Pindah Rumah

Lin Momo dan Yan Zhi yang sudah bersiap keluar, terdengar suara gaduh dari luar rumahnya menarik perhatiannya.

Yan Zhi yang sudah siap dengan tas di tangannya menoleh ke arah pintu. "Sepertinya kita kedatangan tamu."

Lin Momo mengerutkan kening. "Jangan bilang mereka belum puas mengusikku?"

Begitu pintu dibuka, pemandangan yang sudah diduga muncul di depan mereka.

Di antara mereka, berdiri Wu Yuan dan Xie Wen dengan wajah penuh amarah, sementara Kepala Desa serta beberapa warga tampak lebih netral, meski jelas ingin tahu apa yang sedang terjadi.

Kepala Desa melangkah mendekat dan bertanya dengan nada hati-hati.

"Lin Momo, kau mau pergi ke mana? Bukankah sebaiknya kita menyelesaikan permasalahan ini terlebih dahulu?"

Lin Momo menyeringai. "Permasalahan apa? Bukankah tunangan yang tidak berguna ini sudah membuangku tadi?"

Wu Yuan mendengus. "Tentu saja! Aku tidak sudi menikahi wanita sepertimu! Tapi kau tidak bisa pergi begitu saja setelah menodai nama keluargamu di desa ini!"

Xie Wen ikut menyeringai. "Benar, mana ada wanita baik-baik yang tidur dengan pria asing di malam sebelum menikah? Kau bahkan tidak tahu malu!"

Lin Momo tertawa dingin. "Oh? Jadi sekarang kau yang berbicara soal moral? Jangan lupa, aku punya saksi dan bukti kalau kau lah yang menjebakku malam itu. Aku korban dari permainan busuk kalian!"

Kerumunan warga mulai berbisik-bisik. Beberapa dari mereka mulai memandang Wu Yuan dan Xie Wen dengan curiga.

Kepala Desa mengangkat tangannya, mencoba menenangkan situasi. "Tapi Lin Momo, bukankah lebih baik jika kita menyelesaikan ini dengan baik-baik? Warga di sini hanya ingin memastikan bahwa tidak ada hal buruk yang terjadi."

Lin Momo tersenyum. "Oh, tenang saja. Tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi."

Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya, sebuah buku kecil berwarna merah dengan cap resmi pemerintah.

"Buku ini sudah menjawab semuanya," katanya sambil menunjukkan buku nikahnya dengan Yan Zhi "Aku dan suamiku sudah menikah secara resmi."

Hening.

Wu Yuan dan Xie Wen membelalak kaget, sementara Kepala Desa tampak tercengang.

"K-Kau menikah?" Wu Yuan tergagap, tidak percaya.

Xie Wen juga terlihat tidak bisa menerima kenyataan itu. "Mana mungkin?! Ini pasti palsu!"

Yan Zhi yang sejak tadi diam akhirnya berbicara dengan tenang. "Silakan periksa keabsahannya jika kalian tidak percaya."

Kepala Desa mengambil buku itu dan melihatnya dengan seksama. Setelah beberapa detik, ia mengangguk. "Ini buku nikah resmi."

Warga desa yang tadinya ragu-ragu kini mulai berbalik mendukung Lin Momo.

"Kalau sudah menikah, berarti dia bukan wanita tidak bermoral."

"Benar, jadi yang bersalah sebenarnya siapa?"

Wu Yuan dan Xie Wen semakin terpojok.

Lin Momo tersenyum sinis. "Nah, sekarang sudah jelas, kan? Aku bukan milik siapa pun selain suamiku. Jadi berhenti menyebar rumor buruk tentangku."

Wu Yuan mengepalkan tangan, masih belum bisa menerima ini. "Tapi..."

Sebelum dia bisa melanjutkan, Lin Momo menatapnya tajam dan menyela, "Oh, ada satu hal lagi yang harus kita selesaikan sebelum aku pergi."

Ia berbalik menghadap Wu Yuan dengan tangan terlipat di dada. "Kembalikan uangku."

Wu Yuan terkejut. "Uang apa?"

Lin Momo mendengus. "Jangan pura-pura bodoh. Semua uang yang selama ini kuberikan padamu untuk biaya pernikahan, kembalikan sekarang."

Wu Yuan memasang ekspresi tidak tahu-menahu. "Aku tidak punya hutang apa pun padamu!"

Lin Momo tersenyum dingin. "Oh ya? Sayangnya, aku punya catatan yang menunjukkan setiap uang yang kuberikan padamu, lengkap dengan tanggal dan jumlahnya. Mau aku tunjukkan?"

Ia mengeluarkan buku kecil yang penuh dengan angka-angka dan catatan pembayaran.

Warga desa langsung mendekat untuk melihat. Kepala Desa mengambil buku itu dan membacanya dengan serius.

"Ini benar-benar catatan keuangan yang rapi... dan jumlah uangnya cukup besar!" ujar Kepala Desa dengan nada serius.

Wu Yuan pucat. Xie Wen juga terlihat panik.

"Sejak kapan Lin Momo seteliti ini?" bisik Xie Wen pada Wu Yuan.

Wu Yuan menggertakkan giginya, lalu mencoba berkilah, "Itu uang yang kau berikan secara suka rela!"

Lin Momo mendengus. "Suka rela? Aku memberikan itu untuk membangun rumah tangga kita, tapi ternyata kau malah menggunakannya untuk selingkuhanmu! Kembalikan sekarang juga, atau aku akan melaporkanmu!"

Wu Yuan makin gelisah. Ia melirik warga desa yang mulai berbisik-bisik, beberapa bahkan menatapnya dengan jijik.

Akhirnya, dengan enggan, ia merogoh saku bajunya dan mengeluarkan uang. Tidak semuanya, tentu saja.

"T-Tidak banyak yang tersisa," katanya dengan suara pelan.

Lin Momo menyipitkan mata. "Berikan semuanya, sekarang."

Wu Yuan mengertakkan gigi, lalu dengan berat hati mengeluarkan lebih banyak uang dari dalam dompetnya dan menyerahkannya pada Lin Momo.

Lin Momo menerima uang itu dengan senyum puas. "Terima kasih. Ini uangku sejak awal, jadi jangan merasa terlalu kehilangan."

Xie Wen mencibir. "Dasar wanita rakus!"

Lin Momo menatapnya tajam. "Lucu sekali mendengar itu dari perempuan yang hidup dari uang orang lain. Kau lebih pantas disebut rakus, Xie Wen."

Xie Wen mendelik, tapi tak bisa membantah.

Lin Momo mengibaskan tangannya. "Baiklah, aku sudah cukup bersenang-senang di sini. Saatnya aku pergi bersama suamiku."

Ia berbalik, merangkul lengan Yan Zhi, dan menatap mantan tunangannya dengan tatapan mengejek. "Terima kasih sudah membuangku, Wu Yuan. Itu keputusan terbaik yang pernah kau buat."

Yan Zhi tersenyum melihat istrinya begitu percaya diri.

Lin Momo lalu tertawa puas dan berjalan pergi, meninggalkan Wu Yuan dan Xie Wen yang terdiam di tempat, dengan wajah penuh kekalahan.

Terpopuler

Comments

Wahyuningsih

Wahyuningsih

D tnggu upnya kmbli thor jgn lma2 upnya yg buanyk n hrs tiap hri sellu jga keshtn istrht yg ckp mkan tept wktu sellu 💪💪💪💪💪💪

2025-02-10

2

Ida Rohani

Ida Rohani

,woow keren banget cerita nya lanjut lagi thor semangatnya thor /Determined//Angry//Determined/minra up lg y

2025-02-10

1

Hariyanti

Hariyanti

thor....aku masih bingung... maksudnya Lin Momo dijebak berjinah utk apa??? ketika dia akhirnya menikah, masih diganggu jg.........🤔🤔🤔🤦🤦🤦

2025-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Akhir Hidup Monika
2 Terjebak Di Tahun 1990
3 Nyonya Yan
4 Pindah Rumah
5 Apakah Punya Mu?
6 Pinjam Dulu Ya
7 Suami Baru Cukup Perhatian
8 Tak Sia-Sia Bakatnya
9 Tak Sebanding Dengan Suamiku
10 Masakan Pertama Lin Momo
11 Handukmu Hampir Melorot
12 Aku Lin Momo Tapi Berbeda
13 Tak Perlu Menungguku
14 Menyuapi Yan Zhi
15 Bertemu Nyonya Lie, Istri Direktur
16 Berbelanja Perlengkapan Rias
17 Menikmati Waktu di Restoran 1990
18 Yan Zhi Menungguku?
19 Kau Gugup Sekali
20 Benar-Benar Ujian
21 Mie Cinta Yang Gagal
22 Tiba-Tiba Adegan Slow Motion
23 Lin Momo Yang Tersangat Senang
24 Lin Momo Yang Menggemaskan
25 Pekerjaan Pertama Lin Momo
26 Jasa Merias Lin Momo
27 Tukang Onar Pasar
28 Cerita Lin Momo
29 Mengantar Yan Zhi Kerja
30 Tamu Negara Asing Datang
31 Kaki Lin Momo Berdarah
32 Rencana Licik Wu Yuan
33 Kemarahan Yan Zhi
34 KeKhawatiran Yan Zhi
35 Telepone Dari Ibu Mertua
36 Merasa Panas Bermain Api
37 Ungkapan Suka Yan Zhi
38 Godaan Lin Momo di Pagi Hari
39 Kedatangan Nyonya Besar
40 Kesalahpahaman
41 Aku Belum Bertemu
42 Kedatangan Ji Ru di Asrama
43 Salah Alamat
44 Ceraikan Saja Suami Mu
45 Identitas Pemilik Pabrik
46 Ibu Seret Kau Ke Semua Toko
47 Aku Mencintaimu, Lin Momo
48 Dibawah Tatapan Yan Zhi
49 Pagi yang Manis untuk Istri Tersayang
50 Suami Manja Lin Momo
51 Kejutan Istimewa
52 Terpesona Pria 1990
53 Malam Sebelum Pesta
54 Hari Pesta Pernikahan
55 Kabar Bahagia
56 Rencana Masa Depan
57 Pemeriksaan Lanjutan
58 Kejutan Tak Terduga 'Mereka'
59 Hadiah Terindah Dalam Hidup
60 Ada Yang Baru
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Akhir Hidup Monika
2
Terjebak Di Tahun 1990
3
Nyonya Yan
4
Pindah Rumah
5
Apakah Punya Mu?
6
Pinjam Dulu Ya
7
Suami Baru Cukup Perhatian
8
Tak Sia-Sia Bakatnya
9
Tak Sebanding Dengan Suamiku
10
Masakan Pertama Lin Momo
11
Handukmu Hampir Melorot
12
Aku Lin Momo Tapi Berbeda
13
Tak Perlu Menungguku
14
Menyuapi Yan Zhi
15
Bertemu Nyonya Lie, Istri Direktur
16
Berbelanja Perlengkapan Rias
17
Menikmati Waktu di Restoran 1990
18
Yan Zhi Menungguku?
19
Kau Gugup Sekali
20
Benar-Benar Ujian
21
Mie Cinta Yang Gagal
22
Tiba-Tiba Adegan Slow Motion
23
Lin Momo Yang Tersangat Senang
24
Lin Momo Yang Menggemaskan
25
Pekerjaan Pertama Lin Momo
26
Jasa Merias Lin Momo
27
Tukang Onar Pasar
28
Cerita Lin Momo
29
Mengantar Yan Zhi Kerja
30
Tamu Negara Asing Datang
31
Kaki Lin Momo Berdarah
32
Rencana Licik Wu Yuan
33
Kemarahan Yan Zhi
34
KeKhawatiran Yan Zhi
35
Telepone Dari Ibu Mertua
36
Merasa Panas Bermain Api
37
Ungkapan Suka Yan Zhi
38
Godaan Lin Momo di Pagi Hari
39
Kedatangan Nyonya Besar
40
Kesalahpahaman
41
Aku Belum Bertemu
42
Kedatangan Ji Ru di Asrama
43
Salah Alamat
44
Ceraikan Saja Suami Mu
45
Identitas Pemilik Pabrik
46
Ibu Seret Kau Ke Semua Toko
47
Aku Mencintaimu, Lin Momo
48
Dibawah Tatapan Yan Zhi
49
Pagi yang Manis untuk Istri Tersayang
50
Suami Manja Lin Momo
51
Kejutan Istimewa
52
Terpesona Pria 1990
53
Malam Sebelum Pesta
54
Hari Pesta Pernikahan
55
Kabar Bahagia
56
Rencana Masa Depan
57
Pemeriksaan Lanjutan
58
Kejutan Tak Terduga 'Mereka'
59
Hadiah Terindah Dalam Hidup
60
Ada Yang Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!