Episode 15

Ino tampak ragu-ragu meraih pintu kamar berwarna pink itu. Jantungnya berdegup kencang seiring dengan pikirannya yang melalang buana.

" Sudah kak, masuk aja ! Kak zeline pasti udah nungguin " ucap khal yang tiba-tiba muncul di sampingnya.

" Khal.. Cepet ambil ! " terdengar Teriakkan seseorang dari dalam kamar yang ada disamping kamar zeline. Ino bisa menebak jika suara teriakkan pria itu tidak lain adalah suara dari papa Ammar.

" Iyah, pa " balas khal.

" Jangan malu-malu, kak ! " ucap khal sembari menggerlingkan sebelah matanya. Bocah berumur 12 tahun itu berniat menggodanya. Kemudian khal segera berlari pergi menuju lantai bawah. Entah apa yang sedang diperintahkan oleh Ammar, namun bocah itu tampak terburu-buru sekali perginya.

Sekali lagi Ino menghela nafasnya. Merasa canggung dan juga bingung harus bagaimana nanti ketika dia berada didalam bersama dengan zeline.

Ino tersenyum tipis ketika ingatannya akan masa kecilnya terlintas.

" Mana mungkin mereka adalah orang yang sama " gumamnya sebelum akhirnya dia mendorong pintunya dengan kuat.

Ceklek

Pintu terbuka, Ino mengedarkan pandangannya. Menelisik setiap sudut ruangan yang bernuansa perempuan itu dengan tatapan bingung.

" Kenapa sepi sekali ? Kemana dia ? " gumam Ino sembari melangkah masuk.

Tidak lupa dia menutup dan juga mengunci kamar istrinya. Matanya masih setia menatap kearah setiap sudut kamar zeline. Berulang kali bibirnya melebarkan ketika maniknya menangkap potret remaja dan juga dua bocah laki-laki yang berpose berbagai macam gaya.

Kini langkahnya telah terhenti di samping tempat tidurnya. Sekilas Ino menatap kearah ranjang. Pikirannya sejenak berubah menjadi mesum. Namun tampak Ino segera menggelengkan kepalanya. Mencoba mengusir pikiran kotornya.

" Apa yang sedang aku pikirkan ? Dasar bodoh " gumamnya

Sejenak Ino menegang. Tak lama dia terduduk ditepi ranjang. Meraih sebuah foto yang berada di dalam figura berukuran kecil.

Ino tertegun melihat potret gadis kecil yang hingga detik ini senyumnya selalu dia rindukan.

Astaga.. Apa benar yang ku lihat ini ? Apa ini foto masa kecilnya zeline ?

Sesaat kemudian Ino kembali teringat akan sosok gadis tersebut yang saat ini telah menjadi istrinya.

" Dimana dia ? Bukannya tadi dia pamit jika ingin kembali ke kamarnya, lalu sekarang... "

" Astaga... "

Ino memekik ketika pikiran buruknya pada zeline melitas begitu saja. Dia berfikir jika zeline akan mengakhiri hidupnya.

Dengan cepat Ino segera menuju pintu kamar mandi.

tok tok tok

Ino berulang kali mengetuk pintu kamar mandi. Namun, masih tidak ada sahutan dari dalam sana. Pikiran buruknya menyelinap masuk hingga membuat Ino semakin merasakan kepanikan. Lelaki itu memberanikan diri untuk meraih knop pintunya

**

Sayup-sayup zeline membuka matanya dengan malas. Sejenak dia membuka matanya dengan masih tetap pada posisinya.

" Siapa sih ? Berisik banget " ucap zeline dengan kesal.

Dengan malas zeline mengajak tubuhnya untuk bangkit dari posisinya. Duduk sejenak sembari mengusap tubuhnya menggunakan air yang ada di dalam bathtub.

" Zeline.. Kamu didalam ? " Teriak Ino

Seketika itu zeline menolehkan kepalanya. Dia sungguh baru sadar jika saat ini dirinya sudah tidak sendirian lagi.

" Astaga, aku lupa jika aku sudah menikah dengan cowok itu " gumam zeline.

Dengan cepat dia segera beranjak berdiri. Baru saja melangkah ingin mengambil handuk di dalam laci, namun pandangannya beralih kearah pintu yang terbuka lebar.

Keduanya saling melototkan matanya. Bahkan Ino tampak kepayahan untuk menelan ludahnya sendiri.

Aaaaaaaaaaaaaaaaa

" Berbalik.. Keluar..! " bentak zeline sembari kedua tangannya mencoba untuk menutupi bagian tubuh atas dan bawahnya.

Ino masih mematung ditempatnya.

" KELUAR.. !!! " teriak zeline lagi dengan sangat kesal.

Ino yang masih dengan keadaan terkejut, segera membalikkan badannya.

" Maaf.. Maaf.. " ucap Ino dengan masih memasang wajah tegang. Bayangan tubuh polos zeline masih menari-nari dipelupuk matanya.

" Tutup pintunya " teriak zeline lagi

Dengan cepat Ino menutup pintunya namun masih dengan posisinya yang membelakangi zeline. Setelah pintunya tertutup, Ino segera bersandar di sisi pintu.

" Astaga... " Gumam Ino ketika merasakan sensasi nikmat.

" Hhhhuuuufftt... Sabar yah.. Belum waktunya " gumam Ino sembari mengelus lembut bagian bawahnya yang sudah tegang.

Beberapa menit berlalu. Ino masih berada di depan pintu kamar mandi dengan masih terus mengetuk pintunya. Sungguh badannya sudah terasa lengket. Dia pun juga ingin segera membersihkan dirinya, namun entah apa yang sedang dilakukan oleh zeline hingga dia begitu betah berada didalam sana.

" Zeline.. Keluar lah.. ! Aku juga ingin mandi " ucap Ino beberapa kali sembari menggedor

pintunya

Ceklek

Pintu terbuka hanya sedikit. Kemudian zeline melongokkan kepalanya dengan tubuhnya masih berada dibalik pintu.

" Ada apa ? Cepat keluar ! Aku juga ingin mandi " ucap Ino dengan tangannya yang hendak mendorong pintunya.

" Eh.. eh.. eh.. Sebentar. Aku gak bawa baju ganti " ucap zeline dengan menahan malu

Ino sejenak tertegun, namun sesaat kemudian dia mengangguk kecil.

" Baiklah ! Aku akan keluar. Cepatlah ganti baju ! Jika lebih dari 5 menit kami belum juga selesai, aku akan tetap masuk " ucap Ino yang diiringi dengan gerakan tubuhnya yang berbalik Kemudian melangkah pergi.

Huuuuuuuffttt...

Zeline menghembuskan nafas lega. Tak ingin berlama-lama, zeline segera mengambil piyama tidurnya dan segera memakai dengan cepat.

" Sial.. Awas saja dia berani ngerjain aku ! " gumam zeline yang baru saja memakai pakaiannya.

Tak lama kemudian pintu kamarnya terbuka. Sekilas zeline melirik kearah sosok suaminya yang saat ini telah melangkah masuk menuju kamar mandi. Tak lupa dia juga telah menyiapkan pakaian ganti.

Kini Zeline mendudukkan tubuhnya didepan meja rias, sejenak dia mematung. Menatap lekat wajahnya. Kejadian beberapa menit yang lalu tiba-tiba saja terlintas kembali dipikirannya.

" Astaga.. Dia sudah melihat aset berharga milikku.. Menyebalkan.. Menyebalkan.. " ucap zeline sembari menutup wajahnya menggunakan kedua tangannya

" Hah.. Dia benar-benar telah melihatnya tadi " lanjutnya.

Zeline menundukkan kepalanya dengan bertumpu pada kedua tangannya. Berulang kali membenturkan kepalanya yang mengenai tangannya tersebut.

Sungguh saat ini dia merasa sangat malu sekali. Seakan tidak ingin lagi untuk bertatap muka dengan cowok itu.

Siapa yang sangka jika saat ini, Ino telah selesai dengan aktivitasnya. Cowok itu tampak terkekeh kecil melihat tingkah laku Zeline.

Zeline tersentak kecil mendengar kekehan pelan seseorang. Dengan cepat dia memutar lehernya, sehingga kini dia dapat melihat sosok suaminya yang sedang duduk diatas ranjang sembari bersandar pada headboard.

" Sedang apa ? Kenapa tertawa, hah ? " bentak zeline yang membuat Ino semakin terkekeh.

" Apa lagi. ? Aku sedang duduk santai sambil membayangkan sesuatu " ucap Ino sambil tersenyum lebar

Seketika itu zeline melototkan matanya. Sejurus kemudian, tampak zeline menyahut sesuatu yang ada di atas meja rias miliknya dan tak ragu melemparkannya kearah Ino.

PLEEETAAAAAKKKKKKK

Setelahnya zeline semakin melebarkan matanya sembari menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya.

Tbc.

Terpopuler

Comments

🦁 R14n@

🦁 R14n@

aset yg mana tuh dilihat ino??😀😀😀🤭🤭

2021-01-17

0

Tri

Tri

aset berharga dilihat suami?? sah sah aja kalee

2020-09-11

0

ayu Purnama

ayu Purnama

wah benjol tuh s Ino🤣🤣

2020-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!