CHAPTER 12 : Di Balik Sikap Cerianya

..."Terkadang seseorang menutupi rasa melalui sikap, tapi ada juga yang menyembunyikan luka dari balik senyuman. Jika saja ungkapan tidak lagi bermakna, maka diam lah menjadi jalan utama."...

...~~~...

Flashback On.

Satu Minggu Sebelum Pernikahan.

Terlihat seorang wanita cantik yang sudah dewasa, nampak memainkan ponselnya di dalam kamar yang cukup besar itu. Ia terlihat begitu asik memainkan ponselnya, sembari membaca sebuah novel online di dalam ponselnya itu.

Azura, gadis cantik yang begitu ceria kini sudah tumbuh dewasa. Namun, sampai sekarang gadis itu belum ingin menikah, walupun umurnya sudah cukup untuk itu, karena ia masih menyimpan satu nama di dalam hatinya yang sudah ditunggu sekian tahun lamanya.

Di saat asik memainkan ponselnya, kedua orangtuanya datang, membuka pintu kamar Azura dan menghampiri sang putri.

"Azura, Abi sama Ummi ingin bicara denganmu," ucap Abi Ibrahim yang sudah memasuki kamar sang putri tercinta bersama sang istri.

Sontak saja, Azura menoleh ke arah belakang, dan melihat kedua orangtuanya yang datang ke dalam kamarnya, dan tidak seperti biasanya.

"Iya, ada apa Abi sama Ummi ke sini? Tumben-tumbenan begini, biasanya memangil Azura kalau ada perlu apa-apa," ujar gadis cantik itu dengan rambut yang terurai indah dan baju yang cukup sopan, walupun tidak menggunakan hijab.

Ummi Safa malah tersenyum, begitupun Abi Ibrahim yang ikut tersenyum melihatnya. Seakan, ada sebuah teka-teki yang belum Azura pecahkan.

"Azura sayang, Ummi mau mengenalkan kamu sama anak dari teman Abi. Kamu mau kan' bertemu dengannya di ruang tamu?" ucap Ummi Safa sembari mengusap pelan kepala putrinya itu.

"Hah, apa maksudnya Ummi? Buat apa dikenalkan?" tanya Azura yang nampak bingung dengan ucapan dari umminya itu.

"Begini Azura, Abi punya kenalan dan dia mempunyai anak, katanya mau bertemu dengan kamu. Ayo kita temui dulu di depan," jelas Abi Ibrahim agar sang putri itu bisa mengerti.

"Loh, ini ada apa Ummi, Abi? Azura tidak mengerti maksud kalian. Emangnya mau apa dikenalin? Azura sudah punya banyak teman, enggak perlu begitu, Bi." Azura berucap seakan ada yang membuat perasaannya itu tidak enak.

"Sudah, jangan banyak berpikir. Ayo ikut Ummi sama Abi ke luar dulu ya? Nanti juga kamu bakalan tahu," kata Ummi Safa sembari menggandeng tangan Azura, dengan memakaikan hijab yang akan menutupi rambutnya yang indah.

"Tapi, Ummi. Ini ada apa dulu?" Azura masih saja bertanya, karena ada yang berbeda dari sikap kedua orangtuanya yang selalu memarahinya, dan sekarang malah lembut.

"Ayo, kita ke luar. Abi tunggu di ruang tamu ya?" ucap Abi Ibrahim sembari menatap putrinya dan keluar dari kamar itu, dengan menghampiri temannya yang sudah datang.

Azura hanya diam saja, sampai Ummi Safa membawanya ke ruang tamu. Dan di sana, sudah ada temannya Abi Ibrahim dan juga istri serta anak laki-lakinya yang kedua matanya langsung tertuju kepada Azura.

"Nah, ini putri saya sudah datang. Namanya Azura," ucap Abi Ibrahim dengan memperkenalkan putrinya kepada temannya itu.

"Azura, cantik sekali putrimu Ibrahim. Saya suka dengan putrimu. Kamu juga kan, Jibril?" kata Ustaz Salman---abinya Jibril dan juga temannya Abi Ibrahim.

"Iya, Bi." Jibril menjawab sembari menundukan kepalanya lagi, karena ketahuan oleh Azura yang dari tatapan matanya, laki-laki itu terus menatap kepada Azura.

"Ini ada apa ya? Kok ada Jibril? Mau apa dia ke sini bersama kedua orangtuanya?" gumam Azura di dalam hatinya yang masih belum tahu apa yang akan terjadi nanti.

"Duduk di sini, Azura. Kura ngobrol-ngobrol dulu sebentar sama temannya Abi," kata Ummi Safa yang duduk di samping suaminya, sedangkan Azura duduk di sofa sendiri.

Sampai di sini, Azura masih diam saja. Dan pada akhirnya, pembicaraan mulai ke intinya yang membuat Azura cukup penasaran.

"Bagaimana dengan perjodohan anak kita, Ibrahim? Apa putrimu mau menikah dengan Jibril?" tanya Ustaz Salman kepada abinya Azura.

Kedua bola mata Azura membulat sempura, menampakkan keterkejutannya akan semua yang dikatakan oleh Ustaz Salman, seakan ini tidak pernah ada di dalam buku diarynya.

"Apa? Perjodohan? Enggak! Azura enggak mau dijodohkan, Bi!" tegas Azura yang tiba-tiba saja menyahut pernyataan dari Ustaz Salman, tanpa memikirkan kedua orangtuanya.

Semua mata tertuju kepada Azura. Tidak hanya itu, Abu Ibrahim dan Ummi Safa juga ikut menatap wajah sang putri, dengan tatapan yang tidak bisa dimengerti.

"Loh, kamu kenapa bilang begitu Azura? Jibril orang yang baik, dia akan menjadi suamimu nanti," kata Ummi Safa sembari tersenyum, walupun merasa malu atas ulah putrinya itu.

"Azura enggak mau menikah sekarang!" ucap Azura sembari berlari ke dalam kamarnya yang dengan kedua mata yang nampak berkaca-kaca.

"Eh, Azura. Mau ke mana kamu, Nak?" teriak Ummi Safa yang gagal membujuk sang putri yang akan dijodohkan dengan Jibril.

"Tunggu sebentar ya? Biasa, Azura suka begitu sikapnya masih kekanak-kanakan, nanti juga membaik lagi," ucap Abi Ibrahim agar tidak membuat kesan buruk kepada temannya itu.

"Ummi temui Azura dulu sebentar, Bi." Ummi Safa bergegas mengejar Azura dan masuk ke dalam kamar putrinya.

***

Di dalam kamarnya, Azura menatap foto masa kecilnya bersama Mahendra, sang malaikat kecil yang menjadi perisai di dalam hidup Azura, sampai bisa mencuri hatinya dari umurnya masih tiga tahun.

"A Mahen, kamu di mana? Azura butuh A Mahen, tolongin Azura. Azura hanya mau menikah sama A Mahen saja, Azura menunggu A Mahen datang ke rumah memenuhi janji kecil kita. Azura enggak mau menikah dengan Jibril," ucap gadis itu berbicara sendiri di depan foto Mahendra yang masih kecil itu, tapi sudah lama terpisah karena Azura harus tinggal bersama kedua orangtuanya, sehingga membuat Azura tidak bisa bertemu denganya lagi.

"Azura, kamu kenapa sayang? Umur kamu sudah 24 tahun, sudah waktunya kamu untuk menikah. Menikahlah dengan Jibril, dia laki-laki yang baik," ucap Ummi Safa yang datang menghampiri Azura.

Dengan bergegas, perempuan itu menyembunyikan foto Mahendra dari tatapan Ummi Safa agar tidak terlihat oleh orangtuanya itu.

"Enggak mau! Azura juga akan menikah, tapi tidak sekarang, Mi. Azura masih mau menghabiskan waktu sendiri dulu," balas Azura yang masih sama dengan sebelumnya.

"Menikahlah dengan Jibril! Abi mau kamu menikah dengannya, jangan membantah kata Abi! Ini demi kebaikan kamu juga Azura! Jibril akan menjaga kamu dengan baik," ucap Abi Ibrahim yang tiba-tiba saja datang di depan pintu kamar Azura.

Keduanya langsung menatap wajah Abi Ibrahim, temasuk Azura yang nampak terkejut dengan kedua mata yang mengeluarkan cairan bening.

"Tapi, Abi. Azura enggak menyukai Jibril, Azura enggak mau menikah sama dia," cetus Azura dengan harapan abinya itu bisa mengerti.

"Maaf Azura, kamu akan tetap menikah dengan Jibril, walupun kamu tidak menyukainya!" tegas Abi Ibrahim yang membuat keputusan secara langsung.

Deg.

.

.

.

Hayo masih penasaran kan, sama cerita Azura sebelum kabur dari pernikahan? Ikuti terus ya kelanjutannya! Berikan like sama komentar kalian yang banyak ya! Jangan sampai ketinggalan loh!

Episodes
1 CHAPTER 1 : Hancurnya Hati
2 CHAPTER 2 : Lari Dari Pernikahan
3 CHAPTER 3 : Cinta Yang Tertunda
4 CHAPTER 4 : Bertemu Kembali Gadis Kecil
5 CHAPTER 5 : Tidak Bisa Peka
6 CHAPTER 6 : Sikap Yang Selalu Dingin
7 CHAPTER 7 : Misi Mengejar Cintanya
8 CHAPTER 8 : Sebuah Teka-Teki
9 CHAPTER 9 : Demi Kebaikan Azura
10 CHAPTER 10 : Ayo, Kita Menikah!
11 CHAPTER 11 : Belajar Dulu Yang Benar!
12 CHAPTER 12 : Di Balik Sikap Cerianya
13 CHAPTER 13 : Ternyata Masih Cinta
14 CHAPTER 14 : Dibuat Penasaran
15 CHAPTER 15 : Memilih Untuk Mengalah
16 CHAPTER 16 : Hari Terakhir Di Sini
17 CHAPTER 17 : Rasa Yang Tumbuh
18 CHAPTER 18 : Apa Mungkin, Aku Cemburu?
19 CHAPTER 19 : Meyakinkan Diri
20 CHAPTER 20 : Dia Kembali Lagi
21 CHAPTER 21 : Keadaan Yang Rumit
22 CHAPTER 22 : Di Antara Dua Hati
23 CHAPTER 23 : Masih Menjadi Azura Kecil
24 CHAPTER 24 : Dunia Ini Terlalu Sempit
25 CHAPTER 25 : Semua Tergantung Nasib
26 CHAPTER 26 : Bertemu Kembali
27 CHAPTER 27 : Cemburunya Azura
28 CHAPTER 28 : Tidak Bisa Dimengerti
29 CHAPTER 29 : Tidak Bisa Peka
30 CHAPTER 30 : Kita Tidak Lagi Sama
31 CHAPTER 31 : Kisah Itu Belum Usai
32 CHAPTER 32 : Hanya Dianggap Bayangan
33 CHAPTER 33 : Hati Yang Hancur
34 CHAPTER 34 : Kamu Egois, Azura!
35 CHAPTER 35 : Tidak Berdaya Lagi
36 CHAPTER 36 : Tak Lagi Di Anggap
37 CHAPTER 37 : Berusaha Melupakan
38 CHAPTER 38 : Bahagia Tapi Tidak Dengan Hati
39 CHAPTER 39 : Harus Menemuinya
40 CHAPTER 40 : Tidak Ingin Jadi Penghalang
41 CHAPTER 41 : Bahagiaku Ada Padamu
42 CHAPTER 42 : Setidaknya Ini Lebih Baik
43 CHAPTER 43 : Masih Ragu Dengan Keputusan
44 CHAPTER 44 : Masih Bisa Di Perjuangkan
45 CHAPTER 45 : Pemandangan Menyakitkan
46 CHAPTER 46 : Usaha Yang Berakhir Kesedihan
47 CHAPTER 47 : Bukan Pernikahan Impian
48 CHAPTER 48 : Menghentikan Pernikahan
49 CHAPTER 49 : Pengakuan Azura
50 CHAPTER 50 : Kesalah Pahaman Azura
51 CHAPTER 51 : Tidak Ada Kata Selain Maaf
52 CHAPTER 52 : Menepati Janji Masa Kecil
53 CHAPTER 53 : Jibril Yang Tak Terima
54 CHAPTER 54 : Pernikahan Kita Tetap Terjadi
55 CHAPTER 55 : Pernikahan Mengharukan
56 CHAPTER 56 : Bagaikan Di Negeri Dongeng
57 CHAPTER 57 : Kesedihan Mendalam Rima
58 CHAPTER 58 : Ternyata Cintaku Terbalas
59 CHAPTER 59 : Sangat Bersyukur
60 CHAPTER 60 : Meraih Kebahagiaan Bersama
61 CHAPTER 61 : Azura Yang Tersipu Malu
62 CHAPTER 62 : Cinta Dalam Pernikahan
63 CHAPTER 63 : Pagi Pertema Bersama Suami
64 CHAPTER 64 : Tidak Sendiri lagi
65 CHAPTER 65 : Harus Bisa Move On
66 CHAPTER 66 : Sikap Manja Azura
67 CHAPTER 67 : Susana Pengantin Baru
68 CHAPTER 68 : Dia Yang Menghapus Rasa Sakit
69 CHAPTER 69 : Membuat Istri Merajuk
70 CHAPTER 70 : Berdamai Dengan Masa Lalu
71 CHAPTER 71 : Sikap Tak Terduga Dari Rima
72 CHAPTER 72 : Lepas Kontrol
73 CHAPTER 73 : Tidak Mempermasalahkan Itu
74 CHAPTER 74 : Terlalu Keras Kepada Anak
75 CHAPTER 75 : Membantu Rima Untuk Bahagia
76 CHAPTER 76 : Butuh Waktu Sendiri
77 CHAPTER 77 : Lepaskan Semua Beban Pikiran
78 CHAPTER 78 : Kamu Tidak Akan Mengerti
79 CHAPTER 79 : Merasa Lebih Baik
80 CHAPTER 80 : Ingin Memiliki Anak
Episodes

Updated 80 Episodes

1
CHAPTER 1 : Hancurnya Hati
2
CHAPTER 2 : Lari Dari Pernikahan
3
CHAPTER 3 : Cinta Yang Tertunda
4
CHAPTER 4 : Bertemu Kembali Gadis Kecil
5
CHAPTER 5 : Tidak Bisa Peka
6
CHAPTER 6 : Sikap Yang Selalu Dingin
7
CHAPTER 7 : Misi Mengejar Cintanya
8
CHAPTER 8 : Sebuah Teka-Teki
9
CHAPTER 9 : Demi Kebaikan Azura
10
CHAPTER 10 : Ayo, Kita Menikah!
11
CHAPTER 11 : Belajar Dulu Yang Benar!
12
CHAPTER 12 : Di Balik Sikap Cerianya
13
CHAPTER 13 : Ternyata Masih Cinta
14
CHAPTER 14 : Dibuat Penasaran
15
CHAPTER 15 : Memilih Untuk Mengalah
16
CHAPTER 16 : Hari Terakhir Di Sini
17
CHAPTER 17 : Rasa Yang Tumbuh
18
CHAPTER 18 : Apa Mungkin, Aku Cemburu?
19
CHAPTER 19 : Meyakinkan Diri
20
CHAPTER 20 : Dia Kembali Lagi
21
CHAPTER 21 : Keadaan Yang Rumit
22
CHAPTER 22 : Di Antara Dua Hati
23
CHAPTER 23 : Masih Menjadi Azura Kecil
24
CHAPTER 24 : Dunia Ini Terlalu Sempit
25
CHAPTER 25 : Semua Tergantung Nasib
26
CHAPTER 26 : Bertemu Kembali
27
CHAPTER 27 : Cemburunya Azura
28
CHAPTER 28 : Tidak Bisa Dimengerti
29
CHAPTER 29 : Tidak Bisa Peka
30
CHAPTER 30 : Kita Tidak Lagi Sama
31
CHAPTER 31 : Kisah Itu Belum Usai
32
CHAPTER 32 : Hanya Dianggap Bayangan
33
CHAPTER 33 : Hati Yang Hancur
34
CHAPTER 34 : Kamu Egois, Azura!
35
CHAPTER 35 : Tidak Berdaya Lagi
36
CHAPTER 36 : Tak Lagi Di Anggap
37
CHAPTER 37 : Berusaha Melupakan
38
CHAPTER 38 : Bahagia Tapi Tidak Dengan Hati
39
CHAPTER 39 : Harus Menemuinya
40
CHAPTER 40 : Tidak Ingin Jadi Penghalang
41
CHAPTER 41 : Bahagiaku Ada Padamu
42
CHAPTER 42 : Setidaknya Ini Lebih Baik
43
CHAPTER 43 : Masih Ragu Dengan Keputusan
44
CHAPTER 44 : Masih Bisa Di Perjuangkan
45
CHAPTER 45 : Pemandangan Menyakitkan
46
CHAPTER 46 : Usaha Yang Berakhir Kesedihan
47
CHAPTER 47 : Bukan Pernikahan Impian
48
CHAPTER 48 : Menghentikan Pernikahan
49
CHAPTER 49 : Pengakuan Azura
50
CHAPTER 50 : Kesalah Pahaman Azura
51
CHAPTER 51 : Tidak Ada Kata Selain Maaf
52
CHAPTER 52 : Menepati Janji Masa Kecil
53
CHAPTER 53 : Jibril Yang Tak Terima
54
CHAPTER 54 : Pernikahan Kita Tetap Terjadi
55
CHAPTER 55 : Pernikahan Mengharukan
56
CHAPTER 56 : Bagaikan Di Negeri Dongeng
57
CHAPTER 57 : Kesedihan Mendalam Rima
58
CHAPTER 58 : Ternyata Cintaku Terbalas
59
CHAPTER 59 : Sangat Bersyukur
60
CHAPTER 60 : Meraih Kebahagiaan Bersama
61
CHAPTER 61 : Azura Yang Tersipu Malu
62
CHAPTER 62 : Cinta Dalam Pernikahan
63
CHAPTER 63 : Pagi Pertema Bersama Suami
64
CHAPTER 64 : Tidak Sendiri lagi
65
CHAPTER 65 : Harus Bisa Move On
66
CHAPTER 66 : Sikap Manja Azura
67
CHAPTER 67 : Susana Pengantin Baru
68
CHAPTER 68 : Dia Yang Menghapus Rasa Sakit
69
CHAPTER 69 : Membuat Istri Merajuk
70
CHAPTER 70 : Berdamai Dengan Masa Lalu
71
CHAPTER 71 : Sikap Tak Terduga Dari Rima
72
CHAPTER 72 : Lepas Kontrol
73
CHAPTER 73 : Tidak Mempermasalahkan Itu
74
CHAPTER 74 : Terlalu Keras Kepada Anak
75
CHAPTER 75 : Membantu Rima Untuk Bahagia
76
CHAPTER 76 : Butuh Waktu Sendiri
77
CHAPTER 77 : Lepaskan Semua Beban Pikiran
78
CHAPTER 78 : Kamu Tidak Akan Mengerti
79
CHAPTER 79 : Merasa Lebih Baik
80
CHAPTER 80 : Ingin Memiliki Anak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!