Eat

Membayar uang jaminan agar dapat membebaskan Ace untuk sementara waktu sebelum peradilan. Pemuda yang tertunduk, menelan ludahnya. Tidak mengenal orang aneh ini sama sekali.

Tempat mereka bicara dapat dikatakan private room sebuah restauran ternama. Tangannya gemetar, mengiris daging, pemuda di hadapannya tidak bicara sama sekali setelah membebaskannya.

Namun, mengernyitkan keningnya. Menghentikan aktivitas makannya."Ini bukan ikan, atau belut."

Eric tetap memakan makanan di hadapannya dengan tenang. Tidak mempedulikan apa yang diucapkan Ace.

"Hentikan! Jangan makan! Kita tidak tau ini daging apa!" Bentak Ace memegang tangan Eric.

"Benar, ini bukan daging ikan atau belut, ini daging ular. Ternyata penciuman dan indra pengecapmu lumayan bagus ya?" Eric kembali makan dengan tenang.

Sedangkan Ace mencicipinya dengan ragu. Makanan yang dibuat menyerupai ikan air tawar. Tapi sejatinya daging ular? Bagaikan meneliti rasa baru, membayangkan bagaimana jika ditambah dengan beberapa rempah dan cara memasak yang lebih sempurna.

Sedangkan Eric tetap makan dengan tenang. Daging ular? Dirinya akan mulai bermain dengan ular (Diego) setelah ini. Senyuman menyeringai di wajahnya, membayangkan bagaimana sang ular putus asa menginginkan kematian. Menggeliat kala berada di bawah telapak kaki dengan kuku yang tajam dari sang T-rex.

"Kenapa kamu membebaskan ku?" Ace menghentikan aktivitas makannya.

"Aku adalah penggemar beratmu. Rencananya aku akan membuka restauran baru dengan Ace sebagai chef yang memimpin. Lalu ular bernama Diego itu akan---" Kalimat penuh keceriaan dari Eric disela.

"Kamu hanya ingin memanfaatkanku kan!? Sama seperti Diego, aku akan dibuang setelah tidak membutuhkanku lagi!" Teriakan sang koki berusia 23 tahun itu. Matanya memerah menahan tangis.

Eric mengangkat salah satu alisnya. Orang ini seharusnya mati bunuh diri di penjara. Kemudian Diego menjadi chef paling terkenal setelah mencuri beberapa buku resep dari kamar mendiang Ace. Hal yang baru terbongkar setelah 8 tahun kematian Ace, itupun karena pemilik Wallet restauran (Tempat Diego bekerja) merasa kesal pada Diego yang mendirikan restauran sendiri di dekat restaurannya. Hingga pemilik Wallet restauran membongkar kebusukan Diego.

Tapi bukankah benar-benar terlambat, koki muda yang memiliki potensi besar, telah mati dalam penjara yang dingin dalam keputusasaan.

"Kamu ingin cara kasar atau halus?" Tanya Eric kembali mengiris daging di hadapannya.

Ace terdiam sejenak, denda yang dibayar dengan mudah. Orang di hadapannya ini mungkin tidak dapat dianggap remeh.

"Halus... intinya aku tidak mau tertipu lagi. Hidupku sudah hancur, terimakasih sudah membayar jaminan. Tapi aku tidak akan tertipu lagi!" Ucap Ace, menarik table clothes hingga hidangan yang begitu indah, berikut piring dan alat makan berceceran di lantai."Makanan adalah seni!? Seni yang menghancurkan hidupku."

"Mari bermain...besok aku akan bermain dengan paman Diego. Agar kamu bahagia." Kalimat ambigu yang tidak dimengerti olehnya.

Namun Ace melangkah pergi meninggalkan Eric seorang diri. Tanpa mengucapkan apapun lagi, bagaikan semua kata-kata Eric hanya omong kosong.

"Keras kepala," keluh Eric mengambil botol wine yang terjatuh di lantai. Matanya menatap ke arah angka tahun yang terletak di wine. Sejenis wine yang cukup mahal...

"Temanku (Ace) ingin aku bermain dengan Diego dengan cara halus? Itu artinya Diego yang harus meminta kematiannya sendiri." Tidak mempedulikan meja yang berantakan, Eric meminum wine menggunakan salah satu gelas yang tidak pecah.

Apa yang ada di otaknya? Entahlah...

Pemuda yang meraih pena dan catatan kecil dalam sakunya."Foline menulis di buku diary-nya. Makanan penuh cinta untuk Eric. Jadi aku akan membuat chef terbaik di dunia membuatkan makanan untuk Foline. Dia tidak akan menangis dan memutuskan untuk mati lagi kan?"

Gumam Eric tersenyum, perlahan tertawa, namun air matanya mengalir. Tangannya yang menulis dalam catatan kecil 'Makanan yang disukai Foline' gemetar. Kematian Foline yang selalu menunggunya selama lima tahun. Foline yang begitu... mencintainya... mengetahui rasa sakitnya. Mayat wanita sial yang memberikan rasa sakit di dadanya. Istrinya yang buruk rupa.

"Apa aku mencintaimu?" gumamnya, sama sekali bukan seseorang yang waras.

Mungkin Foline yang tengah jajan cilok, sembari menyipitkan mata mencari jodohnya, zombie yang menjadi badut taman bermain, harus hati-hati dengan orang ini.

*

Hujan salju masih turun saat itu, udara begitu dingin. Mungkin suhu saat ini minus. Uang jaminan yang telah dibayar, bukan membuatnya lepas dari proses hukum. Hanya membuatnya bebas sebelum sidang dan vonis dijatuhkan.

Tidak ada bahan makanan yang tersedia di rumahnya hanya beberapa potong roti tawar yang cukup keras. Gajinya yang cukup kecil, biaya sewa tempat ini terlalu mahal, itulah penyebabnya.

Ace memakai tiga lapis pakaian, dilengkapi dengan shall tebal. Tujuannya, bertemu dengan Diego. Meminta pria itu untuk mengatakan yang sebenarnya. Jika tidak dirinya akan bicara pada media bahwa resep makanan yang selama ini dibuat oleh Diego, sebenarnya dibuat olehnya.

Menghubungi Diego, tapi tidak bisa, panggilannya selalu dimatikan. Karena itu mendatangi apartemennya menjadi pilihan Ace.

Melangkah seorang diri, menaiki bus hingga pada akhirnya kembali berjalan dari halte dekat tower apartemen tempat Diego tinggal.

Ragu sejatinya untuk bertemu. Tapi jika begini dirinya akan memiliki catatan kejahatan. Lebih baik mengancam Diego, itulah rencananya. Sebuah rencana yang bodoh...

Menekan tombol bel apartemen. Pada akhirnya pintu dibukakan.

"Pergi! Aku sedang ada tamu penting. Nanti aku akan menemuimu." Ucap Diego kala pintu telah terbuka.

"Paman siapa yang datang? Apa kenalanmu!? Perbolehkan dia masuk. Aku ingin tau lebih banyak tentang teman-teman paman Diego." Suara seseorang dari dalam sana. Suara yang familiar bagi Ace.

"Masuklah ke dalam! Tapi jangan katakan apapun! Atau aku yang akan menghabisi mu." Bisik Diego mengancam Ace.

Ace mengepalkan tangannya, dirinya sama sekali tidak boleh takut pada Diego. Tetap pada tujuan awalnya, bernegosiasi dengan Diego agar bersedia mengatakan yang sebenarnya. Tidak ingin dirinya terkena jeratan hukum.

Ace memasuki apartemen mengikuti langkah Diego. Siapa sebenarnya orang yang bahkan membuat Diego menurut untuk membawa dirinya masuk?

Kala itulah langkah Ace terhenti. Pemuda yang membebaskannya dari penjara kini duduk di sofa ruang tamu Diego.

"Paman Diego, siapa orang ini? Apa teman paman?" Tanya Eric mendekatinya, bagaikan tidak saling mengenal.

"Dia dulu koki di tempatku bekerja saat ini. Orang yang tidak tau diri berusaha menjebakku melakukan kejahatan. Tapi sebagai orang yang dianggap guru olehnya, aku dengan ikhlas memaafkannya. Tapi proses peradilan masih berjalan. Sudah ada korban yang jatuh." Diego menghela napasnya berpura-pura baik, merangkul bahu Ace, mencengkeram erat bahunya. Bagaikan sebuah ancaman agar Ace bungkam di depan orang ini (Eric).

"Oh... begitu? Jadi dia tidak bisa bekerja di restauran yang akan kita dirikan." Eric terlihat sedikit berfikir, kemudian tersenyum."Padahal aku fikir dia akan suka memakan daging ular. Karena aku begitu menyukai daging ular hangat di atas piring."

Kalimat penuh senyuman diiringi dengan tawa oleh Eric. Sedangkan Diego ikut tertawa, lelucon yang sejatinya tidak lucu bagi Diego. Hanya untuk menyenangkan Eric, pemuda yang berkata akan mendirikan restauran untuknya.

Namun, tidak dengan Ace. Ace cukup mengerti maksud dari orang aneh ini (Eric). Memakan ular? Itu artinya Diego telah berada di atas piring Eric.

Sebuah insting untuk bertahan hidup. Mata Ace menatap ke arah Eric yang tersenyum, bagaikan seekor T-rex mengintip mangsanya.

Terpopuler

Comments

Biyan Narendra

Biyan Narendra

Bener bener psycopat sejati..
Memilih mangsa, mengintimidasi lalu melakukan aksi..

2024-12-24

4

Senjaa💞

Senjaa💞

jln pikiran eric susah ditebak,bahkan tentang perasaan cinta..hny eric n othor yg tahu....

2024-12-25

1

Indar

Indar

pelan tp pasti menggiring mangsa masuk ke dlm perangkap, siap2 diego jadi santapan t-rex

2024-12-24

1

lihat semua
Episodes
1 Regresi
2 Target
3 T-rex
4 Turunkan Harga
5 Pendanaan
6 Dimangsa?
7 Drama
8 Teddy Bear
9 None
10 Teman Pertama
11 Abnormal
12 Ramalan
13 Salah Paham
14 Teman Kedua
15 T-rex
16 Eat
17 Plating
18 Reptil
19 Kill
20 Run
21 Misi
22 Tikus
23 Teman Ketiga
24 Lelucon
25 Aku Tidak Bersalah
26 Because
27 Sahabat Sejati
28 Bermain Putri Dan Pangeran
29 Bahagia Selama-Lamanya
30 Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31 Anak
32 Permainan Baru
33 Exit
34 Kebetulan Lewat
35 Kill
36 Antara Cupu Dan Suhu
37 Duel
38 Teman Keempat
39 Topeng
40 Danger
41 Terakhir
42 Arah
43 Pesona
44 Meet
45 Game Over?
46 Hampir
47 Sependapat
48 Favorit
49 500
50 Wake Up
51 Maksimal
52 Kartu
53 Tidak Boleh
54 Bagaimana
55 Bisnis
56 Wedding
57 Harus
58 Pertukaran
59 Pasangan
60 Mie
61 Marionette
62 Pemburu Dan Hewan Buas
63 Tekan Tombol Play
64 If
65 Abnormal
66 Easy
67 Doll
68 Kunjungan Resmi
69 Menikah?
70 Death
71 Menasehati
72 Menyatakan Perasaan
73 Danger
74 Bukan Penyesalan
75 Cara Untuk Melarikan Diri
76 Tempat Untuk Pulang
77 Lima
78 Melarikan Diri
79 Insiden
80 Rumah
81 Tujuan
82 Halu
83 Sampah
84 Skor Standar
85 Karier
86 Duda
87 Makan Malam Romantis
88 Villainess
89 Cinta?
90 Si Kecil Bandel
91 Show
92 Tidak Normal
93 Hidden
94 Pertunjukan
95 Panas
96 Marry?
97 Apa Hobimu?
98 Anak Naga
99 Tidak Ingat
Episodes

Updated 99 Episodes

1
Regresi
2
Target
3
T-rex
4
Turunkan Harga
5
Pendanaan
6
Dimangsa?
7
Drama
8
Teddy Bear
9
None
10
Teman Pertama
11
Abnormal
12
Ramalan
13
Salah Paham
14
Teman Kedua
15
T-rex
16
Eat
17
Plating
18
Reptil
19
Kill
20
Run
21
Misi
22
Tikus
23
Teman Ketiga
24
Lelucon
25
Aku Tidak Bersalah
26
Because
27
Sahabat Sejati
28
Bermain Putri Dan Pangeran
29
Bahagia Selama-Lamanya
30
Putri Dan Pangeran Hidup Bahagia
31
Anak
32
Permainan Baru
33
Exit
34
Kebetulan Lewat
35
Kill
36
Antara Cupu Dan Suhu
37
Duel
38
Teman Keempat
39
Topeng
40
Danger
41
Terakhir
42
Arah
43
Pesona
44
Meet
45
Game Over?
46
Hampir
47
Sependapat
48
Favorit
49
500
50
Wake Up
51
Maksimal
52
Kartu
53
Tidak Boleh
54
Bagaimana
55
Bisnis
56
Wedding
57
Harus
58
Pertukaran
59
Pasangan
60
Mie
61
Marionette
62
Pemburu Dan Hewan Buas
63
Tekan Tombol Play
64
If
65
Abnormal
66
Easy
67
Doll
68
Kunjungan Resmi
69
Menikah?
70
Death
71
Menasehati
72
Menyatakan Perasaan
73
Danger
74
Bukan Penyesalan
75
Cara Untuk Melarikan Diri
76
Tempat Untuk Pulang
77
Lima
78
Melarikan Diri
79
Insiden
80
Rumah
81
Tujuan
82
Halu
83
Sampah
84
Skor Standar
85
Karier
86
Duda
87
Makan Malam Romantis
88
Villainess
89
Cinta?
90
Si Kecil Bandel
91
Show
92
Tidak Normal
93
Hidden
94
Pertunjukan
95
Panas
96
Marry?
97
Apa Hobimu?
98
Anak Naga
99
Tidak Ingat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!