Teman pertama nathan

 "NATHAN."Teriak caca yang membuat nathan terkejut mendengarnya.

 Caca langsung menghampiri nathan"nat lo kenapa."ucap caca khawatir pada nathan.

 nathan yang melihat caca khawatir padanya,terdiam.baru kali ini ada yang mengkhawatirkannya.

"Nat loh kok diam."ucap caca membuyarkan nathan dari lamunannya.

"Aku nggak apa apa kok ca."ucap nathan.

"Apanya coba nggak apa apa,bibir loh nih berdarah muka loh juga ungu."ucap caca memeriksa muka dan bibir nathan hingga nathan bisa melihat wajah cantik caca dari dekat.

"Tunggu bentar gue ambilin P3K dulu."ucap caca lalu meninggalkan nathan,tapi di cegat oleh nathan.

"Ca' aku nggak apa apa serius."ucap nathan meyakinkan caca kemudia mencegat tangan caca.

"Nggak,lo tunggu sebentar."ucap caca kemudian meninggalkan nathan.

Nathan yang melihat caca keluar dari gedung kosong ini tersenyum penuh arti.

Beberapa saat caca sudah datang membawa P3K lalu mengobati bibir dan muka caca.Caca sangat fokus mengobati nathan,sedangkan nathan hanya fokus memandang wajah caca.

"Aduh."rintih nathan saat caca menekan kuat pada bibirnya.

"Sorry nat,harus di tekan tekan gini agar lukanya cepat sembuh."ucap caca.

"Nggak apa apa ca."ucap nathan tersenyum.

"Selesai."ucap caca setelah mengobati luka nathan,kemudia membereskan alat p3k.

"Terimah kasih yah ca."ucap nathan lalu memasangkan kacamata bulatnya kembali.

"Iya sama sama,lo kenapa bisa gini?"tanya caca ingin mendengar jawaban dari nathan.

nathan hanya diam..

"Emang lo di bully beneran?"tanya caca saat nathan terdiam.

Nathan menatap caca."kamu tau dari mana?"tanya nathan.

"Murid,"jawab singkat caca."emang beneran."sambung caca.

Nathan mengangguk."kamu kenapa bisa tau aku ada di sini?"tanya nathan.

"Tadi gue tunggu lo di kantin,tapi nggak datang datang.gue cari lo nanya ke beberapa murid mereka lihat loh di seret oleh kak kesya,ke gedung tua ini,"jawab caca "kok mereka nggak ada bantuin lo yah waktu loh di seret oleh si kesya itu."kesal caca.

"Ngapain mereka peduli sama aku,mereka semua nggak suka sama aku."ucap nathan.

"kenapa mereka nggak suka loh?karena penampilan loh ini?"tanya caca.

Nathan mengangguk."iya,aku juga nggak punya apa apa.mana mau mereka berteman."jawab nathan.

"Gue dengar juga lo suka di bully?"tanya kembali caca.

"iya."ucap nathan.

"Kok nggak ada yang laporin ke guru sih,harusnya tindakan seperti ini tuh harus di laporin.ini termasuk tindak kriminal."ucap caca kesal.

"Orang tua mereka punya kuasa,kita dari kalangan bawah nggak bisa berbuat apa apa."ujar nathan.

"Mulai sekarang lo teman gue,dan akan bantuin loh kalau ada yang bully lo lagi.lo tenang aja gue bisa bela diri kok."ucap caca lalu mengpraktekkan gaya bela dirinya.

 hiya hiya hiya hiya gerak caca yang membuat nathan tertawa dengan tingkah caca.

"Bagaimana?"tanya caca berdiri berkacak pinggang.

Prok prok prok prok nathan memberikan tepuk tangan pada caca lalu memberikan jempol.

"kamu hebat."puji nathan.

"Iya dong caca gitu loh,mulai sekarang kita teman.kalau kita sudang saling percaya kita bisa jadi sahabatan."ujar caca.

"Terimah kasih yah ca,kamu mau jadi teman aku.jujur kamu teman pertama aku."ucap nathan.

"Serius gue teman pertama loh,gue kira si lili hanya bercanda."ucap caca.

"lili benar."ucap nathan.

"kalau gitu foto yuk,kenang kenangan pertemanan kita."ucap caca mengeluarkan ponsel di sakunya.

"serius kamu foto sama aku."ucap nathan meyakinkan caca.

"iya lah,"ucap caca "sini cepat senyum ke kamera."ajak caca.

Nathan langsung tersenyum kikuk pada kemera ponsel caca sedangkan caca tersenyum lepas.

Cekrek cekrek cekrek cekrek

Mereka berdua melakukan beberapa kali pose.

"Yuk kelas nanti ada yang kemari lagi nuduh kita nggak nggak,"ajak caca di angguki nathan "terus baju loh gimana nat kotor gitu."ucap caca melihat baju nathan.

"Nggak apa apa nanti aku ambil baju di loker,kebetulan aku punya dua."ucap nathan.

"Syukur deh,takut nanti guru nggak kasih lo izin belajar nanti."ujar caca.

"kamu tenang aja,aku sudah biasa di gini in."ucap santai nathan sambil mereka berjalan.

"Kamu lucu banget tau nih lihat."ucap caca melihat foto mereka berdua di ponselnya.

"Nanti kirim ke aku yah."ucap nathan.

"iya,tulis no ponsel lo sini."ucap caca memberikan ponselnya pada nathan.

Nathan langsung mengetik nomornya.

"Nih,"ucap nathan mengembalikan ponsel caca "ca' kamu nggak sama lili dan manda yah,tadi kan kalian janjian makan di kantin."ucap nathan.

"Udah,tapi sekarang gue nggak mau dekat dekat dengan mereka lagi."ucap caca kesal.

"kamu kok kesal gitu,kenapa emangnya?"tanya nathan bingung.

"Dia teman mandang fisik nat.tadi gue nanya loh,eh dia suruh gue jauhin lo."jawab caca.

"kenapa kamu milih teman sama aku di banding dengan mereka.ca' aku nggak punya apa apa,penampilan aku juga kurang menarik,emang kamu nggak malu di lihat murid lainnya temanan si cupu ini."ujar nathan.

"Gue pilih loh karena loh tulus nat,beda dengan mereka mandang fisik dan harta.udah nggak usah ungkit mereka.berdua juga nggak apa apa,dari pada banyak fake semua.sekarang lo teman gue nat,kalau ada yang bully loh lagi gue habisin mereka."tegas caca.

"Iya ca,makasih yah kamu mau jadi teman aku."ucap nathan di angguki nathan.

Mereka berdua melanjutkan langkahnya sambil ngobrol ringan.caca juga nyaman cerita dengan nathan begitu juga nathan.nathan yang menutup dirinya komunikasi dengan orang lain sekarang bisa bebas cerita dengan caca.

"Hah itukan nathan,si cupu itu.beruntung banget dia jalan sama murid baru yang cantik jelita itu."

"mimpi apa yah si cupu bisa jalan sama cewek cantik."

"ajarin dong nat."

"mungkin pakai pelet lagi hhhh."

"harus gue yang di sana sama caca,bukan si cupu.gak serasi banget,bagaikan bumi dan langit."

Bisik bisik mulai terdengar saat nathan dan caca melawati mereka,nathan hanya menunduk.mendengar nathan di caci membuat caca kesal,tapi dia tak ingin ada keributan.

"Nat loh gak usah dengar mereka yah,anggap saja angin berlalu.lo juga nggak usah tunduk jalannya mereka bukan tuhan yang harus kita tunduk."bisik caca pada nathan.

Nathan mengangkat kepalanya tidak menunduk lagi lalu tersenyum manis pada caca lalu berjalan mengabaikan cacian pada dirinya.

"Si nathan kalau senyum manis juga."ucap caca dalam hati.

"Ca aku ambil baju aku di loker."ucap nathan menghentikan langkahnya.

"Ya udah,atau gue temanin loh takut ada yang hajar loh lagi."ucap caca yang membuat nathan terkekeh.

"Nggak usah ca,kamu duluan aja ke kelas nanti aku nyusul.takut bel udah bunyi lagi."ucap nathan.

"Ya udah,gue ke kelas duluan."pamit caca di angguki nathan.kemudian nathan melangkahkan kakinya ke loker.sedangkan caca melanjutkan langkahnya ke kelas.sepanjang jalan banyak yang memuji caca,caca hanya mengabaikannya saja.

Saat masuk di kelas,caca melihat manda dan lili sedang ngobrol.

"Dari mana ca."ucap lili tanpa menyadari salahnya

"kepo lo."ketus caca.

"Ca loh marah yah soal yang tadi."sahut manda

"Menurut loh."sinis caca.

"Ya elah baperan lo ca."ucap lili.

Caca mengabaikan mereka berdua lalu duduk di bangkunya lalu memasang airpods,lebih baik dia dengar musik di banding mereka berdua.

Terpopuler

Comments

Glastor Roy

Glastor Roy

yg banyak tor up ya langsung

2024-12-15

0

Aynar 0201

Aynar 0201

lanjuuuuut Thor ni baru ceritera yg vagus

2025-01-02

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!