Permintaan...

Tante Mia membawa Bintang ke sebuah restoran. Restoran yang sama, seperti saat Rangga membawanya bertemu dengan ibu dan tentu saja orang di depannya.

"Bintang, maukah kamu menikah dengan putra Tante?" Pertanyaan Mia sontak membuat Bintang terkejut.

Dia memang sudah mendengar dari Rangga sebelumnya, niat kedua orang tua mereka untuk menjodohkan mereka. Tapi tetap saja ketika yang mengatakan itu tante Mia, dia masih tidak percaya.

"Maaf Tante, bukankah kita baru kenal. Tapi ... kenapa Tante ingin Bintang menikah dengan putra Tante?" tanya Bintang yang memang ingin tahu alasannya.

Tante Mia tersenyum, "mungkin kamu tidak ingat kalau ini bukan pertama kalinya kita bertemu," katanya kemudian.

Bintang menatap Tante Mia penuh tanda tanya.

"Saat itu usiamu baru 8 tahun saat pertama kali Tante melihatmu. Waktu itu kamu menangis bahkan terlihat seperti depresi karena kematian ayahmu."

Mendengar kata ayah, wajah Bintang berubah sendu.

"Maaf, bukan maksud Tante mengingatkanmu dengan almarhum ayahmu," ucap Tante Mia sambil menggenggam tangan Bintang.

Bintang mengangguk tanda mengerti. "Saat usiamu 10 tahun, Tante juga melihatmu yang pendiam dan tidak mau berbaur dengan teman-temanmu yang lain."

"Dan terakhir adalah 5 tahun yang lalu. Tante melihatmu yang ceria, bersemangat dan mudah bergaul berbeda dari terakhir kali Tante melihatmu. Sejak saat itu Tante sudah yakin bahwa kamu adalah gadis yang tepat untuk mendampingi putra Tante. Hingga seminggu yang lalu Tante datang dan meminta ibumu untuk menjodohkanmu dengan Rangga, putra Tante. Tapi ibumu menyerahkan semua keputusan di tanganmu, itu sebabnya kemarin Tante menyuruh putra Tante menjemputmu agar kalian bisa bertemu dan saling mengenal," Tante Mia menjelaskan.

"Maaf Tante, kenapa Tante yakin kalau Bintang adalah orang yang tepat mendampingi putra Tante?"

"Karena semua yang di butuhkan anak Tante ada padamu," jawab Mia dengan menatap lekat wajah gadis di depannya.

Bintang semakin tidak mengerti.

"Putra Tante memiliki masa lalu yang membuatnya membenci wanita, dia selalu menganggap semua wanita sama dengan mantan kekasihnya. Hingga dia menutup dirinya untuk bisa meraih kebahagian. Dia selalu bersikap dingin dengan gadis yang mendekatinya. Tante sangat sedih melihatnya seperti itu," tutur tante Mia.

"Bintang, kamulah satu-satunya harapan Tante untuk bisa membantu Rangga keluar dari masa lalunya," tambah Mia

Bintang menatap mata Tante Mia. Dia melihat kesedihan di matanya.

"Apa aku bisa?" tanya Bintang kemudian.

Tante Mia kembali menggenggam tangan Bintang.

"Tante yakin kamu bisa Sayang. Sikapmu yang hangat, ceria, dan juga kuat dalam menghadapi masalah itu adalah modal untukmu mengangkat putra Tante dari jurang kesedihan," jawab Tante Mia, dia berusaha meyakinkan gadis yang sedang duduk di depannya.

Beberapa detik kemudian Bintang mengangguk.

"Baiklah Tante, Bintang akan berusaha semampu Bintang." Jawaban Bintang membuat tante Mia merasa lega sekaligus bahagia.

"Terimakasih ya Sayang, terimakasih," ucap tante Mia.

"Maaf Tante Bintang harus pulang sekarang takutnya ibu khawatir," pamit Bintang dengan sopan.

"Tunggu Sayang," cegah tante Mia.

"Ini buat kamu," Tante Mia memberikan sebuah papper bag kepada Bintang.

"Apa ini?" tanya Bintang seraya menerima papper bag dari tangan Tante Mia.

"Itu gaun untukmu, jangan menolak Tante tidak menerima penolakan."

"Terimakasih Tante," ucap Bintang.

"Ada apa sih Ma nyuruh Rangga ke sini?" suara seseorang terdengar dari belakang mereka. Orang itu memberikan tatapan dinginnya kepada Bintang dan menundukkan kepalanya melihat tatapan itu. Dan siapa lagi orang yang selalu bersikap dingin di depan Bintang kalau bukan Rangga.

"Kamu anterin Bintang pulang ya Sayang, tadi dia ke sini sama temen-temennya. Tapi karena dia bantuin Mama, dia jadi di tinggal deh," jawab Mia sedikit berbohong, dia sengaja memanggil putranya itu untuk mengantarkan Bintang.

"Kirain ada apa. Diakan bukan anak kecil Ma, dia bisa pulang sendiri. Lagian hari ini Rangga ada meeting penting."

"Bintang bisa pulang sendiri kok, Tante," ucap Bintang

"Tidak bisa Sayang, kamu disinikan karena Tante. Kalau kamu tidak menerima tawaran Tante, Tante akan merasa bersalah," kata Tante Mia sedikit lebay.

Rangga tahu kalau saat ini mamanya sedang berbohong dan berusaha mendekatkan dia dengan Bintang.

"Ayo!" ajak Rangga karena dia tidak ingin mengecewakan mamanya

Bintang masih terdiam.

"Heh, kamu mau aku antar pulang sekarang atau masih mau diem disini?" tanya Rangga dengan suara yang agak keras.

"E ... iya" jawab Bintang.

"Tante, Bintang pulang dulu ya. Assalammu'alaikum," pamit Bintang seraya mencium punggung tangan wanita di depannya.

"Wa'alaikum salam, semoga secepatnya kita ketemu lagi ya, Sayang," jawab Mia dengan senyum bahagianya.

Rangga mengantar Bintang dengan mobil mewahnya.

"Ada urusan apa kamu bertemu dengan mama?" tanya Rangga tanpa basa-basi, dan dari nada bicaranya Bintang tahu kalau pria di sampingnya itu sedang dalam mood yang tidak baik.

"E ... itu ... apa ... e ... maksud ...."

"Pasti mama ngomongin soal perjodohan kita kan?" tanya Rangga lagi.

Bintang hanya bisa menangguk.

"Sudah ku duga," kata Rangga.

sepanjang perjalanan mereka hanya diam, 20 menit kemudian mereka sampai di halaman rumah Bintang.

"Terimakasih," ucap Bintang.

"Apa jawabanmu?" tanya Rangga yang membuat langkah Bintang terhenti.

"Aku ... aku setuju," jawabnya lirih.

"Aku tidak tahu apa yang mama katakan padamu, tapi kamu harus tahu satu hal aku sangat ... sangat ... sangat membenci wanita. Apalagi wanita itu sepertimu. Semua wanita sama mereka penghianat," kata Rangga dengan sangat tegas.

Mereka berdua saling menatap satu sama lain.

"Aku tidak tahu apa yang membuatmu berfikiran seperti itu, tapi aku akan buktikan padamu bahwa aku bukan wanita yang seperti kamu fikirkan," kata Bintang yang juga tidak kalah tegasnya.

Kemudian dia turun dari mabil Rangga.

"Kalau begitu besok aku akan menjemputmu, kita buat kesepakatan," ucap Rangga dengan tatapan membunuhnya. Bintang menatap Rangga penuh tanya.

"Kamu akan mengetahuinya besok," imbuh Rangga sebelum akhirnya dia meninggalkan Bintang yang masih diam berdiri di depan rumahnya.

Terpopuler

Comments

M Arsya

M Arsya

mantap ....
jdi penasaran ....

2022-01-22

2

Pecinta Halu

Pecinta Halu

bisa gak jngan tatapan mmbunuh ??? aku takut looo😂😂😂😂😂lanjuttt

2021-09-30

0

Indria Agustini

Indria Agustini

kesepakatan pra nikah,,,,ujung²nya bucin akut 😁😁😁

2021-09-24

0

lihat semua
Episodes
1 pria misterius
2 berkencan
3 dag dig dug
4 Harapan mama
5 mencari gaun
6 Permintaan...
7 Promnight...
8 Ciuman....
9 Perjanjian...
10 keputusan
11 Pernikahan...
12 Lupa....
13 Hampir saja...
14 Jatah...
15 Mencuri kesempatan...
16 lolipop...
17 bau asem...
18 menyerah...
19 Rindu...
20 gara-gara nyanyian cacing....
21 Akhirnya....
22 masa lalu Rangga...
23 drama sang mertua...
24 ingin itu....
25 wejangan nenek...
26 Munculnya Lyvia...
27 munculnya Lyvia #2...
28 munculnya Lyvia #3....
29 kegelisahan Rangga....
30 kedok Lyvia..
31 mengikuti permainanmu....
32 menyulut emosi Lyvia...
33 Rencana jahat Lyvia..
34 jatah lebih...
35 Amarah Lyvia...
36 siapa????
37 penghadangan..
38 Penghadangan #2...
39 Terbongkar...
40 BAB 40...
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 BAB 96
97 BAB 97
98 BAB 98
99 BAB 99
100 BAB 100
101 BAB 101
102 BAB 102
103 BAB 103
104 BAB 104
105 BAB 105
106 BAB 106
107 BAB 107
108 BAB 108
109 BAB 109
110 BAB 110
111 BAB 111
112 BAB 112
113 BAB 113
114 BAB 114
115 BAB 115
116 BAB 116
117 BAB 117
118 BAB 118
119 BAB 119
120 BAB 120
121 BAB 121
122 BAB 122
123 BAB 123
124 BAB 124
125 BAB 125
126 BAB 126
127 BAB 127
128 BAB 128
129 BAB 129
130 BAB 130
131 BAB 131
132 BAB 132
133 BAB 133
134 134
135 135
136 BAB 136
137 BAB137
138 BAB 138
139 BAB 139
140 BAB 140
141 BAB 141
142 BAB 142
143 BAB 143
144 BAB 144
145 BAB 145
146 BAB 146
147 BAB 147
148 BAB 148
149 BAB 149
150 BAB 150
151 BAB 151
152 BAB 152
153 BAB 153
154 BAB 154
155 BAB 155
156 BAB 156
157 BAB 157
158 BAB 158
159 BAB 159
160 BAB 160
161 BAB 161
162 BAB 162
163 BAB 163
164 BAB 164
165 BAB 165
166 BAB 166
167 BAB 167
168 BAB 168
169 BAB 169
170 BAB 170
171 BAB 171
172 BAB 172
173 BAB 173
174 BAB 174
175 BAB 175
176 BAB 176
177 BAB 177
178 BAB 178
179 BAB 179
180 BAB 180
181 BAB 181
182 BAB 182
183 BAB 183
184 BAB 184
185 BAB 185
186 BAB 186
187 BAB 187
188 BAB 188
189 BAB 189
190 BAB 190
191 BAB 191
192 BAB 192
193 BAB 193
194 BAB 194
195 BAB 195
196 BAB 196
197 BAB 197
198 BAB 198
199 BAB 199
200 BAB 200
201 BAB 201
202 BAB 202
203 BAB 203
204 Extra part
205 ekstra part 2
206 extra part 3
207 Benar-benar end dan pengumuman
208 PROMOSI
209 Pengumuman GA
Episodes

Updated 209 Episodes

1
pria misterius
2
berkencan
3
dag dig dug
4
Harapan mama
5
mencari gaun
6
Permintaan...
7
Promnight...
8
Ciuman....
9
Perjanjian...
10
keputusan
11
Pernikahan...
12
Lupa....
13
Hampir saja...
14
Jatah...
15
Mencuri kesempatan...
16
lolipop...
17
bau asem...
18
menyerah...
19
Rindu...
20
gara-gara nyanyian cacing....
21
Akhirnya....
22
masa lalu Rangga...
23
drama sang mertua...
24
ingin itu....
25
wejangan nenek...
26
Munculnya Lyvia...
27
munculnya Lyvia #2...
28
munculnya Lyvia #3....
29
kegelisahan Rangga....
30
kedok Lyvia..
31
mengikuti permainanmu....
32
menyulut emosi Lyvia...
33
Rencana jahat Lyvia..
34
jatah lebih...
35
Amarah Lyvia...
36
siapa????
37
penghadangan..
38
Penghadangan #2...
39
Terbongkar...
40
BAB 40...
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
BAB 96
97
BAB 97
98
BAB 98
99
BAB 99
100
BAB 100
101
BAB 101
102
BAB 102
103
BAB 103
104
BAB 104
105
BAB 105
106
BAB 106
107
BAB 107
108
BAB 108
109
BAB 109
110
BAB 110
111
BAB 111
112
BAB 112
113
BAB 113
114
BAB 114
115
BAB 115
116
BAB 116
117
BAB 117
118
BAB 118
119
BAB 119
120
BAB 120
121
BAB 121
122
BAB 122
123
BAB 123
124
BAB 124
125
BAB 125
126
BAB 126
127
BAB 127
128
BAB 128
129
BAB 129
130
BAB 130
131
BAB 131
132
BAB 132
133
BAB 133
134
134
135
135
136
BAB 136
137
BAB137
138
BAB 138
139
BAB 139
140
BAB 140
141
BAB 141
142
BAB 142
143
BAB 143
144
BAB 144
145
BAB 145
146
BAB 146
147
BAB 147
148
BAB 148
149
BAB 149
150
BAB 150
151
BAB 151
152
BAB 152
153
BAB 153
154
BAB 154
155
BAB 155
156
BAB 156
157
BAB 157
158
BAB 158
159
BAB 159
160
BAB 160
161
BAB 161
162
BAB 162
163
BAB 163
164
BAB 164
165
BAB 165
166
BAB 166
167
BAB 167
168
BAB 168
169
BAB 169
170
BAB 170
171
BAB 171
172
BAB 172
173
BAB 173
174
BAB 174
175
BAB 175
176
BAB 176
177
BAB 177
178
BAB 178
179
BAB 179
180
BAB 180
181
BAB 181
182
BAB 182
183
BAB 183
184
BAB 184
185
BAB 185
186
BAB 186
187
BAB 187
188
BAB 188
189
BAB 189
190
BAB 190
191
BAB 191
192
BAB 192
193
BAB 193
194
BAB 194
195
BAB 195
196
BAB 196
197
BAB 197
198
BAB 198
199
BAB 199
200
BAB 200
201
BAB 201
202
BAB 202
203
BAB 203
204
Extra part
205
ekstra part 2
206
extra part 3
207
Benar-benar end dan pengumuman
208
PROMOSI
209
Pengumuman GA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!