Aku Tidak Hina

Zein berdiri dan menepuk pelan bahu Bacin. “Ingatlah, Bacin,” katanya, suaranya berat, “setiap kekuatan memiliki harga. Contohnya, kekuatan melihatku… ia mengambil satu mataku sebagai bayarannya. Kekuatan keabadianmu… ia mengambil umurmu. Dan karena kekuatan ini, Disgrace dianggap sebagai makhluk hina.”

Bacin mengerutkan dahi. “Aku tidak hina,” bantahnya, suaranya masih bergetar sedikit.

Zein mengangguk pelan. “Ya, kau tidak hina. Tapi kekuatanmu… itulah yang membuatmu berbeda. Itulah yang membuatmu seorang Disgrace.” Ia berhenti sejenak, mengamati reaksi Bacin. “Apakah manusia biasa bisa menjadi Disgrace? Bisa. Dengan cara tertentu. Misalnya, mendapatkan kekuatan dari dunia ini, dari suatu benda… atau apapun. Bahkan ada Disgrace yang sangat kuat, yang dapat menjadikan seseorang sebagai Disgrace. Dan ada… benda terkutuk yang membuat penggunanya menjadi seorang Disgrace sementara. Disebut juga sebagai benda keramat… tetapi dengan harga yang harus dibayar saat menggunakannya.” Zein menatap Bacin dengan tatapan yang sulit dibaca.

Zein tersenyum, senyum yang kali ini tampak lebih dingin dan penuh perhitungan. “Aku membutuhkan kekuatanmu, Bacin. Dan juga… koneksimu. Karena kau adalah seorang polisi di dunia utama.” Ia mengeluarkan sebuah foto usang dari sakunya, menyerahkannya pada Bacin. Foto itu memperlihatkan seorang lelaki tua berjanggut putih dan berambut putih panjang, wajahnya tampak tegas dan menyimpan aura misterius.

Bacin mengamati foto itu. Sebuah rasa senang tiba-tiba muncul di hatinya. Ini adalah kesempatan bagus, pikirnya. Promosi pasti menunggunya.

Namun, sebelum Bacin sempat bersuara, Zein sudah mendahului ucapannya. “Orang itu bernama Morgan el Anto,” kata Zein, suaranya datar, seolah-olah membaca pikiran Bacin. “Ia adalah pemimpin kultus aliran sesat… dan sangat berbahaya. Mereka… sangat kuat. Aku ingin kau menyelidikinya di dunia utama. Laporkan pada atasanmu. Biarkan kepolisian bekerja. Sekarang… kau kembalilah ke dunia utama. Aku yakin atasanmu sudah khawatir karena kau menghilang selama beberapa hari.”

Bacin mengangguk, memahami maksud Zein. Ia menyimpan foto itu dengan hati-hati. Tanpa banyak bicara, ia berbalik dan melangkah keluar dari ruangan, meninggalkan Zein sendirian dalam kegelapan yang mencekam dunia antara hidup dan mati. Langkah kakinya terdengar bergema di lorong yang sunyi.

Bacin turun ke lobi Hotel Kesialan dengan lift tua yang berkarat dan berderit nyaring. Saat pintu lift terbuka, ia melihat wanita yang telah mengantarnya sebelumnya. Wanita itu masih berdiri di tempat yang sama, dengan senyum tipis yang misterius. Bacin menghampirinya.

“Bolehkah aku tahu namamu?” tanya Bacin, mencoba bersikap ramah.

“Namaku Rain,” jawab wanita itu, suaranya lembut namun dingin.

Mulut Bacin membentuk sebuah pujian yang licin, “Rain? Nama yang cantik… seperti yang terlihat. Kau… adalah wanita tercantik yang pernah kulihat di dunia ini…” Namun, sebelum Bacin bisa melanjutkan pujiannya yang terkesan berlebihan, ia merasakan sebuah sensasi dingin menusuk tenggorokannya. Darah menyembur deras, membasahi bajunya. Ia melihat sebuah kuku jari Rain memanjang dengan sangat cepat, tajam seperti pisau, menggorok lehernya.

Rain tersenyum, sebuah senyum yang penuh kepuasan sadis. “Jaga mulutmu,” bisiknya, kemudian menjilat darah yang menempel di kukunya yang panjang dan mengerikan itu. Bacin terhuyung jatuh ke lantai, darah mengalir deras dari luka di tenggorokannya, membasahi lantai lobi Hotel Kesialan yang gelap dan sunyi.

Bacin merasakan sakit yang menusuk tenggorokannya, sebuah rasa yang begitu intens hingga ia yakin ajalnya telah tiba. Rasanya seperti ribuan pisau kecil mengiris-iris kerongkongannya. Namun, rasa sakit itu, yang sebentar lagi akan membawanya ke dalam kegelapan, mulai mereda. Kuku Rain, yang sebelumnya memanjang seperti pisau berlumuran darah, kembali ke bentuk asalnya. Ia berjongkok, menatap Bacin yang terhuyung-huyung, sebuah senyum sinis terukir di bibirnya. “Aku penasaran dengan kemampuan keabadian itu,” bisiknya, suaranya terdengar seperti desiran angin dingin.

Bacin, yang masih tertegun oleh rasa sakit yang tiba-tiba hilang, melihat sesuatu yang mustahil terjadi. Darah yang menggenang di lantai dan membasahi bajunya perlahan-lahan menghilang, menyerap kembali ke dalam tubuhnya. Luka di tenggorokannya menutup dengan sempurna, tanpa bekas luka sedikit pun. Kulitnya kembali mulus, seperti belum pernah terluka. Darah yang mengucur deras beberapa saat lalu, sekarang telah lenyap, seakan-akan semuanya hanyalah sebuah mimpi buruk.

Keheranan tampak jelas di wajah Bacin. Ia terkesiap, menatap dirinya sendiri dengan tak percaya. Keabadian… itu nyata. Rain, yang semula tersenyum sinis, kini terlihat terkejut. Senyumnya melebar, sebuah senyum yang lebih menakutkan daripada sebelumnya. “Menakjubkan,” gumamnya, suaranya dipenuhi kekaguman yang menyeramkan. “Aku ingin menyiksamu lebih banyak lagi.”

Kuku Rain kembali memanjang, lebih tajam dan lebih panjang dari sebelumnya. Bayangannya memanjang, menghantui dinding-dinding lobi Hotel Kesialan yang gelap. Ketakutan membekukan Bacin di tempat. Ia mundur, mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan berikutnya. Udara di sekitarnya terasa semakin dingin, menandakan bahwa permainan kematian baru saja dimulai.

Bacin, tanpa ragu, meraih pistolnya. Moncong senjata itu mengarah tepat ke wajah Rain. “Mundur atau kutembak!” seru Bacin, suaranya bergetar sedikit karena panik. Rain hanya tersenyum, senyum yang penuh dengan kepercayaan diri yang mengerikan. “Coba saja,” tantangnya, sambil terus bergerak maju, tanpa memperlihatkan sedikit pun rasa takut.

Bacin menembak. Letusan pistol menggema di lobi yang sunyi, namun peluru itu—sebelum mengenai sasaran—ditebas dengan mudah oleh kuku Rain yang memanjang bak pedang. Logam yang seharusnya mematikan itu terpental tak berdaya. Panik membuncah di dada Bacin. Rain semakin mendekat, langkahnya tenang namun mematikan. Bacin tahu, ia tak akan bisa mengalahkannya dengan kekuatan fisik.

Tanpa berpikir panjang, Bacin berlari sekencang-kencangnya menuju pintu hitam, satu-satunya jalan keluar yang ia tahu. Lendir hitam lengket menempel di sekujur tubuhnya saat ia berdesakan melewati pintu itu. Namun, ia berhasil sampai di ambang pintu dengan cepat membukanya. Kaki Bacin tertusuk sesuatu yang tajam dan menusuk ketika ia melangkah masuk. Dari balik pintu yang hampir tertutup, ia melihat Rain, kukunya memanjang luar biasa, dari kejauhan, jauh lebih panjang dan tajam daripada sebelumnya. Dengan sekuat tenaga, Bacin menarik paksa kakinya dari jebakan itu, sebelum pintu hitam menutup rapat, memisahkannya dari kengerian yang mengintainya.

Bacin menghela napas lega. "Wanita gila," gumamnya, masih merasakan jantungnya berdebar kencang. Ia melihat sekelilingnya.

Ini bukan bangunan terbengkalai yang sebelumnya ia masuki. Arsitektur bangunan ini sama sekali berbeda. Bacin tidak mengenal tempat ini.

Ia sama sekali tidak tahu di mana ia berada. Dengan hati-hati, Bacin keluar dari bangunan yang tampak seperti gudang tua itu. Matahari siang hari menyilaukan setelah berada di dalam ruangan yang gelap.

"Aku sudah mendengar tentangmu dari Zein, Bacin," suara itu membuat Bacin tersentak. Ia melihat seorang pria, tampak berumur sekitar 29 atau 30 tahun, berdiri di depannya. Pria itu memiliki raut wajah yang tegas dan mata yang tajam.

Episodes
1 The Start of The Endless Nightmares
2 Im Not Afraid of The Dark
3 Black Rose Village
4 Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5 Emak Tolong Aku Mak
6 Mustahil.....
7 Aku Tidak Hina
8 Kaulah Yang Hina
9 Seluruh Keluargamu Yang Hina
10 P Cari Musuh
11 Serlok Tak Parani
12 Torture
13 Kembali Ke Mimpi Buruk
14 Nightmares
15 Emak...Mamak
16 Mama Tolong Aku
17 Endless Pain
18 Help Help Me
19 Takutnya
20 Fight
21 Sarang Kejahatan
22 Sarang Setan
23 Endless Horrors
24 Viktor Lenz
25 Apa-apaan?
26 Ally
27 Pokoknya Lari
28 Cegil
29 Next What
30 Divisi Supranatual
31 Help... Cewek Gila part 2
32 New Division
33 New Division 2
34 Super Informations
35 Super Information part 2
36 Attention Warning
37 First Mission
38 Imma Snake
39 Working Time
40 Again? Really?
41 Lets Go
42 The Axe
43 Ravenous Requiem
44 P Adu
45 Goliath Power
46 Operasi Besar
47 Operation
48 Simon VS Goliath
49 Dua Pertarungan Dahsyat
50 Guide Walkthrough
51 Bertemu Lucy
52 Danger
53 Death
54 Suprise
55 Investigation
56 De Killa
57 De Killa part 2
58 Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59 Awal Psikis Rusak
60 Mental Breakdance
61 Mind Torture
62 Going Insane
63 W-What...?!
64 Sudah Gila
65 Yea... Whatever... Wait... What?
66 You Can't Hide But You Can't Run
67 Ngobrol Santuy di Black World
68 Ajarin Dong Sepuh
69 Carnaval Cosmic From Other Universe
70 Monsta
71 Aku Mengutuk
72 Pasar Gelap
73 P Cari Musuh
74 Bacin VS Raksasa
75 Ga Takut Adu
76 Bacin VS 3
77 Bacin VS Lucien
78 Lelah
79 Sudut Lain
80 Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81 Kencan
82 Mysterious Warning
83 Surprise Dari Suzie
84 Masih Gua Pantau
85 Ready to Start
86 Preparation
87 Execution
88 Betray
89 Different Black World
90 Bacin VS David
91 Dua Kuda Hitam
92 Sudut Pandang Lain
93 Looting
94 Main Power
95 Scheme
96 Escape
97 Pemakaman
98 Crimson Veil
99 Offer
100 New Positition
101 Secret Agent
102 India
103 Action
104 Black Mumbai
105 Partner in Crime
106 Delhi
107 Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108 Who Are You?
109 Suzie Ngambek
110 Serial Killa
111 Viktor Lenz (1)
112 Viktor Lenz (2)
113 Black World
114 Extractor
115 Bacin dan Suzie VS The World
116 Provocation
117 No Clue
118 Operation
119 Shvati - Mahakala
120 Shiva - God of Destruction
121 Sulit
122 Kemarahan Suzie
123 Viktor VS The World
124 Freezing Time Circle
125 Mother Creator Believer
126 Kidnaped by Suzie
127 Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128 Black Face
129 Deathly Mimic
130 New Enemy New Mission
131 Global Elites
132 New World Order
133 Run
134 Karnaval Sirkus
135 Mirrors
136 Smile
137 Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138 Failed Test Subject
139 Duarrr
140 Mk-Ultra
141 Iron Steel Man
142 Cruel Truth
143 Bertemu Mother Creator
144 Suzie Army
145 Ibu....
146 Sweety
147 Planning Scheme
148 Lets go
149 Finals War (1)
150 Finals War (2)
151 Finals War (3)
152 Finals War (4)
153 Finals War (5)
154 Finals War (6)
155 Finals War (7)
156 Finals War (8)
157 Finals War (9)
158 Finals War (10)
159 ENDING
160 EPILOG
Episodes

Updated 160 Episodes

1
The Start of The Endless Nightmares
2
Im Not Afraid of The Dark
3
Black Rose Village
4
Mamah Dimana Kamu Aku Takut
5
Emak Tolong Aku Mak
6
Mustahil.....
7
Aku Tidak Hina
8
Kaulah Yang Hina
9
Seluruh Keluargamu Yang Hina
10
P Cari Musuh
11
Serlok Tak Parani
12
Torture
13
Kembali Ke Mimpi Buruk
14
Nightmares
15
Emak...Mamak
16
Mama Tolong Aku
17
Endless Pain
18
Help Help Me
19
Takutnya
20
Fight
21
Sarang Kejahatan
22
Sarang Setan
23
Endless Horrors
24
Viktor Lenz
25
Apa-apaan?
26
Ally
27
Pokoknya Lari
28
Cegil
29
Next What
30
Divisi Supranatual
31
Help... Cewek Gila part 2
32
New Division
33
New Division 2
34
Super Informations
35
Super Information part 2
36
Attention Warning
37
First Mission
38
Imma Snake
39
Working Time
40
Again? Really?
41
Lets Go
42
The Axe
43
Ravenous Requiem
44
P Adu
45
Goliath Power
46
Operasi Besar
47
Operation
48
Simon VS Goliath
49
Dua Pertarungan Dahsyat
50
Guide Walkthrough
51
Bertemu Lucy
52
Danger
53
Death
54
Suprise
55
Investigation
56
De Killa
57
De Killa part 2
58
Pertikaian Hubungan Cek-Cok
59
Awal Psikis Rusak
60
Mental Breakdance
61
Mind Torture
62
Going Insane
63
W-What...?!
64
Sudah Gila
65
Yea... Whatever... Wait... What?
66
You Can't Hide But You Can't Run
67
Ngobrol Santuy di Black World
68
Ajarin Dong Sepuh
69
Carnaval Cosmic From Other Universe
70
Monsta
71
Aku Mengutuk
72
Pasar Gelap
73
P Cari Musuh
74
Bacin VS Raksasa
75
Ga Takut Adu
76
Bacin VS 3
77
Bacin VS Lucien
78
Lelah
79
Sudut Lain
80
Jadwal Kencan Suzie Yang Padat
81
Kencan
82
Mysterious Warning
83
Surprise Dari Suzie
84
Masih Gua Pantau
85
Ready to Start
86
Preparation
87
Execution
88
Betray
89
Different Black World
90
Bacin VS David
91
Dua Kuda Hitam
92
Sudut Pandang Lain
93
Looting
94
Main Power
95
Scheme
96
Escape
97
Pemakaman
98
Crimson Veil
99
Offer
100
New Positition
101
Secret Agent
102
India
103
Action
104
Black Mumbai
105
Partner in Crime
106
Delhi
107
Bacin dan Suzie vs The Worshipers of Shiva
108
Who Are You?
109
Suzie Ngambek
110
Serial Killa
111
Viktor Lenz (1)
112
Viktor Lenz (2)
113
Black World
114
Extractor
115
Bacin dan Suzie VS The World
116
Provocation
117
No Clue
118
Operation
119
Shvati - Mahakala
120
Shiva - God of Destruction
121
Sulit
122
Kemarahan Suzie
123
Viktor VS The World
124
Freezing Time Circle
125
Mother Creator Believer
126
Kidnaped by Suzie
127
Marriage - They Are Happy Couple Now And Then Forever
128
Black Face
129
Deathly Mimic
130
New Enemy New Mission
131
Global Elites
132
New World Order
133
Run
134
Karnaval Sirkus
135
Mirrors
136
Smile
137
Orphanage of New Dawn - The Man's Child VS Madam Kalista
138
Failed Test Subject
139
Duarrr
140
Mk-Ultra
141
Iron Steel Man
142
Cruel Truth
143
Bertemu Mother Creator
144
Suzie Army
145
Ibu....
146
Sweety
147
Planning Scheme
148
Lets go
149
Finals War (1)
150
Finals War (2)
151
Finals War (3)
152
Finals War (4)
153
Finals War (5)
154
Finals War (6)
155
Finals War (7)
156
Finals War (8)
157
Finals War (9)
158
Finals War (10)
159
ENDING
160
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!