Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya

Dring dring dring dring..bunyi bel pertanda waktu pembelajaran telah berakhir

"Baiklah sampai di sini mata pelajaran ibu,kita lanjutkan minggu depan."ucap ibu elisa

"Iya bu."ucap para murid.

Ibu elisa merapikan bukunya lalu keluar dari kelas.

Para murid mulai berbubaran,sedangkan nathan menunggu temannya keluar duluan.selain tak ingin desak desakan nathan menghindari dari cacian mereka.setelah beberapa saat nathan melihat temannya sudah nggak ada.baru dia beranjak dari duduknya,membereskan peralatan bukunya menyimpan kembali ke dalam tas nya.tak lupa dia membawa buku rangga dan temannya.

Nathan melihat lingkup sekolah sudah mulai sunyi,mungkin mereka sudah pulang.nathan melangkahkan kakinya menuju ke parkiran mengambil motornya.

Brug..motor nathan di tendang oleh murid yang dia tak kenal sama sekali

"Kenapa kalian jatuh hin motor aku."ucap nathan.

"Lagian nih motor gak level ada di sekolah ini."ucap murid tersenyum mengejek

"Kasih aja motor lo ini ke pemulung hhhh."ucap temannya sambil tertawa mengejek

"Cabut."ajak temannya,mereka mengangguk lalu meninggalkan nathan yang masih diam

Setelah mereka tek terlihat nathan membangunkan motornya kembali lalu menyimpan buku teman rangga di dalam bagasi motor.lalu dia menghidupkan kembali kemudian meninggalkan sekolah.

"Awas saja kalian kita tunggu tanggal mainnya."ucap nathan dalam hati

Setelah beberapa perjalanan nathan hampir sampai di kediamannya,melihat kiri kanan memastikan tidak ada mengikutinya kemudian memasuki mansionnya.

Mansion Daniswara,mansion yang di kenal sangat ketat penjagaannya.hanya orang tertentu bisa memasukinya.mansion yang sangat luas itu dengan desain yang sangat mewah dan interior yang mewah

Brum..nathan membuka helm yang dia kenakan lalu melangkah masuk ke dalam mansion.para pelayan yang melihatnya menunduk,nathan hanya mengangguk kecil lalu terus melangkahkan kakinya

"Nathan kamu sudah pulang nak."ucap bi tuti orang yang sudah merawatnya setelah kedua orang tuanya meninggalkannya

Nathan tersenyum pada bi tuti senyum hanya bi tuti yang bisa melihatnya,lalu menghampirinya kemudian salim kepada bi tuti

"Sudah bi."ucap nathan

"Kamu ganti baju nak lalu makan,bibi sudah masak makanan kesukaan kamu."ucap bi tuti mengelus langan nathan

"Iya bi,nathan naik ke atas dulu."ucap nathan di angguki bi tuti.bi tuti yang melibat nathan masuk ke dalam lift meneteskan air matanya.

"Nyonya tuan,nathan sekarang sudah sangat besar.dia sekarang menjadi remaja yang sangat baik,walaupun dia sedikit dingin.saya akan selalu menjaganya,agar dia selalu sehat dan bahagia sampai saya menutup mata."ucap bibi tuti dalam hati.

Melihat sekarang nathan sudah tumbuh besar,sudah lima tahun kedua orang tuanya meninggalkan nya.nathan yang ceria sudah tak ada lagi setelah kedua orang tuanya tiada.sekarang nathan mempunyai dua sifat dingin dan cupu.

Dor..

"Astagfirullah,allahumma barik lana fima."ucap bibi tuti kaget sambil mengelus dadanya.

"Bi tuti."ucap dimas brahmana daniswara tangan kanan nathan sekaligus kakak nathan walaupun dia tak sedarah.dimas cengengesan pada bi tuti tanpa merasa bersalah,bi tuti menolah pada dimas menatap nya tajam.bi tuti langsung menjewer telinga dimas.

"Aduh bi,ampun.sakit bi,dimas nggak akan ulang lagi deh."ucap dimas merasa kesakitan pada telinganya.

Bi tuti langsung melepaskan jeweran nya."kamu ini suka banget ngagetin bibi.kalau bibi jantungan bagaimana hah,siapa yang rawat kamu."kesal bi tuti pada dimas yang dia sudah anggap dimas anak seperti nathan walaupun dia sering kesal padanya karena kelakuannya di luar nurul.

"Eh maaf bi,bibi nggak akan sakit kok bibikan kuat."ucap dimas menggoda bi tuti,bi tutu hanya memutar bola malasnya."bi nathan sudah pulang?"tanya dimas.

"Sudah,dia lagi ganti baju mungkin sebentar lagi turun."jawab bi tuti

"Dia masih penampilan cupu bi?"tanya dimas yang tidak melihat adiknya waktu ke sekolah.

Bi tuti mengangguk"iya nak,bibi takut dia di bully di sekolahnya sendiri.kamu taukan anak anak jaman sekarang."ujar bi tuti.

"Dia sudah sering di bully di sekolah bi."ucap dimas yang membuat bi tuti kaget

"Apa,kenapa kamu baru bilang sekarang."kesal bi tuti

"Dia sendiri yang minta bi di rahasia in"ucap dimas."tapi bibi tenang saja setelah dia mendapatkan teman yang tulus padanya dia akan berhenti jadi cupu dan membalas perbuatan mereka yang sudah menghinanya."sambung dimas.

"Semoga nathan cepat mendapatkannya."harap bi tuti di angguki dimas."oh yah kamu tumben pulang cepat?ada masalah?"tanya bi tuti yang tidak biasanya dimas cepat balik dari kantor kalau tidak terjdi sesuatu.

"Aku harus perlu tanda tangan nathan bi untuk beberapa berkas ini."jawab dimas

"Ya udah tunggu nathan ke bawa,kita tunggu di meja makan.kita makan sama-sama."ajak bi tuti

"Iya bi."ucap dimas lalu bergelut manja pada lengan bi tuti yang sudah dia anggap orang tuanya.

Dimas di ambil di panti asuhan oleh kedua orang tau nathan.waktu itu kedua orang tua nathan datang ke panti asuhan yang di mana dia jadi donatur di panti asuhan.Nicolas Daniswara dan Natasya Alister Daniswara melihat dimas yang termenung di dekat pohon menghampirinya.saat itu nathan berumur sekitar tujuh belas tahun.setelah mengetahui asak usul dimas kenapa dia bisa di titipkan di panti asuhan nico dan tasya mengambil dimas,nathan juga suka dengan dimas.mulai saat itu dimas di perlakukan dengan baik oleh keluarga nathan dan dimas berjanji akan selalu ada pada keluarga ini.

Sedangkan di kamar bernuansa abu abu dan hitam nathan baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk di lilit di pinggangnya lalu mengeringkan rambutnya.siapa pun terpana melibat ketampan nathan saat ini tak berpenampilan cupu,tak lupa juga dengan perut sixpack nya.setelah rambut nya kering nathan memilih baju yang ada di walk in closet.pilihannya pada baju kaos dengan celana pendek senada dengan warna bajunya.setelah semua beres nathan keluar dari kamar menuju meja makan

Meja makan.

"Cepatan nat kakak udah lapar nih."ucap dimas pada nathan yang baru datang,nathan langsung duduk di samping dimas menghiraukan gerutu dimas yang kesal padanya.lalu dia mengambil nasi kedalam piringnya

"Setelah makan jangan lupa makan buah."ucap bibi tuti yang dari dapur mengambil buah segar.

"Iya bi."ucap dimas."bibi ayo kita makan bersama."ajak dimas.

"Nggak usah bibi di belangkang saja."sungkan bibi tuti walaupun dia sudah dia anggap orang tua oleh mereka berdua tapi tetap saja dia sadar diri dia hanyalah bawahan di mansion ini.

"Bibi duduk,kita makan bersama."ucap nathan sedikit tegas,jika nathan sudah bersuara bibi tuti pasrah.lalu duduk bersama mereka di meja makan.

"Baiklah."ucap bibi tuti.

"Bibi nggak usah makan di belakang lagi,sudah berapa kali nathan katakan bibi sudah aku anggap orang tua kedua ku."tegas nathan.

"Iya nak,maafkan bibi."ucap bibi tuti tersenyum haru.

"Gak usah minta maaf bi,bibi lain kali jangan gitu yah."ujar dimas di angguki bibi tuti.

"Ada berkas penting?"tanya nathan di sela sela makannya.

"Ada."jawab dimas.

"Setelah makan kita keruang kerja."ucap nathan di angguki dimas.

"Kamu sampai kapan jadi cupu dek,kakak dapat laporan kamu di suruh kerja tugas oleh mereka."ucap dimas.

"Sampai tujuan aku selesai kak."ucap nathan.

"Kalau kamu nggak dapat bagaimana?"tanya dimas.

"Aku yakin ada kak,tapi bukan sekarang."jawab nathan yakin.

"Terserah kamu sajalah,kalau ada apa apa jangan lupa kasih tau kakak."ucap dimas peduli dengan adiknya walaupun dia tak sedarah tapi dia sengat sayang pada nathan.

"Tanpa aku bilang pun kakak sudah tau lebih dulu."ucap nathan sinis,nathan tau dimas menaruh bodyguard untuk selalu mematai matainya.

Dimas hanya terkekeh mendengarnya,sedangkan bibi tuti tersenyum melihat mereka yang saling peduli.

Terpopuler

Comments

Aprilia Amanda

Aprilia Amanda

Dimas diangkat anak saat Nathan umur 17? emg sekarang Nathan umur brp?

2025-03-06

0

Dirman Ha

Dirman Ha

ih Fu uv bo OB bp

2025-03-05

0

Dirman Ha

Dirman Ha

jb Ch uv b ivo jmp

2025-03-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!