Episode 15

“Terimakasih”

Ucap Hugo dan mengayunkan dirinya, lalu naik ke atas sapu terbang milik Kend dengan gaya yang sangat keren.

Lalu mereka fokus pada monster Hobbit yang ada di sekeliling mereka.

“Bagaimana kita mengalahkan monster sebangnyak ini” gumam Hugo melihat betapa banyaknya monster berkepala tengkorak itu.

“Mungkin akan sedikit sulit! Aku juga sudah melihat keseluruhan area kota. Mereka berjumlah sekitar 30.000 hobbit berukuran manusia dan 10.000 yang besar” ucap Kend dengan pandangan yang tak kalah tajam dengan mata Hugo.

“Dan ada 100 yang berkekuatan super. Belum lagi ketua mereka!” jelas Nana yang tiba tiba berada di samping mereka dengan menaiki burung Thunderbridnya.

Kend menoleh ke belakang. Menatap pada beberapa orang temannya yang terlihat sangat kesusahan menyegel ketua dari perkumpulan Hobbit tersebut.

Brakkk...

“Akkhh...” Seseorang terhempas ke udara. Darah memuncrat deras dari tubuhnya. Itu Heven! Lelaki itu melayang di udara dengan tubuh yang penuh dengan luka tusuk.

Bahkan Tuan Albert sudah pingsan dan terkulai lemas di posisinya. Lukanya terlihat sangat parah. Dan tentu saja keadaan naas itu juga terjadi pada teman teman sekelasnya yang lainnya. Raja Hobbit itu bangkit dan memasang kepalanya ke tempat semula.

Grrtt..

Tangan mereka mengepal kuat. Mata Kend menjadi sangat tajam ketika melihat tubuh Agatha yang terkulai dengan simbahan darah yang seperti menyelimuti tubuh mungilnya.

“Sialan! Mahluk rendahan..” teriak Kend dan melesat menuju Raja Hobbit tersebut dengan kekuatan penuh.

Sementara itu Hugo sudah terlempar ke udara karna ia tidaj siap dengan perubahan kecepatan Kend. Yang alhasil membuat Nana dengan gelagapan menangkap tubuhnya di udara.

“Hiyyyaaaaaaa......”

Bruakkkk..

Mata Kend membulat sempurna. Serangannya di hentikan dengan begitu mudah oleh Raja Hobbit.

Semua orang menatap takjub sekaligus terkejut dengan apa yang barusan mereka lihat barusan.

“Lemahh..”

Swiigg.... BRAK!

Tubuh Kend menghantam pohon hingga pohon besar tersebut tumbang. Kend tersungkur di atas tanah dengan darah yang merembes dari kepalanya di atas rerumputan hijau tersebut.

Raja Hobbit memandang penampakan naas Kend tersebut dengan pandangan merendahkan.

Sangat menyedihkan! Aku melihatmu terkulai seperti rumput yang terinjak puluhan kali..

Raja Hobbit pun kembali pada pasukannya yang sudah mulai melancarkan aksinya untuk menghancurkan kota.

Para monster yang lain juga sudah keluar dari daerah perbatasan Hutan Irinz dan mulai menyerang desa di sekitarnya.

Pandangan Kend memandang jauh ke dalam langit. Sebuah sayap hitam membentang begitu lebar ke arahnya. Mahluk dengan raut wajah cemas itu menghampirinya.

Tangan Kend terulur, menggapai mahluk tersebut. Dan seketika seperti ada kekuatan besar yang tersalur dari sentuhan mereka ke dalam tubuh Kend yang sudah berada di dalam batasnya tersebut.

Mata Kend tiba tiba menjadi jelas. Ia mampu menatap sosok yang berdiri di hadapannya dengan menggegam tangannya, masih setia menyalurkan energi dan menyembuhkan lukanya.

“Milo..” gumam Kend dengan sangat lirih.

Lelaki yang menggenggam tangannya itu menoleh dan tersenyum sangat lebar ketika mendapatinya sudah tersadar.

“Kau sudah bangun! Kenapa lama sekali? Aku sudah ingin bertempur bersama dengan yang lain di sana” ucap Milo sambil memandang ke arah teman temannya yang lain.

Kend memandang teman temannya yang sedang bertarung dengan pasukan Hobbit tersebut. Gerakan mereka sangat cepat dan indah. Itu membuat Kend kembali tersenyum walau dalam keadaan kritis seperti saat ini.

“Syukurlah! Keadaan membaik sekarang”

...🐁 🐁 🐁 🐁...

Kratak..

Bunyi deritan tengkorak saling berhantaman, mendecit dan mengeluarkan suara yang riuh.

Nana dan teman temannya yang lain sudah mulai kelelahan.

Jumblah Hobbit tersebut memang tidak bertambah. Namun kekuatan pemulihan diri mereka yang sangat cepat menjadi masalh tersendiri untuk pihak lawan.

Stamina mereka cepat terkuras karna menggunakan kekuatan dengan skala yang besar. Namun musuh mereka sangat tidak adil, karna memiliki kekuatan pemulihan yang begitu cepat.

“Melelahkan..” gumam Ivan dengan menghela nafas lelah sambil menatap langit yang sudah tertutup asap kebakaran kota.

Puing puing bangunan bahkan masih terus berjatuhan. Jalanan kota sudah tidah semulus awalnya. Bahkan taman kota sudah tidak memiliki keindahan untuk di pandang.

Kota mereka hancur berantakan. Belum lagi desa desa yang ada di kawasan kaki gunung Irinz. Puluhan, bahkan ratusa atau ribuan korban sudah berjatuhan karna insident ini.

Semua pasukan kerajaan sudah di kerahkan. Para penyihir, assasin mau pun petarung bela diri sudah mulai kehabisan tenaga.

Namun musuh mereka masih terlihat kukuh melawan pihak mereka. Dokter sangat di butuhkan saat ini. Namun korban yang paling banyak adalah pihak kesehatan kota.

Keadaan ini sangat sulit. Tempat evakuasi penduduk bahkan masih tidak terlalu aman, walau sudah ada beberapa penjaga tingkat 10 yang menjaga kawasan tersebut.

Semua kekurangan. Semua kehilangan. Titik ini menjadi titik terendah negri Hasley.

Sudahkah? Sudahkah waktunya menyerah??

Grrtt..

Tangan Kend mengepal kuat. Menatap teman temannya, yang begitu tidak berdaya membuatnya tersulut amarah.

Belum lagi, iya tak kunjung melihat keberadaan Lino disana. Sebenarnya dimana lelaki tersebut? Kenapa di saat genting seperti ini ia malah tidak muncul? Dimana ia berada?

Tubuh Kend masih terlalu lemah untuk bangkit dari tidurnya. Bahkan Milo juga membatasi pergerakannya.

Pria dengan jas hitam dan kepala tengkorak itu mengalihkan pandangannya dari pusat peperangan. Kini matanya telah berfokus pada seorang lelaki dengan tudung hitam yang menutup seluruh bagian tubuhnya.

Di belakangnya seorang wanita dengan pakaian kimono dan rambut di kuncir kuda, mengekori langkah lelaki dihadapannya tersebut.

“Hawa ini” gumam Hobbit tersebut, memusatkan pandangannya kepada kedua orang tersebut.

Srakk..

Jubah hitam itu terlempar ke udara. Sang pemilik menampakan wujud aslinya.

Wajah tertutup oleh sebuat topeng. Dan tubuhnya di balut dengan sebuah kain hitam panjang dengan sebuah pedang, menggantung pada ikat pinggangnya.

Lelaki itu tersenyum sepele. Walau separuh wajahnya tidak terlihat. Namun bagian hidung hingga dagu ia perlihatkan dengan sangat jelas.

“Mahluk rendahan seperti ini! Mampu menghancurkan negri yang begitu basar. Mahluk yang cukup berbahaya ternyata?!” ucap Herry dengan memandang Raja Hobbit di hadapannya dengan pandangan merendahkan.

“Bukan karna dia kuat Herry! Namun karna lawan mereka terlalu lemah haha” seru Salsa menimpali perkataan Herry.

Salsa dan Herry. Keduanya merupakan petarung tingkat ke 8 dari 10 level yang ada. Namun kemampuan khusus yang mereka punya mampu membuat mereka setara dengan petarung tingkat langit.

Salsa adalah seorang penyihir kegelapan dan ia mampu meningkatkan kekuatannya dengan menggunakan kekuatan darahnya. Salsa juga merupakan anggota kerajaan yang di berkati kekuatan iblis dari nenek moyang mereka.

Sementara Herry adalah seorang Assasin tingkat ketiga atau merupakan tingkat tertinggi bagi seorang petarung. Herry bertarung menggunakan pedang bergerigi yang panjangnya mencapai 2 meter.

“Berisikk....”

Hyyaaaaa......!!!!!

*****

Hai, terimakasih sudah membaca cerita ini. Aku benar-benar bersyukur memiliki kalian disini. Terimakasih...

IG : @otvianasofie 

See you next time All.

Terpopuler

Comments

Naniya fannonna shiners

Naniya fannonna shiners

like kakak

2020-12-19

2

Viona 👑

Viona 👑

fighting

2020-12-18

2

###

###

👍👍👍👍👍

2020-12-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!