Plating

Tidak ada yang dapat dikatakan oleh Ace. Hanya duduk di samping Diego, sedangkan Eric duduk berhadapan dengan mereka.

"Jadi ayahmu seorang investor?" Tanya Diego, meminum teh hangat di hadapannya.

Eric mengangguk."Ayah ingin aku membuka usaha sendiri. Karena itu setelah melihat acara TV, aku langsung tau bakat terpendam seseorang (Ace). Menyingkirkan penghalang yang seperti ular, adalah hal yang harus dilakukan."

"Wallet restauran tidak menghargaiku." Diego sedikit tertunduk.

"Kebetulan aku membawa kontraknya sekarang. Aku sudah membahas segalanya dengan pengacara ayahku. Keuntungan akan dibagi 75:25. Kamu selaku pengelola akan menerima laba 75% dan aku akan selaku pemodal akan menerima laba 25%." Kelas Eric menyodorkan beberapa lembar kertas kontrak.

Diego membacanya dengan seksama. Pria yang terdiam sejenak menelan ludahnya."Denda 2 kali lipat dari modal awal jika aku terlibat kasus hukum?"

"Benar! Modal awal kita 8 juta dollar (129 miliar rupiah)." Eric menghela napas kasar, menikmati teh hangat di hadapannya."Sebenarnya ini poin yang ditambahkan ayahku. Dia orang yang taat hukum, begitu menjunjung tinggi kebenaran. Jadi ayahku hanya sedikit paranoid. Lagipula, Diego tidak terlibat kejahatan bukan, paman orang terbaik yang pernah aku kenal."

"Poin ini agak..." Diego terdiam sejenak.

"Maaf, itu hanya karena ayahku yang begitu menjunjung tinggi adat timur." Eric menunduk bagaikan pemuda lugu yang baru memulai bisnis.

Diego tersenyum kemudian menatap ke arah Eric."Aku setuju, tapi dengan sedikit revisi pada kontrak. Keuntungan untukku menjadi 82%, bagaimana?"

Rasa serakah dalam diri manusia. Perlahan Eric yang menunduk menahan tawanya. Semakin ingin mengoyak tubuh ular ini.

"Tapi...18%..." Eric membulatkan matanya.

"Terima atau tolak!? Aku lumayan sibuk. Lagipula bukankah dengan nama Chef Diego kamu tidak mungkin mengalami kerugian." Ucap Diego tersenyum, begitu mudah membohongi anak ini.

"Iya! Aku setuju." Pada akhirnya Eric mengangguk.

"Diego...aku ingin bicara---" Kalimat Ace disela.

"Kita akan bicara." Diego menghela napas, kemudian kembali menatap ke arah Eric."Eric, tolong revisi kontraknya tentang pembagian keuntungan! Aku harus bicara dengan Ace terlebih dahulu. Mungkin dia ingin meminta maaf."

"Baik, aku pulang dulu. Nanti sore aku akan datang lagi. Membawa kontrak yang sudah direvisi." Eric segera bangkit, masih terlihat begitu baik, pemuda yang melangkah pergi meninggalkan apartemen.

Kala pintu tertutup, senyuman ramah Diego berbuah."Apa yang ingin kamu bicarakan?" tanyanya pada Ace.

Pemuda yang menelan ludahnya, untuk pertama kalinya mengancam orang."Tolong mengakulah pada petugas kepolisian."

"Kenapa?" Tanya Diego tertawa, mengeluarkan minuman keras dari dalam rak."Bukankah memang kamu yang membuat orderan."

"Bukan aku! Kamu tau itu bukan aku. Aku tidak bersalah! Bahkan semua resep yang aku buat kamu patenkan atas namamu! Jika kamu tidak mengakui segalanya. Aku akan membongkar siapa sebenarnya yang membuat resep---"

Brak!

Brak!

Brak!

Kerah pakaian Ace ditarik, wajahnya dipukuli. Tidak sekali, namun berkali-kali, tidak dapat melawan. Akibat serangan tiba-tiba dan postur tubuh Diego yang begitu besar.

"Apa kamu masih mau menuntutku? Bibirnya masih mau berkicau?" Tanya Diego, menarik tubuh Ace keluar dari apartemen. Setelah memukul bagian perutnya.

Lemas, tidak berdaya, apa ada tulangnya yang patah? Entahlah.

 Mengikuti Diego yang menyeret paksa dirinya. Hingga sampai ke ujung lorong, dimana balkon umum yang sepi terlihat. Hanya ada beberapa kursi di sana, tempat yang menghadap ke arah timur. Dimana sinar matahari tipis terlihat, walaupun ini musim dingin.

Lehernya dicekik, tubuhnya hendak dijatuhkan di dorong paksa.

Hingga.

Krak!

Tak!

Suara sekotak krayon terjatuh terdengar. Namun tidak ada satu orang pun disana. Diego menelan ludahnya, mengurungkan niatnya membunuh Ace. Menyamarkan sebagai kasus bunuh diri adalah tujuannya.

Tapi, jika ada satu orang saja saksi. Maka segala impiannya untuk memiliki restauran sendiri akan hancur.

"Hah! Hah! Hah!" Ace berusaha menghirup napas sebanyak-banyaknya, dirinya hampir mati?

"Dengar! Jika kamu berani mengatakan bahwa semua resep milikku adalah buatanmu. Maka aku akan menghabisi mu!" Ancam Diego menendang tubuh Ace."Selain itu, resep-resep makanan buatanmu benar-benar busuk. Tidak berharga."

Pria paruh baya yang kemudian meninggalkan tempat ini sebelum ada orang yang melihat.

Ace berjalan sempoyongan, menginjak salah satu crayon yang menggelinding dari kotaknya. Berusaha berpegangan pada dinding.

Hingga.

Tangannya ditarik, tubuhnya dipojokan pada dinding dalam sudut lorong yang gelap.

"Sttt..." Eric meletakkan jari telunjuk pada bagian depan bibirnya sendiri."Sudah aku bilang dia ular. Kamu bahkan hampir mati, jika aku tidak mengorbankan krayon kesayanganku."

Air mata Ace mengalir, ingin mati rasanya. Begitu sakit, ancaman pembunuhan, direndahkan, menerima hujatan semua orang."Aku hampir mati..."

"Nah... sekarang ingin menjadi teman baik Otto Celdric, kemudian menandatangani kontrak. Atau tenggelam dalam lumpur hisap?" Tanya Eric tersenyum menyeringai.

Perlahan Ace tersenyum, tepatnya tersenyum dalam tangisannya."Apa kamu dapat menghancurkan Diego? Ji...jika bisa, aku bahkan bersedia menjual jiwaku."

"Tidak menjual jiwa, hanya bermain...teman baruku..." Bisik Eric bibirnya masih tersenyum, tepat berada di dekat telinga Ace.

*

Rumah yang dihuni oleh dua orang pria. Satunya seorang pemuda gemuk yang kini tengah mengobati lukanya.

"Agh! Agh!" Pekik Ace, kala luka di tubuhnya diobati.

"Jadi kamu teman paman?" Tanya Ryu.

"Benar." Ace menghela napas kasar. Segalanya cukup biasa, bukan tipikal rumah mewah, hanya rumah berlantai dua dilengkapi dengan loteng dan basement. Namun, dirinya tidak salah, pemuda itu (Eric) merupakan salah satu pemegang Black Card American Express."Siapa sebenarnya pamanmu? Maksudku bagaimana sifatnya?" tanyanya ragu.

"Paman? Aku baru beberapa bulan tinggal dengannya. Tapi dia orang yang terlalu baik, dia selalu diganggu, begitu lugu, begitu bodoh dan gampang diselingkuhi." Kata demi kata yang diucapkan Ryu menbuat Ace mengerutkan keningnya.

"Baik? Bodoh? Lugu darimananya. Dia---" Kalimat Ace terhenti kala menatap Eric berdiri di ambang pintu.

Menelan ludah, tidak mengerti dengan makhluk ini. Tapi makhluk inilah yang menyelamatkan hidupnya.

"Ryu, bisa belikan aku cheese cake?" Tanya Eric.

"Tidak mau! Di luar dingin!" Keluh Ryu.

"Paman punya foto terbaru Almira yang dikirimkan ayahmu. Belikan paman Cheese cake ya?" Ucap Eric, menyodorkan uang cash.

Untuk ayang, apa yang tidak. Secepat kilat Ryu Dean mengambil uang pamannya. Hanya demi selembar foto tunangannya yang jauh disana. Mengambil shall segera keluar dengan cepat, tidak peduli hujan salju yang turun.

"Ace... temanku...mari kita bicara." Eric tersenyum, memimpin jalan menuju ruang makan.

Dua orang yang terdiam tanpa kata sejenak. Hingga Eric meletakkan kontrak di atas meja."Isinya hanya kontrak kerja. Gaji yang sesuai, naik mengikuti kondisi usaha."

Perlahan Ace meraihnya, kontrak dengan gaji yang lebih baik dari Wallet restauran. Dan jabatan sebagai Chef?

"Bagaimana dengan Diego?" Tanyanya.

"Dia hanya ular yang sudah berada di atas piring."

🌠🌠🌠🌠❄️❄️❄️❄️☃️☃️☃️☃️

Edisi khusus, tidak ada hubungannya dengan cerita. Bagaimana mimpi Eric dan Foline di malam natal?💐💐💐💐

Wanita yang tengah terlelap dalam tidurnya perlahan bermimpi. Menatap ke arah bintang jatuh kemudian berharap.

"Aku ingin punya pacar yang tampan, baik, perhatian..."

Kala itu suara lonceng aneh terdengar. Dengan cepat Foline keluar dari selimutnya. Matanya menatap tidak percaya, pangeran idamannya terlihat. Pemuda dengan senyuman secerah langit pagi.

"Foline, aku datang untuk bertemu denganmu." Ucap sang pemuda mengecup jemari tangannya.

"Pangeran, aku mencintaimu, tidak akan melepaskan mu!" Teriak Foline mengecup pangeran impiannya. Padahal aslinya mengecup bantal guling, dengan liur menetes dari mulutnya.

✨✨✨✨

Lalu bagaimana dengan Eric? Sebuah mimpi yang mirip. Pemuda yang menatap ke arah bintang jatuh. Kemudian berharap."Aku ingin Foline ada disini. Aku ingin bermain dengannya."

Suara lonceng terdengar, kala Eric membuka matanya sebuah karung merah yang masih terikat terlihat. Dengan cepat Eric membukanya, wanita dengan separuh wajah yang rusak terlihat disana.

"Foline!" Teriak Eric bagaikan anak kecil kegirangan, menariknya ke kamar mandi, memandikannya, memakaikan baju yang bagus, kemudian menyisir rambutnya. Bagaikan orang ini adalah boneka Barbie kesayangannya.

"Eric, aku mencintaimu." Ucap Foline, wanita dengan wajah yang rusak.

"Aku tau! Aku juga mencintaimu."Eric memeluknya erat."Karena itu, setelah ini aku akan mengikat tangan dan kakimu. Kamu tidak boleh turun dari tempat tidur sama sekali. Untuk makan biar aku yang menyuapi. Jika ingin mandi biar aku mandikan. Dunia di luar sana terlalu berbahaya bagimu."

"Iya! Sangat berbahaya. Terimakasih Eric, aku tidak akan mati lagi. Aku hanya akan hidup untukmu..."

"Oh...Foline..." Gumam Eric yang tengah tertidur dengan wajah yang tenang bak pangeran.

☃️☃️☃️☃️❄️❄️❄️❄️✨✨✨✨

Terpopuler

Comments

Mey Abimanyu

Mey Abimanyu

berarti wajah feolin emang udah cacat ya pas ketemu Eric ?

2024-12-25

3

Senjaa💞

Senjaa💞

dan cepat atau lambat mimpi itu akan jd kenyataan🤭🤭

2024-12-25

3

Indar

Indar

sama2 bahagia walaupun cuma mimpi ☺ dan semoga paman erik cepat ketemu sama foline 🤗

2024-12-25

1

lihat semua
Episodes
1 Regresi
2 Target
3 T-rex
4 Turunkan Harga
5 Pendanaan
6 Dimangsa?
7 Drama
8 Teddy Bear
9 None
10 Teman Pertama
11 Abnormal
12 Ramalan
13 Salah Paham
14 Teman Kedua
15 T-rex
16 Eat
17 Plating
18 Reptil
19 Kill
20 Run
21 Misi
22 Tikus
23 Teman Ketiga
24 Lelucon
25 Aku Tidak Bersalah
26 Because
27 Sahabat Sejati
28 Bermain Putri Dan Pangeran
29 Bahagia Selama-Lamanya
30 Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31 Anak
32 Permainan Baru
33 Exit
34 Kebetulan Lewat
35 Kill
36 Antara Cupu Dan Suhu
37 Duel
38 Teman Keempat
39 Topeng
40 Danger
41 Terakhir
42 Arah
43 Pesona
44 Meet
45 Game Over?
46 Hampir
47 Sependapat
48 Favorit
49 500
50 Wake Up
51 Maksimal
52 Kartu
53 Tidak Boleh
54 Bagaimana
55 Bisnis
56 Wedding
57 Harus
58 Pertukaran
59 Pasangan
60 Mie
61 Marionette
62 Pemburu Dan Hewan Buas
63 Tekan Tombol Play
64 If
65 Abnormal
66 Easy
67 Doll
68 Kunjungan Resmi
69 Menikah?
70 Death
71 Menasehati
72 Menyatakan Perasaan
73 Danger
74 Bukan Penyesalan
75 Cara Untuk Melarikan Diri
76 Tempat Untuk Pulang
77 Lima
78 Melarikan Diri
79 Insiden
80 Rumah
81 Tujuan
82 Halu
83 Sampah
84 Skor Standar
85 Karier
86 Duda
87 Makan Malam Romantis
88 Villainess
89 Cinta?
90 Si Kecil Bandel
91 Show
92 Tidak Normal
93 Hidden
94 Pertunjukan
95 Panas
96 Marry?
97 Apa Hobimu?
98 Anak Naga
99 Tidak Ingat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Regresi
2
Target
3
T-rex
4
Turunkan Harga
5
Pendanaan
6
Dimangsa?
7
Drama
8
Teddy Bear
9
None
10
Teman Pertama
11
Abnormal
12
Ramalan
13
Salah Paham
14
Teman Kedua
15
T-rex
16
Eat
17
Plating
18
Reptil
19
Kill
20
Run
21
Misi
22
Tikus
23
Teman Ketiga
24
Lelucon
25
Aku Tidak Bersalah
26
Because
27
Sahabat Sejati
28
Bermain Putri Dan Pangeran
29
Bahagia Selama-Lamanya
30
Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31
Anak
32
Permainan Baru
33
Exit
34
Kebetulan Lewat
35
Kill
36
Antara Cupu Dan Suhu
37
Duel
38
Teman Keempat
39
Topeng
40
Danger
41
Terakhir
42
Arah
43
Pesona
44
Meet
45
Game Over?
46
Hampir
47
Sependapat
48
Favorit
49
500
50
Wake Up
51
Maksimal
52
Kartu
53
Tidak Boleh
54
Bagaimana
55
Bisnis
56
Wedding
57
Harus
58
Pertukaran
59
Pasangan
60
Mie
61
Marionette
62
Pemburu Dan Hewan Buas
63
Tekan Tombol Play
64
If
65
Abnormal
66
Easy
67
Doll
68
Kunjungan Resmi
69
Menikah?
70
Death
71
Menasehati
72
Menyatakan Perasaan
73
Danger
74
Bukan Penyesalan
75
Cara Untuk Melarikan Diri
76
Tempat Untuk Pulang
77
Lima
78
Melarikan Diri
79
Insiden
80
Rumah
81
Tujuan
82
Halu
83
Sampah
84
Skor Standar
85
Karier
86
Duda
87
Makan Malam Romantis
88
Villainess
89
Cinta?
90
Si Kecil Bandel
91
Show
92
Tidak Normal
93
Hidden
94
Pertunjukan
95
Panas
96
Marry?
97
Apa Hobimu?
98
Anak Naga
99
Tidak Ingat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!