Salah berteman

Kesya yang kesal mendengarkan para murid memuji caca,dia bangkit dari duduknya lalu keluar dari kantin.

"Sya lo mau ke mana?"tanya rara.

"Cabut."jawab kesya tanpa menoleh pada rara.

"Yuk cabut juga."ajak clara di angguki. rara,mereka berdua mengikuti langkah kesya.

Kesya yang melihat nathan,tersenyum miring lalu mempercepat langkahnya.

"Sini loh."ucap kesya menyeret nathan membawa dia ke gudang yang kosong dan terbengkalai

Nathan yang tak melihat kesya terkejut tiba tiba dia di seret.

Kesya turus menyeret tangan nathan tanpa mempedulikan nathan yang kesakitan.

"Kak aku mau di bawa ke mana."ucap nathan pura pura merintih kesakitan,sebenarnya nathan sudah tau kesya akan membawanya ke gudang kosong.nathan juga sudah menaruh cctv kecil di sana agar nanti kejahatan kesya terungkap.

Brug..kesya menghempaskan nathan ke dalam gudang kosong.

"aduh."rintih nathan.

"sya."ucap rara dan clara barengan.

"hmm."kesya hanya berdehem.

kesya berjongkok di depan nathan."dari mana loh kemarin hah!"bentak kesya.

"aku ada urusan kak."ucap nathan yang kedengaran getar.

Bugh kesya langsung menonjok muka nathan hingga nathan tersungkar ke lantai yang kotor.

"gara gara loh cowok gue di hukum oleh pak karim akibat ulah loh!"bentak kesya lalu kembali menonjok muka nathan hingga bibir nathan mengeluarkan darah.

Bughh bugh bugh bugh

Sedangkan rara dan clara hanya melihatnya tanpa membantu nathan yang sudah babak belur di hajar oleh kesya,kesya sangat kuat karena dia mempunya ilmu karate.

"Pasti si kesya juga lampiaskan kemarahannya."ujar rara yang melihat kesya menggebu gebu.

"lampiaskan maksud loh apa ra."ucap clara yang bingung dengan ucapan rara.

rara hanya memutar bola matanya,teman satu nya ini kadang sangat lemot.

"loh tau kan di kantin banyak yang memuji murid baru itu hingga di juluki primadona sekolah,hingga membuat kesya marah karana dia tidak ingin di saingi."jelas rara.

"oh gitu yah,pantas sih murid baru itu di juluki primadona dia emang cantik banget.gue aja cewek insecure melihatnya."ujar clara.

"hus lo jangan kencang kencang ngomong nya,nanti si kesya dengar.mau lo di habisi kesya,"ucap rara berbisik pada clara,clara langsung menggelengkan kepalanya."makanya diam."sambung rara di angguki clara.

"ampun kak,aku nggak akan ulangi lagi."mohon nathan pada kesya yang masih menghajarnya,kesya seperti orang tuli tak mempedulikan nathan yang sudah kesakitan tetap menghajarnya bugh bugh bugh bugh.

"ra,apa lo nggak kasihan.si cupu itu bisa mati kalau nggak di tolongin."ucap clara merasa iba dengan nathan.

rara memikirkan ucapan clara,rara langsung menghampiri kesya.

"sya sudah sya,nanti dia mati bagaimana.loh mau masuk penjara.besok pasti rangga dan temannya akan kasih dia pelajaran."ucap clara menghentikan kesya,kesya langsung menghentikannya.

"kalau sampai loh lakuin kesalahan lagi.lo akan dapat yang parah dari ini."ancam kesya.

"i..ya ka..k,a..ku nggak a..kan ulangi la..gi."ucap nathan terbata bata.

"sebagai hukumannya lo kerjain tugas kita."ucap clara tiba tiba.

"iya yah,kenapa kita nggak mikir ke sana."sahut rara.

"boleh juga ide loh cla."ucap kesya tersenyum miring.

"mumpung kita banyak tugas kasih aja si cupu ini di banding kita keluarin tenaga."ujar rara.

"besok loh harus kerjakan tugas kami bertiga,kalau nggak lo akan dapat setimpal lebih dari ini!"bentak kesya.

"i..yaa ka..k."ucap nathan patuh.

"cabut,sebelum ada lihat kita..dan lo,"ucap kesya menunjuk nathan."kalau sampai lo ngadu ke guru yang lain.gue akan jadiin lo di sekolah ini sebagai neraka buat loh."sambung kesya.

"i..ya kak."pasrah nathan.

Mereka bertiga langsung keluar dari gedung tua,sebelum keluar dia menengok kiri kanan.merasa sudah aman mereka bertiga meninggalkan nathan di gudang kosong.

****

Setelah mereka bertiga keluar nathan bangkit"awas kalian,gue tanda in loh"ucap nathan

Nathan melihat cctv tersembunyi tersenyum miring dia nggak salah simpan tuh cctv.Nathan juga tidak membersihkan baju nya yang kotor dan luka di bibirnya yang mengeluarkan darah,nathan mempunyai rencana.

Nathan mengeluarkan ponselnya yang dia sembunyikan di belang punggungnya.menelpon seseorang.

"Halo tuan muda."ucap riki saat telpon terhubung.

"hmm..loh cariin data kesya adimaya,beserta keluraganya."ucap nathan.

"baik tuan muda."jawab riki.

"oke."ucap nathan mematikan telpon sepihak.

Setelah nathan menelpon riki,nathan duduk di sofa lalu memejamkan matanya ingin beristirahat sejenak ingin mengistirahatkan diri,pukulan kesya walaupun tidak seberapa baginya.

*Kantin*

"Ca' loh cari siapa?"tanya amanda melihat caca celingak celinguk.

"gua cari nathan,katanya tadi ingin ke kantin tapi kok dia belum gue lihat yah."jawab caca mencari keberadaan nathan.

"Nathan."ucap kompak lili manda.

"iya,emang kenapa."bingung caca.

"lo cari si cupu itu."ucap lili terkekeh.

"iya,emang masalah buat kalian."kesal caca pada lili yang seperti tak suka dengan nathan.

"lo temanan sama dia?"tanya manda.

"iya,kan gue sebangku."jawab caca santai.

"Caca lo kok mau temanan si cupu itu,hanya lo yang ingin berteman dengan dia tau."ucap lili.

"kalian kok gitu sih sama nathan,dia pernah ngapain loh."ucap caca sedikit kesal.

"nggak sih tapi gue nggak mau berteman dengan cupu,jijik gue lihatnya.mana ada tompelnya lagi."ucap lili jijik.

"iya ca' loh gak usah cari dia."sambung manda.

"ohh jadi kalau gue cupu juga,kalian nggak mau berteman dengan gue.gua nggak nyangka kalian berteman mandang fisik."ucap caca kecewa.

"apan sih ca' nggak usai lebay deh"ucap lili tanpa merasa bersalah.

"tau nih,kita hanya ingin terbaik buat loh."ujar manda.

"Terbaik buat kalian bukan gue.baiklah..kalau kalian mandang fisik untuk berteman,gue juga mandang teman yang tulus dengan gue."ucap caca beranjak dari duduk nya meninggalkan mereka berdua dengan perasaan kesal. "*ternyata gue salah teman,lebih baik gue temanan sama nathan aja.dia tak punya teman karena penampilannya cupu.nathan kemana yah."ucap caca mencari nathan*.

Caca terus mencari nathan entah kenapa perasaannya khawatir dengan nathan."*kenapa perasaan gue khawatir dengan nathan yah,seperti ada terjadi sesuatu pada nathan."ucap caca dalam hati*.

Caca terus mencari nathan,caca juga kembali ke kelas.tapi kelas hanya kosong,caca tak berputus asa.Dia terus mencari,caca juga bertanya pada murid tapi responnya tak enak.

"kamu lihat nathan nggak?"tanya caca pada murid yang duduk di taman sekolah.

"nathan si cupu itu."ucapnya,caca kesal mendengarnya hanya mengangguk.

"ngapain kamu cari si cupu itu,sini sama kita kita aja."ucapnya.

"iya,loh sama kita ajaDi banding sama si cupu itu."ucap lainnya.

caca yang mendengar jawaban mereka merasa kesal."kalau lo semua nggak tau bilang nggak,nggak usah berbelit."ucap dingin caca membuat mereka langsung ciut mendengarnya.

"ehh kita lihat dia tadi di seret sama kak kesya."ucap di antara mereka.

"Di seret."ucap caca.

"mungkin si cupu itu mencari kesalahan dengan kesya."ucapnya.

"dia di seret ke mana?"tanya caca.

"mungkin gudang kosong."ucapnya,caca langsung meninggalkan mereka.mencari gudang kosong maksud mereka.

caca melihat gedung yang sepertinya gudang kosong yang di maksut.caca langsung membuka pintu matanya terbelak saat melihat nathan

"NATHAN"

Terpopuler

Comments

Aynar 0201

Aynar 0201

jodoh

2025-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!