Mamah Dimana Kamu Aku Takut

Ketakutan menggigit Bacin. Ia menyadari sesuatu. Malam ini adalah malam bulan sabit. Ini adalah Desa Mawar Hitam. Dan Nayla… Nama itu bergema di benaknya, menghubungkan semua potongan teka-teki yang ia temukan. Dengan gemetar, ia menggumamkan nama itu, "Nayla…"

Seketika, bangunan itu seakan kerasukan. Barang-barang berterbangan, berjatuhan dengan keras. Meja kayu tua itu hancur berkeping-keping, debu dan puing-puing beterbangan memenuhi ruangan yang sempit. Bacin tersentak mundur, ketakutan setengah mati. Angin dingin menyapu tubuhnya, seakan-akan sesuatu yang jahat tengah beraksi. Ia merangkak mundur, mencari perlindungan di antara reruntuhan.

Di tengah kepanikannya, ia merasakan sesuatu. Sebuah sensasi aneh, seolah-olah ada sesuatu yang menariknya ke arah sebuah pintu kecil yang sebelumnya luput dari perhatiannya. Pintu itu terletak di sudut ruangan, tersembunyi di balik tumpukan puing-puing. Tanpa pikir panjang, ia merangkak menuju pintu itu, terdorong oleh insting untuk menyelamatkan diri.

Ia mencapai pintu itu. Itu bukanlah pintu biasa. Pintu berwarna hitam pekat, hampir menyerupai ketiadaan, terbuat dari bahan yang tidak dikenalnya. Dan yang lebih aneh lagi, dari celah-celah pintu itu, menetes cairan kental berwarna hitam pekat, seperti minyak, namun terasa lebih…hidup. Cairan itu tidak terhubung ke tembok atau apapun, seakan-akan pintu itu mengambang di udara, cairan hitam itu menetes begitu saja, seperti air mata dari neraka. Bacin tercengang, menatap pintu itu dengan campuran rasa takut dan rasa ingin tahu yang tak tertahankan.

Kebingungan memenuhi pikiran Bacin. Pintu itu… tidak terhubung ke tembok, atau apapun. Hanya sebuah pintu hitam yang berdiri sendiri, mengambang di tengah ruangan yang hancur. Namun, sebelum ia sempat berpikir lebih jauh, suara keras terdengar di belakangnya. Suara benda berat yang jatuh, disusul oleh suara langkah kaki berat yang mendekat dengan cepat.

Panik menguasai dirinya. Tanpa ragu, ia mendorong pintu hitam itu, memasukinya tanpa melihat apa yang ada di baliknya. Dunia berputar. Bacin merasakan sensasi pusing yang hebat, seperti tersedot ke dalam pusaran yang tak terlihat. Ketika pandangannya kembali jernih, ia menyadari bahwa dirinya berada di tempat yang sama sekali berbeda.

Di sekelilingnya, hanya ada kabut gelap yang pekat, dingin, dan mencekam. Udara terasa berat, menekan dadanya, membuatnya sesak napas. Tidak ada cahaya, tidak ada suara, kecuali desiran angin yang dingin dan berbisik, seperti bisikan-bisikan kematian. Bacin gemetar, ketakutan mencengkeram jiwanya. Di mana ini?

Pertanyaan itu bergema di benaknya, menggema di antara keheningan yang mengerikan. Dia merasa sendirian, terisolasi di dunia yang gelap dan tak dikenal, di tengah kabut yang seakan-akan menelan segalanya.

Langkah Bacin berat, menjejak tanah yang lembap dan dingin. Kabut tebal menyelimuti segalanya, membatasi pandangannya hanya sejauh beberapa meter. Namun, di sela-sela kabut yang menyesakkan itu, samar-samar terlihat siluet bangunan-bangunan besar. Bangunan-bangunan itu tampak megah, namun hancur, seperti sisa-sisa peradaban yang telah lama ditinggalkan. Sebuah perasaan dingin dan mencekam mencengkeram hatinya, seakan-akan ia diawasi oleh mata-mata tak terlihat yang mengintai dari balik kabut. Ketakutan bukan hanya sekadar perasaan; itu adalah entitas yang nyata, yang merayap di tulang punggungnya.

Ketegangan itu semakin tak tertahankan ketika sebuah kebutuhan mendesak tiba-tiba menyergapnya. Bacin merasakan desakan yang kuat untuk buang air kecil. Keadaan mendesak itu, meski memalukan, justru sedikit meringankan ketegangan yang mencekam. Ia mencari tempat tersembunyi di balik reruntuhan salah satu bangunan yang tampak paling hancur. Di sana, di balik tumpukan batu dan puing, ia menemukan sedikit ruang yang terlindung dari pandangan.

Dengan lega, Bacin menyelesaikan urusannya. Setelah rasa lega membanjiri tubuhnya, ia berdiri, menghela napas panjang. Di saat itulah, pandangannya jatuh pada sebuah jendela yang menghadap ke bangunan di depannya. Jendela itu, meskipun pecah dan berdebu, memberikan pemandangan yang tak terduga. Di balik kaca yang retak, ia melihatnya. Sesosok pocong, dengan kain kafan putihnya yang kusut dan wajahnya yang pucat, menatapnya dari balik jendela. Mata kosongnya seakan menembus kabut dan waktu, menancap tajam ke dalam jiwa Bacin.

Jeritan Bacin menggema di antara keheningan yang mencekam, memecah kesunyian mengerikan di dunia yang aneh ini. Ketakutan yang murni, naluriah, mendorongnya berlari tanpa berpikir panjang. Ia berlari sekencang mungkin, menjauh dari sosok mengerikan itu, menjauh dari bangunan itu, menjauh dari tempat yang terasa semakin mengancam. Kabut tebal, yang sebelumnya terasa mencekam, kini menjadi sekutunya, menyembunyikannya dari apa pun yang mungkin mengejarnya dari balik bayang-bayang yang mengerikan. Ia berlari, tak tahu arah, hanya didorong oleh adrenalin dan rasa takut yang membuncah.

Napas Bacin memburu, dadanya terasa seperti hendak pecah. Ia berlari tanpa henti, hingga menemukan sebuah bangunan lain. Temboknya retak dan tampak rapuh, namun cukup untuk menghalangi pandangan dari luar. Di balik reruntuhan itu, Bacin merasa sedikit aman, setidaknya untuk sementara. Ia merosot ke tanah, tubuhnya gemetar hebat karena kelelahan dan ketakutan.

Staminanya terkuras habis. Keheningan sesaat menyelimuti, lalu… dring… dring… dring… Suara bel yang nyaring dan menusuk telinga terdengar dari jalanan di luar. Suara itu—seolah-olah menari di antara kesunyian—membuat bulu kuduknya merinding. Dengan hati-hati, Bacin mengintip melalui celah di antara reruntuhan. Pandangannya tertuju pada sosok wanita yang berdiri di jalanan.

Sosoknya mengerikan. Kepalanya tampak terbalik, seakan patah di leher, dan mulutnya terkembang dalam senyum yang begitu mengerikan, seperti celah neraka yang menganga. Wanita itu melompat-lompat, gerakannya aneh dan tidak wajar, seperti tarian kematian yang mengerikan. Tubuh Bacin menegang. Ketakutan yang luar biasa membanjiri dirinya, membuatnya tak mampu bernapas, tak mampu berteriak, tak mampu melakukan apa pun selain diam membeku dan menyaksikan pemandangan mengerikan itu.

Ia takut sekali. Takut akan suara, takut akan gerakan, takut akan apa yang akan terjadi jika makhluk mengerikan itu menyadari keberadaannya. Tubuhnya gemetar hebat, setiap selnya berteriak untuk melarikan diri, namun rasa takut yang luar biasa itu membekukannya di tempat. Ia hanya bisa bersembunyi, berdoa agar makhluk itu tak melihatnya, agar makhluk itu tak mengejarnya.

Perlahan, suara bel itu menjauh, kemudian menghilang. Bacin menghela napas panjang, memejamkan mata, merasa lega. Ketegangan yang mencekik dadanya sedikit mereda. Ia membayangkan dirinya aman, terbebas dari kengerian yang baru saja disaksikannya. Namun, saat ia membuka matanya, dunia seakan membeku. Wanita itu—dengan kepala terbalik dan senyum mengerikannya—berada tepat di depannya.

Tatapan kosongnya menancap tajam, menusuk jiwanya. Tubuh Bacin bergetar hebat, kali ini bukan karena kelelahan, melainkan karena ketakutan yang amat sangat. Air mata mengalir deras, membasahi pipinya. Ketakutan yang luar biasa mencengkeramnya, membuatnya lumpuh. Wanita itu mengulurkan tangan, menyentuh kepalanya. Sentuhannya dingin, membekukan darahnya.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!