Emak Tolong Aku Mak

Bulu kuduknya berdiri seketika. Sebuah bunyi tek yang tajam dan mengerikan terdengar di telinganya, diikuti oleh rasa sakit yang menusuk. Lehernya terasa patah. Tawa wanita itu menggema, tawa yang mengerikan, terdistorsi, memainkan simfoni kegelapan yang mengerikan. Kemudian… kegelapan. Bacin tersentak bangun.

Ia terduduk di tanah, nafasnya memburu, keringat dingin membasahi tubuhnya. Di sekelilingnya, masih kabut gelap yang sama, reruntuhan yang sama. Ia masih berada di ruangan yang sama. Mimpi buruk itu—nyata dan mengerikan—hanyalah mimpi. Namun, rasa takut yang tersisa masih begitu kuat, masih bergema di hatinya, mengingatkannya akan kengerian yang hampir menjadi kenyataan.

Bacin berpikir keras. Kelelahan, kurang tidur karena bekerja semalaman, mungkin itu penyebab mimpi buruknya. Makhluk mengerikan itu hanyalah hasil dari imajinasinya yang terlalu lelah. Ia berusaha meyakinkan dirinya sendiri, menutup matanya sejenak untuk menenangkan debar jantungnya yang masih berdetak kencang.

Ia menarik napas dalam-dalam, membiarkan udara dingin dan lembap mengisi paru-parunya. Setelah beberapa saat, ketenangan mulai kembali. Tekad yang membara kembali menyala dalam dirinya. Ibunya… ia harus menemukan ibunya.

Dengan tekad yang baru ditempa, Bacin bangkit berdiri. Ia mulai menjelajahi reruntuhan bangunan-bangunan kota yang terpencil dan sunyi ini, kota yang diselimuti kabut tebal dan misterius. Setiap langkahnya diiringi oleh kehati-hatian, setiap indranya bekerja keras untuk mendeteksi bahaya yang mungkin mengintai di balik kabut dan reruntuhan. Kota hantu ini menyimpan rahasia yang harus ia ungkap, dan ia akan terus maju, meskipun ketakutan masih bersemayam di lubuk hatinya.

Tanah bergetar hebat, debu beterbangan memenuhi udara dingin yang lembap. Getarannya bukan getaran biasa, melainkan guncangan yang terasa hingga ke tulang sumsum Bacin. Ia berhenti, jantungnya berdebar-debar semakin cepat. Di kejauhan, samar-samar di balik selubung kabut pekat yang menyelimuti kota reruntuhan ini, sesuatu yang sangat besar tampak bergerak. Sesosok bayangan hitam pekat, sangat tinggi menjulang, berbentuk humanoid namun mengerikan. Bacin dapat melihatnya dengan jelas sekarang.

Itu adalah raksasa, tubuhnya diselimuti bulu-bulu hitam yang lebat dan kusut, taring-taringnya yang panjang dan tajam menyembul dari mulutnya yang menganga. Wajahnya, jika dapat disebut wajah, adalah sebuah gambaran mengerikan yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Ketakutan yang jauh lebih dalam dari sebelumnya membanjirinya. Ini bukan sekadar mimpi buruk lagi. Ini nyata. Bacin berlari, naluri bertahan hidup mendorong kakinya bergerak secepat mungkin.

Ia mencari perlindungan, matanya liar mencari tempat persembunyian di antara reruntuhan bangunan-bangunan yang sudah hancur. Di dekatnya, ia melihat sebuah meja besar dari batu, sebagian masih utuh, tergeletak miring di antara puing-puing. Tanpa ragu, ia berlari ke arahnya dan merangkak di bawahnya, mengharapkan perlindungan yang sangat minim dari meja batu itu. Debunya yang berterbangan menghalangi pandangannya, tapi ia masih dapat mendengar suara langkah kaki raksasa itu, suara gemuruh yang mengguncang tanah dan menggetarkan dadanya. Suara itu semakin dekat. Udara menjadi semakin dingin, terasa seperti nafas maut yang menghembus di lehernya.

Bacin menahan napasnya, tubuhnya menegang, menunggu, berharap ia tidak akan ditemukan. Kegelapan, bau tanah lembap, dan aroma busuk yang tak dikenal memenuhi rongga hidungnya. Detak jantungnya bergema di telinganya, keras dan mengalahkan segala suara lain. Raksasa itu semakin dekat.

Kaki raksasa itu berhenti tepat di depan meja batu tempat Bacin bersembunyi. Bau busuk yang menyengat memenuhi udara, terasa seperti aroma bangkai yang membusuk. Makhluk itu mengendus-endus, seakan mencium keberadaan Bacin di bawah meja. Bacin menahan napasnya, dadanya terasa sesak, tubuhnya gemetar hebat. Ia tidak berani bernapas, tidak berani bergerak sedikit pun.

Beberapa menit berlalu, terasa seperti bertahun-tahun lamanya. Ketegangan mencapai puncaknya. Kemudian, perlahan, makhluk itu bergerak maju, melangkah dengan suara gemuruh yang menggetarkan bumi. Langkah demi langkah, raksasa itu menjauh. Akhirnya, setelah apa yang terasa seperti sebuah abad, makhluk itu hilang dari pandangan.

Bacin, dengan napas terengah-engah, akhirnya bisa bernapas lega. "Haaah…" Udara terasa begitu segar, begitu berharga setelah ia menahan napas begitu lama. Tetapi kelegaan itu hanya berlangsung sesaat. Langkah kaki raksasa itu berhenti. Kepala besar dan mengerikan itu menunduk, menatap tepat ke arahnya dari balik meja.

Tanpa ragu, tanpa berpikir panjang, Bacin bangkit dan berlari. Instingnya, naluri bertahan hidupnya, membimbing langkah kakinya. Di belakangnya, suara langkah kaki raksasa itu kembali bergemuruh, mengejarnya dengan kecepatan yang mengerikan.

Bacin berlari secepat yang ia mampu, setiap otot dan sendi dalam tubuhnya bekerja keras. Latihan-latihan berat selama menjadi polisi kini membantunya, memberikannya kekuatan dan daya tahan yang dibutuhkan. Ia berlari melewati reruntuhan bangunan-bangunan yang hancur, melompat melewati lubang-lubang dan puing-puing yang berserakan seperti tikus yang menghindari jebakan. Raksasa hitam itu mengejarnya dengan langkah-langkah yang menggetarkan tanah.

Beberapa kali, makhluk itu menabrak reruntuhan bangunan, membuat batu-batu dan debu beterbangan. Namun, Bacin terus berlari, tekadnya tak pernah padam. Di tengah reruntuhan yang sunyi dan mencekam itu, sesuatu yang tak terduga muncul di hadapannya: sebuah hotel. Berbeda dengan bangunan lain di sekitarnya yang hancur lebur, hotel ini tampak utuh, bersih, dan terawat dengan baik.

Tanpa ragu, Bacin menerobos pintu masuk hotel tersebut, jantungnya berdebar kencang. Ia melesat masuk ke dalam lobi hotel yang remang-remang, mencari tempat perlindungan. Di belakangnya, suara gemuruh langkah kaki raksasa itu semakin menjauh. Akhirnya, monster itu berhenti mengejar dan berbalik arah.

Bacin terduduk lemas di lantai, menghela napas lega. Napasnya terengah-engah, tubuhnya basah kuyup oleh keringat dingin. Keheningan mencekam di sekitarnya, hanya diiringi suara napasnya sendiri yang masih memburu. Ia telah berhasil lolos dari maut, untuk saat ini.

“Selamat datang di Hotel Kesialan,” sebuah suara halus memecah kesunyian. Bacin tersentak, menoleh ke sumber suara. Seorang wanita cantik berdiri di dekatnya, wajahnya terlihat lembut namun matanya memancarkan sesuatu yang misterius. Ia tampak seperti manusia biasa, namun aura aneh mengelilinginya. Dengan ragu-ragu, Bacin bertanya, “Kau… manusia?” Wanita itu tersenyum, senyum yang sedikit menyeramkan. “Bisa dibilang begitu,” jawabnya, suaranya merdu namun dingin, “Tapi lebih tepatnya, aku adalah Disgrace.” Bacin mengerutkan kening. “Disgrace? Apa itu?”

Wanita itu menghela napas panjang, seolah-olah menceritakan sesuatu yang sudah lama ia pendam. “Kami adalah makhluk hina. Kami hidup berdampingan, di antara dunia orang hidup dan dunia orang mati. Kami adalah penghubung, saksi bisu dari semua penderitaan dan kesengsaraan.” Penjelasan wanita itu membuat Bacin semakin bingung. Seakan wanita ini berhalusinasi, menjawab asal-asalan. Ia mencoba untuk mencerna informasi yang baru saja didengarnya. “Dunia… apa ini?” tanyanya, suaranya bergetar.

Wanita itu kembali tersenyum, senyum yang sama, dingin dan misterius. “Ini Black World.”

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!