Episode. 3

Beberapa hari telah berlalu. Ammar dan Nia beserta khal dan keen telah kembali satu minggu yang lalu.

Semua urusan pendaftaran untuk calon mahasiswa baru telah beres. Hingga Keluarga besar Al Malik memilih untuk segera kembali ke negaranya, karena memang mereka tidak ingin membuat kedua anak kembarnya mengambil hari libur yang terlalu lama.

Zeline berjalan tergesa-gesa melewati koridor kampus. Sesekali dia menolehkan kepalanya untuk mencari seseorang.

"Hah ... Itu dia Om Denis," ucapnya sembari melangkah semakin cepat guna ingin segera menemui sosok omnya itu.

"Om ... Om Denis," panggilnya beberapa kali.

Merasa namanya mengudara seketika itu Denis menghentikan langkahnya dan segera memutar tubuhnya kebelakang.

"Loh, kamu Zeline. Ada apa? Kan, acara ospeknya baru dimulai besok," tanya Denis yang saat ini masih terkejut dengan kehadiran zeline yang tiba-tiba.

Zeline menggeleng pelan.

"Om bisa bantu Zeline nggak?" tanyanya dengan cepat

"Bantu apa? Ada apa sebenarnya?" Denis balik bertanya

"Mama sakit Om. Tadi pagi Khal telvon kalau Mama dan papa masuk rumah sakit " Jelasnya singkat.

"Kok bisa? Kak Nia sakit apa?" tanyanya lagi dengan wajahnya yang kini mulai mengerut.

Zeline mengerdikkan bahunya diikuti oleh gerakan kepalanya yang mengayun ke k iri dan ke kanan.

"Gak tau, Om. Khal cuman bilang kalau Mama tadi, masuk rumah sakit. Gitu doang," jelasnya.

"Trus kamu rencananya mau pulang ke Malaysia, gitu?" tanya denis

Zeline memasang wajah melas, kemudian ia mengangguk nbbh BB.

" Iyah, om. Zeline takut jika terjadi sesuatu sama mama. Om bisa ajukan cuti gak ? " tanya zeline balik

"Hem. Baiklah. Biar om yang atur," balasnya

"Jadi kamu mau langsung berangkat setelah ini?" tanyanya.

"Iyah, Om. Zeline bakal langsung berangkat setelah ini. Pak Dadang nunggu di depan. Yasudah kalau gitu Zeline langsung berangkat saja, yah. " Ucap Zeline.

"Yasudah, hati-hati. Salam buat Kak Nia. Kabari Om jika terjadi sesuatu," tutur Denis.

Zeline kembali mengangguk. "Beres om. Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam."

Tanpa menunggu lagi, zeline segera berbalik dan melangkah pergi. Berjalan cepat menuju arah pintu keluar kampus. Sesaat kemudian dia teringat akan sesuatu. Mengambil ponselnya dari dalam saku jaketnya.

Setelah menemukan nama seseorang di ponselnya, zeline segera mengangkat ponselnya mendekat kearah daun telinganya.

Namun disaat yang bersamaan seseorang dari belakang telah menabraknya. Entah dia sengaja atau tidak, hal itu membuat tubuh zeline sedikit terhuyung kedepan hingga membuat ponsel miliknya terjatuh.

"Eeeeeehhh" pekik zeline.

Prrraaaanngkk

"Hah ... ponselku," teriak zeline sembari melototkan matanya kearah ponsel miliknya yang terjatuh

"Sorry ... sorry ... aku gak sengaja," ucapnya seseorang.

Namun sesaat kemudian zeline menatap tajam kearah cowok yang menabraknya tersebut.

"Heh ... kamu punya mata gak?" bentaknya. Dengan segera zeline meraih ponselnya. Menatap sedih kearah benda tersebut yang tampak retak.

"Ponselku," gumamnya.

Zeline kembali menatap kearah cowok di depannya itu. Wajahnya sudah memadam menahan amarahnya.

"Kamu harus ganti rugi!" ucap zeline dengan kesal.

"Ampun deh ... aku kan udah bilang gak sengaja. Tadi buru-buru. Pas mau ngehindarin pintu ruangan pak denis yang terbuka taunya, kamu ada didepanku. Salah kamu sendiri yang pegang ponselnya kurang erat, sampe terjatuh gitu," jelasnya.

Zeline mengepalkan kedua tangannya ke depan.

"Iiiiiisssshh ... enak bener kamu ngomong. Kalau bukan karena kamu yang nabrak aku tiba-tiba, mana mungkin ponselku bisa jatuh. Pokoknya aku gak mau tau. Kamu harus ganti rugi," ucap zeline dengan kesal.

Namun, zeline semakin dibuat kesal oleh cowok itu yang saat ini sudah berbalik dan ingin pergi.

"Eh ... Eh ... Eh ... Kamu mau kemana? Ganti rugi dulu! Ponselku rusak, nih," ucap zeline sembari menahan lengan cowok itu.

"Apaan sih. Lepasin nggak!" bentaknya.

"Nggak ... sampe kamu ganti rugi," balas zeline pun tak kalah sengit.

"Aku kan, udah bilang gak sengaja. Ponsel kamu kan, kamu jatuhin sendiri," balasnya pun juga tak kalah sengit.

"Iya, tapi kan gara-gara kamu nabrak aku, ponselku jadi jatuh. Tanggung jawab dong. Gimana sih?" ucap zeline lagi semakin meradang.

"Astaga. Ni cewek benar-benar deh. Yasudah kamu minta ganti rugi berapa? Aku harus segera pergi nih," balasnya.

"Aku belinya 8 juta. Kasih 4 juta aja deh," ucap zeline.

"Heh ... Nggak ada, Aku gak ada uang sebanyak itu. 2 juta aja kalau mau."

"Yauda, sini," balas zeline sambil mengadahkan tangannya kedepan.

Cowok itu tampak masih diam sembari menatap tangan zeline.

"Bukan sekarang, tapi besok tanggal 1. Sekarang uang jajanku udah mepet. Janji deh tanggal 1 aku kasih."

Zeline menggeleng cepat. "Nggak ada. Pokoknya sekarang!"

"Sorry ... Kalau sekarang aku gak ada. Benar deh, tanggal 1 aku kasih. Aku buru-buru harus pergi. Tanggal 1. Inget tanggal 1," ucapnya dengan menarik paksa lengannya dari genggaman tangan zeline yang kemudian dia telah berhasil meloloskan diri sambil berlari.

"Heh. Tunggu!!" teriak zeline. Gadis itu pun tampak ikut berlari mengikuti langkah cowok tadi.

Hosh ... Hosh ... Hosh ....

Bbbbbrruuuuuuuummmmmmmm

Terdengar suara deru motor sport yang semakin keras. Zeline sekilas melihat kearah motor tersebut. Raut wajahnya Tiba-tiba berubah menjadi kesal kembali.

"Tanggal 1 yah," teriaknya sembari membawa motornya keluar dari gerbang kampus.

Zeline menghela nafas panjang. Merasa kesal dan juga kecewa. Gadis itu kembali menatap ponsel miliknya yang telah rusak.

"Hahh ... dia kabur. Alamat gak dapat ganti rugi deh. Drama lagi dong ke papa." gumamnya sendiri.

Sesaat kemudian zeline menepuk keningnya. Merasa kesal kembali ketika dirinya tersadar telah melupakan sesuatu.

"Astaga, aku lupa jika keberangkatanku pukul 4."

Zeline melirik jam tangannya, kemudian segera berlari keluar kampus untuk segera menghampiri pak Dadang yang masih setia menunggunya ditempatnya.

Setelah itu, zeline segera masuk kedalam mobil dan meminta pak Dadang untuk segera melajukan mobilnya menuju bandara.

Dia sungguh merasa sangat kesal saat ini. Ponselnya rusak, bahkan waktu keberangkatan pesawatnya npun juga mepet. Merapalkan doa agar bisa tepat waktu saat datang ke bandara.

Pak Dadang mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Zeline sungguh tidak ingin menunda waktu lagi agar segera Sam di rumahnya.

Setelah beberapa menit berlalu akhirnya pak Dadang memutar kemudinya memasuki halaman bandara internasional Soekarno Hatta.

Tak menunggu lagi, zeline segera keluar dari mobilnya dan segera berlari menuju loket keberangkatan pesawat. Dan syukurlah karena gadis itu masih bisa sampai tepat waktu.

"Hhhhhhaaahhhh ... syukurlah tidak terlambat," gumamnya sendiri yang kini telah melangkah masuk kedalam pesawat .

Tbc

Terpopuler

Comments

fazisya

fazisya

Ino

2020-12-07

0

fazisya

fazisya

ino

2020-12-07

0

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

Ino ya thor

2020-09-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!