Setelah sampai di kota Z keluarga Salman langsung masuk kedalam rumahnya yang kebetulan satu kompleks dengan Keluarga Fikram yang hanya beda blok saja.
Karena Salman juga berasal dari kota Z.
Setelah istirahat, Salman beserta istri dan putranya itu makan malam. Setelah makan malam Salman segera menghubungi sahabatnya Fikram, Salman memberi tau Fikram, kalau dia dan keluarganya telah berada dikota Z, dan pertemuan keluarga besok malam di adakan di restoran Blizz, tempat Salman dan Fikram bersantai di kala Salman pulang di kampung halamannya. Setelah beberapa tahun Salman baru sempat ke kampung halamannya lagi bersama keluarganya.
Fikram yang mendapat kabar dari sahabatnya itu langsung memberi tahu kepada Diva kalau besok malam mereka akan bertemu keluarga calon suaminya.
Sedangkan Diva yang mendengar kabar itu hanya pasrah dan mengiyakan hal itu, toh dia juga tidak bakalan bisa menolak.
Hari yang di tunggu kedua keluarga Al Fariziq dan keluarga Ilyas tiba, Fikram dan keluarga telah siap siap untuk berangkat ke restoran Blizz, begitu juga keluarga Salman bersiap untuk berangkat.
Keluarga Fikram lebih dulu sampai setelah beberapa menit menunggu keluarga Salman, keluarga Salman akhirnya datang.
" Assalamualaikum..." Ucap Salam keluarga Salman, yang baru tiba.
"Walaikumsalam..." jawab keluarga fikram hampir bersamaan.
" Wah...Lama kita nggak ketemu kamu makin tampan saja bro...?" Sahut Fikram kepada sahabatnya itu dan langsung berpelukan.
" Kalian sudah lama datangnya ?" Tanya Salman dan langsung duduk di ikuti istri dan anaknya.
" Nggak, kita juga baru nyampai " Jawab Hani.
" Hai Vi, sudah lama banget ya kita nggak ketemu, kita ketemu pas Arka berumur 4 tahunan lebih, dan waktu itu kita sama sama hamil." Ucap Hani Sambil cipika cipiki.
" iya nih, kamu makin cantik aja Han.?" Puji Vivian.
" Eh...Ini Arka yah yang waktu itu ayah selalu gendong pas aku hamil karena ayah pengen anak laki-laki." Ujar Vivian kepada suaminya.
" Iya ayah udah tau, ayahkan sering kesini, kamunya saja yang tidak pernah ikut lagi semenjak Kenan lahir, jadi ayah lebih tau." Sahut Salman kepada istrinya.
" Fik... Ngomong-ngomong calon mantuku mana, kok nggak keliatan ?" Tanya Salman karna sedari tadi dia hanya melihat Arka.
" Dia ke toilet, bentar lagi juga datang " Jawab Fikram.
Sedangkan Arka dan Kenan hanya duduk diam Menyimak pembicaraan orangtua mereka.
" Arka kenalin ini anak om Salman dan tante Vivian." Sahut Ayah Fikram.
Arka dan Kenan berjabat tangan dan memperkenalkan diri mereka.
" Arka "
" Kenan "
" *Ja**di ini yang bakal di jodohkan dengan Diva* ?" Batin Arka mengamati Kenan.
Tiba-tiba seorang gadis yang mengenakan gaun berwarna navy menghampiri mereka.
Sebenarnya Diva sangat merasa risih menggunakan gaun, namun bunda Hani memaksanya.
" Maaf Bun lama, di toilet tadi banyak orang soalnya " Ucap Diva kepada bundanya.
Tanpa memperhatikan sekitarnya diva langsung duduk di samping bundanya tepat di samping Kenan, Diva tidak memperhatikan hal itu ia mengira bahwa itu Arka kakaknya.
" Kak tadi pas aku ketoilet gue ampir aja nonjok tu cowok yang disa..." Tiba-tiba ucapan Diva terhenti dikala ia menyadari bahwa orang yang sedang ia rangkul lengannya bukanlah kakaknya, melainkan adalah Kenan, sesaat pandangan mereka bertemu.
" Deg.... Seketika jantung keduanya berdetak lebih cepat seolah ingin lepas dari tempatnya.
Cepat-cepat Diva melepaskan rangkulannya dari lengan Kenan, Kenan menatap Diva dingin tanpa ekspresi, Diva menundukkan kepalanya karna merasa malu di perhatikan orang yang ada di meja tersebut.
" Apakah dia yang dijodohkan denganku, cantik juga ?" Batin Kenan menatap Diva datar.
" Kenalin ini Diva anak ke dua kami." Sahut Hani memecahkan keheningan.
" Wah.... Cantik sekali anak mu Han ?" Puji Vivian tersenyum kearah Diva, yang masih merindukan kepalanya, sambil memainkan ujuk gaunnya.
" Diva kenalin ini Tante Vivian dan yang di sebelahnya Om Salman. " Ujar Fikram memperkenalkan sahabatnya itu kepada putrinya.
" Diva Tante, Om. ucap Diva dan mencium punggung tangan Vivian dan Salman bergantian.
" Diva kenalkan yang di sebelah kamu itu Kenan, anaknya Tante Vivian dan Om Salman, dia yang akan dijodohkan dengan kamu." Jelas Fikram memperkenalkan Kenan kepada putrinya.
Diva mengulurkan tangannya ke arah Kenan sambil menunduk, Diva masih merasa sangat malu dengan kejadian tadi.
Kenan menerima uluran tangan Diva dan tersenyum samar.
" Kenan..."
" Diva..."
Setelah Diva dan Kenan berkenalan mereka makan malam bersama sesekali terdengar suara tawa mereka karna Salman dan Fikram bernostalgia semasa muda mereka.
Diva sesekali ikut tersenyum, sedangkan Kenan sesekali melirik ke arah Diva yang berada di sampingnya.
Tak terasa jam sudah menunjukkan jam 21:30 waktu setempat mereka semua berpamitan pulan kerumahnya masing-masing.
Karena rumah mereka satu kompleks mereka pualng beriringan, dengan mobil masing-masing.
maaf kalau masih banyak kesalahan soalnya baru belajar nulis, dan ini menceritakan sebagian kisah nyata sebagian hanya fiksi belaka,
sekali lagi maaf dan mohon dukungannya.
😁😁😁
Like
coment
vote
🤗🤗🤗🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
MEGA SETiYA NIGSI
pandangan pertama
2021-08-30
1
Susilawati Dewi
bkln jatuh cinta ga ya kenan
2021-06-30
0
Siti Suhaerah
pandangan pertama
2021-04-11
0