None

Hanya berusaha menutupi tubuhnya. Mendengarkan tawa dari orang-orang yang melihatnya di atas panggung. Ingin mati? Itu sempat terlintas di otak Eric saat itu, kala waktu belum terulang. Namun, tangannya gemetar, air matanya mengalir tidak menemukan sedikitpun pertolongan. Hanya karena semua orang takut pada Alex. Semua orang di kampus menertawakannya yang keluar dari kotak sulap tanpa pakaian.

Balas dendam juga tidak dapat dilakukannya, video rekaman adegan ranjang dirinya dengan beberapa pria masih ada di tangan Alex. Itulah yang terjadi sebelum waktu terulang.

Bagaimana porselen yang indah dihancurkan menjadi pecahan tembikar tidak berguna oleh Alex dan Veronica.

Tapi saat ini? Keadaan berbeda. Eric masih memakai setelan pakaian bermotif Teddy bear, pemuda itu merekam antusias.

Tubuh indah mantan kekasihnya berada di sebelah mobil sport yang indah. Berteriak menutupi tubuhnya. Benar-benar kebingungan dengan apa yang terjadi.

Hal terakhir yang diingat oleh Veronica, Eric menggunakan tongkat yang dialiri listrik, membuat dirinya dan beberapa orang yang dibawa Alex tidak sadarkan diri.

Kebingungan kala semua orang merekam tubuhnya. Rasa putus asa takut dan cemas. Air matanya mengalir, menutupi tubuhnya meringkuk ketakutan.

"Tolong..." Ucap pelan.

Tapi, bagaikan adegan romantis. Tiba-tiba satu orang turun dari kursi penonton yang memang lebih tinggi dari panggung. Memakaikan jaket bermotif Teddy bear padanya.

Membulatkan matanya bukankah Eric yang menjebaknya? Tubuh Veronica gemetar kala Eric berbisik."Katakan aku yang menjebakmu pada polisi. Maka kamu akan mengalami apa yang Alex alami." Senyuman menyeringai membuatnya kesulitan bahkan untuk bicara.

Apa yang Alex alami?

Pupil mata wanita itu bergetar, benar-benar ketakutan dengan orang ini. Aura membunuh penuh kegilaan.

Namun bagaikan malaikat baik hati. Pemuda itu merangkul bahunya."Sayang! Aku mencarimu seharian. Kamu mabuk sambil berjalan-jalan lagi?" Ucap Eric mendekap nya erat, seperti orang yang cemas.

Namun, dengan cepat Veronica mendorong tubuh Eric. Benar-benar ketakutan dengan sosok pemuda di hadapannya, beringsut mundur. Eric yang mudah diganggu dan naif bagaikan telah lenyap.

Siapa orang ini? Itulah yang ada di benak Veronica. Untuk pertama kalinya dirinya menangis ketakutan, menutupi tubuhnya dengan jaket Teddy bear milik Eric.

"Ho...honey? Ke... kenapa mendorongku?" Tanya Eric, bagaikan gugup, tidak mengerti.

"Kamu mengenalnya?" Tanya petugas panggung.

"Namanya Veronica, dia pacarku. Semalam pesta ulang tahunnya. Dia memiliki skizofrenia (gangguan mental, memiliki gejala berupa delusi dan perubahan sikap), meminum terlalu banyak minuman keras. Kemudian menghilang di dekat rumah. Aku mencarinya kemana-mana." Eric menghela napas kasar, bagaikan iba menatap gadis yang gemetar ketakutan.

Wajah polos tidak berdosa bagaikan seorang kekasih yang perhatian.

"Dia berbohong! Aku ingat dia membuatku tidak sadarkan diri kemudian, A...aku berada di tempat ini." Veronica terlihat gugup.

Eric menghela napas kasar, memijit pelipisnya sendiri."Aku harus membawanya kembali ke psikiater."

Kembali mendekat ke arah Veronica."Honey, kamu lupa yang terjadi semalam. Kamu mabuk, aku kebingungan mencarimu semalaman. Sudah aku bilang menbuat pesta ulang tahun yang biasa saja. Tapi kamu bersikeras membuat pesta ulang tahun---"

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi Eric membuat semua orang terdiam.

"Ho... honey?" Eric gemetar, pemuda yang tertunduk, menitikkan air matanya, memegangi pipinya yang kebas.

Manipulatif? Bukankah itulah sifat dasarnya. Mempengaruhi jalan fikiran semua orang yang hadir.

"Br*ngsek! Kamu mau membunuhku kan?" Teriak Veronica, bau alkohol masih menyengat dari tubuhnya. Siapa yang akan percaya kata-katanya.

Eric tertunduk menghela napas kasar. Kemudian bangkit, kala sorot kamera masih mengarah ke panggung.

"Veronica, aku tidak tau salahku dimana." Bibir Eric bergetar, kemudian mendekati salah satu petugas panggung.

"Tolong antar pacarku pulang. Pastikan dia sampai ke rumah." Ucapnya memberikan beberapa lembar uang, serta alamat Veronica.

Sementara Veronica tidak dapat memikirkan apapun. Rasa takut? Segalanya bercampur menjadi satu. Menjauh dari Eric, hanya itu ya ada di otaknya.

Sementara Eric sendiri, melangkah pergi keluar bagaikan kecewa.

Namun, kala menelusuri lorong, dirinya mulai tersenyum. Membunuh secara fisik? Tidak mereka akan rusak secara mental. Lebih menyenangkan kala mendengar Veronica kini menjerit bagaikan orang gila.

"Tangkap dia! Dia berniat membunuhku!" Sebuah teriakkan disertai amukan. Yang ditenangkan beberapa orang. Bahkan amukan yang membuat Veronica melupakan dirinya tidak memakai pakaian.

Penyebabnya? Dosis narkotika tertentu dalam darahnya. Teriakan yang bagaikan melodi bagi Otto Celdric.

Bukan hanya kampus, tapi satu negara bagian akan mengetahui betapa indah bentuk tubuh pacar seorang Otto Celdric. Betapa anggun sifatnya (sarkas). Wanita gila paling cantik, bukankah itu gelar yang paling indah.

"Astaga... berapa baiknya aku..." gumamnya, menatap ke arah cermin. Berusaha tersenyum dengan lebih manusiawi. Walaupun kali ini senyumannya, seperti penyihir pria jahat.

*

Jarum infus terpasang, tubuh tanpa pakaian. Dirinya masih hidup? Hanya seorang diri di kamar ini. Kamar milik Veronica.

"Hah....hah..." rasa takut masih ada, beberapa orang pria yang melecehkannya. Gemetar ketakutan, tidak dapat berkata-kata. Tangannya gemetar, bagian tubuhnya menyakitkan.

"Eric..." Mengepalkan tangannya menyimpan dendam. Tapi apa bisa, kala tulisan di cermin terlihat, ditulis menggunakan crayon.

'Untuk teman terbaikku di dunia. Pesta semalam menyenangkan. Aku tidak sabar lagi menantikan untuk bermain denganmu. Bagaimana jika lain kali kita bermain monopoli?'

Itulah pesan yang tertulis membuat Alex menjerit dalam tangisannya."Eric!"

*

Akan lebih mudah jika membunuh mereka secara langsung. Namun, bagaikan sebuah permainan, kali ini terdapat aturan tidak boleh membunuh. Mungkin karena Eric menyadari, akhir dari semua kekacauan ini, tidak ada yang dapat dimiliki olehnya.

Ini bukan akhir dari segalanya. Masih terlalu dini, memulai bisnis itulah yang dilakukan olehnya.

"Paman sedang apa?" Tanya Ryu yang tengah berlari di atas treadmill. Kali ini berlari pelan, tidak berjalan seperti sebelumnya.

"Mencocokkan waktu untuk memulai bisnis." Jawaban penuh senyuman dari sang paman. Jemarinya bergerak cepat di atas keyboard, orang-orang berbakat yang akan berkembang di masa depan menjadi incarannya.

"Masuk ke perusahaan ayahku saja. Paman kan pintar, ayah pasti akan memberikan jabatan yang tinggi." Ucap Ryu tersengal-sengal.

"Itulah awal dimana aku membunuhmu yang hampir menghancurkan perusahaan hanya untuk seorang wanita (Almira)." Gumamnya dengan suara kecil.

"Paman bilang apa?" Tanya Ryu, memelankan laju treadmill nya.

"Aku bilang, aku tidak suka logo perusahaan kakak. Jadi aku akan membuat perusahaan baru dengan logo Teddy bear." Dustanya berpura-pura kekanak-kanakan.

"Paman, memulai perusahaan bukan hal yang mudah." Ryu menghela napas kasar, sedikit mengerutkan keningnya mengingat video yang beredar."Paman, bagaimana kondisi Veronica?"

"Entahlah, dia mengidap skizofrenia. Mungkin sedang menjalani perawatan mental. Pacarku yang malang, aku ingin menemaninya, tapi dia selalu mengusirku." Air mata buaya dari orang ini. Membuat Ryu begitu iba.

"Paman, cari pacar baru!" Ryu turun dari treadmill memberikan semangat."Tipe paman seperti apa?"

"Aku menyukai wanita yang separuh wajahnya hancur. Dia juga harus memiliki tingkat kesabaran tinggi seperti biksu. Dia---" Penjelasan Eric tentang mendiang istrinya disela.

"Mana ada wanita seperti itu!" Teriak Ryu kesal.

"Ada! Istriku." Jawaban tanpa dosa dari Eric.

*

Adakah wanita seperti itu?

Di negara lain_

Menjadi wakil ketua BEM, itulah jabatan yang dipegang oleh Foline. Wanita cantik yang membuat beberapa mahasiswa yang tengah bermain basket bersiul. Sebuah kegilaan, kecantikan tanpa celah, mengibaskan rambut panjangnya.

Srak!

Brug!

Gadis jomlo itu terjatuh ke got dengan elegan, akibat terlalu memamerkan penampilannya.

Terpopuler

Comments

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

Wahyuningsih 🇮🇩🇵🇸

mudah2an di kisah ini foline dibikin tidak nengalami kerusakan wajahnya..pokoknya hrs kebalikan dari kehidupan sblmnya

2024-12-18

4

Eka suci

Eka suci

regresi nya merubah takdir sangat jauh, jika cheise berubah karakter juga merubah pergaulan banyak yg tadi nya mati jadi hidup LG begitupun dgn Erik

2024-12-18

1

Senjaa💞

Senjaa💞

msh penasaran..sebelum waktu terulang aku yakin eric pasti sangat mencintai foline,tp knp sikap eric sangat buruk n jahat ke foline ya????🤔

2024-12-18

0

lihat semua
Episodes
1 Regresi
2 Target
3 T-rex
4 Turunkan Harga
5 Pendanaan
6 Dimangsa?
7 Drama
8 Teddy Bear
9 None
10 Teman Pertama
11 Abnormal
12 Ramalan
13 Salah Paham
14 Teman Kedua
15 T-rex
16 Eat
17 Plating
18 Reptil
19 Kill
20 Run
21 Misi
22 Tikus
23 Teman Ketiga
24 Lelucon
25 Aku Tidak Bersalah
26 Because
27 Sahabat Sejati
28 Bermain Putri Dan Pangeran
29 Bahagia Selama-Lamanya
30 Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31 Anak
32 Permainan Baru
33 Exit
34 Kebetulan Lewat
35 Kill
36 Antara Cupu Dan Suhu
37 Duel
38 Teman Keempat
39 Topeng
40 Danger
41 Terakhir
42 Arah
43 Pesona
44 Meet
45 Game Over?
46 Hampir
47 Sependapat
48 Favorit
49 500
50 Wake Up
51 Maksimal
52 Kartu
53 Tidak Boleh
54 Bagaimana
55 Bisnis
56 Wedding
57 Harus
58 Pertukaran
59 Pasangan
60 Mie
61 Marionette
62 Pemburu Dan Hewan Buas
63 Tekan Tombol Play
64 If
65 Abnormal
66 Easy
67 Doll
68 Kunjungan Resmi
69 Menikah?
70 Death
71 Menasehati
72 Menyatakan Perasaan
73 Danger
74 Bukan Penyesalan
75 Cara Untuk Melarikan Diri
76 Tempat Untuk Pulang
77 Lima
78 Melarikan Diri
79 Insiden
80 Rumah
81 Tujuan
82 Halu
83 Sampah
84 Skor Standar
85 Karier
86 Duda
87 Makan Malam Romantis
88 Villainess
89 Cinta?
90 Si Kecil Bandel
91 Show
92 Tidak Normal
93 Hidden
94 Pertunjukan
95 Panas
96 Marry?
97 Apa Hobimu?
98 Anak Naga
99 Tidak Ingat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Regresi
2
Target
3
T-rex
4
Turunkan Harga
5
Pendanaan
6
Dimangsa?
7
Drama
8
Teddy Bear
9
None
10
Teman Pertama
11
Abnormal
12
Ramalan
13
Salah Paham
14
Teman Kedua
15
T-rex
16
Eat
17
Plating
18
Reptil
19
Kill
20
Run
21
Misi
22
Tikus
23
Teman Ketiga
24
Lelucon
25
Aku Tidak Bersalah
26
Because
27
Sahabat Sejati
28
Bermain Putri Dan Pangeran
29
Bahagia Selama-Lamanya
30
Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31
Anak
32
Permainan Baru
33
Exit
34
Kebetulan Lewat
35
Kill
36
Antara Cupu Dan Suhu
37
Duel
38
Teman Keempat
39
Topeng
40
Danger
41
Terakhir
42
Arah
43
Pesona
44
Meet
45
Game Over?
46
Hampir
47
Sependapat
48
Favorit
49
500
50
Wake Up
51
Maksimal
52
Kartu
53
Tidak Boleh
54
Bagaimana
55
Bisnis
56
Wedding
57
Harus
58
Pertukaran
59
Pasangan
60
Mie
61
Marionette
62
Pemburu Dan Hewan Buas
63
Tekan Tombol Play
64
If
65
Abnormal
66
Easy
67
Doll
68
Kunjungan Resmi
69
Menikah?
70
Death
71
Menasehati
72
Menyatakan Perasaan
73
Danger
74
Bukan Penyesalan
75
Cara Untuk Melarikan Diri
76
Tempat Untuk Pulang
77
Lima
78
Melarikan Diri
79
Insiden
80
Rumah
81
Tujuan
82
Halu
83
Sampah
84
Skor Standar
85
Karier
86
Duda
87
Makan Malam Romantis
88
Villainess
89
Cinta?
90
Si Kecil Bandel
91
Show
92
Tidak Normal
93
Hidden
94
Pertunjukan
95
Panas
96
Marry?
97
Apa Hobimu?
98
Anak Naga
99
Tidak Ingat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!