Bab 3 Memulai Hidup Baru

Empat tahun kemudian.......

Pertemuan Shanya dan Noval hari itu, menjadi awal kebahagiaanya dia mulai menjalani kehidupanya yang baru bekerja semasa hamil sampai kandunganua tuju bulan dan mengambil cuti dua bulan sampai sedah hamil dia kembali bekerja beruntung di tempatnya bekerja temanya baik dan mengerti mengenai keadaanya yang sedang mengandung mulai dari jam tujuh sampai jam tiga dia menitipkan anak-anaknya di tempat penitipan anak. tuju bulan setelah pertemuanya dengan Noval ,Shanya melahirkan bayi kembar, dia juga tidak menyaka saat melakukan usg dokter mengatakan bahwa bayinya ada dua, memang mertuanya lebih tepatnya Ayah dari hakim memiliki kakak kembar yang tinggal di semarang. jadi tidak heran darimana gen itu berasal. terlebih anaknya adalah kembar tidak identik atau berbeda jenis kelamin namun segi muka memiliki banyak kesamaan.

Yang tua Abiyasa  ayai biasa dipanggi Abi adalah laki-laki dengan wajah yang mengcopy ayahnya mulai dari mata hidung bibir sampai bentuk muka sama persis ayahnya, sedangkan anak keduanya Anandita atau biasa dipanggil Ana adalah perempuanya juga memiliki wajah persis ayahnya namun dia memiliki lesung pipi dan tahi lalat di dagu bagian kanan menjadikanya semakin manis saat tersenyum. Shanaya melahirkan secara secar mengingat kandunganya sangat lemah dokter mengatakan itu akibat ia yang selalu mengerjakan pekerjaan yang berat dan kurang asupan makanan yang bergizi, baruntung anak-anaknya sehat.

Lanjut mengenai Shanaya , setelah kepergiaan Hakim empat tahun lalu dia melalui banyak hal, hidupnya mulai berjalan dengan baik namaun dibalik itu tentu banyak masalah yang terjadi beruntung ada Noval dan ibunya yang selalu mendukung dan membantunya , Awal-awal dia bekerja dia sebenarnya merasa risih tidak menggunakan hijab biar bagamanapun dari kecil dia sudah diajarkan untuk menutup aurat namun lama kelamaan dia mulai terbiasa dan nyaman, selama empat tahun banyak perubahan yang terjadi pada shanaya , dia menyadari itu dia mulai jauh dari tuhan , entah mengapa dia merasa doanya tidak pernah terkabul dan dia selalu mendapatkan kesialan, terlebih saat ini tidak ada keluarga yang sealulu mengingatkan shalat dan mengaji , dulu Hakim tidak akan segan memarahinya jika terlambat shalat namun sekarang tidak lagi.

Noval adalah umat Kristiani, jadi setiap ada peringatan  hari besar seperti natal dan tahun baru ia  dan anak-anaknya akan diundang ke rumah noval, hubunganya dengan noval bisa dibilang sangaat dekat, bahkan entah keberaniaan dari mana  ia mulai menjalin hubungan denggan noval satu tahu lalu, menginggat bahwa statusnya saat ini masih istri dari hakim , apakah ini termasuk selingkuh ? entahlah saat bersama Noval ada perasaan nyaman dan merasa disayangi siapa yang tidak luluh bila diberikan perhatian yang besar oleh lawan jenis.

Novan juga tau mengenai statusnya dan alasan mengapa Hakim meninggalkanya dengan anak-anak, shanaya tidak ragu untuk menceritakan apapun kepadanya ,noval laki-laki yang baik menyayanginya dan anak-anaknya, ia sangat dekat dengan anak-anak shanaya sakin dekatnya sampai Abiyasa dan Anandita memanggilnya dengan sebutan Ayah, berkat Novan jugalah sikembar bisa merasakan kasih sayang seorang ayah .

Dulu saat usia Abi dan Ana dua bulan sampai memasuki delapan bulan ibu Noval yang membantu merawat, namun saat usianya menginjak sembilan bulan shanaya mulai menitipkannya di tempat penitipan anak karna si kembar yang mulai akitf membuat ibu Iren menjadi kewalahan, shaya juga tidak tega mengingat usia ibu iren yang suah tidak muda lagi, meskipun ibu iren megatakan tidak keberatan karna dia menyayangi abi dan ana seperti cucunya sendiri dia merasa kesepian di rumah karna hanya mempunya satu orang anak itupun jarang dirumah karna harus bekerja dari pagi sampai malam.

*****

Hari ini setelah pulang dari bank ia langsung ke tempat penetipan anak tidak jauh dari tempetnya bekerja untuk menjemput si kembar

“Assalamualaikum bu” ucap shanaya kepata ibu hanum salah satu pengurus anak-anak disini

“Waalaikumsalam, mau jemput sikembar ya bu ?” tanya ibu hanum

“iya bu, sikembambar ngak ngerepotin kan bu” tanya shannayaa

“Ngak kok mereka itu dari dulu emang selalu nurut kalau dikasi tau” ucap ibu hanum sambil datang mengandeng si kembar

“Bundaa...” Teriak si kembar bersamaan

Shanaya hanya tersenyum ,seketika lelahnya langsung hilang melihat anak-anaknya yang berlari kearahnya

"Kami pergi idulu, Terima kasih sudah menjaga si kembar hari ini bu” Ucap shanaya kepada ibu hanum

“sama-sama  bu ,itu memang tugas kami“ balas ibu hanum sambil melambaikan tangan kepada si kemabar yang sudah naik kedalam taxi

Terpopuler

Comments

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

shanaya sanggup d gantung tak bertali

2025-03-01

0

Tsumugi Kotobuki

Tsumugi Kotobuki

Masuk ke dalam cerita banget.

2025-02-01

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ditinggal Pergi
2 Bab 2 Mencari Pekerjaan
3 Bab 3 Memulai Hidup Baru
4 Bab 4 Pulang
5 Bab 5 Pertemuan Setelah 4 Tahun
6 Bab 6 Hakim dan Sikembar
7 Bab 7 Situasi Yang Menegangkan
8 Bab 8 Meminta Restu
9 Bab 9 Diskusi Dimalam Hari
10 Bab 10 Pertengkaran Tak Berujung
11 Bab 11 Shanaya dan Ayahnya
12 Bab 12 Drama Perpisahan
13 Bab 13 Kembali dengan Tangan Kosong
14 Bab 14 Kedatangan Hakim
15 Bab 15 Pov Hakim
16 Bab 16 Kemarahan Hakim
17 Bab 17 Hukuman
18 Bab 18 Shanaya dan Hakim Dipagi Hari
19 Bab 19 Hakim dan Sikembar dipagi Hari
20 Bab 20 Nasi Goreng dan Telur Dadar
21 Bab 21 Hanya Perihal Bekal Makanan
22 Bab 22 Pov Noval
23 Bab 23 Tangisan Shanaya
24 Bab 24 Noval dan Hakim 1
25 Bab 25 Noval dan Hakim 2
26 Bab 26 Tamu Tak Diundang
27 Bab 27 Ternyata Orang Tua Shanaya
28 Bab 28 Kamar Shanaya
29 Bab 29 Trauma Shanaya
30 Bab 30 Flacback Saat Shanaya Melahirkan
31 Bab 31 Terlambat Bangun
32 Bab 32 Hari Libur Shanaya
33 Bab 33 Berangkat Kerja
34 Bab 34 Pertengkaran Shanaya dengan Ayahnya
35 Bab 35 Shanaya dan Hakim 1
36 Bab 36 Shanaya dan Hakim 2
37 Bab 37 Hasrat Hakim
38 Bab 38 Gagal!!
39 Bab 39 Pukul 03:20
40 Bab 40 Pelukan Hangat Hakim
41 Bab 41 Shalat dan Mengaji
42 Bab 42 Laki-laki Sebaik Hakim?
43 Bab 43 Diperjalanan
44 Bab 44 Refresin
45 Bab 45 Kecelakaan
46 Bab 46 Dilarika Kerumah Sakit
47 Bab 47 Pertolongan Untuk Abi
48 Bab 48 Mendonorkan Darah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Bab 1 Ditinggal Pergi
2
Bab 2 Mencari Pekerjaan
3
Bab 3 Memulai Hidup Baru
4
Bab 4 Pulang
5
Bab 5 Pertemuan Setelah 4 Tahun
6
Bab 6 Hakim dan Sikembar
7
Bab 7 Situasi Yang Menegangkan
8
Bab 8 Meminta Restu
9
Bab 9 Diskusi Dimalam Hari
10
Bab 10 Pertengkaran Tak Berujung
11
Bab 11 Shanaya dan Ayahnya
12
Bab 12 Drama Perpisahan
13
Bab 13 Kembali dengan Tangan Kosong
14
Bab 14 Kedatangan Hakim
15
Bab 15 Pov Hakim
16
Bab 16 Kemarahan Hakim
17
Bab 17 Hukuman
18
Bab 18 Shanaya dan Hakim Dipagi Hari
19
Bab 19 Hakim dan Sikembar dipagi Hari
20
Bab 20 Nasi Goreng dan Telur Dadar
21
Bab 21 Hanya Perihal Bekal Makanan
22
Bab 22 Pov Noval
23
Bab 23 Tangisan Shanaya
24
Bab 24 Noval dan Hakim 1
25
Bab 25 Noval dan Hakim 2
26
Bab 26 Tamu Tak Diundang
27
Bab 27 Ternyata Orang Tua Shanaya
28
Bab 28 Kamar Shanaya
29
Bab 29 Trauma Shanaya
30
Bab 30 Flacback Saat Shanaya Melahirkan
31
Bab 31 Terlambat Bangun
32
Bab 32 Hari Libur Shanaya
33
Bab 33 Berangkat Kerja
34
Bab 34 Pertengkaran Shanaya dengan Ayahnya
35
Bab 35 Shanaya dan Hakim 1
36
Bab 36 Shanaya dan Hakim 2
37
Bab 37 Hasrat Hakim
38
Bab 38 Gagal!!
39
Bab 39 Pukul 03:20
40
Bab 40 Pelukan Hangat Hakim
41
Bab 41 Shalat dan Mengaji
42
Bab 42 Laki-laki Sebaik Hakim?
43
Bab 43 Diperjalanan
44
Bab 44 Refresin
45
Bab 45 Kecelakaan
46
Bab 46 Dilarika Kerumah Sakit
47
Bab 47 Pertolongan Untuk Abi
48
Bab 48 Mendonorkan Darah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!