Episode 18

Tampak seorang gadis cantik sedang menyiram tanaman dihalaman depan rumahnya. Wajah cantiknya terlihat cerah sore itu. Entah apa yang sedang dia pikirkan, Namun tampak sekali dari guratan diwajahnya jika saat ini gadis itu sedang merasa senang.

tinn

tinn

tinn

Seketika itu, dia menjingkat kaget mendengar bunyi klakson motor dari arah depan rumahnya. Hampir saja selang air yang digenggamnya dilempar karena saking terkejutnya.

" Astaghfirullah.. Ngagetin aja. " ucapnya

tinn

tinn

tinn

Pandangannya beralih menatap kearah pintu pagar rumahnya yang masih tertutup. Wajahnya mengerut karena merasa heran.

" Siapa, sih ? Gak sopan banget bertamu dirumah orang. " gerutunya

tinn

tinn

tinn

Dengan masih menahan rasa kesalnya, gadis cantik itu melangkah cepat untuk mematikan kran airnya. Kemudian segera berbalik, membawa langkahnya menuju pintu pagar.

Gggrrrweeeeeeeeeekkkkkkkkktttttt

Pintu pagar telah terbuka sedikit. Gadis cantik itu keluar sembari menatap tamunya dengan tajam. Bahkan dia sama sekali tidak memasang wajah ramah.

" Ku kira pak Anton ketiduran. Maaf jadi merepotkan kamu. " ucap Ino dengan melemparkan senyuman manis

" Pak Anton, ijin pulkam. Anaknya sakit. Lain kali, jangan nunggu di bukain. " tutur zeline padanya yang kemudian gadis itu telah kembali masuk kedalam.

Kali ini dia benar-benar masuk kedalam rumahnya dan tidak melanjutkan aktivitasnya yang tadi sempat terhenti.

Ino mengangguk kecil, Kemudian dia mulai beranjak turun dari motornya. Dengan cepat Ino mendorong semakin lebar pintu pagar rumah tersebut.

Gggggrrrrrrreeeeeeeeeeekkkkkktttt

Kemudian Ino kembali melangkah menghampiri motornya. Dengan cepat dia segera membawa motornya masuk dan disusul oleh dua mobil lainnya yang juga ikut masuk kedalam.

Jangan heran bagaimana bisa dua mobil masuk ke dalam halaman rumah mewah tersebut. Bahkan ada satu mobil lagi yang memang sudah ada di halaman rumah mewah tersebut.

Yah, karena rumah milik Ammar memang sangatlah luas halamannya. Bukan hanya halamannya saja yang luas. Bahkan rumahnya pun juga sangat megah, walaupun dulu hanya zeline dan keempat pekerja saja yang menempatinya.

" Eh.. Gede banget rumahnya. " ucap Erick yang baru aja turun dari mobilnya

Gery dan Ino hanya menggeleng pelan.

" Ayo, masuk ! " ajak Ino

Mereka semua kini telah melangkah masuk kedalam rumah mewah tersebut. Ino menggiring kedua temannya menuju ruang tengah yang disana juga biasa digunakan untuk menonton televisi bersama keluarga.

" Bagus banget rumahnya. Sumpah. " ucap Erick

" Ah.. elak.. Biasa aja ngapa sih. Lebay Lo

" ucap Gery

Namun langkah mereka terhenti ketika ketiganya melihat sosok gadis cantik yang juga menjadi istri Ino telah menuruni anak tangga.

" Eh.. Bussseeett " gumam Gery

Zeline terlihat sangat cantik sekali sore itu. Sepertinya dia akan pergi ke suatu tempat.

" Zeline, kamu mau kemana ? " tanya Ino

Zeline yang masih belum mengetahui akan kedatangan tamu yang mendadak itu, seketika dia tertegun melihat kearah tiga cowok yang ada di depannya.

" Emm.. " masih terkejut. Zeline bahkan bingung mau menjawab apa.

" Kamu mau kemana ? " tanya Ino lagi

Kedua temannya pun juga tampak tertegun. Masih belum bisa percaya jika wanita tempo hari yang ikut kena skorsing akibat membantu mereka kini telah menjadi istri temannya.

" Aku mau ke taman dekat kampus. Mau ambil tugas dari pak Herman." jelas zeline yang wajah Ino mengerut kebingungan

" Pak Herman ngajak ketemuan disana ? " tanya Ino

Zeline menggeleng pelan dengan sesekali melirik kearah dua sahabat suaminya yang sedang menatapnya dengan lekat.

Apaan sih, mereka. Bikin risih aja.

" Kak Rangga yang ngasihin tugasnya. Dia nungguin aku disana. Bentaran. Kalau sudah, aku langsung pulang. " jelasnya lagi

Ino mengangguk kecil.

Setelahnya zeline pun ikut mengangguk kecil sembari mulai melangkahkan kakinya. Tanpa menghiraukan keadaan ketiga pemuda itu, zeline segera mengajak kedua kakinya untuk melangkah keluar dari rumah tersebut.

Ino masih terpaku dan terdiam ditempatnya. Kepalanya masih setia mengikuti kemana gadis cantik itu melangkah.

" Eh.. Anterin gih. Di embat sama si Rangga baru tahu rasa, Lo. " ucap Gery yang membuat Ino tersadar dari lamunannya.

Tiba-tiba hatinya merasa tidak rela untuk kehilangan sosok gadis cantik tersebut. Walaupun saat ini diantara mereka masih belum memiliki perasaan istimewa, namun Ino sudah berjanji pada dirinya sendiri, jika dia tidak akan pernah menganggap pernikahannya sebuah lelucon.

Rangga adalah asisten dosen pak Herman. Cowok itu juga tak kalah tampan dari mereka bertiga. Bahkan ketenarannya di kampus juga tidak bisa dielakkan lagi.

" Kunci. Mana kunci ? Gue pinjam mobil Lo. " ucap Ino cepat

Kedua temannya segera merogoh kantong celananya. Sama-sama mengambil kunci mobil mereka yang baru saja dimasukkan kedalam sana.

Ino menyambar kunci mobil milik Erick, karena memang dia lebih dulu mengeluarkan kuncinya terlebih dulu.

" Gue pinjem bentar. Kalian panggil aja mbak Ita atau mbak nur. Bilang kalau kalian temen gue. " teriak Ino dengan berlari keluar

Ino tersenyum lebar ketika maniknya menangkap sosok sang istri yang masih berdiri di depan mobil mewah miliknya.

" Kenapa ? " tanya Ino yang membuat zeline menjingkat kaget

" Astaghfirullah.. " ucap zeline sembari memegang dadanya

" Apaan, sih. Ngagetin aja. " ucap zeline dengan kesal

Ino tersenyum canggung.

" M-maaf " ucapnya

" Kenapa belum berangkat ? " tanya Ino lagi

" Masih nungguin pak Budi, lagi ke kamar mandi. " balasnya

" Yawda, aku anterin aja. " ucap Ino

Merasa lega karena dia memiliki alasan yang tepat untuk mengantarkan zeline tanpa harus membuat dirinya merasa malu.

Zeline menatap lekat kearah sosok pemuda yang saat ini sedang berdiri didepannya. Tak ingin mengiyakan karena dia sungguh malas berhadapan dengan pemuda itu.

" Gak, perlu. Kan kamu lagi ada tamu. Aku nungguin pa..... "

Belum juga selesai berbicara Ino sudah menggeretnya menuju ke arah mobil Erick yang terparkir di samping mobil keluarganya tersebut.

" Eh.. eh.. Aku nungguin pak Budi aja " ucap zeline yang terus mencoba untuk melepaskan genggaman tangan Ino

" Aku anterin aja. " sahut Ino dengan cepat.

Bip Bip

Setelahnya terdengar bunyi tersebut, Ino segera membuka pintu mobil Erick dan mendorong masuk tubuh zeline yang tidak lebih besar darinya.

" Ampun.. Maksa banget sih. " ucap zeline dengan kesal

Brakk

Pintu mobil tertutup sedikit keras. Kemudian Ino berlari kecil memutari mobil agar segera ikut masuk kedalam mobil dengan posisinya yang mengambil alih kemudi.

Ino tersenyum tipis ketika kini dirinya telah duduk di kursinya. Dengan cepat dia segera memutar kemudinya. Seketika itu terlihat pak Budi datang dengan perlahan menghampiri mobil yang dikemudikan oleh Ino.

" Den, mbak zeline nya gak jadi saya yang anterin ? "

" Gak jadi, pak. Biar saya aja yang anterin. " ucap Ino cepat dan segera melajukan mobilnya keluar dari rumah mewah tersebut.

Dengan pintu gerbang yang masih terbuka, sehingga Ino dengan cepat keluar dari sana menuju ke taman dekat kampus yang saat ini menjadi tujuan mereka.

Tbc

Terpopuler

Comments

Yen Margaret Purba

Yen Margaret Purba

sabar yah ino namanya msh jiwa muda

2021-04-22

0

Tri

Tri

semangat ino... lelehkan bidadari mu itu 🤭🤭

2020-09-11

2

Yani SNA

Yani SNA

likee.. lanjuut thor...

2020-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!