Target

Wajah Otto Celdric, atau kita dapat memanggilnya Eric, tersenyum. Pemuda yang bahkan tiba-tiba tertawa, ini gila! Dirinya kembali ke 12 tahun lalu?

"Kenapa paman tertawa?" Ryu mengernyitkan keningnya. Memberikan sepasang sandal selop berbentuk beruang pada Eric.

"Hanya ingin tertawa saja. Jadi berapa umurmu saat ini?" Eric mengamati area sekitarnya. Ini tidak salah sama sekali, California Amerika Serikat.

"21 tahun." Jawabnya.

"Berarti umurku 19 tahun." Eric masih tersenyum, menyembunyikan rasa dendam dalam dirinya. Mengulangi waktu, kembali ke masa lalu? Dirinya akan membalas segalanya.

*

Melangkah memasuki area kampus bersama keponakannya, Ryu Dean. Silsilah keluarga yang begitu rumit sejatinya, ini karena Eric terlahir dengan selisih usia yang begitu jauh dengan kakak tirinya, Neil.

Keponakan dengan usia yang dua tahun lebih tua darinya membuat Eric hanya dapat menghela napas.

Mulut keponakannya masih saja mengunyah burger sembari berjalan. Langkah Eric tiba-tiba terhenti, bagaimana caranya bicara seperti orang normal? Tidak boleh menyakiti hati orang, benar-benar berusaha."Ryu bisa kamu menurunkan berat badanmu? Kamu seperti b*bi, aku ingin meledakkan dan memotong lemakmu."

Kalimat yang terdengar keji, dengan senyuman bagaikan ingin membunuh.

"Maaf paman!" Ryu segera membuang burgernya, tangannya gemetar ketakutan. Baru dua hari ini dirinya mulai tinggal berdua dengan pamannya di Amerika Serikat.

Eric menghela napas, manusia hanya tumpukan daging. Tapi Ryu Dean, tumpukan lemak. Pantas saja di masa depan mendapatkan pasangan yang hanya dapat menghabiskan harta keluarga.

Harus berusaha mengeluarkan aura malaikat tidak bersalah. Benar berusaha mengatur raut wajahnya, Eric tetap tersenyum tapi bukan senyuman keji. Kini senyuman bak orang sembelit.

"Ryu, paman salah bicara. Ini untuk kebaikanmu dan Almira (tunangan Ryu), sebaiknya kamu menurunkan berat badan. Wanita menyukai pria atletis." Ucapnya.

"Apa benar?" Tanya Ryu yang memiliki berat badan 101 kg, antusias.

Berhasil! Harus terlihat seperti pria humoris baik hati."Benar!"

Kembali melangkah menelusuri lorong kampus. Kali ini Ryu Dean begitu berisik menceritakan tentang tempat dirinya tinggal sebelumnya, Singapura.

Ini lumayan membosankan. Namun, merubah diri seperti yang ada dalam buku harian Foline. Seperti keinginan Foline, bukan hal mudah baginya.

"Sayang!" Veronica (kekasih Eric) tiba-tiba memeluknya.

"Ini yang namanya Foline? Astaga begitu cantik." Tanya Ryu berbisik pada sang paman salah paham.

Mata Eric menelisik, wajahnya berusaha tersenyum. Benar-benar berusaha.

"Sayang! Nanti malam ada party, kamu datang ya? Jangan lupa kadonya." Ucap Veronica manja. Kemudian sedikit berbisik, memberikan petunjuk kado apa yang harus Eric bawa."Ada tas keluaran terbaru. Aku baru mengirim fotonya. Sangat cantik..."

"Aku mencintaimu." Lanjut Veronica, memojokkan Eric hendak mencium bibirnya. Bersamaan dengan itu Eric sedikit berjongkok, hingga Veronica mencium dinding.

"Aku belum gosok gigi." Dusta Eric terkekeh pura-pura bodoh.

"F*ck!" Umpat wanita itu dengan suara kecil, setelah mencium dinding dengan mesra. Kemudian kembali berusaha tersenyum."Aku mencintaimu, honey."

"Love you too. Aku harus mengantar keponakanku, ini hari pertamanya di kampus." Eric tersenyum, memeluk Veronica, merogoh sakunya sendiri. Kotak kaca berisikan laba-laba Black Widow(spesies laba-laba beracun) dilepaskan olehnya ke dalam tas yang dipakai oleh Veronica.

Wajahnya tersenyum mengerikan diam-diam. Masih teringat dalam benaknya, bagaimana wanita ini menjebaknya untuk tidur dengan pria di kehidupan lalu. Benar! Dirinya dilecehkan oleh pria dalam keadaan mabuk berat karena wanita ini.

Wanita yang tersenyum pura-pura baik, salah satu orang yang membuatnya tercipta sebagai mesin pembunuh.

"Nanti malam jangan lupa datang ya!?" Veronica melangkah pergi, menghampiri beberapa pria lain. Mengecup bibir pria lain singkat, prilaku yang biasa di luar negeri. Untuk sahabat karib...atau mungkin...

"Itu pacar paman!? Lebih cantik dari Almira! Wah! Paman pasti senang---" Kalimat Ryu disela, mulutnya disumpal menggunakan roti. Benar-benar paman yang tidak konsisten tentang diet bukan?

"Senang, jika bisa mengiris kulitnya pelan-pelan, sudut demi sudut, mencabut kukunya. Kemudian mendengarkan menjerit, menunggu kematian..." Raut wajah senyuman, penuh tawa kecil terdengar sedikit gila.

Benar-benar membuat Ryu Dean sedikit bergeser dari pamannya.

"Hanya bercanda! Mana mungkin aku begitu tega pada pacarku yang secantik malaikat." Eric terkekeh, tersenyum seperti biasanya.

"I...Iya!" Pada akhirnya Ryu Dean ikut tertawa.

Namun, ini semakin menyenangkan bagi Eric. Cinta? Perasaan? Segalanya sudah dibuang jauh-jauh olehnya. Memanfaatkan dan dimanfaatkan, itulah yang diajarkan Alex dan Veronica.

Pacar? Veronica bahkan memiliki lebih dari satu pacar. Apa yang salah? Hal yang tidak diduga akan terjadi hari ini. Benar-benar tidak terduga, apa harus membuat mereka mati pelan-pelan?

*

Berhubungan di luar nikah, itu sudah biasa di tempat ini. Bahkan one night stand hanya untuk kesenangan, asalkan tidak ketahuan oleh pasangan masing-masing.

Tas milik Veronica tergeletak di lantai bilik toilet pria, bergerak liar di atas tubuh Alex yang duduk di atas toilet. Dua orang yang menonggakkan kepalanya.

Bukan laba-laba yang langsung membunuh. Laba-laba ini hanya menyebabkan rasa sakit bagi orang sehat. Walaupun mematikan bagi anak-anak dan manula.

"Mana yang lebih nikmat aku atau Eric!?" Tanya Alex, mencium bibir Veronica.

"Tentu saja kamu... honey...Eric hanya pria kaku." Gerakan semakin intens. Tapi memang benar bukan? Eric terlalu menjunjung budaya Asia. Mungkin malam ini sebaiknya dirinya mengajari Eric, tentang kesenangan di atas ranjang.

Tenggelam dalam kesenangan, tidak menyadari kaki kecil merayap diantara mereka. Bagaikan makhluk tidak berdosa, satu gigitan membuat Alex mengernyitkan keningnya.

Matanya melihat ke arah sumber rasa sakit. Bagaimana iblis laba-laba kecil ini bagaikan tersenyum penuh cinta, menggigit dirinya. Mungkin cinta sang laba-laba lebih besar dari cinta Veronica?

"Agggh!" Teriak Alex, menjatuhkan tubuh Veronica yang berada di atasnya.

"Black Widow! Black Widow! Laba-laba Black Widow tolong aku!" Alex keluar dengan celana panjang masih melorot. Akibat benar-benar panik tidak ingin dirinya mati.

Meninggalkan sang betina, kekasih hatinya wanita yang pingsan setelah kepalanya jatuh membentur besi gulungan tissue. Terjatuh dengan posisi, tidak memakai bawahan. Celana jeans pendek dan dalaman miliknya masih tergeletak di lantai.

Mengundang beberapa siswa yang kebetulan berada dalam bilik toilet lain mengambil gambar. Benar-benar gila, pasangan ini bercinta di kampus siang-siang! Sialnya bahkan kepergok oleh seekor laba-laba kecil.

*

Suara ambulance terdengar saat itu. Bukan hanya Veronica, tapi Alex terlihat dimasukkan ke dalamnya. Sedangkan Eric hanya tersenyum menatap segalanya dari jendela lantai dua. Seharusnya hanya Veronica, tapi siapa sangka Alex juga?

Segalanya akan dimulai perlahan olehnya. Pesta ulang tahun Veronica, disanalah dirinya mulai diperbudak oleh mereka, orang-orang itu. Wajah tersenyum, tapi tidak terlihat seperti senyuman normal.

"Paman kamu melihat apa?" Tanya Ryu yang duduk disampingnya.

"Laba-laba kesayanganku baru saja mati." Eric menghela napas bagaikan berduka.

Namun hanya sejenak mengerutkan keningnya. Mungkin belajar dari Ryu akan lebih baik."Bagaimana cara membuat wanita dengan wajah hancur bahagia?" tanyanya.

"Wajah hancur!? Pacar paman cantik begitu!?" Ryu menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Kembali mendengarkan penjelasan dosen.

Sedangkan Eric kembali menatap ke arah jendela. Tidak ada informasi siapa dan dimana Foline saat ini. Satu yang diketahui olehnya dari buku harian mendiang istrinya.

Dua tahun dari sekarang insiden penyiraman air keras akan terjadi. Tidak peduli bagaimana wajahnya. Foline... hanya dengan membaca buku hariannya. Eric mulai mengerti bagaimana kehidupan Foline. Mengapa Foline bertahan dengannya? Karena dirinya dan Foline sama saja. Hanya pecahan tembikar yang telah dihancurkan, oleh orang-orang terkutuk.

"Paman sedang memikirkan apa?"

"Cara mengempiskan perutmu."

Terpopuler

Comments

Eka suci

Eka suci

ngebayangin ekspresi Erik senyum, dgn gaya senyum yg berbeda terutama pas nahan sembelit😅 para psikopat yg unik hanya di karya karya otor, semangat Thor 💪🏻

2024-12-12

3

yesi yuniar

yesi yuniar

apa dikehidupan sekarang wajah foline juga rusak ya 🤔

2024-12-12

3

ummah intan

ummah intan

Ryu Dean ampejd mahasiswa msh gendut?mama Yulia dan paman enric kemana?kok bs Eric begitu liar dan kejam?

2024-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Regresi
2 Target
3 T-rex
4 Turunkan Harga
5 Pendanaan
6 Dimangsa?
7 Drama
8 Teddy Bear
9 None
10 Teman Pertama
11 Abnormal
12 Ramalan
13 Salah Paham
14 Teman Kedua
15 T-rex
16 Eat
17 Plating
18 Reptil
19 Kill
20 Run
21 Misi
22 Tikus
23 Teman Ketiga
24 Lelucon
25 Aku Tidak Bersalah
26 Because
27 Sahabat Sejati
28 Bermain Putri Dan Pangeran
29 Bahagia Selama-Lamanya
30 Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31 Anak
32 Permainan Baru
33 Exit
34 Kebetulan Lewat
35 Kill
36 Antara Cupu Dan Suhu
37 Duel
38 Teman Keempat
39 Topeng
40 Danger
41 Terakhir
42 Arah
43 Pesona
44 Meet
45 Game Over?
46 Hampir
47 Sependapat
48 Favorit
49 500
50 Wake Up
51 Maksimal
52 Kartu
53 Tidak Boleh
54 Bagaimana
55 Bisnis
56 Wedding
57 Harus
58 Pertukaran
59 Pasangan
60 Mie
61 Marionette
62 Pemburu Dan Hewan Buas
63 Tekan Tombol Play
64 If
65 Abnormal
66 Easy
67 Doll
68 Kunjungan Resmi
69 Menikah?
70 Death
71 Menasehati
72 Menyatakan Perasaan
73 Danger
74 Bukan Penyesalan
75 Cara Untuk Melarikan Diri
76 Tempat Untuk Pulang
77 Lima
78 Melarikan Diri
79 Insiden
80 Rumah
81 Tujuan
82 Halu
83 Sampah
84 Skor Standar
85 Karier
86 Duda
87 Makan Malam Romantis
88 Villainess
89 Cinta?
90 Si Kecil Bandel
91 Show
92 Tidak Normal
93 Hidden
94 Pertunjukan
95 Panas
96 Marry?
97 Apa Hobimu?
98 Anak Naga
99 Tidak Ingat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Regresi
2
Target
3
T-rex
4
Turunkan Harga
5
Pendanaan
6
Dimangsa?
7
Drama
8
Teddy Bear
9
None
10
Teman Pertama
11
Abnormal
12
Ramalan
13
Salah Paham
14
Teman Kedua
15
T-rex
16
Eat
17
Plating
18
Reptil
19
Kill
20
Run
21
Misi
22
Tikus
23
Teman Ketiga
24
Lelucon
25
Aku Tidak Bersalah
26
Because
27
Sahabat Sejati
28
Bermain Putri Dan Pangeran
29
Bahagia Selama-Lamanya
30
Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31
Anak
32
Permainan Baru
33
Exit
34
Kebetulan Lewat
35
Kill
36
Antara Cupu Dan Suhu
37
Duel
38
Teman Keempat
39
Topeng
40
Danger
41
Terakhir
42
Arah
43
Pesona
44
Meet
45
Game Over?
46
Hampir
47
Sependapat
48
Favorit
49
500
50
Wake Up
51
Maksimal
52
Kartu
53
Tidak Boleh
54
Bagaimana
55
Bisnis
56
Wedding
57
Harus
58
Pertukaran
59
Pasangan
60
Mie
61
Marionette
62
Pemburu Dan Hewan Buas
63
Tekan Tombol Play
64
If
65
Abnormal
66
Easy
67
Doll
68
Kunjungan Resmi
69
Menikah?
70
Death
71
Menasehati
72
Menyatakan Perasaan
73
Danger
74
Bukan Penyesalan
75
Cara Untuk Melarikan Diri
76
Tempat Untuk Pulang
77
Lima
78
Melarikan Diri
79
Insiden
80
Rumah
81
Tujuan
82
Halu
83
Sampah
84
Skor Standar
85
Karier
86
Duda
87
Makan Malam Romantis
88
Villainess
89
Cinta?
90
Si Kecil Bandel
91
Show
92
Tidak Normal
93
Hidden
94
Pertunjukan
95
Panas
96
Marry?
97
Apa Hobimu?
98
Anak Naga
99
Tidak Ingat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!