Di bully kembali

 Kesya yang baru turun dari mobilnya,tersenyum melihat rangga menunggunya.kesya langsung berlari kecil menghampiri sang kekasih.

"Pagi sayang."sapa kesya pada rangga sang kekasih.

"pagi juga..cantik amat sih hari ini."ucap rangga mencolek dagu kesya yang membuat kesya malu.

"kamu bisa aja,oh yah aku ada info untuk kamu."ucap kesya.

"Apa sayang?"tanya rangga.

"Aku kasih pelajaran sama si cupu itu."jawab kesya.

"tapi kamu kasih sisa aku akan,udah gatel nih tangan udah bejak bejak tuh si cupu."kesal rangga.

"tenang aja,cuman kasih sentilan aja."ucap kesya terkekeh.

"sentilan apaan kesya hajar si cupu hingga babak belur,untung rara cegah kalau nggak dia udah mati tuh."sahut clara yang baru datang.

"lo ngerti nggak sih peribahasa lemot."kesal rara pada clara.

"gue kan ucap fakta doang ra' kenapa kesal gitu sih."bingung clara.

"iya iya cla,sudah ra lo jangan marahin clara kalau dia nangis lo yang kasih diam."ucap kesya melerai,kalau clara nangis butuh bujukan baru berhenti.

"eh iya yah gue lupa..sorry cla gua canda doang.jangan masukin di hati."ucap rara mengelus lengan clara.

"emang kata kata loh bisa masuk hati gue..bagaimana caranya coba."ucap polos clara yang membuat darah tinggi rara naik,tapi dia urungkan.

"udah nggak usah peduliin kata kata gue,lo diam aja yah."ucap rara.

"ya udah deh."ucap clara membuat rara bernafas lega clara.

"mana nih si cupu kalau dia nggak datang awas aja."gerutu erlan.

"loh tenang aja dia pasti ada kok.gue juga suruh dia kerja tugas gue,mumpung banyak tugas."ucap kesya tersenyum miring.

"pintar kamu yah ambil kesampatan dalam kesempitan."ucap rangga pada kesya.

"satu kesampatan aja sayang hehe,capek aku tugas semakin hari semakin numpuk."keluh kesya.

"kamu juga kasih ke dia juga nggak apa apa kok."ucap rangga mengelus pacar nya.

Brum brum brum brum suara motor nathan masuk ke delam lingkup sekolah.nathan yang melihat rangga dan teman temannya beserta kesya and the genk menatapnya tajam.

Nathan hanya pasrah apa yang mereka aka lakukan.

"Datang juga tuh si cupu."ucap erlan tersenyum miring.

"habislah di tangan gue."ucap rangga beranjak dari duduknya menghampiri nathan di ikuti teman dan kekasihnya.

Nathan yang baru turun dari motornya langsung di tarik oleh rangga.

"sini lo."rangga menarik tangan nathan.

"kak ampun kak apa salah aku."ucap nathan yang pura pura tidak tau.

"alah ngeles lagi lo..gara gara lo kami bertiga di hukum pak karim."gerutu roland.

"fans gue jadi kasihan lihat gue yang kepanasan tau."kesal erlan.

Mereka yang mendengarnya hanya memutar bola matanya.

"peda banget sih."sahut rara.

"iri bilang bos."ucap erlan pada rara.

"siapa juga yang iri sama lo."kesal rara.

"sudah sudah kalian jangan ribut mulu,tuh si rangga sudah jauh tau."ucap clara melerai mereka berdua.

"ini sama semua gara gara lo."kesal erlan.

"lo sendiri yang duluan."ucap rara.

Clara yang melihat mereka kembali jengah lalu menarik tangan rara.

****

Nathan di bawa rangga ke gudang tua kembali,rangga langsung menghempaskan nathan hingga dia tersungkar.

"ampun kak,aku nggak masuk aku ada urusan penting.aku juga sudah kerja tugas kakak semua."ucap nathan.

"Gue nggak terimah alasan,gara gara loh gue depat hukuman.sekarang gua akan kasih lo pelajaran."ucap rangga menatap tajam nathan.

"jangan kak,sakit yang di pukul kak kesya masih sakit kak."mohon nathan.

"heh itu baru gue,belum pacar gue!"ketus kesya.

"hajar cepat nat,sebelum masuk kelas.waktu kita hanya lima belas menit."ucap roland yang melihat jam tangannya.

Tanpa banyak omong lagi,rangga langsung menghajar nathan.

Bugh bugh bugh bugh

"ampun kak..ampun."ucap nathan memohon.

"gak ada ampun untuk loh cupu."ucap rangga tetap menghajar nathan.

"loh gak ikutan."ucap kesya pada roland.

"nggak,gue lagi malas keringat di pagi hari.rangga aja yang wakil lin gue."jawab roland.

Kesya hanya ber oh ria saja,lalu menatap kembali kekasihnya.melihat nathan yang sudah terkuak lemas kesya sedikit empati padanya.

"sayang sudah,nanti dia mati kamu mau masuk penjara."ucap kesya menghentikan rangga.

Rangga yang mendengar kekasihnya pun menghentikan aksinya.dia menatap nathan yang sudah babak belur dan sudah pingsan.

"hmm cabut."ucap rangga meninggalkan nathan yang sudah pingsan.

"aman..dia hanya pingsan."ucap kesya setelah memeriksa nathan.

"Heh kok lo udah balik,gue udah gatal nih tangan gue."ucap erlan yang baru datang bersama rara dan clara.

"telat lo."ucap roland.

"ini semua gara gara lo,ajak gue berdebat gua nggak lihatkan."kesal erlan pada rara.

"heh ngaca lo,lo yang duluan ngajak gue ribut."kesal rara di tuduh.

"kalian bisa diam nggak hah!"bentak roland yang sudah muak dengan meraka berdua.

Mereka langsung diam setelah mendengar bentakan roland.

"lo ambilin buku kita di motor si cupu itu."ucap roland pada erlan,erlan mengangguk saja tidak bisa membantah roland.

"Dari tadi kek lo ngomong,gue udah pusing lihat nih mereka berdua."sahut clara.

sedangakan kesya dan rangga sudah meninggalkan mereka berdua menuju kelas mereka.

"Puas nggak?"tanya kesya pada kekasihnya.

"Puas banget dong sayang"jawab rangga.

Caca yang sudah sampai di kelas melihat lili dan manda asik ngobrol,caca hanya melirik sekilas lalu duduk di bangkunya.

"*Nathan kemana yah,motor nya ada tapi orangnya gak ada.gue telpon aja deh*."ucap caca dalam hati.

caca langsung menelpon nathan.

"kok nggak di angkat yah."ucap caca.

"apa terjadi sesuatu yah sama dia."gumam caca.

Caca langsung beranjak dari duduknya keluar dari kelas.dia melacak nomor nathan,caca bisa dalam bidang IT jadi masalah begini dia bisa atasi.

"kurang ajar pasti ada lagi yang bully nathan lagi."ucap caca geram saat melihat lokasi nathan berada di gudang tua sekolah.

Dia langsung berlari menuju gudang tua.

"caca mau kemana kamu."cegat pak karim.

"pak saya mau menolong nathan pak."ujar caca.

"emang nathan kenapa."ucap pak karim.

"lebih baik bapak ikut saya sekarang."ucap caca.

"Baiklah."ucap pak karim.

caca mulai melangkahkan kakinya menuju gudang tua bersama pak karim.

Pak karim mengerutkan keningnya saat caca mengajaknya kebelakan sekolah.

"caca kenapa kita ke sini."ucap pak karim mengikuti langkah kaki caca.

"kita cari nathan pak."ucap caca terdengar khawatir.

"emang dia kenapa?"tanya lagi pak karim.

"bapak lihat aja sendiri."jawab caca.

pak karim tidak bertanya lagi dia terus mengikuti langkah caca.

"gudang."gumam pak karim saat berhenti di gudang tua.

Caca langsung masuk,mata nya terbelak melihat nathan yang pingsan.begitu juga pak karim.

"nathan."ucap pak karim melihat nathan pingsan.

"Nat sadar nat,siapa yang sudah gini in loh."ucap caca menepuk pipi nathan.

"ca ayo kita bawa di ke ruang UKS."ucap pak karim.

"iya pak."ucap caca.

pak karim langsung menelpon seseorang untuk membantu membawa nathan ke ruang UKS.

Terpopuler

Comments

Ayu Septiani

Ayu Septiani

anak sekolah seperti preman saja kelakuannya. didikan ayahnya rangga memang tidak perlu di pertanyakan lagi. buah jatuh tak jauh dari pohonnya

2025-01-31

1

LENY

LENY

DASAR MURID DURJANA IBLIS MENYIKSA ORANG YG KERJAIN TUGAS DIA. IH PINGIN TAK HAJAR RANGGA KESYA DKK. LAKNAT TUNGGULAH KALIAN BENTAR LAGI😡😡

2025-02-01

0

Inyoman Raka

Inyoman Raka

tidak ada ya hukum disekolah

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!