya berdua dengan status mereka yang kini jadi suami-istri.
Diva terus memejamkan matanya, Diva masih memikirkan masa depan pernikhannya. Diva juga masih belum menduga kalau dia akan menjadi seorang istri di saat di Masih berstatus pelajar.
" Gue akan mencoba menerimah Pernikahan ini, walau sebenarnya gue belum siap. " Batin Diva.
Setelah Diva memikirkan masalah pernikahnya yang tak pernah ia duga mencoba untuk tidur, sekian lama Diva mencoba untuk tidur akhirnya Diva benar-benar tertidur karna merasa lelah.
" Allahuakbar.... Allahuakbar....
Kenan yang mendengar Adzan pertanda waktu Ashar terbangun, karena Kenan tertidur di sofa, karna juga merasa lelah karena acara tadi, dan sempat membuat dia gugup dan tegang.
Kenan menuju kamar mandi untuk mengambil Air wudhu, berapa menit kemudian Kenan keluar dari kamar mandi dan langsung menunaikan ibadah sholat Ashar.
Kenan memang jarang melewatkan sholat lima waktu nya.
Sementara Kenan yang masih menjalankan kewajiban nya sebagai seorang muslim, Diva sudah bangun dan mendapati Kenan tegah sholat dengan khusyuk.
Diva beranjak dari tempat tidur, berlalu kekamar mandi untuk mengambil wudhu untuk menunaikan ibadah sholat Ashar juga.
Walaupun Diva cewek yang bar-bar, tapi ia juga tidak pernah melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim.
setelah Diva keluar dari kamar mandi Diva melihat Kenan selesai sholat, Dan sedang duduk di sofa kamar mereka sambil memainkan ponselnya.
Sepuluh menit kemudian Diva telah menyelesaikan sholatnya, Diva duduk disamping Kenan, tanpa membuka mukena yang dikenakan sholat.
Kenan yang melihat Diva menggunakan mukena, kagum dengan kecantikan Diva yang alami menggunakan kerudung, tanpa polesan makeup.
Diva tidak menyadari kalau dia sedang diperhatikan oleh Kenan, karena Diva sibuk dengan ponselnya.
" kamu makan dulu gih...." sahut Kenan.
Diva yang mendengar ucapan Kenan, segera mengalihkan pandangannya ke arah Kenan.
" siapa yang bawa makanannya ?" Tanya Diva segera mengambil makanan yang ada di atas meja.
" Tadi Bunda Hani yang bawa, katanya, kamu belum makan sedari tadi pagi. " Jawab Kenan.
" Kamu sendiri udah makan ?" Tanya Diva melihat kearah Kenan
" Belum. " Jawab Kenan menggelengkan kepalanya.
" Yok makan, kita makan bareng, kamu pasti udah lapar jugakan, aku aja udah laper banget. sumpah..." Ucap Diva sambil memasukkan makanan ke mulutnya dengan bar-bar.
Kenan yang melihat Diva makan seperti orang tidak makan selama beberapa hari, hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.
" Apa aku nggak salah dengar, dia manggil (aku kamu). ?" Batin Kenan dan ikut makan.
" Apa kamu bahagia dengan pernikahan ini...?" Tanya Kenan di sela-sela mereka makan.
" Jujur aku belum siap dengan pernikahan ini, dan akan mencoba menerimah Pernikahan kita, karena mau bagaimana lagi mungkin ini sudah takdir, dan aku harap ini bisa jadi kebahagiaan kita nantinya. " Jawab Diva seadaanya.
" Aku akan berusaha buat bahagiain kamu, walaupun kita baru saling mengenal beberapa bulan terakhir ini, dan aku harap kamu bisa selalu menerima setiap kekurangan yang aku miliki. " Sahut Kenan merubah posisinya menghadap ke arah Diva sambil menggenggam tangan Diva.
Diva tersenyum kearah Kenan.
" Iya aku juga akan berusaha menjadi istri yang baik, akupun memiliki banyak kekurangan, bahkan akupun selalu bertingkah bar-bar. tapi aku akan mencoba merubah sikap aku sedikit demi sedikit.
Tak lama perias yang akan merias Diva masuk untuk merias wajah diva, untuk acara resepsi nanti malam.
Dua jam kemudian Diva selesai dirias, Kenan yang sedari tadi selesai dengan pakaiannya menunggu Diva disofa.
Kenan yang melihat penampilan Diva dengan gaun putih terus menatap Diva tanpa berkedip, Kenan melihat Diva saat ini terlihat sangat cantik, dengan makeup yang natural.
Diva yang melihat Kenan terus menatapnya tanpa berkedip, Diva mengernyitkan keningnya, dan memeriksa penampilannya dari atas sampai bawah.
" Apa ada yang salah, atau aku terlihat jelek ?" Tanya Diva
" Ah... Tidak, kamu terlihat sangat cantik. " Jawab Kenan menghampiri Diva.
Tak lama Teman-teman diva masuk memanggil kedua mempelai untuk segera keluar. karna tamu undangan sudah pada datang.
" Wahhhhhhh....Kamu beneran Diva ?" Tanya Jova heboh saat melihat penampilan Diva saat ini.
" Iyalah gue, siapa lagi, tidak mungkinkan Jennie blakpink. " Jawab diva
" Ngapain kalian kesini, bikin rusuh aja lu pada ?" Tanya Diva
" Oh itu kami di suru Bunda Hani buat manggil kalian untuk keluar, karena tamu undangan udah pada datang. " Jawab Kiki.
" Sudah siap ?" Tanya Kenan mengulurkan tangannya untuk menggandeng tangan diva.
Diva mengangguk, dan tersenyum sambil menerima uluran tangan Kenan.
" Uhhh so sweet, kapan ya kak Arka ngelamar gue ?" Ucap Jova melihat keromantisan Kenan dan Diva.
" Jangan mimpi Lo..." sahut Lani sambil menonyor kepala Jova dari arah belakang.
Kini Kenan dan Diva masuk ketempat Acara resepsi di adakan sambil bergandengan tangan, Kenan yang memakai setelan tuxedo Hitam tampak sangat gagah dan tampan.
sedangkan Diva nampak Anggun dan cantik dengan gaun putih, dengan sebuket bunga di tangannya.
mereka sangat tampak serasi.
Di setiap sudut ruangan dan pintu masuk, nampak foto-foto prewedding mereka.
setelah mereka sampai di pelaminan terlihat kedua orang tua mereka sudah duduk di sisi mereka masing-masing.
Tempat para tamu undangan
Semua para tamu mengantri untuk memberikan pasangan pengantin baru itu ucapan selamat dan do'a terbaik dari para tamu undangan, Pihak sekolah Diva juga tidak masalah dengan Pernikahan Diva, Dengan penjelasan kedua Pak Fikram, namun bukan karena itu, pak Fikram juga salah satu orang yang di segani dikota Z.
jadi you know lah para readers. 😁😁😁
" Selamat yah Div, sekarang kamu udah jadi istri aja lu, kami semua nggak nyangka kalau lu duluan yang nikah, kamu kan cewek bar-bar. " Ucap Hera
" Kok elu, duluin gue sama kak Arka sih Div, Ucap Jova dengan mimik muka sok imut.
" Masi aja lu ngakuin kak Arka, tidak tau malu banget lu, ingat Jov kak Arka itu calon kakak ipar lu, pacarnya kakak elu, sadar woi, mipmi terus aja lu. " Sahut Lani menonyor kening Jova.
" selamat yah, Div, tapi kita masih bisa ngetrck bareng kan Div. " Sambung Lani.
" Masih dong..." Jawab Diva.
" semoga kalian jadi pasangan yang SAMAWA, sampai kalian kakek, nenek, hingga maut memisahkan. " Ucap Kiki mendoakan Diva dan Kenan yang terbaik.
" Dan ingat sekarang kamu sudah jadi istri, harusnya kurangilah sikap bar-bar lu itu. " lanjut Kiki dengan menasehati Diva dengan bijak.
" Siap Kanjeng mami, " jawab Diva memberikan tanda hormat kearah Kiki.
" Ckk...baru juga dibilangin. " decak Kiki.
"Dan lu nan, Jangan sampai lu buat sahabat gue ini sakit, dan lu harus nuntun dia jadi lebih baik, kamu Taukan dia cewek bar-bar. " Lanjut Kiki sambil menepuk punggung Kenan.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 22.00 waktu setempat, sekarang waktunya untuk foto bersama dengan keluarga, para sahabat Diva, dan juga para kolega bisnis pak Salman dan pak Fikram.
Para undangan juga nampak sudah mulai pulang kerumah masing-masing, dan nampak keluarga Kenan dari kota xx, dan dari luar kota lain, berencana untuk menginap untuk malam ini, karena tidak memungkinkan untuk mereka pulang malam ini, karena mereka sudah nampak kelelahan, apa lagi harus melakukan perjalanan jauh.
Pantengin terus yah gaisssss,
Jagan lupa
Like
komen
vote
🙏🙏🙏🙏🤗🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Likah Cr
msih agah bingung alur cerita nya
2021-06-28
0
Anisa shabirah
kok visuaal diva d gnti jiso
2021-04-01
4
widi siregar
rafa gak dtng thor
2021-03-10
3