Episode 16

Wanita itu telah beranjak dari duduknya. Wajahnya berubah menjadi panik ketika maniknya menangkap cairan kental berwarna merah yang mulai mengalir dari kening prianya.

" Astaga.. Maafkan aku ! Sungguh aku tak berniat melukaimu " ucap zeline sembari berlari kecil menghampiri Ino yang masih tercengang ditempatnya.

Merasakan cairan dari keningnya kini mulai mengalir turun. Ino mengusap keningnya perlahan. Kedua matanya tampak membesar.

Masih dengan keterkejutannya, Ino pun tidak menyadari jika saat ini zeline telah berlari menghampirinya dengan membawa kotak p3k yang sempat diambilnya dari laci meja riasnya.

" Tolong, maafkan aku ! " ucap zeline sekali lagi dengan memasang wajah sendu

" Tunggu sebentar, aku akan mengobatimu ! " ucap zeline yang tampak panik, namun dia begitu sangat cekatan dalam mengobati Ino. Memoles beberapa obat-obatan yang biasa dia gunakan ketika sedang mengalami luka yang tidak terlalu parah.

Ino tertegun sejenak, ketika maniknya menatap lekat-lekat wajah cantik zeline yang saat ini telah menjadi istrinya. Sungguh dia masih belum bisa mempercayai kenyataan.

Takdir telah mempertemukan mereka untuk yang kedua kalinya setelah sekian lama berpisah. Namun, hanya Ino yang menyadari akan hal itu.

Masihkah kamu mengingatku, zeline ?

Aku tidak menyangka jika kita kembali bertemu bukan untuk menjadi seorang teman, melainkan lebih dari sekedar teman.

Bahkan zeline pun tampak tidak menyadari jika saat ini dirinya telah berada sangat dekat dengan lelaki itu yang baru beberapa jam telah berstatus sebagai suaminya.

Hanya berselang beberapa menit saja kini zeline sudah menyelesaikan aktivitasnya. Jangan salah, karena gadis itu memanglah anggota PMR dulunya, sehingga tak diragukan lagi keahliannya ketika gadis itu sedang memberikan pertolongan pertama pada siapa saja yang terluka.

Sesaat kemudian zeline telah merapikan kembali peralatan dan obat-obatan yang sempat dipakai olehnya tadi.

" Sekali lagi, tolong maafkan aku ! Aku sungguh tidak bermaksud untuk mencelakai mu. Aku bahkan tidak menyadari jika barang yang ku lempar tadi adalah botol parfum. " ucap zeline dengan penuh penyelasan

Ino hanya terkekeh. Sontak membuat zeline menatap aneh kearah lelaki itu. Seketika itu zeline pun melototkan matanya.

Dengan cepat zeline menggeser tubuhnya kesamping setelah menyadari jika jarak diantara mereka berdua sangatlah dekat.

Namun, zeline memekik ketika tangan Ino yang lebih dulu menariknya sehingga membuat tubuhnya berada diatas pangkuan lelaki itu.

Tak ragu, Ino mengulurkan salah satu tangannya untuk merengkuh pinggang istrinya. Tubuh mereka berdua kini sudah berada sangat dekat bahkan tidak ada jarak lagi diantara mereka.

Zeline kembali melototkan matanya.

" Kamu mau apa ?? " tanya zeline dengan sengit

" Kamu sudah dua kali mencoba mencelakai ku. Sekarang giliran aku yang mencelakai mu " bisik Ino dengan suara berat

Zeline mendudukkan kepalanya sembari menautkan kedua alisnya, ketika merasakan sesuatu yang keras telah menyentuh pahanya.

Astaga.. Apa ini ?

tok tok tok

Suara ketukan pintu telah membuyarkan adegan mesum yang akan dilakukan oleh Ino. Keduanya mengalihkan pandangannya kearah pintu.

Sebenarnya ino hanya ingin mengerjai gadis itu, namun hal lain terjadi. Sepertinya miliknya benar-benar menginginkan kehadiran gadisnya.

Dengan cepat dan kuat zeline mendorong tubuh Ino kebelakang. Sehingga dirinya bisa lepas dari rengkuhan tangan ino yang memang sudah mengendur.

" Awas kamu berani macam-macam ! " ancam zeline pada Ino sembari melototkan matanya

Bukannya takut atau merasa bersalah. Ino semakin dibuat tertawa melihat tingkah zeline yang menurutnya sangat menggemaskan.

" Bersabarlah kawan ! Belum saatnya untuk bermain " gumam Ino sembari mengelus lembut miliknya yang sudah tegang.

Ino tersenyum tipis ketika melihat gadisnya yang melangkah menjauh untuk membukakan pintu kamarnya.

Bayangan akan tubuh polos gadis itu telah kembali mengotori pikirannya. Ino menelan ludahnya sedikit berat. Menahan rasa nikmat yang semakin meningkat bahkan kini semakin menyiksa batinnya.

" Dia benar-benar sexy " gumamnya sembari kedua matanya masih setia menatap kearah istrinya yang sedang berbincang dengan mamanya.

" Astaga.. Kau benar-benar tidak bisa menunggu rupanya. Baiklah, kita bermain sendiri " gumam Ino sembari beranjak dari tempatnya menuju ke kamar mandi. Miliknya sudah tidak bisa menunggu lagi.

Zeline sejenak melirik kearah tempat dimana sang suami tadi berada.

" Yasudah, sini. Kirain dia juga belum makan " ucap zeline pada mamanya

" Ino sudah makan tadi. Mama baru ingat jika tadi kamu belum makan jadi mama bawakan makanan setelah tadi selesai beres-beres. " Jelas Nia

" yasudah, ma. Makasih ya. Mama yang terbaik, deh "

Nia mengangguk kecil sembari tersenyum lebar.

" Yasudah, mama balik ke kamar. Jangan tidur terlalu malam. Besok pagi biar gak telat bangun " tutur Nia

" Beres. Lagian mama sama papa pulangnya kenapa pagi-pagi sekali, sih " gerutu zeline

" Papa kamu itu banyak kerjaan. Khal dan keen juga harus sekolah sayang. Mereka sudah bolos sekolah selama tiga hari. Gak bagus keterusan bolos. Sudah, sana masuk ! " jelas Nia lagi yang hanya disenyumi oleh zeline.

Kini zeline telah berbalik setelah dia menutup pintu kamarnya. Dia masih berdiri ditempatnya dengan kedua matanya yang menelisik setiap sudut kamarnya.

" Kemana dia. ? Hah pasti juga ke kamar mandi " gumamnya sendiri.

Tak berselang lama, zeline mengajak kedua kakinya untuk melangkah kearah sofa yang ada didepannya. Mendudukkan tubuhnya diatas benda empuk itu dan segera memulai aktivitas makannya.

Memang benar adanya, jika sejak siang tadi dia belum makan. Hingga kini dia pun makan dengan sangat lahap.

Beberapa menit berlalu. Zeline tampak sudah menyelesaikan makan malamnya. Bahkan dia pun juga selesai mengembalikan piring kotornya di dapur.

Namun, hingga saat ini dia belum juga mendapati sosok suaminya di dalam kamarnya.

" Apa mungkin dia sedang berendam ? Tapi dia kan sudah mandi " gumam zeline sembari menatap kearah pintu kamar mandi yang terlihat masih tertutup rapi.

Zeline yang telah siap dengan posisi tidurnya, seketika itu beranjak bangun. Dia sungguh merasa penasaran dengan apa yang terjadi pada lelakinya.

Dengan langkah besar zeline menghampiri pintu kamar mandi. Mendekatkan Indra pendengarannya disisi pintu. Keningnya mengerut.

" Apa yang sedang dia lakukan ? " gumamnya

Kini telinga zeline telah menempel pada sisi pintu. Wajahnya tampak bingung. Entah apa yang didengar olehnya. Namun, zeline merasa bingung mendengar suara yang ada didalam sana.

Tak lama kemudian, tiba-tiba saja pintu terbuka. Tubuh zeline sedikit terhuyung kedepan, namun tidak membuatnya terjatuh.

" Apa yang kamu lakukan disini ? " tanya Ino dengan memasang wajah garang.

Lelaki itu sebenarnya bukannya marah, namun lebih merasa sangat malu jika aktivitasnya di dalam tadi diketahui oleh gadis itu. Bisa menurunkan namanya.

" He..he..he.. Aku.. Ingin pipis.. Iyah.. Aku mau pipis.. " ucap zeline gugup

Perlahan Ino melangkah keluar dan setelahnya zeline masuk kedalam dengan cepat menutup pintunya.

" Sial.. Semoga saja dia tidak tahu apa yang sedang kulakukan " gumam Ino sembari melangkah menuju tempat tidur

Sedangkan disisi lain, zeline masih bersandar pada sisi pintu. Jantungnya berdegup kencang. Bahkan sala satu tangannya setia mengelus dadanya yang naik turun dengan cepat.

" Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan ?Masa Iyah, dia mandi sambil bernyanyi. Suaranya terdengar aneh "

Sejenak zeline menghembuskan nafasnya.

" Hhaaa... yasudah lah biarkan saja. "

Tbc

Terpopuler

Comments

In Uwuww

In Uwuww

mm nia nikah umur dewasa, zeline masih bocah nikah nya...

2020-10-31

0

Widi Nuhgraeni

Widi Nuhgraeni

semoga mereka menunda malam pertamanya..kasihan Zeline masih muda..ya setidaknya menunggu sampai usia 21.. hehehe

2020-09-15

0

Hanania

Hanania

oh..Ino..

2020-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Episode. 1
2 Episode. 2
3 Episode. 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Promosi bersar-besaran
129 Cerita si Kembar
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Episode. 1
2
Episode. 2
3
Episode. 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Promosi bersar-besaran
129
Cerita si Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!