Emak...Mamak

Dengan hati yang berdebar, Bacin terus melangkah, semakin dalam ke dalam kabut yang semakin tebal. Suasana semakin menekan, seperti ada ribuan mata yang memperhatikannya dari dalam kegelapan. Namun, Bacin berusaha untuk tetap tenang, meskipun ketakutan mulai merayap dalam dirinya.

Tiba-tiba, dari balik kabut, muncul sosok yang mengerikan. Wujudnya seperti pocong, dengan kain putih yang robek di beberapa tempat. Wajahnya tertutup oleh kain, namun matanya yang hitam dan tajam terlihat jelas, menatap Bacin dengan penuh kebencian. Mulutnya terbuka lebar, memperlihatkan gigi-gigi yang tajam dan berlendir, suara desisan halus keluar dari tenggorokannya.

Bacin terhenti, tubuhnya membeku sejenak. Sosok itu bergerak perlahan, melayang tanpa suara. Kakinya terangkat dari tanah, seolah tidak menyentuhnya. Setiap gerakannya terasa tidak alami, seakan mengabaikan hukum fisika. Bacin merasakan hawa dingin yang semakin menusuk tulangnya, dan ketakutan mulai merayapi jantungnya.

Dengan setiap langkah pocong itu, kabut semakin pekat, dan suara gemeretak dari tubuhnya semakin jelas terdengar. Bacin tahu bahwa ini bukan hal biasa. Ini adalah entitas dari Black World yang jauh lebih kuat dan menyeramkan dari apa pun yang pernah ia temui. Seketika, tubuh pocong itu berhenti, dan pandangan matanya menembus Bacin, seakan mencari tahu apa yang ada dalam dirinya.

Bacin mencoba bergerak, tetapi kakinya terasa terikat oleh rasa takut yang mencekam. Di tengah ketakutannya, ia tahu bahwa tidak ada jalan mundur. Sosok itu mulai bergerak mendekat dengan cepat, dan Bacin merasakan aura gelap yang menyelubungi sekitarnya.

Bacin berusaha menarik napas dalam-dalam, melawan ketakutannya. Ia tahu bahwa jika ia ragu, akan sangat sulit untuk bertahan. Namun, pada saat yang bersamaan, pocong itu mengangkat tangannya yang terbalut kain putih yang kotor, seolah siap untuk menghancurkan apa pun yang ada di depannya.

Bacin pun mengeluarkan pisau dari sakunya, siap untuk melawan, namun sosok itu tiba-tiba melayang tinggi ke udara, menghilang dalam kabut yang semakin pekat. Bacin terdiam beberapa saat, mencoba mengumpulkan keberaniannya. Ketika ia merasa aman, sebuah suara di belakangnya menggetarkan seluruh tubuhnya.

"Terlambat..."

Suara yang sangat dingin, dan menyeramkan terdengar. Membuat bulu kuduknya merinding ke ubun-ubun.

Bacin menoleh, dan di balik kabut yang tebal, ada beberapa sosok pocong lain yang mulai muncul, bergerak perlahan, dan mengelilinginya. Satu persatu, mereka melayang dengan ekspresi kosong dan mengerikan, mata mereka yang gelap menatapnya dengan penuh kebencian.

Bacin bisa merasakan udara di sekitarnya semakin menyesakkan, seolah dunia di sekitarnya menjadi lebih sempit. Pocong-pocong itu mulai mendekat, langkah mereka serentak, bergerak perlahan, namun menakutkan. Matanya yang kosong namun tajam menatap Bacin tanpa ampun, seolah menanti untuk merenggut hidupnya. Meskipun rasa takut menguasai dirinya, Bacin tahu, tidak ada jalan mundur. Ia harus bertarung.

Dengan tangan gemetar, ia menggenggam pisau lebih erat. Setiap kali salah satu pocong itu bergerak lebih dekat, ia berusaha untuk menghindar atau menusuk, namun mereka terbang dengan kecepatan yang tak terduga, hampir seperti bayangan. Pisau yang ia ayunkan hanya menyentuh udara kosong.

Namun, saat Bacin berusaha untuk menghindari serangan pocong yang lain, tiba-tiba, dari kabut yang semakin pekat, muncul sebuah sosok yang jauh lebih mengerikan. Sebuah wujud tinggi besar, dengan tubuh yang tampak tidak wajar. Tubuhnya berbentuk setengah manusia dan setengah monster, dengan kulit gelap seolah terbuat dari batu hitam yang retak, seperti kerak bumi yang mengeras. Wajahnya tampak terdistorsi, dengan mulut yang sangat besar penuh dengan gigi-gigi tajam yang berkilau, dan sepasang mata merah menyala yang mencerminkan api neraka.

Makhluk itu melangkah perlahan menuju Bacin, dan setiap langkahnya mengeluarkan suara gemeretak yang terdengar seperti bumi yang retak. Ketika ia bergerak, udara di sekitar Bacin terasa semakin berat, seakan dunia ini mengutuknya. Sosok itu tertawa rendah, suara tertawanya bergema di telinga Bacin, seakan mengguncang kesadarannya.

“Lari, atau mati, pilihanmu.” Suara itu keluar dari mulut monster itu, bergetar dan penuh ancaman.

Bacin tersentak, namun ia tetap mencoba bertahan, meskipun ketakutan mulai menguasai tubuhnya. Pisau yang ia genggam kini terasa begitu ringan, tak mampu melawan wujud mengerikan yang baru muncul ini. Pocong-pocong itu semakin mendekat, dan Bacin terperangkap di tengah-tengah mereka, dengan monster mengerikan itu semakin dekat.

Namun, sebelum monster itu bisa meluncurkan serangan, sebuah ledakan suara keras mengguncang kabut tebal di sekitarnya. Sosok itu terhenti sejenak, dan di antara kepulan kabut, sebuah bola api besar meluncur dengan cepat menuju monster tersebut. Bola api itu meledak tepat di tubuh makhluk itu, membuatnya terhuyung mundur. Sisa-sisa api yang menyala masih mengepul di tubuhnya, namun monster itu hanya tertawa, meskipun terhantam serangan itu.

“Lemah… tidak akan menghentikan saya,” gumam monster itu sambil berdiri tegak.

Namun, saat itu, sebuah suara lain muncul dari kabut yang semakin tipis. Suara yang terdengar jauh lebih mengerikan dan penuh kebencian, serupa dengan desisan ular. “Jangan kira kamu bisa menang begitu saja,” suara itu berkata, dan tiba-tiba, dari dalam kabut muncul sosok lain, lebih gelap dan lebih tinggi daripada monster yang sudah ada. Sosok ini tampak seperti bayangan raksasa yang melayang, dengan bentuk tubuh yang seperti bayangan kabut itu sendiri, mata merah menyala yang menembus jiwa, dan suara yang menggema di sekelilingnya.

Sosok ini, dengan gerakan lambat namun pasti, menghampiri Bacin, yang kini semakin terpojok. Bacin merasa darahnya membeku. Ini adalah sesuatu yang jauh lebih berbahaya daripada yang pernah ia temui sebelumnya. Bahkan monster batu itu tampak terpinggirkan oleh wujud ini.

Bacin, tanpa sadar, mundur satu langkah, menahan ketakutannya. Namun, ia tahu, kali ini ia harus berjuang lebih keras daripada sebelumnya. Ia mengumpulkan seluruh keberaniannya, berharap ada jalan keluar dari mimpi buruk ini.

Saat itu, salah satu pocong yang mendekat berteriak, suaranya melengking tinggi, membuat Bacin tersentak.

Bacin terjatuh ke tanah, tubuhnya bergetar hebat. Darah mengalir dari telinganya, matanya berkunang-kunang, dan suara teriakan pocong itu terus menggema di dalam pikirannya, menghantamnya dengan kekuatan yang luar biasa. Rasanya seperti sesuatu yang menembus jiwanya, seperti suara itu langsung masuk ke dalam tulang belulangnya, membuat seluruh tubuhnya terasa sakit, seperti diremukkan. Setiap detik yang berlalu terasa seperti siksaan yang lebih buruk daripada kematian itu sendiri.

Pocong-pocong itu semakin mendekat, wajah mereka yang suram dan mengerikan semakin jelas. Tangan mereka yang terulur, penuh dengan kegelapan, siap merenggut hidupnya. Bacin mencoba untuk bangkit, namun tubuhnya begitu lemah, darah yang terus mengalir membuat pandangannya kabur, dan rasa sakit yang menusuk membuatnya sulit bernapas. Setiap gerakan terasa seperti terhambat oleh beban yang tak terlihat, seperti dunia menekan tubuhnya lebih dalam ke tanah.

Namun yang lebih menakutkan lagi adalah kehadiran sosok raksasa yang sebelumnya tertahan oleh serangan bola api. Monster batu itu kini berdiri di hadapannya, lebih besar dan lebih menakutkan dari sebelumnya. Senyuman mengerikan muncul di wajahnya, seolah ia menikmati penderitaan Bacin. "Kamu benar-benar lemah," suaranya bergema, penuh kebencian, "Ini adalah akhir dari perjalananmu."

Bacin menggenggam pisau yang masih ada di tangannya, namun itu seakan hanya menjadi simbol kelemahan. Ia tahu, ia tidak akan bisa bertahan lama. Pikiran-pikiran gelap mulai menyerang pikirannya, mengingatkan betapa kecil kemungkinan untuk melarikan diri. Meskipun begitu, dia tidak bisa menyerah begitu saja. Meski tubuhnya lelah, meski hatinya hampir hancur, ada sedikit sisa kekuatan yang masih tersisa dalam dirinya. Bacin tahu bahwa jika ia berhenti sekarang, semuanya akan berakhir.

Tiba-tiba, pocong-pocong itu mengerahkan kekuatan mereka, semakin mendekat. Bacin menatap mereka dengan tatapan kosong, merasakan ketakutan yang mendalam menyelimuti dirinya. Mereka semakin dekat, begitu dekat, dan dalam satu gerakan cepat, tangan-tangan mereka yang terulur siap mencengkeram tubuhnya. Bacin berusaha untuk menghindar, namun tubuhnya tidak bisa bergerak dengan cepat, seakan kekuatan dari teriakan pocong itu telah membekukan semua kemampuannya.

Dalam ketakutan yang begitu mendalam, Bacin merasa bahwa saat ini adalah saat terakhirnya. Pocong-pocong itu akhirnya merenggutnya, tangan-tangan mereka mencengkram tubuhnya, dan dunia di sekelilingnya menjadi gelap. Bacin merasa tubuhnya terkoyak, tidak hanya fisik, tetapi jiwanya pun rasanya ikut tercerabut.

Kegelapan menelan segalanya.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!