Bab 17 Hukuman

“Mas, tolong kamu dengar baik-baik ya!. Aku ngak ada rencana mau balikan sama kamu dan gak akan pernah. Soal anak-anak, aku bisa kasih pengertian kemereka. Aku yakin setelah sikembar dewasa nanti, meraka akan memahami semuanya. Lagian selama ini sikembar baik-baik aja ngak ada kamu” ucap shanaya lalu masuk kekamarnya

Namun, Hakim mengikuti Shanaya sampa kedalam kamar sang istri, namun Shanaya tak menyadari. Baru saat berbalik ingin menutup pintu melihat Hakim juga ikut masuk kedalam kamar lalu menutup pintunya dan menguncinya, dia melepas kunci yang melekat dan menyimpanya dikantong celananya.

“Mas kamu Apa-apaansih! Keluar ngak!” ucap Shanaya membentak.

“Keluar Mass!"

“KELUARR!!”

Namun bukanya keluar Hakim malah melangkah mendekat ke arah Shanaya

“Jangan macam-macam kamu Mass!!” Ucap Shanaya

Sebenarnya dia takut dengan tatapan tajam Hakim itu, namun dia tak mau terlihat lemah dihadapan lelaki itu.

“Memangnya kenapa Sha?”

“Kalau macam-macam pun tak akan jadi masalah. Toh kita masih suami istri” ucap Hakim tersenyum melihat wajah istrinya mulai panik

Shanaya lalu melangkahkan kakinya ke arah pintu, namun belum sempat melangkah lebih jauh Hakimsudah meraih lengan Shanaya, lalu menariknya menuju tanjang dikamar itu.

Dihempaskanya tubuh mungil itu. Ditatapnya Shanaya dengan tajam

“Jangan kamu fikir, Mas lupa dengan apa yang kamu lakukan dengan lelaki brengsek itu di mobil tadi!”

“Jadi menurutmu apa yang harus dilakukan untuk menghukum wanita nakal sepertimu ini?”

Tanya Hakim lalu meraih tangan kedua Shanaya, menahanya diatas kepala wanita itu, agar tak memberontak.

“Aku ngak ngrasa lakuin kesalahan. Jadi untuk apa aku harus dihukum?” jawab Shanaya

“Owh.. berarti kalian memang sering melakukanya ya” ucap Hakim

Dia meraih kancing baju Shanya, membukanya perlahan satu persatu

“Jangan macam-mavam kamu mas!!” Ucap Shanya memberontak, namun Hakim tak mendengarnya

“Berhenti Mas!!”

“Jangan Mas!!”

Teriakan Shanaya tak mampu menghentikan Hakim,yang sudah dikuasai oleh emosi.

“Aku benar-benar akan membencimu mas!” Ucap Shanaya menahan tangisnya

Kondisinya sudah kacau, rambut acak-acakan dan semua kancing kemejanya sudah terbuka, memperlihatkan pakaian dalamnya.

Hakim tiba-tiba tersadar saat Shanya mulai mengeluarkan tangisanya

‘Astagfirullah’ ucap Hakim dalam hati. Sungguh tadi setan sedang merasukinya.

Hakim langsung melepaskan Shanya dari kungkunganya. Dia meraup wajahnya. Dipandanginya Shanaya yang langung meraih selimut menutupi bagian tubuhnya yang terlihat. Tiba-tiba rasa bersalah hinggap dihatinya melihat Shanaya menangis.

“Mungkin saat ini Mas masih bisa memaafkanmu, tapi jika mas melihatmu lagi melakukanya dengan Noval. Jangan harap kamu bisa bebas!!”

“MENGERTI?!” ucap Hakim mengancam

Shanaya hanya mengangguk didalam selimut, tak berani melihat Hakim yang masih diselimuti amarah

Sedangkan hakim memilih meninggalkan kamar itu. Dia memilih melepaskan Shanaya Daripada Shanaya semakin marah padanya. Dia sadar, tak bisa menyalahkan Shanaya sepenuhnya. Ini juga akiba dia yang meninggalkan Shanaya sehingga dia tak ada membimbing, dan mengontrol kelakuanya.

Hakim melangkahkan kakinya keruang keluarga memilih tidur di depan tv, sebenarnya dia ingin tidur dengan sikembar namun dia takut menganggu Abi dan Ana. Saat dia merebahkan dirinya dikursi bayangan Shanaya dan Noval terus menari difikiranya. Ketakuta akan kehilangan Shanaya semakin besar. Namun biarlah, Jika memang mendapatkan Shanay secara baik-baik tidak bisa. maka dia bisa melakukanya dengan cara kotor sekalipun, Untuk mendapatkan kembali apa yang harusnya memang menjadi miliknya.

Terpopuler

Comments

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

JanJi ◡̈⋆ⒽⒶⓅⓅⓎ😊

Jujur aku jadi malas baca maaf ya Thor setiap karya ku baca tetap ku beri dukungan, cuma d sni jujur cerita ni ibara t membernarkn setiap dosa.. dlm cerita ni berlatar kn agama islam, adik beradik menikah dgn org yg sama dgn erti kata mereka bermadu d restu pula oleh semua kluarga padahal haram adik beradik d madukn, lagi 4thn d tinggal tanpa khabar nafkah lahir batin blh jatuh talak satu dan d haruskn menikah semula.. entahlh mau komen apa sdh🤭

sy baca smpai sni saja Thor semoga success berkarya..

2025-03-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Ditinggal Pergi
2 Bab 2 Mencari Pekerjaan
3 Bab 3 Memulai Hidup Baru
4 Bab 4 Pulang
5 Bab 5 Pertemuan Setelah 4 Tahun
6 Bab 6 Hakim dan Sikembar
7 Bab 7 Situasi Yang Menegangkan
8 Bab 8 Meminta Restu
9 Bab 9 Diskusi Dimalam Hari
10 Bab 10 Pertengkaran Tak Berujung
11 Bab 11 Shanaya dan Ayahnya
12 Bab 12 Drama Perpisahan
13 Bab 13 Kembali dengan Tangan Kosong
14 Bab 14 Kedatangan Hakim
15 Bab 15 Pov Hakim
16 Bab 16 Kemarahan Hakim
17 Bab 17 Hukuman
18 Bab 18 Shanaya dan Hakim Dipagi Hari
19 Bab 19 Hakim dan Sikembar dipagi Hari
20 Bab 20 Nasi Goreng dan Telur Dadar
21 Bab 21 Hanya Perihal Bekal Makanan
22 Bab 22 Pov Noval
23 Bab 23 Tangisan Shanaya
24 Bab 24 Noval dan Hakim 1
25 Bab 25 Noval dan Hakim 2
26 Bab 26 Tamu Tak Diundang
27 Bab 27 Ternyata Orang Tua Shanaya
28 Bab 28 Kamar Shanaya
29 Bab 29 Trauma Shanaya
30 Bab 30 Flacback Saat Shanaya Melahirkan
31 Bab 31 Terlambat Bangun
32 Bab 32 Hari Libur Shanaya
33 Bab 33 Berangkat Kerja
34 Bab 34 Pertengkaran Shanaya dengan Ayahnya
35 Bab 35 Shanaya dan Hakim 1
36 Bab 36 Shanaya dan Hakim 2
37 Bab 37 Hasrat Hakim
38 Bab 38 Gagal!!
39 Bab 39 Pukul 03:20
40 Bab 40 Pelukan Hangat Hakim
41 Bab 41 Shalat dan Mengaji
42 Bab 42 Laki-laki Sebaik Hakim?
43 Bab 43 Diperjalanan
44 Bab 44 Refresin
45 Bab 45 Kecelakaan
46 Bab 46 Dilarika Kerumah Sakit
47 Bab 47 Pertolongan Untuk Abi
48 Bab 48 Mendonorkan Darah
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Bab 1 Ditinggal Pergi
2
Bab 2 Mencari Pekerjaan
3
Bab 3 Memulai Hidup Baru
4
Bab 4 Pulang
5
Bab 5 Pertemuan Setelah 4 Tahun
6
Bab 6 Hakim dan Sikembar
7
Bab 7 Situasi Yang Menegangkan
8
Bab 8 Meminta Restu
9
Bab 9 Diskusi Dimalam Hari
10
Bab 10 Pertengkaran Tak Berujung
11
Bab 11 Shanaya dan Ayahnya
12
Bab 12 Drama Perpisahan
13
Bab 13 Kembali dengan Tangan Kosong
14
Bab 14 Kedatangan Hakim
15
Bab 15 Pov Hakim
16
Bab 16 Kemarahan Hakim
17
Bab 17 Hukuman
18
Bab 18 Shanaya dan Hakim Dipagi Hari
19
Bab 19 Hakim dan Sikembar dipagi Hari
20
Bab 20 Nasi Goreng dan Telur Dadar
21
Bab 21 Hanya Perihal Bekal Makanan
22
Bab 22 Pov Noval
23
Bab 23 Tangisan Shanaya
24
Bab 24 Noval dan Hakim 1
25
Bab 25 Noval dan Hakim 2
26
Bab 26 Tamu Tak Diundang
27
Bab 27 Ternyata Orang Tua Shanaya
28
Bab 28 Kamar Shanaya
29
Bab 29 Trauma Shanaya
30
Bab 30 Flacback Saat Shanaya Melahirkan
31
Bab 31 Terlambat Bangun
32
Bab 32 Hari Libur Shanaya
33
Bab 33 Berangkat Kerja
34
Bab 34 Pertengkaran Shanaya dengan Ayahnya
35
Bab 35 Shanaya dan Hakim 1
36
Bab 36 Shanaya dan Hakim 2
37
Bab 37 Hasrat Hakim
38
Bab 38 Gagal!!
39
Bab 39 Pukul 03:20
40
Bab 40 Pelukan Hangat Hakim
41
Bab 41 Shalat dan Mengaji
42
Bab 42 Laki-laki Sebaik Hakim?
43
Bab 43 Diperjalanan
44
Bab 44 Refresin
45
Bab 45 Kecelakaan
46
Bab 46 Dilarika Kerumah Sakit
47
Bab 47 Pertolongan Untuk Abi
48
Bab 48 Mendonorkan Darah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!