Episode 20

brak brak brak

" Astaga.. Dia benar-benar marah padaku. " gumam Ino sembari menggedor pintu kamarnya.

Zeline masih tidak mau juga membukakan pintunya. Sejak kepulangannya dari taman tadi hingga kedua teman Ino sudah kembali pulang setelah makan malam, gadis itu masih betah berada didalam sana.

Entah apa yang sedang dia lakukan dan hal itu sukses membuat ino menjadi khawatir. Bahkan gadis cantik itu melewatkan makan malamnya.

" Zeline, buka pintunya. ! Atau ku dobrak paksa " teriak Ino dari luar.

Zeline kembali menghela nafasnya. Sebenarnya, dia malas sekali menghadapi pemuda kasar itu. Ingin mencoba untuk tak menghiraukan teriakkannya, Namun, perutnya pun melilit semakin terasa nyeri.

Tak bisa dipungkiri lagi jika saat ini zeline begitu merasa kelaparan. Sejak siang tadi hingga saat ini pukul 8 malam, dia belum juga mengisi perutnya. Tapi disisi lain dia pun juga merasa kesal akan sosok suaminya itu.

" Aku sangat malas sekali berurusan dengannya. Dia benar-benar menyebalkan. Sejak tadi dia terus saja mengaturku. Hhhhuuuufftt. " gumam zeline sembari melangkah menuju pintu

Tanpa menunggu lagi zeline membuka kuncinya. Kemudian meraih knop pintu dan membukanya. Tanpa menghiraukan keadaan diluar, gadis itu membuka pintunya dengan lebar.

Namun, apa yang terjadi setelah itu ?

Bbbbbbbrruuuuugggkkk

Ino yang memang telah bersiap ingin mendobrak pintu kamarnya. Mengumpulkan tenaganya untuk segera menabrakkan tubuhnya disisi pintu.

Seketika itu, tubuhnya terhempas kuat kearah pintu yang terbuka secara tiba-tiba. Bukan pintunya yang ditabrak, melainkan istrinya sendiri.

Kini dengan posisi Ino yang berada diatas tubuh zeline, apalagi kepalanya yang sempat terbentur cukup keras membuat gadis itu mengadu sakit.

" Uuuuhhh.. Kepalaku.. " ucap zeline pelan

Dengan cepat Ino bangkit dari atas tubuh zeline. Hampir saja pemuda itu lupa diri jika saja tidak mendengar keluhan istrinya.

" Maaf, maaf.. Tolong, maafkan aku ! " ucap Ino sembari membantu istrinya untuk bangun.

Dengan menahan kepala dan tulang belakangnya yang terasa sakit. Zeline mencoba untuk segera bangkit.

" Kamu, apaan sih. Gak bisa apa, sabar dikit ? " omel zeline

" Hhhhuuuufftt.. punggungku.. " keluhnya lagi

" Maaf.. Kamu sih, kelamaan bukain pintu. Ku kira kamu gak bakal bukain pintunya " ucap Ino dengan lirih

Perlahan keduanya melangkah menuju tempat tidurnya. Zeline berjalan sembari mengusap lembut tulang belakangnya. Ino menatapnya Iba. Dia pun juga merasa bersalah.

Dengan cepat Ino melangkah mendahului zeline. Langkahnya terhenti disamping tempat tidurnya. Membuka laci yang ada didepannya itu kemudian dengan cepat mengambil sesuatu dari dalam sana.

" Sini ku bantu urutin. " ucap Ino

Zeline mengerutkan keningnya.

" Gak perlu. "

" Keras kepala banget, sih. " ucap ino

" Ino, kamu kasar banget sih. " zeline semakin dibuat kesal karena ino dengan paksa menarik tangannya. Bahkan lelaki itu tak segan memaksa zeline agar tidur tengkurap.

" Ino.. Gak usah.. "

" Udah, diem aja. Biar aku urutin bentar. "

Posisi tubuh zeline sudah tengkurap dan ino hendak menyingkap sedikit piyama tidur zeline. Namun dengan cepat zeline menghempaskan tangan ino.

" Gak usah. " ucap zeline sembari tubuhnya yang sudah berbalik dan dengan cepat beranjak dari posisinya.

" Jangan modus ! " ucap zeline sengit

Kini tubuh wanita itu sudah beranjak dari atas tempat tidurnya. Dan ino masih terduduk ditepi ranjang dengan masih menatap kearah gadis itu.

" Siapa juga yang modus ? " ucap ino lirih. Namun sejurus kemudian ada perasaan bersalah, karena dia baru tersadar dengan apa yang naru saja akan dia lakukan.

Keduanya saling menatap dengan adanya kasur sebagai penghalang diantaranya dan zeline lebih dulu mengalihkan pandangannya. Rasanya begitu canggung saat saling memandang seperti itu.

Tak lama kemudian zeline mulai melangkah pergi. Ino menautkan kedua alisnya.

" Mau kemana ? "

" Makan "

Ino masih mematung ditempatnya sembari kedua matanya masih menatap kearah pintu yang masih terbuka. Bahkan sosok gadis cantik itu sudah keluar, tapi ino tetap saja tak ingin memalingkan tatapan matanya dari sana.

**

Keesokan harinya.

Zeline tampak menggeliat sembari mengerjapkan matanya beberapa kali. Gadis itu mengalihkan pandangannya kearah samping. Dia bisa melihat ino yang saat ini masih terlelap.

Langit tampak masih gelap, namun sayup-sayup terdengar suara adzan berkumandang. Zeline memang telah terbiasa bangun dipagi buta, hingga tak heran jika dia telah terbangun pagi itu.

" Ino.. Ino.. " panggil zeline sembari mengguncang tubuh ino pelan

" Astaga, ni anak tidur kayak kebo. Susah banget dibangunin. "

" Yasudah, biarin aja. "

Zeline mulai beranjak dari tempatnya. Segera melangkah menuju kamar mandi. Cepat-cepat menyelesaikan aktivitasnya didalam sana Kemudian segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim.

Tepat pukul 7 pagi. Zeline telah selesai bersiap. Kini dia hendak melangkah pergi dari kamarnya, namun gadis itu melirik sekilas kearah tempat tidurnya. Sosok tampan suaminya nampak masih tidur dengan pulas.

" Biarkan saja, lah ! Paling semalam dia habis begadang. " gumamnya sendiri

Setelahnya zeline pun pergi meninggalkan ino yang masih terlelap. Siapa yang tahu jika pemuda itu hingga tengah malam, matanya masih terjaga. Miliknya terus berdenyut nikmat meminta kepuasan.

Hingga membuat lelaki itu harus berulang kali mengguyur tubuhnya menggunakan air dingin. Bahkan dia sendiripun sangat heran. Entah mengapa, hasratnya mudah sekali naik hanya dengan melihat sosok gadis cantik itu dari dekat.

***

Ino sedang melangkah menuju gedung dimana tempat zeline berada. Karena memang mereka mengambil jurusan yang sama, hingga ino dengan mudah untuk menemui zeline.

Lelaki itu tampak sedang menahan kekesalannya. Bagaimana bisa gadis itu membiarkan dirinya tidur sedangkan dia sendiri sudah berangkat ke kampus lebih dulu.

Dia benar-benar harus diberi pelajaran.

Sudah datang terlambat, bahkan dia disuruh keluar di jam pertamanya. Bukan hanya itu saja, dia juga mendapatkan tugas tambahan.

Ino berbelok dan melangkah masuk kedalam kelas. Langkahnya berhenti tepat di depan pintu. Kedua matanya menelisik setiap sudut ruangan kelas tersebut.

" Eh, lihat zeline gak ? " tanya ino pada teman zeline yang hendak keluar dari ruangan tersebut

Gadis itu menggeleng

" Gak tau, kak. "

" Zeline udah keluar duluan tadi. " sahut teman zeline yang juga hendak keluar

" Oh.. " balas ino yang kemudian diikuti dengan dirinya yang berbalik dan melangkah pergi

Kini langkahnya mengarah menuju kantin. Matahari terasa semakin menyiksa kulit bagi siapa saja yang berada dibawahnya. Namun langkah ino tak bisa berhenti hingga dia belum juga menemui gadisnya.

Ketika dia baru sampai di kantin. Kedua matanya melotot melihat sosok gadisnya yang tampak sedang berbincang ria dengan seseorang yang sangat dia kenal

Ino semakin mengeraskan wajahnya sembari kedua tangannya yang sudah terkepal kuat. Hatinya sedang bergemuruh hebat saat ini.

Bahkan, aku belum lama mengenalmu. Tapi, kamu benar-benar sukses membuatku kesal seperti ini, zeline.

Tbc

Terpopuler

Comments

Tri

Tri

pasti kak rangga yg sm
zeline,,, cemburu sangat ino, sabar babang ganteng

2020-09-12

0

Elisabeth Sumarto

Elisabeth Sumarto

iya zeline terlalu kasar dan sombong thor

2020-09-08

3

Fitri Sasa

Fitri Sasa

lanjut

2020-09-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!