Im Not Afraid of The Dark

"Peraturan ada untuk di langgar." Bacin menatap kotak kayu kecil itu, jari-jarinya gemetar saat meraihnya. Ia membolak-balik kotak itu, mengamati ukiran-ukiran aneh yang menghiasi permukaannya. Simbol-simbol itu tampak asing, tetapi ada sesuatu yang familiar, seakan-akan ia pernah melihatnya di suatu tempat sebelumnya. Dengan napas yang tertahan, ia membuka kotak itu. Di dalamnya, tersimpan sebuah kalung perak sederhana, berbentuk bulan sabit, dengan sebuah batu kecil berwarna merah tua yang tertanam di tengahnya. Bacin mengangkat kalung itu, membalik-baliknya di bawah cahaya senter.

Batu merah tua itu berkilat samar, memancarkan cahaya redup yang aneh. Tiba-tiba, sebuah kenangan muncul dalam benaknya: sebuah kenangan samar, kilasan saat ia masih kecil, ibunya mengenakan kalung yang persis sama. Ia mengusap batu merah itu dengan jari, dan sebuah suara samar, seperti bisikan, terdengar di telinganya. "Dia... menunggumu..." Bacin tersentak, matanya membulat. Ia meletakkan kalung itu kembali ke dalam kotak, tangannya bergetar.

"Emak sialan," gumamnya, suaranya terdengar parau. "Kalau nikah lagi, bilang-bilang dong!" Rasa marah dan kecewa bercampur aduk dalam hatinya. Kehilangan ibunya sudah menyakitkan, tetapi mengetahui bahwa ibunya mungkin telah menikah lagi dan meninggalkannya tanpa penjelasan membuat hatinya semakin hancur. Ia menyadari bahwa pencariannya mungkin lebih rumit dari yang dibayangkan. Bukan hanya menemukan ibunya, tetapi juga mengungkap rahasia di balik hilangnya ibunya dan siapa sebenarnya pria dalam foto itu. Kalung itu, kartu pos, buku harian, foto keluarga—semuanya seperti potongan-potongan teka-teki yang belum terpecahkan.

Dan di tengah kebingungan itu, Bacin merasakan ada sesuatu yang mengawasinya dari kegelapan, sebuah kehadiran yang dingin dan mengancam. Udara di ruangan itu terasa semakin dingin, dan suara bisikan samar itu kembali terdengar, semakin jelas kali ini. "Dia... menunggumu... di tempat kita bertemu..." Bacin mengencangkan cengkeramannya pada kotak kayu, merasakan beban berat misteri yang harus ia pecahkan. Ia harus melanjutkan penyelidikan ini, meskipun ia tahu hal itu mungkin lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.

Bacin mencengkeram kotak kayu itu erat-erat, jantungnya berdebar kencang. Ia mengulang pertanyaan di dalam hati, "Siapa kau?". Keheningan. Hanya keheningan yang membalasnya. Suara bisikan itu hilang, meninggalkan suasana mencekam yang lebih intens daripada sebelumnya. Rasa takut dan kebingungan bercampur aduk. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah suara itu ancaman? Atau petunjuk?

Bacin memutuskan untuk tidak mengambil risiko lebih lanjut. Ia mengumpulkan barang bukti: foto-foto, surat, buku harian, dan kotak kayu berisi kalung misterius itu. Dengan langkah cepat dan hati yang masih berdebar, ia keluar dari rumah tua yang menyeramkan itu. Udara malam terasa lebih dingin, hujan semakin deras. Di dalam mobil patroli, ia mengecek kembali barang bukti yang ia kumpulkan. Kalung itu masih terasa dingin di tangannya, dan ia masih bisa merasakan sisa-sisa hawa dingin dari rumah tua itu. Ia merasa teramat lelah, fisik dan mentalnya. Bacin melajukan mobilnya menuju kantor polisi. Di kantor, ia melaporkan penemuannya kepada atasannya, Inspektur Jenderal Hendra, seorang pria tua dengan wajah tegas dan pengalaman yang luas.

Ia menceritakan semuanya, mulai dari penemuan rumah tua yang menyeramkan, foto-foto misterius, hingga suara bisikan yang membuatnya merinding. Ia menunjukkan barang bukti satu per satu, menjelaskan detail yang ia ingat. Inspektur Hendra mendengarkan dengan saksama, sesekali mengerutkan kening. Wajahnya yang biasanya tenang kini tampak penuh dengan kekhawatiran. Setelah Bacin selesai menceritakan semuanya, Inspektur Hendra hanya mengangguk pelan. "Kasus ini... lebih rumit dari yang kita bayangkan, Bacin," katanya, suaranya berat. "Kita perlu menyelidiki lebih dalam. Alamat di kartu pos itu... desa terpencil, bukan? Kita mulai dari sana." Bacin mengangguk, perasaannya campur aduk. Ia lelah, tapi juga tertantang. Ia tahu, perjalanan untuk menemukan ibunya masih jauh dari selesai, dan misteri di balik hilangnya ibunya jauh lebih besar dan lebih mengerikan dari yang pernah ia bayangkan. Dan suara bisikan itu… ia harus tahu siapa yang ada dibalik semua ini. Ia harus menemukan jawabannya Bacin bergegas.

Hujan deras masih mengguyur Bandung saat Bacin melajukan mobil patroli keluar dari halaman kantor polisi. Inspektur Hendra, dengan tatapan seriusnya, hanya melambaikan tangan sebagai perpisahan. “Kau pergilah ke sana sendirian, Bacin. Kami akan datang membantu jika dibutuhkan,” kata Inspektur Hendra, suaranya sedikit teredam oleh deru mesin mobil dan guyuran hujan. Bacin mengangguk hormat, rasa tanggung jawab dan kegelisahan bercampur menjadi satu. Ia tak yakin apa yang akan ia temukan di desa terpencil itu, tapi ia harus mencoba. Ia harus menemukan ibunya.

Mobil patroli itu menyusuri jalan raya yang mulai sepi. Lampu mobil menerobos kegelapan malam, menyingkap sedikit demi sedikit pemandangan jalanan yang basah kuyup. Hujan semakin deras, membuat kaca mobil sedikit buram. Bacin menyeka kaca dengan tangannya, sesekali melirik ke arah kotak kayu yang terletak di sampingnya. Kalung perak berbentuk bulan sabit itu terasa dingin, seperti es yang membeku di kulitnya. Ia masih bisa mendengar gema bisikan misterius itu di telinganya, “Dia… menunggumu…” Kata-kata itu menggema di kepalanya, menimbulkan rasa takut dan juga penasaran. Siapakah “Dia” itu? Dan apa yang ditunggu?

Jalanan mulai berganti menjadi jalan tanah yang berlubang-lubang. Mobil patroli itu berjalan lambat, berjuang melewati medan yang semakin sulit. Bacin merasakan getaran kuat dari mobilnya yang menggetarkan tulang-tulangnya. Sekitarnya hanya kegelapan dan rintik hujan yang semakin deras. Tak ada tanda-tanda kehidupan, hanya gelap dan sunyi yang terasa mencekam. Desa terpencil itu tampak begitu jauh, seolah-olah terasing dari dunia luar. Bacin menggigit bibirnya, merasakan tegangnya perjalanan. Ia meraba-raba kalung perak itu lagi, suatu rasa dingin dan juga sesuatu yang terasa aneh menyeruak.

Setelah perjalanan panjang yang melelahkan, melewati jalanan berlubang dan berkelok-kelok yang nyaris menghancurkan suspensi mobil patrolinya, Bacin akhirnya sampai di Desa Mawar Hitam. Nama desa itu sendiri terasa janggal, menimbulkan perasaan tidak nyaman di dalam hatinya. Hujan telah reda, digantikan oleh kabut tipis yang menyelimuti seluruh desa, membuat suasana semakin sunyi dan mencekam. Rumah-rumah di desa itu tampak tua dan usang, banyak yang tampak terbengkalai.

Kayu-kayu lapuk dan genteng yang retak menjadi pemandangan umum. Sebuah keheningan yang berat menyelimuti desa ini, berbeda jauh dengan hiruk pikuk kota Bandung yang biasa ia kenal. Udara terasa dingin dan lembab, menusuk hingga ke tulang. Bacin memarkir mobil patrolinya di tepi jalan, suara mesin mobil yang mati terasa sangat sunyi di tengah kesunyian desa itu.

Ia keluar dari mobil, merasakan hawa dingin yang semakin menusuk kulitnya. Ia menarik napas dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Desa Mawar Hitam terlihat seperti desa yang terlupakan, terisolasi dari dunia luar, terkurung dalam kesunyian dan misteri yang membuatnya semakin merasa gelisah. Di kejauhan, ia melihat sebuah rumah yang sedikit lebih besar dan tampak terawat dibandingkan dengan rumah-rumah lainnya.

Asap tipis mengepul dari cerobongnya, pertanda ada kehidupan di dalam rumah tersebut. Bacin merasakan sebuah firasat yang tak enak, tetapi rasa ingin tahu dan tekadnya untuk menemukan ibunya mendorongnya untuk melangkah maju, memasuki desa yang terasa begitu menyeramkan dan menyimpan banyak rahasia itu. Bayangan ibunya terlintas di benaknya, semakin menguatkan tekadnya.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!