P Cari Musuh

Bacin duduk di sofa apartemennya, berusaha menenangkan dirinya setelah seharian penuh dengan ketegangan. Namun, ketenangan itu hanya bertahan sejenak. Tiba-tiba, bayangan kabut hitam yang sempat mengganggunya sebelumnya muncul kembali. Sebuah sosok wanita yang pernah ditemuinya di desa Mawar Hitam kini berdiri tepat di hadapannya.

Wanita itu mengenakan pakaian gelap dengan wajah yang tersembunyi sebagian, namun Bacin bisa merasakan kehadirannya dengan jelas—seperti bayangan gelap yang menghantui pikirannya. Bacin terdiam sejenak, mulutnya kering. Bagaimana wanita ini bisa ada di sini? Bukankah dia sudah keluar dari Black World?

Dengan tatapan tajam, Bacin akhirnya memecah kesunyian. "Apa yang kau mau?" Suaranya terdengar dingin, meskipun dalam hatinya ada sedikit rasa cemas. "Aku sudah menolak tawaranmu."

Wanita itu tetap diam, hanya menatap Bacin dengan mata yang penuh teka-teki, seakan menilai dirinya dari dalam. Suasana di apartemen itu semakin terasa berat, seakan udara di sekitarnya semakin menebal. Tidak ada suara, kecuali detak jantung Bacin yang semakin cepat. Namun, wanita itu tidak bergerak atau berbicara. Hanya keberadaannya yang terasa menekan.

Bacin berdiri, mencoba untuk menjaga jarak. "Katakan, kenapa kau muncul di sini? Bukankah aku sudah bilang, aku tidak tertarik dengan tawaranmu."

Wanita itu akhirnya membuka mulut, suara lembut dan datar keluar dari bibirnya. "Kau pikir bisa lari begitu saja, Bacin? Dunia itu tidak akan membiarkanmu pergi begitu saja. Kekuatan itu... kekuatan immortality, itu adalah takdirmu. Kau tak bisa menghindarinya."

Bacin menggertakkan giginya. "Aku tidak peduli dengan takdirku. Aku hanya ingin tahu di mana ibuku. Jika kau tidak bisa membantuku, lebih baik kau pergi sekarang."

Wanita itu tidak bergerak, malah tersenyum tipis, namun senyum itu terasa menakutkan. "Takdirmu sudah terjalin dengan dunia itu, Bacin. Menolak tawaran bukanlah akhir dari semuanya. Justru itu baru awal."

Bacin menatapnya dengan bingung dan sedikit kesal. "Apa maksudmu?"

Wanita itu melangkah perlahan mendekat, wajahnya kini semakin jelas terlihat. Namun, Bacin bisa merasakan ada sesuatu yang aneh dengan pandangannya—seperti dunia yang terbalik, seolah segala sesuatu di sekitarnya mulai kabur. "Tunggu saja, Bacin. Semua akan terungkap pada waktunya. Dunia ini, Black World... dan kau... kita akan bertemu lagi. Takdir itu tak bisa dihindari."

Bacin merasa tubuhnya mulai gemetar, rasa cemas yang luar biasa merayap ke dalam dirinya. "Kau ingin mengancamku? Tidak akan ku biarkan itu terjadi."

Wanita itu tidak menjawab, melainkan hanya tersenyum lagi—senyum yang terasa lebih tajam daripada pisau. Sebelum Bacin bisa berbuat apa-apa, sosok wanita itu menghilang begitu saja, seolah menguap ke dalam kegelapan yang mengelilinginya.

Bacin berdiri kaku di tempatnya, jantungnya berdegup kencang. Apa yang baru saja terjadi? Apa yang sebenarnya wanita itu inginkan?

Bacin merasa lelah, namun rasa lapar yang menggerogoti membuatnya tak bisa berlama-lama di apartemen. Dia mengambil jaket hitam miliknya dan mengenakannya meski masih merasa agak bingung dengan kejadian sebelumnya. Mandi cepat, dia keluar dari apartemen dan melangkah menuju jalanan kota Bandung yang mulai sepi. Langkahnya cepat, terburu-buru, dengan pikiran yang masih penuh tanda tanya. Namun, lapar tetap mendesak lebih kuat, dan satu tujuan di benaknya: mie ayam langganan.

Ketika melangkah cepat di tikungan jalan, tanpa sengaja, Bacin menabrak seseorang. Wanita itu terjatuh dengan keras ke trotoar, membuat Bacin langsung terkejut. Refleks, ia segera berjongkok dan mengulurkan tangannya. "Maaf, aku tidak berhati-hati," kata Bacin buru-buru sambil membantu wanita itu bangun.

Wanita itu mengangkat wajahnya dengan mata yang terlihat sedikit bingung, namun begitu dia memegang tangan Bacin, Bacin bisa merasakan ketegangan di genggamannya—seperti ada getaran halus yang membuat suasana menjadi aneh. Wanita itu terdiam sejenak, lalu perlahan berdiri, masih dengan tangan Bacin yang membantu. "Tidak apa-apa," jawabnya, suaranya lembut, namun ada sesuatu yang tersembunyi di balik kata-katanya. "Aku hanya tidak menyangka ada orang berjalan dengan tergesa-gesa di sini."

Bacin sedikit merasa canggung, namun dia hanya mengangguk. "Aku benar-benar minta maaf. Aku terburu-buru."

Wanita itu memandangnya sejenak, lalu tersenyum kecil. "Tidak apa-apa. Hati-hati lain kali," katanya sambil melangkah menjauh.

Bacin menyaksikan wanita itu berjalan pergi, meskipun entah mengapa dia merasa ada sesuatu yang aneh dalam pertemuan singkat itu. Namun, dia segera mengusir pikiran itu dan melanjutkan perjalanannya.

Langkahnya yang terburu-buru akhirnya membawa Bacin ke warung mie ayam langganannya. Warung kecil yang selalu ramai meski sudah malam. Di dalam, suara tawa dan obrolan orang-orang yang sedang makan menciptakan suasana yang akrab. Bacin duduk di meja favoritnya dan memesan mie ayam seperti biasa, sambil melepaskan jaketnya yang sudah mulai terasa panas.

Sambil menunggu pesanannya datang, Bacin memperhatikan sekeliling. Beberapa orang duduk di meja yang sama, mengobrol dengan suara rendah, ada yang tertawa, ada yang mengeluh. Semua sepertinya tidak peduli dengan dunia luar yang penuh dengan keanehan dan bahaya. Bacin menggelengkan kepala, berusaha sejenak melupakan beban yang ada di pikirannya.

Ketika mie ayamnya datang, Bacin mulai makan perlahan, menyendok mie yang masih panas ke mulutnya, mencoba menikmati makanan sederhana yang selalu membuatnya merasa lebih tenang. Suasana warung itu membuatnya merasa sedikit normal lagi, seolah-olah dunia luar tidak penuh dengan ancaman.

Pagi itu, Bacin bangun dengan perasaan sedikit lebih ringan setelah semalam menikmati mie ayam yang hangat, meskipun masih ada kegelisahan yang mengganggu pikirannya. Namun, hari ini dia harus bergerak. Pakaian polisi yang biasa ia kenakan kini diganti dengan pakaian kasual—sebuah jaket hitam dan celana jeans yang nyaman. Dia tidak ingin menarik perhatian lebih banyak lagi. Tujuannya jelas: mencari petunjuk tentang Morgan el Anto.

Bacin mengambil ponselnya dan menghubungi Razor. Teleponnya berdering beberapa kali hingga akhirnya diangkat. Tanpa basa-basi, Bacin langsung bertanya, "Dimana aku harus mencari petunjuk tentang Morgan el Anto?"

Razor di ujung telepon tidak membuang waktu. "Zein bilang, pergilah ke sebuah kafe bernama Sweets. Itu saja," jawab Razor singkat, dan sebelum Bacin sempat merespon, telepon ditutup begitu saja.

Bacin menatap layar ponselnya sejenak, masih mencerna kata-kata Razor. Hanya itu? Sebuah kafe? Dengan sedikit ragu, Bacin segera mengenakan sepatu dan keluar dari apartemen menuju parkiran. Dia harus bergerak cepat.

Saat Bacin berjalan menuju mobilnya, tiba-tiba dia melihat sosok yang tak asing—wanita yang dia tabrak kemarin. Wanita itu tampak sedang berjalan menuju arah yang berlawanan dengan Bacin, memegang tas di tangan. Bacin ingin mendekatinya, tapi wanita itu tersandung tiba-tiba, membuat tasnya terjatuh ke tanah. Tanpa sempat Bacin berbuat apa-apa, seorang pria berlari dengan cepat, meraih tas wanita itu dan mencoba kabur.

Wanita itu berteriak, "Maling!" Bacin tanpa pikir panjang segera berlari mengejar pria itu. Kemampuannya berlari dengan cepat, hasil dari latihan fisik selama bertahun-tahun sebagai polisi, memberinya keunggulan. Pria itu mencoba menghindar, namun Bacin lebih gesit dan lebih cepat.

Kejar-kejaran terjadi di jalanan kota, melewati trotoar dan kendaraan yang terparkir. Bacin akhirnya berhasil mengejar pria itu dan menahannya. Dengan satu gerakan cepat, Bacin memborgol pria tersebut dan merampas tas dari tangannya.

Wanita yang tadi terjatuh datang mendekat, tampak terengah-engah. "Terima kasih," katanya, suaranya sedikit gemetar. "Aku tak tahu apa yang harus kulakukan jika dia berhasil kabur."

Bacin mengangguk singkat. "Tidak masalah. Tapi lebih baik kita ke kantor polisi agar bisa mengurus ini."

Dia membawa pria yang mencoba mencuri tas itu bersama wanita tersebut menuju kantor polisi terdekat. Di dalam mobil, suasana terasa canggung. Wanita itu tampak lebih tenang setelah mendengar tawaran Bacin untuk membawanya ke kantor polisi. Bacin menyarankan agar wanita itu memberikan keterangan lebih lanjut di sana.

Di kantor polisi, mereka bertemu dengan beberapa petugas yang segera menangani kasus pencurian itu. Bacin memutuskan untuk tetap berada di sana untuk memastikan semua berjalan lancar.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!