Kill

Tangannya gemetar, wajahnya berusaha tersenyum ramah. Benar-benar mengingat bagaimana selama setahun dirinya bekerja gajinya selalu mendapatkan pemotongan dengan alasan yang tidak jelas. Bentakan? Segalanya selalu diterima olehnya.

Tapi sekarang? Lihat wajah orang-orang munafik ini.

"Terimakasih..." Ace tersenyum, berusaha terlihat ramah, baru saja turun dari mobil milik Carl yang mengantar dirinya pulang.

"Ingat! Besok kamu harus bekerja! Semangat!" Ucap Carl tersenyum.

"Semangat!" Bersamaan dengan itu Ace juga mengucapkannya. Melambaikan tangan melihat mobil Carl meninggalkannya.

Perlahan senyuman di wajah pemuda itu menghilang. Memasuki gedung apartemen murah sewaannya. Setelah menaiki tangga perlahan kunci dimasukkan ke dalam lubang.

Pintu yang terbuka menampakkan sosok seorang pemuda yang tengah menikmati segelas wine.

"Bagaimana kamu bisa masuk?" Tanya Ace pada Eric.

"Aku menyewa apartemen di sebelah apartemenmu untuk satu hari. Mengatakan dengan alasan syuting film dokumenter. Lalu tinggal melompat melalui balkon, menikammu berkali-kali saat sedang terlelap, atau memasukkan racun pada bahan makanan di kulkasmu. Tidak! Aku bercanda..." Eric tertawa, tapi tidak dengan Ace. Candaan itu benar-benar tidak lucu. Orang ini tidak waras...

Pada akhirnya Ace duduk di hadapannya. Menuangkan wine ke dalam gelas kosong, kemudian ikut minum bersama dengan Eric.

"Sudah dua kali. Seharusnya aku sudah mati." Ace memulai pembicaraannya.

"Aku bukanlah tipikal orang yang memiliki mental yang kuat. Jika kamu tidak membebaskanku, maka aku akan tetap mendekam di penjara. Kemudian mati karena bunuh diri. Itu yang pertama, dan yang kedua... saat Diego hampir membunuhku. Mana mungkin aku takut pada orang yang menyelamatkan hidupku." Lanjut Ace, meminum lebih banyak. Ini kenyataan baginya manusia-manusia munafik itu lebih mengerikan dibandingkan dengan Eric.

"Sebagai boss aku harus menjaga karyawan andalanku dengan baik kan?" Ucap Eric tanpa senyuman sedikit pun.

"Apa yang harus aku lakukan setelah ini." Ace menelan ludahnya, tangannya masih gemetar saat ini. Untuk pertama kalinya dirinya dapat membalas rasa sakit. Benar-benar bagaikan anak itik yang akan mengikuti langkah induknya.

"Kamu tidak boleh terlalu bergantung padaku. Bukankah kamu seharusnya tau apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?" Tanya Eric tersenyum, meminum red winenya. Sinar dari lampu perkotaan yang masuk melalui jendela menembus red wine. Hingga pantulan pupil mata Eric bagaikan terlihat merah sekelebat.

Bagaikan iblis yang diturunkan ke dunia. Untuk menarik kaki manusia serakah menuju neraka. Rambut hitam dengan sekelebat mata merah, akibat bias dari pantulan red wine.

"Kamu...aku akan melakukannya. Tuan muda..." Kala itulah Ace menyadari, dirinya ingin berlindung pada orang ini. Tidak mengetahui tentang bagaimana manusia dapat begitu mengerikan. Bersembunyi di balik sayap hitamnya? Mungkin itu lebih baik.

Eric hanya tertawa, pria yang bersungguh-sungguh. Akan jadi apa orang ini?

"Aku mengabadikan hidupku, pada orang yang menyelamatkanku. Jangan tertawa! Itu sepadan bukan!?" Geram Ace, tapi hanya sejenak. Pemuda itu ikut tertawa.

Akan menjadi seperti apa masa depan berubah? Ratu judi, koki terhebat di dunia, masih ada dua orang lagi.

Empat manusia mengerikan yang akan hanya setia pada Eric. Dua tahun, waktu yang cukup untuk memberikan pendidikan, membangun kepribadian mereka.

"Kehidupan kedua yang menyenangkan." Gumam Eric, kini memiliki teman-teman untuk bermain dengannya.

*

Bagaimana caranya menghancurkan hidup seseorang tanpa dapat bangkit lagi?

Bukan restauran biasa, seperti ide Luna, Secret Prince, itulah nama restauran yang akan mereka buka. Konsep restaurant, marketing, segalanya diatur oleh Luna.

Bahkan untuk pembukaan restauran mereka mengundang orang dari stasiun TV swasta. Tentunya dengan menjual nama Diego segalanya lebih mudah bukan?

"Paman membuka restauran kecil? Kenapa tidak bergabung ke perusahaan ayah saja? Paman kan lumayan pintar." Tanya Ryu mencoba makanan yang biasa-biasa saja baginya. Tentu saja semua makanan di tempat ini, resepnya dibuat sendiri oleh Diego.

"Kakakku memiliki anak sepertimu adalah sebuah kesialan baginya." Eric menghela napas kasar.

"Kenapa?" Tanya Ryu tidak mengerti.

"Ingin aku merebut perusahaan ayahmu, karena kamu tidak becus memegang perusahaan?" Eric berusaha tersenyum.

"Mana mungkin orang kocak dan lugu seperti paman merebut perusahaan ayahku." Ryu malah terkekeh mendengarkan kata-kata sang paman.

"Turun berapa kilo?" Tanya Eric dengan raut wajah datar.

"3 kilo, aku yakin timbangannya salah. Seharusnya 10 kilo." Jawab Ryu kembali mencicipi salah satu makanan.

"Kempeskan perutmu! Buat wanita baik-baik, pintar, cantik..." Eric menghela napas, melanjutkan kata-katanya."Ralat tidak perlu cantik, yang penting pintar, jatuh cinta pada pandangan pertama padamu. Jangan cari wanita bodoh yang bisanya hanya berselingkuh dan menghabiskan harta kakakku. Mengerti!?"

"Almira tidak berselingkuh." Ryu Dean mengenang tunangannya yang super cantik.

"Aku harus mulai berfikir untuk merubah isi otakmu." Keluh Eric melangkah meninggalkan keponakannya.

"Paman!" Ryu melangkah hendak mengejar sang paman. Tapi tidak jadi, makanan di atas meja terlalu menggoda untuk ditinggalkan.

*

Alunan suara musik masih terdengar. Menikmati cup cake, memakannya bagaikan anak kecil. Itulah yang dilakukan Eric saat ini, masih duduk di sudut ruangan. Mengamati Diego yang tengah diwawancarai pihak stasiun televisi.

Sejenak Diego menoleh ke arah Eric kemudian tersenyum. Eric mengangkat sedikit minumannya membalas senyuman Diego, semakin sombong, maka akan semakin menyakitkan kala terjatuh. Predator yang ingin mengetahui, bagaimana rasa sakit manusia secara psikologis.

"Restauran ini, aku yang mendirikannya. Modalnya karena ketekunanku. Konsepnya juga dariku." Ucap Diego menjawab pertanyaan reporter. Seakan-akan restauran ini adalah miliknya.

Tidak menyadari Luna yang duduk di samping Eric berusaha tersenyum memendam kekesalannya."Eric, kamu yakin dia adalah Chef terhebat di dunia?"

"Entahlah..." Jawab Eric dengan raut wajah tidak berdosa. Meminum sedikit alkohol. Memakai pakaian resmi, wajah rupawan yang dikagumi oleh Luna. Bagaimana mungkin wanita ini tidak mengangguk dan menurut.

"Aku akan menahan amarah selama bekerja dengan orang tua itu (Diego)." Gumam Luna, yang penting dapat bekerja dengan Eric.

"Luar biasa! Lalu mungkin ada sedikit bocoran tentang menu andalan restauran ini." Sang reporter kembali membahas hal-hal ringan.

"Menu andalan akan terbuat dari---" Kalimat Diego terhenti kala pintu depan yang terbuka menampakkan kedatangan Ace ditemani oleh Carl.

Pria yang berusaha tersenyum, mengepalkan tangannya memendam amarah. Carl dan Ace, mereka hanya pengganggu bagi Diego.

"Maaf, aku Carl dari Wallet restauran ingin membocorkan kebusukan Chef Diego." Ucap Carl tersenyum.

"Dia dari Wallet restauran. Hanya iri dan ingin menjatuhkan namaku. Sebenarnya---" Kalimat Diego disela.

"Menjatuhkan nama siapa!? Separuh dari buku resep yang diterbitkan Diego atas namanya adalah buatan chef muda ini. Semuanya buatan Ace. Kalian fikir kenapa saat kompetisi Ace yang lambat dimasukkan ke dalam tim!?" Kalimat penuh emosi dari Carl.

"Dia hanya koki yang menggunakan daging busuk meracuni pelanggan hingga mati." Diego tersenyum, benar-benar dua orang sial baginya.

Hingga.

Pada akhirnya Eric bangkit melangkah mendekati mereka. Membawa botol wine dan gelas, wajahnya tersenyum.

"Maaf, ada masalah apa?" Tanyanya menunjukkan raut wajah polos tanpa dosa. Namun, sedikit melirik ke arah Ace.

Pemuda yang awalnya terdiam (Ace) mulai tersenyum menyeringai, hanya disadari oleh Eric.

"Kill (bunuh)..." Satu kata yang ada di benak kedua orang ini. Dua orang yang bagaikan tidak berdosa. Namun tidak sabar menatap bagaimana kedua ekor ular ini saling melahap.

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

ace udah mulai paham tanpa instruksi tinggal Luna yg belum paham, slow banget Thor, 2 orang jenius lg, ngempesin Ryu, foline duuuuh nungguin 🤭

2024-12-26

5

Indar

Indar

cukup lihat saja ya paman eric 🧐 biarkan 2 org yg serakah saling menjantuhkan 😏 benar2 rencana yg bagus 👍

2024-12-26

2

Ufi Yani

Ufi Yani

diego bkl lna pinalty krna trsandung kasus/Grin//Grin/

2024-12-26

3

lihat semua
Episodes
1 Regresi
2 Target
3 T-rex
4 Turunkan Harga
5 Pendanaan
6 Dimangsa?
7 Drama
8 Teddy Bear
9 None
10 Teman Pertama
11 Abnormal
12 Ramalan
13 Salah Paham
14 Teman Kedua
15 T-rex
16 Eat
17 Plating
18 Reptil
19 Kill
20 Run
21 Misi
22 Tikus
23 Teman Ketiga
24 Lelucon
25 Aku Tidak Bersalah
26 Because
27 Sahabat Sejati
28 Bermain Putri Dan Pangeran
29 Bahagia Selama-Lamanya
30 Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31 Anak
32 Permainan Baru
33 Exit
34 Kebetulan Lewat
35 Kill
36 Antara Cupu Dan Suhu
37 Duel
38 Teman Keempat
39 Topeng
40 Danger
41 Terakhir
42 Arah
43 Pesona
44 Meet
45 Game Over?
46 Hampir
47 Sependapat
48 Favorit
49 500
50 Wake Up
51 Maksimal
52 Kartu
53 Tidak Boleh
54 Bagaimana
55 Bisnis
56 Wedding
57 Harus
58 Pertukaran
59 Pasangan
60 Mie
61 Marionette
62 Pemburu Dan Hewan Buas
63 Tekan Tombol Play
64 If
65 Abnormal
66 Easy
67 Doll
68 Kunjungan Resmi
69 Menikah?
70 Death
71 Menasehati
72 Menyatakan Perasaan
73 Danger
74 Bukan Penyesalan
75 Cara Untuk Melarikan Diri
76 Tempat Untuk Pulang
77 Lima
78 Melarikan Diri
79 Insiden
80 Rumah
81 Tujuan
82 Halu
83 Sampah
84 Skor Standar
85 Karier
86 Duda
87 Makan Malam Romantis
88 Villainess
89 Cinta?
90 Si Kecil Bandel
91 Show
92 Tidak Normal
93 Hidden
94 Pertunjukan
95 Panas
96 Marry?
97 Apa Hobimu?
98 Anak Naga
99 Tidak Ingat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Regresi
2
Target
3
T-rex
4
Turunkan Harga
5
Pendanaan
6
Dimangsa?
7
Drama
8
Teddy Bear
9
None
10
Teman Pertama
11
Abnormal
12
Ramalan
13
Salah Paham
14
Teman Kedua
15
T-rex
16
Eat
17
Plating
18
Reptil
19
Kill
20
Run
21
Misi
22
Tikus
23
Teman Ketiga
24
Lelucon
25
Aku Tidak Bersalah
26
Because
27
Sahabat Sejati
28
Bermain Putri Dan Pangeran
29
Bahagia Selama-Lamanya
30
Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31
Anak
32
Permainan Baru
33
Exit
34
Kebetulan Lewat
35
Kill
36
Antara Cupu Dan Suhu
37
Duel
38
Teman Keempat
39
Topeng
40
Danger
41
Terakhir
42
Arah
43
Pesona
44
Meet
45
Game Over?
46
Hampir
47
Sependapat
48
Favorit
49
500
50
Wake Up
51
Maksimal
52
Kartu
53
Tidak Boleh
54
Bagaimana
55
Bisnis
56
Wedding
57
Harus
58
Pertukaran
59
Pasangan
60
Mie
61
Marionette
62
Pemburu Dan Hewan Buas
63
Tekan Tombol Play
64
If
65
Abnormal
66
Easy
67
Doll
68
Kunjungan Resmi
69
Menikah?
70
Death
71
Menasehati
72
Menyatakan Perasaan
73
Danger
74
Bukan Penyesalan
75
Cara Untuk Melarikan Diri
76
Tempat Untuk Pulang
77
Lima
78
Melarikan Diri
79
Insiden
80
Rumah
81
Tujuan
82
Halu
83
Sampah
84
Skor Standar
85
Karier
86
Duda
87
Makan Malam Romantis
88
Villainess
89
Cinta?
90
Si Kecil Bandel
91
Show
92
Tidak Normal
93
Hidden
94
Pertunjukan
95
Panas
96
Marry?
97
Apa Hobimu?
98
Anak Naga
99
Tidak Ingat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!