Bab 3 : Dia milikku dan selamanya akan jadi milikku

Keluarga Brawijaya memang cukup terkenal. Kekayaan mereka ditaksir mencapai terliunan dalam setahun. Bukan hanya bergerak di properti saja, Brawijaya juga memiliki banyak perusahaan dibidang industri itu sebabnya mereka cukup terkenal.

•••

Konflik yang terjadi semalam tentu langsung menjadi booming dikalangan masyarakat, terutama di perusahaan Brawijaya. Mereka tidak menyangka jika putra tunggal Brawijaya begitu kejam hingga tak mengakui istri nya hanya karena dia bisu.

Seperti dugaan Jehan, dia langsung menjadi topik hangat. Siang itu Candra terpaksa harus kembali dari Amerika untuk memberikan klarifikasi sekaligus menjelaskan apa yang terjadi.

"Kami sangat meminta maaf karena kerisauan yang terjadi tapi perlu kalian ketahui bahwa putra saya, Jehan tidak menyembunyikan Rylia karena malu dengan istrinya tetapi itu semua terjadi atas kesepakatan bersama, bukankah begitu Rylia?" Jelas Candra

Rylia mengangguk, dia memulai memainkan jari tangan.

Benar, aku juga sendiri yang menginginkan nya. Aku terlalu malu dan takut akan mempermalukan nya. Karena aku tidak bisa bicara.

#penerjemah, menerjemahkan nya

Jehan tidak seperti yang dibicarakan, dia sangat baik denganku. Meskipun terkadang ada hal yang tidak aku mengerti tetapi dia selalu memberikan yang terbaik untukku

Tutur Rylia kembali. Jehan terdiam dengan apa yang baru saja didengarnya. Dia menatap Rylia yang kini tengah berbicara.

Mengapa dia sangat patuh, pikir Jehan saat itu.

Terimakasih atas perhatiannya, tapi kalian tidak perlu khawatir. Aku baik-baik saja.

•••

Acara klarifikasi itu berakhir begitu saja, kesalah paham ini selesai dengan klarifikasi yang Rylia berikan.

"ikut saya," Jehan menarik tangan Rylia.

Pria itu membawanya ke sebuah ruangan yang diyakini hanya mereka berdua disana. Jehan menatap Rylia dengan tatapan tajamnya.

"Apa maksud semua tadi?"

"......"

"Pintar sekali kamu mengambil kesempatan. berpura-pura lemah didepan semua orang agar mendapatkan simpati mereka. kamu pikir saya bodoh? kamu sengaja melakukan itu untuk menjatuhkan saya bukan?" ujarn nya

Rylia mengetik sesuatu di ponsel, lalu menunjukkan nya pada Jehan.

”Aku sudah membantu tapi aku tetap salah dimatamu. Lalu apa yang baik dimatamu tentang aku”

”sudah lah lupakan aku tidak ingin berdebat. seterah kamu ingin berfikir seperti apa”

Lelah sudah Rylia lebih memilih untuk pergi meninggalkan Jehan. Jika mereka bicara pasti hanya penuduhan yang ia dengar, sampai kapanpun lelaki itu seperti nya tidak akan percaya.

"Rylia" Candra memanggil menantunya, saat melihat nya.

Pria tua itu menghampiri nya, "Boleh Ayah bicarakan denganmu?"

Rylia mengangguk.

"Maafkan Ayah sudah membuatmu terjebak dalam situasi seperti ini, sekarang Ayah serahkan semua padamu. Jika kamu ingin berpisah dengan Jehan...Ayah akan mendukung, Ayah tidak akan marah." Ucapannya

Candra amat merasa bersalah, selama dua tahun dirinya selalu mengawasi mereka, tidak sedikitpun Jehan menyentuh Rylia atau memberikan kebahagiaan pada gadis ini. Setiap hari mungkin yang gadis ini rasakan seperti dipenjara.

Setiap kali dia berusaha untuk mendapatkan perhatian Jehan. Pria itu selalu saja bersikap dingin. Berkali-kali Rylia berusaha agar dapat diterima justru hanya perlakuan kasar yang ia terima dari Jehan.

Hingga titik ini Rylia tetap bersabar menghadapi Jehan.

Candra menitihkan air matanya.

"Kamu harus bahagia Rylia. sekarang kamu bisa lepaskan Jehan, dan hidup dengan bebas." ujarnya kembali.

Harus Rylia merasa senang mendengarnya tapi entah mengapa gadis itu justru merasa sedih. Pada awalnya ia memang sangat ingin melarikan diri dari keadaan ini tapi sejalan nya waktu itu membuat terbiasa

Jehan yang kasar, Jehan yang cuek atau bahkan semua perlakuan yang buruk padanya. entah mengapa sudah terbiasa, justru sekarang Rylia merasa takut jika sampai dia tidak bersamanya.

Dimana artinya dia akan kembali pada Om dan Tante nya. Yang pasti akan membuat hidupnya makin tersiksa bahkan lebih menyakitkan ketimbang ia bersama Jehan.

Perlu kalian ketahui bahwa alasan lain Rylia menerima perjodohan itu karena ia juga ingin melarikan diri dari rumah bagai neraka itu.

Rylia hanya diam, dia tidak bisa menjawab apapun sekarang.

Sementara ditempat yang sama Jehan mengepal kuat tangan, ia mendengar semua yang Candra katakan.

"Kenapa kau selalu ikut campur dalam hidupku? dulu kau sendiri ingin aku menikah dengannya dan sekarang kau juga menyuruh dia berpisah denganku?" Hardik Jehan yang kini berjalan menghampiri Candra.

Rylia menoleh, wajah tampan dengan rahang tegas itu kini berdiri disampingnya. Pria yang selama dua tahun terakhir ini membuat hidupnya menderita.

"......."

Jehan meraih tangan Rylia, dia menggenggam nya dengan erat sembari menatap tajam Candra.

"Dia milikku dan selamanya akan jadi milikku." Ujarnya dengan tegas, lalu Jehan menarik tangan Rylia untuk pergi mengikuti nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!