Rangga kemudian menggoyang-goyangkan tubuh Bintang agar segera bangun.
"Heh, cepet bangun!!" teriak Rangga sekali lagi, tapi yang di panggil sama sekali tak bergerak.
"Ni cewek tidur apa mati sih?" gumam Rangga yang sudah mulai kesal.
Akhirnya Rangga membalikkan sofa yang sedang di tiduri Bintang dan membuatnya terjatuh.
Bruukk
"Aw ..." pekik Bintang sambil memegangi kepalanya.
"Heh, apa-apaan sih kamu? Nggak lihat apa aku lagi tidur?"
"Salah sendiri, kamu tidurnya udah kayak orang mati. Sudah di teriakin nggak bangun juga," kata Rangga cuek. "Sudah cepetan aku antar pulang, ini sudah sore."
Bintang melihat ke arah jam yang tergantung di dinding apartemen tersebut. "Ternyata lama juga ya aku tidur," batin Bintang.
"Bentar aku cuci muka dulu," ujar Bintang kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar mandi.
Namun kejadian tak terduga menimpanya.
'Srreeeettt'
Baju yang di pakainya robek karena tersangkut gagang pintu kamar mandi.
"Bagaimana ini? Masa aku pulang dengan baju berantakan seperti ini?" gumam Bintang.
"Heh, kenapa masih diam di dekat pintu? katanya mau ke kamar mandi? Cepetan, habis ini aku ada urusan!" teriak Rangga yang melihat Bintang diam saja di tengah- tengah pintu kamar mandi.
Karena Bintang masih tetap diam,
Rangga segera menghampirinya.
"Ada apa?" tanyanya ketus.
Bintang menatap Rangga kemudian melihat ke arah bajunya sendiri. Rangga mengikuti arah pandangan Bintang. "Kenapa dengan bajumu?" tanyanya kemudian.
"Ini semua gara-gara pintu sialan ini," jawab Bintang sambil menggebrak pintu tersebut.
"Hei, jangan menyalahkan pintu karna kecerobohanmu itu," kata Rangga sambil memukul kening Bintang dengan telunjuknya.
"Cowok aneh, boleh aku pinjam bajumu? Nggak mungkinkan aku pulang dengan pakaian sobek begini?" tanya Bintang.
Rangga hanya melewati Bintang dan berjalan masuk ke kamar mandi.
"Pakai itu!"
Rangga melemparkan baju ke arah Bintang dan di terima Bintang dengan satu tangan. Dilihatnya baju itu dengan seksama.
"Eh, inikan baju cewek? Kamu pernah ngajak cewek tinggal disini ya? Siapa dia?" tanya Bintang penasaran. "Jangan-jangan tanpa sepengetahuan ibumu, kamu sering bawa cewek ke sini? Atau kamu itu cowok yang biasa melakukan kencan satu malam sama sembarangan cewek?"
Rangga menatap tajam ke arah Bintang.
"Itu baju kakak ku, setiap pulang dari luar negri dia selalu nginep disini," sergah Rangga.
"Kirain, ya udah sono kamu pergi! Aku mau ganti baju dulu."
"Dasar cewek aneh," gerutu Rangga sambil meninggalkan Bintang.
15 menit kemudian Bintang keluar dengan baju yang Rangga berikan.
"Ternyata dia semakin terlihat cantik," batin Rangga, tanpa sadar dia tersenyum.
"Cowok aneh kamu kenapa? kesambet?"
Rangga tidak menjawabnya, dia langsung berjalan keluar mendahului Bintang.
"Cepetan!" teriaknya dari luar.
"Bisa nggak sih nggak triak, aku nggak budek tahu," jawab Bintang mengikuti Rangga.
Mereka masuk kedalam mobil mewah milik Rangga.
"Mobil kamu keren juga ternyata," kata Bintang sambil melihat-lihat isi mobil yang dia naiki.
"Memang siang tadi matamu kemana?"
"Memang ini mobil yang sama ya?" tanya Bintang karena merasa mobil yang dipakai Rangga tadi berbeda dengan mobil yang dia kendarai sekarang.
Rangga hanya memutar bola matanya, dia tidak berniat mengatakan apapun lagi.
"Iya iya, aku akan diam," ucap Bintang lagi.
Rangga menatapnya kemudian dia mendekati Bintang. Wajahnya semakin dekat ke arah Bintang.
"Ma ... ma ... mau ngapain kamu?" tanya Bintang gugup.
Bintang memejamkan matanya saat wajah mereka hampir berdekatan.
Beberapa detik kemudian dia membuka kembali matanya saat tidak terjadi hal yang dia bayangkan.
"Kenapa? Apa kamu berharap aku menciummu?" perkataan Rangga sukses membuat Bintang sedikit salah tingkah.
"Tidak, mataku hanya kelilipan," sangkal Bintang. Entah kenapa hatinya terasa dag dig dug.
"Kalau di lihat-lihat nih cowok ganteng juga," batin Bintang sambil tersenyum.
'Pletak'
Satu sentilan di kening membuat Bintang tersadar.
"Sakit tau," kata Bintang sambil mengusap keningnya.
"Tadi kamu bilang aku kesambet, sekarang lihat siapa yang kesambet?"
"Atau jangan-jangan kamu benar- benar berharap aku menciummu ya?" kata Rangga lagi dan di balas Bintang dengan tatapan mematikan.
Kemudian Rangga mulai menghidupkan mesin mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan sedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 209 Episodes
Comments
Cee Suli
Tom and Jerry brantem mulu
2024-10-29
0
𝙵𝚎𝚗𝚒
berantem aja kalian nanti jodoh loh
2024-01-21
0
Lestari - tari
Lanjut lgi ka othorrr
2022-07-27
2