Bab 5 (Mendapatkan hukuman)

Rangga dan kedua temannya mulai gelisah,pasalnya nathan belum datang juga.waktu sudah menunjukan jam delapan,beberapa menit lagi mereka akan memasuki pembelajaran utama.Tugas mereka dari guru killer membuat mereka mewanti-wanti,buku tugas mereka pada nathan.

"Bagaimana nih bos,si cupu nggak datang datang juga."ujar erlan kesal dengan nathan yang belum muncul muncul ke sekolah.

"Iya nih,mana tuh tugas dari pak karim lagi."sahut roland,pak karim adalah guru killer mereka.Dia tak pernah memandang dia siapa,jika salah dia akan salah dan tidak segan segan kasih mereka hukuman.

"Awas lo cupu."kesal rangga.

Dring..drinng..dring..dring bel mulai berbunyi,pertanda waktu pembelajaran sekarang di mulai.

"Apa dia nggak datang."ujar erlan.

"Mungkin kali,gak biasanya si cupu telat.mana udah jam masuk lagi."ucap roland.

"Kalau dia nggak datang hari ini dan kita dapat hukuman gue akan habisin loh cupu."ucap rangga menahan kekesalannya.

"Apa kita bolos aja yah."sahut erlan.

"Kalian mau bolos."ucap seseorang di belakang mereka yang tidak asing dengan suara tersebut.

Mereka bertiga menoleh pada sumber suara tersebut.

"Pak karim."ucap erlan tersenyum simpul.

"Eh ada pak karim,mau ke mana pak."ucap rangga bersikap sopan.

"Apa kalian tidak dengar suara bel telah bunyi,kenapa kalian belum masuk kelas."ucap pak karim menatap mereka satu persatu.

"Eh ini kita mau masuk pak."ucap roland lalu lari bersama kedua temannya.

Pak karim hanya geleng geleng dengan mereka,lalu melanjutkan langkahnya.

Sesampai di kelas rangga dan teman temannya ngos ngosan akibat lari menaiki tangga,kelas mereka juga paling atas membuat mereka kecapean.

"Kenapa sih kita nggak pakai lift tadi sih jadi kita nggak ngos ngosan begini."ujar erlan yang masih ngos ngosan.

"Gara gara pak karim tuh,kita jadi lupa."gerutu roland.

Sedangkan rangga mengipas dirinya memakai buku.

"Kalian kenapa,ngos ngosan gitu."ucap teman sekelas mereka bernama raka.

"Kepo lo."nyolot rangga.

"Eh di tanya baik baik loh yah,malah nyolot."kesal raka.

"Selamat pagi anak anak."ucap pak karim memasuki kelas mereka.

"Pagi pak."ucap para murid.

"Hari ini kumpulkan tugas kalian yang saya berikan minggu lalu,"ucap pak karim "raka tolong kumpulin."sambung pak karim.

"Baik pak."ucap raka lalu beranjak dari duduknya mengambil tugas temannya.

"Tugas lo mana?"tanya raka pada erlan.

"Gue lupa."jawab erlan.

"Loh..loh?"tanya raka pada roland dan rangga.

"Lupa."ucap kompak mereka.

Raka tak bertanya lagi dia lalu menyimpan tugas temannya di meja pak karim.

"Ini pak."ucap raka pada pak karim,pak karim mengangguk.raka kembali ke tempatnya sedangkan pak karim mengerutkan keningnya melihat buku tidak sesuai dengan jumlah siswa.

"Siapa yang nggak masuk?"tanya pak karim.

"Semua hadir pak."ucap raka mewakili temannya.

"Raka siapa yang tidak mengerjakan tugas."ucap pak karim.

"Rangga,erlan dan roland pak."jawab raka.

"Pantasan kalian ingin bolos."ucap pak karim.

"Kami lupa pak kami buru buru tadi."ucap erlan.

"Kenapa kalian nggak nyiapin semalam,apa yang kamu lakukan?"tanya pak karim.

Erlan terdiam,dia kehabisan kata.

"Kalian bertiga lari di lapangan sebanyak sepuluh putaran sekarang!"tegas pak karim.

"Hah sepuluh pak,kan biasanya cuman lima putaran."sahut rangga.

"Kalian sudah tiga kali tidak mengerjakan tugas yang bapak berikan.bapak masih mending kasih kalian sepuluh putaran bukan lima belas putaran."ucap pak karim.

"Lima putaran aja yah pak,kami janji minggu depan tugas kami sudah selesai."tawar erlan.

"Nggak ada tawar menawar kalian cepat ke lapangan sekarang juga."ucap pak karim.

"Tapi pak,lapangan luas banget."ujar roland.

"Sekarang atau bapak tambahin jadi dua puluh putaran."tegas pak karim.

Mereka bertiga beranjak dari duduknya melangkahkan kakinya keluar dari kelas menuju lapangan sekolah.

"Ingat bapak mengawasi kalian."ucap pak karim. "Jika kalian ingin seperti mereka nggak usah kerjain tugas kalian."sambung pak karim.

Sedangkan nathan kembali ke mansion,setelah mengurus sebagian pekerjaan di kantor dia kembali.kali ini dia yang menyetir sendiri,dimas ada kerjaan yang penting yang membuat tidak bisa mengantarnya.dimas saat pulang akan di antar oleh supir.

Beberapa menit perjalan nathan sampai di kediamannya,memarkirkan mobil lalu turun dari mobil.tak lupa melepaskan topengnya.

"Eh kamu sudah pulang nak,bibi kirain kamu sampai sore."ucap bibi tuti melihat kedatangan nathan.

"Semua sudah selesai bi."ucap nathan kemudian salim pada bibi tuti.

"Kamu sudah makan siang nak?"tanya bibi tutu begitu perhatian pada nathan.

"Sudah bi,sebelum balik nathan makan siang di kantor."jawab nathan.

"Syukurlah kalau kamu udah makan siang,ingat kalau jam makan siang harus makan tinggalkan pekerjaan kamu."ucap bibi tuti.

"Iya bi."ucap nathan mengangguk.

"kamu mau jus nggak mumpung cuaca lagi terik begini."tawar bibi tuti.

"Boleh deh bi,tapi bawa ke ruangan aku kerja aku saja."ucap nathan.

"Baik nak,tunggu sebentar yah."ucap bibi tuti di angguki nathan.

Nathan melanjutkan langkahnya ke kamarnya,dia menggunakan lift.

Tok..tok..tok bibi tuti mengetuk pintu ruangan kerja nathan.

"Nat ini bibi nak."ucap bibi tuti.

Ceklek..nathan membuka pintunya tersenyum melihat ibu tuti membawakannya jus nanas kesukaannya.

"Nih nak,jus nya."ucap bibi tuti memberikan segelas jus nanas pada nathan.

"Terima kasih bi."ucap nathan menerimanya.

"Kamu jangan lupa istirahat yah."ucap bibi tuti mengingatkan nathan yang selalu lupa istirahat saat keasikan kerja.

"Iya bi,nathan akan selalu ingat pesan bibi."ucap nathan.

"Ya udah bibi ke dapur lagi."pamit bibi tuti

"Bibi nggak usah banyak kerja biarkan pelayan lainnya,bibi istirahat saja."ucap nathan.

"Bibi cuman mengarahkan pelayan nak,kamu tenang saja."ucap bibi tuti tersenyum pada nathan yang begitu perhatian padanya.

Nathan memasuki ruangan kerjanya,kembali melihat rangga dan temannya di hukum oleh pak karim melalui rekaman cctv yang terhubung ke tab nya.

"Mulai saat ini gue gak akan mulai bantu loh lagi."ucap nathan menatap layar tab nya.

~Daniswara internasional school~

"Awas loh cupu..Gue akan kasih loh perhitungan kalau kembali ke sekolah."kesal rangga pada nathan.

"Gara dia jadi keringatan gini."ucap erlan yang kedengaran ngos ngosan.

"Mana nih lapangan luas banget lagi."gerutu roland.

"Kantin yuk,haus gue."ajak erlan mengipas dirinya menggunakan daun yang ada di sekitarnya.saat ini mereka bertiga berteduh di bawah pohon saat selesai menjalani hukumannya.

"Kalian boleh istirahat."teriak pak karim dari atas lantai tiga.

Rangga dan teman temannya langsung berlalari ke kantin.

"Hay sayang..kamu kenapa keringat gitu."ucap kesya kekasih rangga duduk di samping.

"Aku lagi selesai di hukum."ucap rangga lalu menyeruput air mineral.

"Siapa yang hukum kamu?"tanya kesya.

"Pak karim,ini semua gara gara si cupu itu."jawab rangga.

"Maksut kamu nathan."ucap kesya di angguki. rangga"kenapa emangnya?"tanya kesya.

"Dia nggak masuk sekolah,dia yang bawa buku aku,rangga dan roland.aku suruh dia kerja tugas."kesal rangga.

"Dasar si cupu nanti aku akan kasih dia pelajaran"ucap kesya ikut kesal.

"Iya nih tangan dan mulut gue sudah gatal ingin bully orang."sahut clara teman kesya.

"Bukan kalian saja,kami juga akan kasih si cupu itu pelajaran,gara gara dia para fans gue kasihan dengan gue."narsis erlan.

"Narsis banget sih loh."sahut rara teman kesya.

"Yah emang gue ganteng kali,lo aja yang nggak sadar kalau gue itu ganteng."ucap erlan.

"Berarti gue sadar dong,nggak seperti fans aneh loh itu."ucap rara.

"Kalian ini kalau ketemu berantem mulu awas lo,kalian berdua jodoh."ucap clara tertawa kecil.

"Dihh ogah."kompak rara dan erlan.

"Kan kan kalian kompak lagi."ucap clara tertawa.

Terpopuler

Comments

🍓🍓🍓

🍓🍓🍓

pak karim tetanggaku

2025-02-03

1

LENY

LENY

MURID GOBLOK TAPI JAHAT NATHAN YG KERJAIN TUGAS TUNGGULAH PEMBALASAN NATHAN KALIAN MURID2 CULAS SOMBONG APLG SI KESYA MURAHAN😡

2025-02-01

1

Dirman Ha

Dirman Ha

ig Fu joon xa

2025-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!