Episode 10

" ZELINNNEEEEE " Teriak Nia dengan wajah yang sudah siap untuk melampiaskan amarahnya

Zeline yang hendak bangkit dari tubuh Ino tampak kesulitan, pasalnya tali handuk kimononya telah tertindih oleh Ino.

" Awas " bisik Ino yang merasa bingung mendapati tubuh zeline yang masih belum berpindah tempat.

" Heh.. Ini, kamu menindihnya " bisik zeline sembari menarik tali handuknya.

Keduanya tampak panik ketika mendapati sosok wanita paruh baya yang terlihat cantik itu semakin melangkah mendekat.

Zeline menarik paksa tali yang ditindih oleh Ino hingga membuat handuknya menjadi sobek.

Kkkkkkkkkkkkkrrrreeeeettttttkkkk

" Astaga... " gumam zeline sembari menutup matanya karena merasa kesal

Melihat zeline yang sudah bangkit dengan menampakkan handuknya yang sobek. Ino pun ikut bangkit dan sejenak terduduk dilantai. Kemudian setelahnya dia pun ikut beranjak berdiri.

Nia kini dapat melihat dengan jelas kondisi kedua remaja yang tadi sempat melakukan hal mesum itu. Pakaian yang dikenakan oleh kedua remaja itu tampak terkoyak. Bahkan Nia dapat melihat dengan jelas paha mulus putrinya yang terekspos akibat sobekan tadi.

" Ma.. Zeline bisa jelasin semuanya " ucap zeline lirih sembari menundukkan kepalanya

Sekilas Ino menoleh kearah zeline Kemudian kembali menatap wajah Nia dengan santai. Entah apa yang ada dipikirannya, namun Ino sama sekali tidak menunjukkan ekspresi wajah takut atau bahkan merasa bersalah.

" Cepat kamu pakai, pakaian kamu zeline ! " bentak Nia

" Iyah, ma " ucap zeline lemas

" Dan kamu anak muda. Gantilah pakaianmu dengan yang lain dan datanglah keruangan owner secepatnya ! " titah Nia

" Baik Tante " balas Ino dengan santai.

Kemudian Nia segera berbalik. Hal yang sangat mengejutkan telah terjadi dan hal itu berhasil membuatnya semakin meradang karena merasa sangat malu mendapati tingkah laku putrinya yang telah menjadi tontonan gratis oleh khalayak umum.

" Apa yang kalian lihat ? Ayo bubaarr !! " bentak Nia. Saat ini amarahnya sudah berada di ubun-ubun.

Setelah beberapa karyawan bahkan pengunjung yang melihatnya telah bubar. Kini Nia dengan hati yang masih dongkol melangkah lebar-lebar menuju ke meja suami dan adiknya.

Dadanya naik turun dengan cepat karena saat ini dia sungguh berusaha keras untuk tidak menangis di depan umum. Amarahnya begitu membuncah ketika tadi bukan hanya dirinya saja yang memergoki kelakuan putrinya dengan lelaki yang bahkan dia sendiripun tidak tahu.

" Sayang, kamu kenapa ? " Tanya Ammar dengan bingung mendapati ekspresi wajah istrinya yang sedang menahan amarahnya

" Denis ayo ke ruanganmu ! " ajak Nia dengan suara serak. Dia sungguh dengan sangat kuat menahan air matanya.

" Hei, ada apa sayang ? " tanya Ammar dengan panik bahkan dia pun kini telah beranjak berdiri

" Ada apa kak ? " tanya Denis pun juga tak kalah panik

" Ayo ke ruanganmu Denis " Bentaknya yang kini dengan sendirinya melelehkan air mata

" Astaga, sayang. Ada apa ini ? " Ucap Ammar sembari memeluk tubuh istrinya yang telah bergetar karena menangis

" Yasudah, ayo mas Ammar.. ! " Ajak denis.

Kini mereka bertiga segera melangkah pergi menuju ruangan denis yang ada dilantai atas. Nia tidak bisa lagi menahan kekesalan dan juga kekecewaannya pada putrinya.

" Sudahlah, sayang. Jangan menangis lagi ! " tutur ammar sembari merangkul bahu istrinya dan menggiringnya masuk kedalam ruangan denis.

" Kak, sebenarnya ada apa ? Ceritakan ! Jangan membuat kami bingung seperti ini " ucap Denis sembari menutup pintu ruangan kerjanya.

Ammar menuntun istrinya agar duduk diatas sofa, Kemudian diapun ikut terduduk disampingnya. Tak lama setelahnya, Denis pun turut menyusul mereka dengan duduk di depannya.

" Zeline, Nis.. Dia.. Astaga. Hiks.. hiks.. hiks.. "

ucap Nia terbata

" Dia kenapa, sayang ? " tanya Ammar dengan bingung

" Zeline berbuat mesum dengan salah satu karyawanmu di kolam " ucap Nia dengan cepat dan hal itu berhasil membuat kedua lelaki yang ada didepannya dan disampingnya itu terperangah.

Pasalnya, tuduhan Nia sungguh tidak bisa dipercaya kebenarannya. Zeline bukanlah gadis centil yang akan dengan senang hati berbuat mesum.

Denis pun menahan tawanya, dia sungguh tidak percaya sama sekali dengan tuduhan kakaknya itu pada keponakannya. Begitu juga dengan Ammar. Dia pun sungguh tidak percaya dengan tuduhan istrinya.

" Sayang, apa yang kamu katakan ? Zeline, putri kita tidak akan mungkin berbuat mesum. Aku kenal dengan baik putriku " ucap Ammar dengan penuh percaya diri.

" Iyah, kak.. Mungkin kakak salah lihat " tutur Denis.

Nia menggeleng cepat dengan masih terisak karena merasa malu dan juga kesal. Hhhhuuuufftt.. Rasanya dia sungguh kacau, bahkan tidak ada kata-kata yang pas untuk mengungkapkan perasaannya.

" Ceritakan apa yang sebenarnya terjadi ! " tutur Ammar.

tok tok tok

" Biar mereka saja yang menjelaskannya pada kalian, aku sungguh malu sekali menghadapi perbuatan putrimu itu " ucap nia dengan kesal

Denis mengernyitkan keningnya.

" Mereka ? Siapa kak ? "

" Sudah, buka saja pintunya ! " bentak nia lagi. Saat ini sungguh dia tidak bisa lagi menahan emosinya.

tak ingin membuang waktu lagi Denis segera beranjak dari duduknya, kemudian melangkah menuju pintu. Salah satu tangannya terulur untuk meraih knop pintu.

Ceklek

Denis mengernyitkan keningnya.

" Kamu kenapa no ? Mau ijin pulang ? " tanya Denis bingung mendapati sosok Ino yang sedang berdiri didepannya dengan menggunakan pakaiannya sendiri.

" Tadi saya disuruh datang kemari, pak. " jawab Ino

Tak lama kemudian, tampak zeline baru datang dengan wajah yang ditekuk. Bahkan tampak sekali jika kedua matanya bengkak seperti baru saja selesai menangis.

Ino tersenyum tipis saat melihat zeline melangkah masuk melewatinya. Namun sebaliknya. Zeline bahkan tidak melayangkan sebuah senyuman diwajahnya.

" Masuk gih " ajak zeline dengan kesal

Ino mengangguk kecil dan kembali tersenyum tipis.

" Permisi pak " ucap Ino melewati Denis yang masih kebingungan.

Namun, sesaat kemudian dia telah menutup ruang kerjanya. Melihat sosok kedua mahasiswanya yang berdiri kaku di depan kakaknya, membuat Denis semakin tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi.

" Sebenarnya apa yang terjadi zeline, Ino ? Kenapa kak Nia sampai marah-marah seperti ini ? Lihatlah ! Dia menangis setelah melihat kalian di kolam " ucap Denis panjang lebar.

Lelaki dewasa itu pun juga masih berdiri di dekat zeline dan Ino. Kini perlahan dia telah melangkah perlahan menuju sofa dan segera duduk diatas sana.

" Sayang, ceritakan apa yang kamu lakukan ! Apa benar kalian bermesraan di kolam ? " tanya ammar dengan menatap lekat kedua sosok remaja itu.

" Panggilkan mail kesini, Nis. Tadi kakak lihat dia merekam kelakuan mereka ketika dikolam. " sahut Nia dengan bibirnya yang bergetar karena menahan Isak tangisnya

" Sebentar, kak " ucap Denis diikuti dengan gerakan tubuhnya yang mulai bangkit dan segera melangkah pergi untuk memanggil mail.

" Pa.. Ma.. Zeline bisa jelasin semuanya. Kita tidak sengaja terjatuh. Iyah kan, no ? " ucap zeline. Tak lama Ino menanggapinya dengan mengangguk kecil

" Mama tidak rabun zeline. Bahkan kalian dengan tidak tahu malunya, mesum di tempat umum. Mama sungguh tidak menyangka zeline. Kelakuan kamu seperti orang tidak berpendidikan saja. " Bentak Nia

Yang kini telah membuat zeline mengadakan kepalanya. Menatap kearah mamanya yang sedang meradang. Tanpa diminta air matanya pun meleleh.

Bahkan Ino pun juga melihat kearah Nia dengan tatapan sendu. Merasa bersalah, namun dia sendiri tidak tahu bagaimana cara menjelaskannya.

Karena tadi posisi mereka yang seperti itu, jadi kemungkinan besar tidak akan ada yang percaya jika hal itu terjadi karena ketidaksengajaan.

" Sayang, apa yang kamu katakan ? " bentak Ammar pada istrinya.

Tak lama kemudian, tampak sosok Denis masuk kedalam ruangannya bersama dengan mail. Denis baru saja masuk setelah menutup kembali pintu ruangan kerjanya.

Suasana tegang tampak begitu ketara. Ammar beranjak dari duduknya. Menatap kearah Denis dengan hati yang mulai tersulut emosinya.

" Denis. Dia karyawan mu, bukan ? " Tanya ammar pada Denis. Kedua matanya melirik kearah Ino.

Denis menggeleng pelan kemudian mengangguk. Bahkan dia dan mail masih berdiri disamping zeline dan Ino. Mereka berdua belum benar-benar duduk dan Ammar sudah menghadangnya dengan sebuah pertanyaan.

" Dia adalah mahasiswa ku mas, mereka satu kampus dan mungkin juga saling mengenal. Setelah Ino mendapatkan skorsing seperti halnya zeline. Dia ingin meluangkan waktunya untuk bekerja disini mas, baru hari ini dia bekerja disini " jelas Denis

" Jadi dia juga salah satu dari pemuda yang melakukan perkelahian kemarin ? " tanya Ammar yang kini telah berdiri tepat didepan kedua pemuda-pemudi itu.

" Iyah, mas " jawab Denis dengan menganggukkan kepalanya.

" Bantu mas untuk menghubungi kedua orangtuanya " tanya Ammar yang diangguki oleh Denis.

Astaga.. Drama apa lagi yang akan terjadi setelah ini..?? Semoga saja papa tidak bisa datang.

gumam Ino dalam hati sembari melototkan matanya. Namun, dia sama sekali tidak berani untuk mengangkat wajahnya.

Tbc

.

.

.

.

.

.

.

Up satu lagi..

Happy reading and enjoy..

Jangan lupa klik icon love, kemudian like dan votenya...

Terimakasih..

😘😘😘

Terpopuler

Comments

Tita Hartutik

Tita Hartutik

tambah setuju ni, semoga ketemu Adri

2022-06-15

0

Maya Sari Niken

Maya Sari Niken

wow adrinketemu nia sama ammar

2020-12-13

2

fazisya

fazisya

ada yg ketemu mamtan

2020-12-07

2

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!