Anjay...
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Para Penjaga itu langsung berniat untuk menyerang Kaira, namun dihentikan oleh Neku.
“A-aku faham tentang apa yang kau pikirkan.”
Neku faham betul bahwa niatan Ayahnya untuk menyuruh Kaira menyerahkan telur itu secara langsung adalah tindakan bunuh diri. Jadi secara tidak langsung Tuan Roselly menjadikan Kaira sebagai tumbal di operasi ini.
Walaupun saat itu Dreonic bersikap ramah pada Kaira namun tidak menutup kemungkinan sikap Naga tersebut akan berubah. Itulah yang Kaira pikirkan.
Sebenarnya rencana awal Tuan Roselly adalah berbicara baik-baik dengan Dreonic untuk mengetahui masalahnya dan berniat untuk membantu. Agar Naga itu tidak mengamuk lagi.
Namun setelah mendengar Kaira membawa telur milik King Mystical Beast itu, Tuan Roselly jadi merubah rencana nya.
“Kalau kau tau, cepat pergi.” Kaira berkata ketus.
Jujur perkataan Kaira barusan cukup membuat hati Neku terluka, karena dirinya tidak pernah mendapatkan perlakuan yang sama dengan yang Kaira lakukan dari lelaki manapun.
Sedangkan para Penjaga hanya diam saja, mereka tidak menyerang Kaira karena masih dalam perintah Neku.
“Baiklah aku akan pergi, tapi sebelum itu... Boleh kenalan?” ulang Neku.
“Panggil saja aku Kaira.”
“Neku.”
Setelah menjawab Neku langsung berdiri kemudian melangkah keluar dari Rumah Makan itu, diikuti oleh para Penjaga nya.
Orang-orang hanya menundukkan kepala ke arah meja masing-masing saat Neku melintas. Setelah Neku pergi, barulah mereka berbisik-bisik tentang Kaira lagi.
Seperti biasa Kaira tidak memperdulikan nya, dia hanya duduk diam menunggu pesanan nya datang.
Beberapa menit kemudian, seorang pelayan datang ke meja Kaira sambil membawa dua mangkuk sup daging dan segelas minuman.
Kaira memberikan sepuluh keping Perak kepada pelayan itu, sebelum memakan hidangan tersebut. Dan setelah selesai mengisi perut, Kaira kembali melanjutkan berkeliling Kota.
Beberapa jam kemudian, Kaira sudah selesai mengelilingi Kota Luizis. Namun hari masih siang, karena tidak tau mau melakukan apa akhirnya Kaira memutuskan untuk mencari tempat bersantai saja.
Sebenarnya Kaira ingin pergi ke gunung, namun akses untuk ke tempat itu di tutup. Karena tidak punya banyak pilihan akhirnya Kaira memutuskan untuk ke lapangan tempat dirinya berlatih.
Di bawah sebuah pohon, Kaira merebahkan tubuhnya. Di sana Kaira memikirkan tentang Neku yang sangat-sangat berbeda dengan para Bangsawan yang lainya.
Biasanya jika ada Bangsawan yang dirinya dihina atau tidak di hormati, maka Bangsawan tersebut tidak akan segan-segan untuk membunuh orang yang sudah menurunkan harga dirinya.
Namun berbeda dengan Neku, gadis itu lebih bisa berpikir jernih dan realistis tidak seperti Bangsawan yang lain. Orang akan di hormati jika orang itu juga menghormati orang lain, itulah harusnya yang ada di Dunia ini.
Tapi harta benda hingga kekuatan membuat semua itu sirna dan terciptalah sebuah sistem, yang mana si kaya dan si kuat yang akan di hormati, sedangkan yang tidak punya apa-apa hanya bisa diam.
Jujur Kaira sangat membenci sistem itu, kalau bisa dia pasti akan mengubahnya namun tidak semudah itu. Tapi tidak semua orang kaya dan kuat akan bertingkah seperti itu.
Contohnya adalah Izura Zhen Kakek Kaira sendiri, Zhen adalah Dewa nya para Alchemist namun dia malah memilih untuk tinggal di Kota Sera, Kota yang kecil dan sedikit kumuh. Padahal dia bisa saja tinggal di tempat Keluarga Utama Clan Izura.
Hal itulah yang menjadi salah satu alasan Kaira sangat menghormati Zhen. Kaira pun terus larut dalam pikirannya sampai hari sudah mulai gelap.
Pemuda itupun berdiri, kemudian menggunakan Lighting Steps untuk kembali ke Penginapan.
<----<>---->
Keesokan harinya Balft sudah menyelesaikan urusan nya dan otomatis latihan Kaira akan di mulai kembali.
Di lapangan yang biasanya, Kaira sedang meregangkan otot-ototnya untuk persiapan sebelum memulai latihan.
“Aku itu tidak ahli sama sekali dalam Seni Pedang, jadi hanya sampai sini saja aku melatih mu Berpedang.”
Mendengar nya, Kaira langsung menengok kebelakang. “Lalu apa latihan saya selanjutnya?”
“Sihir... Apa kau tau jenis-jenis Sihir?”
Kaira mengangguk, kemudian dia menjelaskan tentang semua jenis Sihir. Mulai dari orang yang bisa menggunakan Sihir itu disebut sebagai Magica.
Yang paling dasar ada Elemental Magic, dikatakan paling dasar karena memang Sihir ini adalah yang paling mudah untuk di kuasai dan seluruh Magica pasti menguasai Elemental Magic.
Lalu satu tingkat di atas Elemental Magic ada Poison Magic dan Illusion Magic. Poison Magic bekerja dengan cara memasukan sebuah racun ke Elemental Magic, entah itu dalam bentuk cair, bubuk atau apapun.
Dan juga di perlukan penguasaan Elemental Magic yang cukup tinggi, jika tidak malah akan membahayakan pengguna nya.
Lalu untuk Illusion Magic sendiri bekerja dengan cara menyerang mental lawan, entah itu secara langsung atau tidak langsung.
Di tingkat selanjutnya ada Covenant Magic dan Beast Magic. Covenant Magic itu merupakan Sihir perjanjian antara Manusia dan Mystical Beast.
Mystical Beast yang membuat perjanjian dengan Manusia akan berubah menjadi sebuah tato di tubuh Manusia tersebut dan dapat di munculkan kapanpun.
Kemudian Beast Magic, Sihir jenis ini sebenarnya cukup berbahaya karena jika pengguna nya tidak cukup kuat untuk menahan nya maka orang tersebut akan berubah menjadi Mystical Beast.
Cara kerja Sihir ini cukup simpel, yaitu mengubah satu atau beberapa anggota tubuh menjadi seperti Mystical Beast. Sihir ini juga bisa di lapisi dengan Elemen, untuk Racun sudah pasti tidak bisa.
Misalnya sebuah Cakar Besar di lapisi dengan Elemen Api maka akan menciptakan Cakar Besar yang membara.
Dan di tingkat paling puncak ada Soul Magic dan Creation Magic. Soul Magic itu hampir sama dengan Covenant Magic, bedanya adalah Soul Magic ini membuat perjanjian dengan Jiwa yang sudah mati.
Tidak ada batasan Jiwa apapun itu, Manusia, Mystical Beast atau mahluk lain pun juga bisa. Semakin kuat Jiwa itu maka akan semakin susah juga membuat perjanjian dengan nya.
Dan jika berhasil membuat perjanjian, pengguna Soul Magic ini akan dapat leluasa mengendalikan Jiwa-jiwa itu.
Lalu yang paling kuat dari yang lainya adalah Creation Magic. Menggunakan Sihir ini seorang Magica akan mampu menciptakan benda apapun bahkan mahluk hidup tergantung kemampuannya.
Sihir ini tidak butuh bakat atau kerja keras untuk menguasainya, karena hanya orang-orang terpilih saja yang bisa menguasai nya.
“Apa kau tau bedanya Sihir, Jurus dan Teknik?”
Sekali lagi Kaira mengangguk, kemudian dia lanjut menjelaskan.
Sihir itu memerlukan Magi dan Membaca Mantra untuk di gunakan dan juga harus menguasai jenis nya terlebih dahulu.
Beberapa Sihir memerlukan Elemen untuk digunakan. Sihir juga harus cocok dengan pengguna nya jika tidak akan berbahaya atau tidak maksimal hasilnya.
Sedangkan Jurus itu hanyalah manipulasi Magi. Contohnya Lighting Steps yang dapat Kaira gunakan padahal dirinya tidak mempunyai Elemen Petir.
Jurus tidak perlu kecocokan, hanya perlu di pelajari lalu kuasai maka sudah dapat di gunakan.
Lalu Teknik, Teknik sendiri lebih mengacu pada sebuah gerakan menyerang yang memanfaatkan Tenaga Murni dan Magi. Seperti Seni Pedang, Seni Tangan Kosong, Seni Tendangan dan masih banyak lagi.
Teknik juga memerlukan kecocokan, karena biasanya Teknik di ciptakan khusus untuk perempuan atau laki-laki.
Balft bertepuk tangan setelah Kaira menjelaskan. “Kalau begitu kau tau bukan apa yang harus dilakukan sebelum mempelajari Sihir?”
“Membuka minimal sepuluh Spirit Point!”
Setiap Manusia pasti memiliki Spirit Point yang berjumlah 150. Spirit Point ini dapat dibuka dengan latihan dan semakin banyak yang terbuka maka akan semakin baik dan juga tingkat Sihir yang bisa dipelajari akan
bertambah.
Will Continue In Chapter 13 >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Septya
Yang penting Anjay
2021-05-30
0
KIM?
minta penjelasan tentang tingkatan ² kekuatan nya thor
2021-03-15
1
Ut
lanjuut...
2021-02-15
0