Menemui ayah bunda

Brum brum brum brum suara motor nathan telah memasuki mansion Daniswara,nathan turun dari motor lalu memarkirkan motornya.

"Lagi ngopi pak."ucap nathan pada security yang bernama pak somad.

Pak somad mendengar tuan mudanya kaget,baru pertama kali ini dia menyapanya.

"eh iya tuan muda."ucap pak somad

"lanjut aja pak,saya masuk dulu."ucap nathan lalu meninggalkan pak somad.

"itu benaran tuan muda,tumben dia nyapa.tapi bagus lah gak cuek cuek amat."ucap pak somad dalam hati.

"eh sudah pulang nak."ucap bi tuti menghampiri nathan.

"iya bi."ucap nathan lalu salim pada bi tuti lalu memeluknya.

Bi tuti langsung kaget,pasalnya nathan jarang memeluknya.

"tumben peluk peluk gini,ada apa nak."ujar bi tuti membalas pelukan nathan.

"nathan bahagia banget hari ini bi."ucap nathan dalam yang masih dalam pelukan bi tuti.

"emang siapa yang membuat kamu bahagia nak,bibi akan sungkem ke dia karena sudah bikin kamu bahagia."ucap bi tuti.

"nggak harus sungkem juga bi."ucap nathan lalu melonggarkan pelukannya.

"bibi bercanda aja nak,emangnya siapa sih?"tanya bi tuti penasaran.

"ada bi',nanti aku kenalkan yah."ucap nathan.

"ya udah terserah kamu aja deh,sekarang ganti baju baru makan siang.bibi sudah masakin kamu makanan kesukaan mu."ujar bi tuti.

"kalau gitu nathan ke kamar dulu."ucap nathan.

"iya nak."ucap bibi tuti,nathan menuju kamarnya.

Bi tuti tersenyum melihat nathan sebahagia ini."Semoga kamu selalu bahagia nak."ucap bi tuti menatap punggung nathan.

Tok tok tok tok

"Masuk."ucap dimas dari dalam ruangan nya.

Ceklek..pintu terbuka.

"Permisi tuan."ucap roni.

"ada apa?"tanya dimas pada roni yang merupakan bodyguard yang dimas siapkan untuk nathan.

"saya ingin memberikan info ini tuan."ucap roni lalu memberikan flash disk pada dimas.

"kenapa kamu gak ngirim lewat pesan saja."ucap dimas.

"maaf tuan,ponsel saya rusak dan kamera saya juga rusak,tapi saya masih bisa mengambil memorinya dan memorinya tidak rusak."ungkap roni.

"ponsel kamu kenapa bisa rusak?"tanya dimas.

"maaf tuan saya tadi ada kecelakaan kecil saat saya pulang dari sekolah tuan muda."jawab roni..

"terus keadaan kamu bagaimana?"tanya dimas peduli.

"saya nggak apa apa tuan,hanya saja kamera dan ponsel saya yang rusak."ujar roni.

"nanti kamu beli lagi."ucap dimas memberikan cek pada roni.

"nggak usah tuan saya bisa beli sendiri,gaji yang tuan berikan masih ada."tolak halus roni.

"saya tidak terimah penolan ron."tegas dimas.

"Baiklah tuan terimah kasih."ucap roni tidak mungkin dia bisa menolak pemberian tuannya,roni mengambil cek tersebut.

Dimas langsung menghubungkan flash disk ke laptopnya.melihat info apa yang di berikan oleh roni.

Dimas mengepalkan tangan nya saat melihat adiknya di hajar habis habisan oleh kesya.beberapa menit dimas mengerutkan kening nya saat interaksi caca dan nathan.dimas yang melihatnya tersenyum miring.

"kamu tau siapa dia ron?"tanya dimas.

"Dia bernama caca tuan,murid baru dan dia di satu kelas dengan tuan muda.dia juga sebangku dengan tuan muda tuan."jawab roni.

Dimas mengangguk ngangguk lalu melihat ekpresi dari mereka berdua.

Dimas lalu mengeluarkan ponselnya menghubungi seseorang.

"Halo tuan."ucap riki yang tak lain saudara kembar roni.

"hmm kamu cari data seseorang yang saya kirimkan."ucap dimas.

"siap tuan."ucap riki patuh.

Dimas langsung mematikan telpon sepihak.

"kamu bisa kembali ron,kalau ada info kabari saya secepatnya."ucap dimas.

"baik tuan kalau begitu saya pamit."pamit roni.

"*Semoga caca ini bisa tulus berteman dengan nathan,agar nathan kembali ke nathan yang sebenarnya.aku tidak sabar ingin melihat orang yang sudah mencaci adik aku,mengetahui siapa yang telah mereka hujat "ucap dimas dalam hati*.

"kamu mau ke mana nak?"tanya bi tuti melihat nathan yang seperti akan pergi.

"mau ketemu ayah bunda bi."jawab nathan.

Bi tuti mendengar hanya tersenyum." ya udah hati hati yah nak,jangan kemalaman yah pulangnya."ucap bi tuti agar nathan tidak larut pulang dari makam kedua orang tuanya.nathan saat bertemu dengan ayah bundanya biasa mungkin lupa waktu pulang.

"iya bi,bi tuti tenang saja,"ucap nathan."kalau gitu aku pamit bi."sambung nathan lalu salim pada bi tuti.

"iya nak."ucap bi tuti.

Nathan langsung mengeluarkan motor sportnya,kali ini dia bukan nathan yang cupu yang memakai kaca mata dan tompel palsu.saat bertemu dengan ayah bundanya dia harus menjadi dirinya sendiri.

Nathan menggunakan hoodie hitam,celana jens hitam tak lupa dengan masker dan kaca mata agar orang lain tidak mengenalinya.

Brum brum brum brum nathan meninggalkan mansionnya menuju tempat peristirahatan terakhir kedua orang tuanya.

Beberapa saat nathan sudah sampai di pemakaman,tak lupa dia membelikan bunga unuk kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum ayah bunda."ucap nathan menatap nisan kedua orang tuanya.

"Nathan ke sini selain kangen dengan kalian nathan juga ingin cerita sesuatu pada kalian."ucap nathan sambil menaburkan bunga pada kedua orang tua nya.

"Bun yah,nathan sekarang punya teman namanya Celestyn Nathalia A biasa di panggil caca,nama yang cantik bukan tapi nama panggilan nya juga lucu seperti orangnya.tau nggak bun yah dia sendiri yang ingin berteman dengan nathan si cupu ini hehe.Dia juga ninggalin teman barunya saat mereka hina nathan bun yah katanya dia nggak suka teman yang mandang fisik.katanya lebih baik dia punya teman satu di banding punya teman banyak fake semua,sangat keren bukan si caca itu.bun yah,kalau aku sudah mendapatkan teman yang tulus aku nggak akan jadi cupu lagi nathan akan kembali seperti dulu lagi.tapi aku harap si caca sih teman tulus itu hehe.bun yah selain aku ingin cerita tentang caca aku juga ingin kasih tau kalian aku sudah tau siapa yang sudah sabotase kalian.aku akan membalaskan perbuatan mereka bun yah,karena dia kita nggak bisa kumpul lagi.yah nathan juga mau cerita perusahaan sekarang sudah maju lagi setelah badai yang menimpa perusahaan yah,ini semua kerja keras aku lo yah dan kak dimas.semoga ayah di sana bangga pada kami berdua.ayah tau sekarang kak dimas semakin hari semakin bawal yah,tapi nathan tetap sayang pada dia yah,oh iya yah bun bi tuti sudah aku anggap orang tua kedua aku yah..kalian jangan khawatir kalian tetap nomor satu di hati aku tak tergantikan.kalian juga pasti nggak marah kalau aku anggap bi tuti orang tua ke dua aku."jelas nathan yang bercerita pada kedua orang tuanya.walaupun tidak dapat balasan dari mereka berdua,nathan merasa lega telah cerita pada kedua orang tuanya.

"ya bun,nggak kerasa aku di sini sudah lama,aku balik yah bun.aku akan kembali pada kalian,nanti kak dimas ngomel ngomel lagi."ucap nathan berajak dari duduknya lalu meninggalkan makam kedua orang tuanya.

Terpopuler

Comments

Sesuk Wae

Sesuk Wae

memang Berterima kasih Itu Kepada Tuhan/Smile//Smile/

2025-03-03

0

breks nets

breks nets

/Scowl/

2025-01-14

0

Glastor Roy

Glastor Roy

up

2024-12-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Nathan Alister
2 Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3 Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4 Alister
5 Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6 Bab 6 Bonus untuk pelayan
7 Bab 7 Murid baru
8 Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9 Salah berteman
10 Teman pertama nathan
11 Motor legend nathan
12 Menemui ayah bunda
13 Cerita ke ayah bunda
14 Di bully kembali
15 Rahasia zidan
16 Cubitan untuk nathan
17 Memberikan sentilan pertama
18 Mengingat sahabat lama
19 Kerja tugas bareng
20 Kagum dengan nathan
21 Panggil saya bunda
22 Mengikuti nathan
23 Bukan nathan yang dulu?
24 Kejutan untuk zidan
25 Bertemu ayah bunda
26 Hamil?
27 Insiden kantin
28 Punya adik!
29 Bekal dari bunda
30 Misi pertama
31 Part 2
32 Membayar apa yang kalian lakukan
33 Aku sudah jatuh cinta?
34 Kevin pratama
35 Diskusi keluarga
36 Kesya vs nely
37 Rencana kesya
38 Melawan preman
39 Ngidamnya bunda novia
40 Ngobrol dengan kak mil
41 Rencana gagal
42 Di cuekin
43 Kecewa
44 Menajalankan Misi #caca
45 Mengetahui pengkhianat
46 Ajakan caca
47 Mengunjungi panti
48 Bertemu rani
49 Kabar bahagia untuk yuda
50 Menangkap pengkhianat
51 Penjelasan kesya
52 Cerita ke bunda
53 Cuekin nathan.
54 Tuduhan kesya
55 Hadiah untuk lusi
56 Tiba saatnya
57 Kejujuran nathan.
58 Part 2
59 Sahabat
60 Rumah pohon.
61 Di usir
62 Senang dan sedih
63 Ruangan BK
64 Kebenaran
65 Hukuman kesya
66 Menemuai dimas
67 Cari kesempatan
68 Kalakuan lili??
69 Menjemput rani dan kevin
70 Piknik!
71 Di keluarkan dari sekolah
72 Cerai
73 Rangga cuek pada kesya
74 Ingin meminta maaf?
75 Bermaafan
76 Bersungguh-sungguh
77 Putus
78 Kemarahan zidan
79 Menemui cindy
80 Gak mood
81 Kematian lisa
82 Menemui untuk terakhir kalinya.
83 Makam Nico dan Tasya
84 Berita terbaru
85 Cerai
86 Penangkapan Zidan
87 PHK
88 Jangan berubah!
89 Menemui lusi
90 Siksaan Zidan
91 Makan malam
92 Caca KDPS
93 Jadian?
94 Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95 Penjelasan dimas!
96 Permintaan bunda novia
97 Lili & Manda
98 Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99 Salting?
100 Ingin berubah?
101 Mendapatkan kerjaan
102 Butuh pelampiasan!
103 Apakah harus berubah?
104 Berubah!
105 Lusi di hadang.
106 Penjelasan Pratama Dirgantara
107 Ada apa dengan hati dimas?
108 Ada apa dengan rani?
109 Cerita rani
110 Kebenaran!
111 Kesedihan liam
112 Bekal untuk dimas
113 Tingkah kevin
114 Insiden
115 Kebenaran akan terungkap?
116 Terungkap.
117 Iri?
118 Membuat rani senang
119 Kematian zidan
120 Membantu liam
121 Bingung!
122 Syukuran rumah lusi.
123 Berdamai
124 Piknik kembali.
125 Jadian?
126 Meminta bantuan
127 Gugup?
128 Will you marry me?
129 Rencana manda
130 Akhirnya bertemu
131 Meminta restu.
132 Meminta restu part 2
133 Pergi untuk selamanya
134 Adik
135 Kepanikan kesya
136 Firasat buruk yura
137 Kekesalan marvel
138 Ganjal
139 Mode ngambek
140 Kacangin
141 Diam berarti bukan gak tahu!
142 Kangen
143 Aiden Nikolaus Aldebaran
Episodes

Updated 143 Episodes

1
Bab 1 Nathan Alister
2
Bab 2 Tunggu Tanggal mainnya
3
Bab 3 (Mengetahui sebuah fakta)
4
Alister
5
Bab 5 (Mendapatkan hukuman)
6
Bab 6 Bonus untuk pelayan
7
Bab 7 Murid baru
8
Bab 8 Berkenalan dengan nathan
9
Salah berteman
10
Teman pertama nathan
11
Motor legend nathan
12
Menemui ayah bunda
13
Cerita ke ayah bunda
14
Di bully kembali
15
Rahasia zidan
16
Cubitan untuk nathan
17
Memberikan sentilan pertama
18
Mengingat sahabat lama
19
Kerja tugas bareng
20
Kagum dengan nathan
21
Panggil saya bunda
22
Mengikuti nathan
23
Bukan nathan yang dulu?
24
Kejutan untuk zidan
25
Bertemu ayah bunda
26
Hamil?
27
Insiden kantin
28
Punya adik!
29
Bekal dari bunda
30
Misi pertama
31
Part 2
32
Membayar apa yang kalian lakukan
33
Aku sudah jatuh cinta?
34
Kevin pratama
35
Diskusi keluarga
36
Kesya vs nely
37
Rencana kesya
38
Melawan preman
39
Ngidamnya bunda novia
40
Ngobrol dengan kak mil
41
Rencana gagal
42
Di cuekin
43
Kecewa
44
Menajalankan Misi #caca
45
Mengetahui pengkhianat
46
Ajakan caca
47
Mengunjungi panti
48
Bertemu rani
49
Kabar bahagia untuk yuda
50
Menangkap pengkhianat
51
Penjelasan kesya
52
Cerita ke bunda
53
Cuekin nathan.
54
Tuduhan kesya
55
Hadiah untuk lusi
56
Tiba saatnya
57
Kejujuran nathan.
58
Part 2
59
Sahabat
60
Rumah pohon.
61
Di usir
62
Senang dan sedih
63
Ruangan BK
64
Kebenaran
65
Hukuman kesya
66
Menemuai dimas
67
Cari kesempatan
68
Kalakuan lili??
69
Menjemput rani dan kevin
70
Piknik!
71
Di keluarkan dari sekolah
72
Cerai
73
Rangga cuek pada kesya
74
Ingin meminta maaf?
75
Bermaafan
76
Bersungguh-sungguh
77
Putus
78
Kemarahan zidan
79
Menemui cindy
80
Gak mood
81
Kematian lisa
82
Menemui untuk terakhir kalinya.
83
Makam Nico dan Tasya
84
Berita terbaru
85
Cerai
86
Penangkapan Zidan
87
PHK
88
Jangan berubah!
89
Menemui lusi
90
Siksaan Zidan
91
Makan malam
92
Caca KDPS
93
Jadian?
94
Godaan dan gunjingan di pagi hari.
95
Penjelasan dimas!
96
Permintaan bunda novia
97
Lili & Manda
98
Marah pun tak bisa #RaditKevin.
99
Salting?
100
Ingin berubah?
101
Mendapatkan kerjaan
102
Butuh pelampiasan!
103
Apakah harus berubah?
104
Berubah!
105
Lusi di hadang.
106
Penjelasan Pratama Dirgantara
107
Ada apa dengan hati dimas?
108
Ada apa dengan rani?
109
Cerita rani
110
Kebenaran!
111
Kesedihan liam
112
Bekal untuk dimas
113
Tingkah kevin
114
Insiden
115
Kebenaran akan terungkap?
116
Terungkap.
117
Iri?
118
Membuat rani senang
119
Kematian zidan
120
Membantu liam
121
Bingung!
122
Syukuran rumah lusi.
123
Berdamai
124
Piknik kembali.
125
Jadian?
126
Meminta bantuan
127
Gugup?
128
Will you marry me?
129
Rencana manda
130
Akhirnya bertemu
131
Meminta restu.
132
Meminta restu part 2
133
Pergi untuk selamanya
134
Adik
135
Kepanikan kesya
136
Firasat buruk yura
137
Kekesalan marvel
138
Ganjal
139
Mode ngambek
140
Kacangin
141
Diam berarti bukan gak tahu!
142
Kangen
143
Aiden Nikolaus Aldebaran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!