Endless Pain

Bacin merasakan keanehan yang semakin menghimpit dirinya. Ia terbaring di tanah, tubuhnya penuh luka, dan rasa sakit yang mencekam hampir membuatnya kehilangan kesadaran. Tapi yang membuatnya semakin tertekan bukanlah fisik yang terkoyak, melainkan kenyataan bahwa ia tidak bisa melihat apa yang menyerangnya. Tidak ada sosok, tidak ada bayangan, tidak ada jejak apapun yang bisa ia identifikasi.

Rasanya seperti ada kekuatan yang begitu gelap dan tidak terdefinisikan, bergerak mengelilinginya, mengirisnya dengan cara yang tak kasat mata. Setiap kali ia mencoba membuka mata, semuanya kabur, seperti dunia ini hanyalah bayangan yang mengaburkan kenyataan. Kegelapan di sekelilingnya begitu pekat, seakan menelan dirinya utuh. Tidak ada suara, tidak ada bau, hanya kekosongan yang meresap masuk ke dalam jiwanya.

Bacin merasakan bahwa dunia ini mulai memudar, seperti ia sedang terjebak dalam kekosongan yang mencekam. Ia ingin berteriak, tetapi tak ada suara yang keluar. Kegelapan itu membuat tubuhnya semakin lemah, semakin rapuh, dan ia tidak bisa melawan apapun. Rasa sakit itu semakin dalam, semakin menyiksa. Namun, ia tak bisa menemukan sumbernya—apa yang melukai tubuhnya, apa yang menahannya? Tidak ada jawaban.

Putus asa mulai menyelimuti Bacin, menelusup ke dalam jiwanya yang sudah terkoyak. Ia merasa seperti sedang terperangkap dalam ruang yang tak terhingga, terperangkap di dalam dimensi yang tidak bisa ia pahami. Setiap detik terasa seperti abad yang panjang, di mana ia hanya dipenuhi rasa sakit tanpa akhir dan kebingungan yang tak terjawab.

Ia mencoba meraba, mencoba untuk merasakan apapun di sekitarnya, namun semuanya hampa. Tubuhnya bergerak perlahan, tetapi terasa seperti ada sesuatu yang menahannya, sesuatu yang tidak bisa ia lihat, tidak bisa ia sentuh, namun jelas ada.

Dengan setiap nafas yang terengah-engah, Bacin semakin tenggelam dalam perasaan hampa itu. Terperangkap dalam kesakitan dan ketidakpastian, ia mulai mempertanyakan apakah ia benar-benar masih hidup. Apakah ada harapan untuknya? Ataukah ini adalah takdirnya—terperangkap selamanya dalam kegelapan yang tidak terlihat?

Ia mencoba menenangkan dirinya, mencoba memfokuskan pikiran, tetapi semakin ia berusaha untuk bertahan, semakin kuat pula kegelapan itu mencekam dirinya. Rasa putus asa semakin mendalam, seakan setiap usaha untuk bertahan hanyalah sebuah ilusi kosong. Bacin merasa bahwa ia telah kehilangan kendali atas tubuhnya, atas jiwanya, dan yang lebih buruk, atas hidupnya sendiri.

Dalam keputusasaannya yang semakin dalam, Bacin hanya bisa bertanya pada dirinya sendiri, "Apa yang sebenarnya terjadi? Apa yang sedang mengujiku?"

Namun, tak ada yang memberi jawaban. Dan kegelapan itu tetap menghisap semua yang ada di dalam dirinya, semakin dalam, semakin gelap, tanpa ada cahaya yang bisa menembus.

Beberapa jam berlalu, namun bagi Bacin, waktu terasa seperti tak berujung. Tubuhnya terus-menerus dihancurkan, terkoyak, terbelah, lalu disatukan kembali hanya untuk dihancurkan lagi. Rasa sakit itu tidak pernah berhenti, seolah ada sesuatu yang menghancurkan tubuhnya dari dalam dan luar secara bersamaan. Setiap serangan terasa lebih menyakitkan daripada yang sebelumnya, seakan ada semacam keabadian dalam penderitaan ini, yang tak pernah berhenti dan tak pernah memberi ampun.

Setiap luka yang terbuka seakan mengingatkan Bacin bahwa ia terperangkap dalam siklus siksaan yang tiada henti. Tubuhnya hancur dan terpecah dalam berbagai bentuk yang mengerikan, namun, entah bagaimana, ia selalu kembali utuh, hanya untuk disiksa lagi. Bahkan rasa sakit itu terasa seperti sebuah ritus tanpa akhir, dan ia tidak bisa menghindar.

Saat itu, Bacin merasakan bahwa ada satu titik yang hampir menghancurkan dirinya. Tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan emosional. Ia merasa seolah-olah keinginan untuk bertahan telah benar-benar lenyap, ditelan oleh kegelapan yang menembus jiwa. Ia merasa dirinya tak lebih dari sekadar alat untuk disiksa, sebuah objek yang tak punya arti selain untuk dihancurkan berulang kali.

Namun, setelah sekian lama, mungkin karena tubuhnya yang sudah terlalu lelah, atau mungkin karena kekuatan luar biasa yang menahan dirinya, Bacin akhirnya tak mampu lagi bertahan. Keputusasaan merasuki dirinya, dan ia terjatuh dalam kegelapan yang lebih dalam lagi.

Dengan satu tarikan nafas terakhir yang tersisa, Bacin pingsan.

Dalam kegelapan itu, tak ada rasa sakit, tak ada derita. Semua terasa hampa. Ia hanyut dalam kehampaan itu, tak tahu apakah ia akan terbangun lagi ataukah ini adalah akhir dari segalanya. Dan di sanalah ia tergeletak, tubuhnya hancur namun tak bisa mati, pikiran kosong tanpa ada satu jawaban pun.

Bacin terbangun perlahan, matanya berusaha menyesuaikan diri dengan kegelapan yang masih mengelilinginya. Tubuhnya terasa berat dan kaku, namun perlahan-lahan, rasa sakit itu mulai menghilang, tubuhnya kembali utuh. Entah berapa lama ia telah pingsan, dan seberapa banyak waktu yang terlewatkan, namun ada satu hal yang jelas—siksaan yang terus-menerus itu akhirnya berhenti. Ia mengangkat tubuhnya dengan susah payah dan berdiri, terkejut karena tidak ada lagi rasa sakit yang menyelimutinya.

Bacin menatap sekelilingnya dengan penuh kewaspadaan. Tak ada lagi suara-suara mengerikan atau sentuhan gelap yang merayap di dalam dirinya. Ia merasa bingung, namun juga lega. Tanpa berpikir panjang, ia memutuskan untuk keluar dari tempat terkutuk ini, tempat yang telah menelannya dalam siklus penderitaan tanpa akhir. Kakinya melangkah perlahan menuju pintu keluar yang menuju dunia luar yang diselimuti kabut hitam pekat.

Saat ia keluar, kabut itu menyelimuti seluruh tubuhnya, dan suasana yang mencekam langsung menyambutnya. Kabut hitam menutupi pandangannya, membatasi jarak pandangnya, seakan semua yang ada di sekitarnya hanya bayangan-bayangan menyeramkan. Bacin tetap berjalan, setiap langkahnya penuh kehati-hatian. Ketika ia melewati sebuah sudut bangunan yang penuh noda darah, matanya tertumbuk pada sebuah benda yang tergeletak di tanah.

Sebuah kapak pemadam kebakaran, dengan bilah yang ternoda darah. Bekas darah itu terlihat segar, menandakan bahwa senjata ini baru saja digunakan. Bacin mendekat dengan cepat dan mengambil kapak itu. Beratnya terasa pas di tangannya, dan instingnya memberitahunya bahwa kapak ini adalah senjata yang tepat untuk saat ini. Ia menggenggamnya erat, merasakan kekuatan yang baru kembali padanya.

Dengan senjata baru di tangannya, Bacin merasakan rasa percaya diri yang sedikit kembali, meskipun kabut hitam yang menyelimuti tetap memberi perasaan yang mencekam.

Bacin berjalan dengan hati-hati, langkahnya pelan dan terukur. Setiap jejak kakinya terasa seperti membekas di tanah yang basah, namun ia berusaha sebisa mungkin tidak membuat suara. Ketakutan merayap di dalam dirinya, seakan-akan setiap detik berlalu bisa mengundang datangnya bahaya yang lebih besar. Kabut hitam di sekitarnya membuat pandangan menjadi kabur, dan setiap bayangan di sekitar terasa semakin menakutkan.

Saat melewati sebuah bangunan hancur, Bacin melihat kaca jendela yang pecah dan membingkai refleksi dirinya. Namun, tiba-tiba ia terhenti. Dalam pantulan kaca itu, matanya membelalak, tubuhnya kaku, dan jantungnya seakan berhenti berdetak. Di belakangnya, di luar jangkauan pandangannya, ada sosok yang mengikuti setiap langkahnya.

Sosok itu berdiri dengan senyuman mengerikan di wajahnya. Senyumannya sangat lebar, hingga hampir mengarah ke telinga. Kuku-kukunya memanjang tajam, seperti pisau yang siap melukai. Yang membuat Bacin semakin ngeri adalah kenyataan bahwa makhluk ini seakan meniru setiap gerakan yang ia buat. Setiap kali Bacin bergerak, makhluk itu ikut bergerak dengan tepat sama, seperti bayangannya. Namun, bukan bayangan biasa—ini adalah sesuatu yang lebih gelap, lebih jahat, dan lebih menakutkan.

Rasa takut menguasai tubuhnya, namun ia tahu jika ia menengok, itu akan semakin memperburuk situasi. Makhluk itu bisa langsung menyerangnya dengan kecepatan yang tak terduga. Bacin menggigit bibirnya, berusaha untuk tetap tenang, meskipun rasa cemas mulai merayap ke seluruh tubuhnya. Ia terus melangkah maju, semakin cepat, namun tidak berani menengok ke belakang.

Setiap langkah terasa lebih berat, seperti ada beban tak terlihat yang membebani tubuhnya. Namun, makhluk itu tetap mengikuti dengan senyuman yang semakin melebar. Seiring waktu berjalan, Bacin bisa merasakan ketegangan yang semakin kuat. Ada sesuatu yang salah, dan ia tahu bahwa makhluk itu tidak hanya mengikutinya—makhluk itu sedang menunggu kesempatan untuk menyerangnya.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!