Episode 8

Zeline duduk dengan gusar. Meremas kedua tangannya yang mulai berkeringat dingin. Suasana begitu tegang saat kedua orangtuanya kini sedang melayangkan tatapan tajam.

" Bagaimana bisa kamu berkelahi, zeline ? Jelaskan pada kami ! " ucap Ammar setelah sekian menit membiarkan keheningan mengambil alih.

Baru beberapa menit yang lalu, Nia dan Ammar telah sampai di Jakarta. Setelah kemarin siang mendapatkan kabar mengejutkan dari pihak kampus dimana anaknya menimba ilmu, paginya mereka berdua segera bergegas untuk berangkat ke Jakarta.

Zeline masih menundukkan kepalanya. Dia sungguh merasa takut pun juga merasa sangat bersalah.

" Jawab zeline " bentak Nia

Ammar menggenggam tangan istrinya itu yang kini mulai meradang.

Perlahan zeline mengangkat wajahnya. Melihat kearah papa dan mamanya yang juga sedang menatapnya dengan tajam.

" Zeline tidak sengaja melakukannya ma, pa. "

Sejenak gadis itu menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya.

" Pagi-pagi sekali setelah zeline sampai di kampus, zeline melihat mahasiswa yang sedang berkerumun di dekat taman. Karena merasa penasaran, akhirnya zeline mendekat. Ternyata di dalam sana ada beberapa pemuda yang sedang berkelahi "

" Lalu.. Kamu pun ikut berkelahi, begitu " tukas Nia dengan kesal

" Sayang..." Ucap Ammar pada istrinya sembari menggeleng. Ammar bermaksud untuk berbicara melalui ekspresi wajahnya. Jangan menyela pembicaraan. mungkin seperti itu lah maksudnya. Nia hanya menoleh sekilas tanpa berniat mengiyakan.

" lanjutkan ! " ucap Ammar

" Zeline berteriak jika pak Jaka datang. Beberapa mahasiswa yang berkerumun mulai berhamburan pergi. Namun salah satu dari mereka yang berkelahi merasa kesal karena zeline berbohong. Dia mendekati zeline dan ingin melakukan sesuatu hal tapi zeline lebih dulu memukulnya " jelasnya lagi

Sejurus kemudian Ammar tersenyum tipis. Merasa lega mendengar penjelasan dari putrinya itu. Bahkan dia sejak tadi tidak merasa kesal sama sekali.

" Mmmmz..Yasudah, kalau begitu cepat kamu berkemas. Selama 4 hari kamu bisa menghabiskan waktu bersama dengan adikmu " tutur Ammar pada Putrinya itu

Mendengar penuturan dari Ammar, sontak membuat kedua wanita berbeda usia itu segera mengalihkan pandangannya kearah lelaki itu.

" Benarkah, pa ? " Tanya zeline dengan senangnya

" Hem.. Tentu " jawabnya santai

Dengan cepat zeline berlari menghampiri sosok superheronya itu dan segera memeluknya erat.

" Terimakasih.. Pa.. Papa yang terbaik " ucapnya sembari mencium pipi ammar dengan riangnya.

Setelahnya, zeline telah berlari menuju kamarnya. Membiarkan kedua orangtuanya yang masih duduk manis di ruang tengah.

" Mas, apa yang kamu lakukan ? Bukannya marah malah sebaliknya. " ucap Nia dengan kesal.

" Sudahlah.! Aku yakin dia hanya membela diri saja. Putriku tidak akan mungkin berbuat buruk jika dia tidak ada sesuatu yang mendesak " tutur Ammar

Lelaki itu tersenyum melihat istrinya yang kesal. Dengan lembut dia memberikan ciuman dipuncak kepalanya sembari merangkul bahu wanita itu.

" Sudahlah ! Jangan marah lagi. ! Nanti cantiknya hilang " tuturnya lagi

" Astaga.. " Nia tersenyum malu

Hanya dengan memberikan sedikit rayuan saja, hal itu sudah bisa membuat Nia tersipu. Sungguh, wanita memang makhluk yang paling suka dipuji..😀

" Sebelum berangkat, kita mampir dulu ke restoran Denis. Dia sudah menunggu kita " ucap Nia

" Iyah, sayangku.. " balas ammar dengan mencium kilas pipi kanan istrinya dan hal itu semakin membuat Nia tersipu.

***

" Terimakasih, pak. Berarti saya bisa mulai bekerja hari ini " ucap ino

" Hem.. Ini pakaian yang harus kamu pakai. " jawab seorang pemilik restoran

" Iyah, pak. Kalau begitu saya permisi ke belakang. " ucapnya lagi sembari beranjak dari duduknya.

" Nanti biar mail yang menunjukkan bagaimana pekerjaan yang harus kamu lakukan " tutur pemilik restoran

" Siap, pak "

Setelahnya Ino segera melangkah pergi dari ruangan tersebut. Kini langkahnya menuju kearah dapur. Karena di samping dapur adalah ruangan khusus bagi para karyawan restoran tersebut yang digunakan untuk istirahat atau berganti pakaian.

***

Sebuah mobil berwarna hitam telah memasuki halaman restoran mewah yang berada dipusat kota Jakarta.

Tampak seorang gadis cantik turun dari mobil tersebut, disusul oleh wanita paruh baya yang terlihat masih sangat muda dari usianya.

Setelah sosok lelaki paruh baya turun dan merangkul bahu wanita paruh baya tersebut, kini mereka semua segera masuk kedalam restoran yang telah ditujunya.

" Ramai sekali yah "

" Hem.. Iyah.. "

Kini ketiganya telah masuk kedalam restoran tersebut. Manik mereka menelisik setiap sudut restoran. Mencari sosok lelaki yang memang telah menunggu kedatangan mereka.

" Hai.. Om.. " panggil zeline setelah melihat sosok lelaki yang baru saja muncul dari dalam ruangan owner.

Lelaki yang tidak lain adalah Denis itu pun tampak tersenyum lebar ketika kini tamu yang ditunggunya telah datang.

" Kak " panggil Denis sembari memeluk tubuh Nia dan berganti memeluk tubuh Ammar. Kemudian disusul dengan zeline yang mencium tangannya.

" Ayo, kita masuk kedalam ruanganku saja, kak ! " ajak denis

Nia menggeleng pelan.

" Kita kesini mampir mau makan sekalian kakak tengokin kamu. Bukannya mau bahas urusan bisnis. " ucap Nia yang membuat Denis terkekeh kecil

" Yasudah, duduk disebelah sana saja. Tempatnya lebih asyik " ajak denis yang kini telah lebih dulu melangkah.

Lelaki itu kini menuju pada meja makan yang berada di ujung. Memang benar adanya, tempat yang dipilih oleh Denis memang tempat yang biasa dipesan oleh seseorang jika akan mengadakan dinner romantis.

Karena saat kita sudah berada di tempat itu, kita bisa melihat pemandangan yang ada ditaman belakang. Taman yang disiapkan khusus dengan kolam renangnya. Biasanya digunakan Denis untuk para pengunjung yang juga ingin menikmati makan sembari berenang.

" Waaahh... Kok zeline baru tahu jika di resto ini ada kolamnya, tau gitu tadi bawa baju renang sekalian " ucap zeline dengan heboh

Sontak mendengar penuturan dari zeline membuat semuanya terkekeh geli.

" Kamu ini, kayak dirumah gak ada, aja " ucap Nia

" Kalau mau, ada tu baju renang milik Mila, masih baru belum dipake. Pas mau renang ternyata kak nay, buru-buru mau balik. " ucap Denis

Mila adalah sepupu zeline. usianya lebih muda dua tahun darinya. Karena memang Nayla yang tidak dekat dengan Nia, sehingga Mila dan zeline pun juga tidak dekat layaknya seorang saudara.

" Beneran, om ? Mau.. Mau.."

" Yawda.. ayo ikut ke ruangan om, sekalian ganti disana ! " tutur denis

***

" Yawda om tinggal dulu. Ntar kalau udah selesai kamu gantinya disana. " tutur Denis dengan menunjuk kearah toilet yang letaknya berada disudut.

" Oke om. Kalau zeline belum selesai belum selesai, mama suruh jemput yah.. " ucap zeline yang hanya diangguki kepala oleh Denis

" Eh.. eh.. om. Pesenin zeline makan sekalian yah. Kayak biasanya aja. " ucap zeline lagi

Denis yang hendak pergi dari area kolam tersebut Sejenak menghentikan langkahnya. Menolehkan kepalanya sekilas kearah zeline Kemudian mengangguk.

" Beres. " balas Denis sembari mengacungkan jempolnya.

Tak berselang lama setelah Denis pergi dari sana. Zeline segera membuka handuk kimononya. Kini hanya menampakkan baju renang yang lumayan terbuka. Namun, zeline tidak merasa malu sama sekali, karena memang tidak ada orang lain selain dirinya sendiri.

Itu hanya menurutnya saja. Karena tanpa dia sadari jika seseorang sedari tadi, sejak dia dan keluarganya datang telah terus mencuri pandang tanpa sepengetahuan orang lain.

Kemudian zeline segera menceburkan dirinya kedalam kolam. Berenang dengan gerakan cukup baik. Karena berenang adalah salah satu hobinya, jadi tidak bisa diragukan lagi keahliannya dalam berenang.

Tbc

Terpopuler

Comments

Merzin Prismi

Merzin Prismi

waaahh... amar sosok ayah yg bijak... beda bgt sm adri yg kasar, huuffff....

2021-03-01

2

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

pasti ini tuh yang ngintipin

2020-09-15

0

Tri

Tri

makin asyik aja nech ceritanya...

2020-09-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!