Ch 6 – Telur Dan Mahluk Misterius

Au ah, pokoknya Like!😑👍

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Keesokan harinya Kaira masih di beri latihan yang sama oleh Balft, yaitu berburu Mystical Beast untuk di ambil bagian yang berguna nya.

Tapi kali ini sedikit berbeda, Kaira diharuskan untuk berburu Mystical Beast di area hutan yang lebih dalam.

Otomatis, Mystical Beast yang berada di sana akan lebih kuat di bandingkan yang kemarin.

Kaira berjalan dengan sangat hati-hati menyusuri hutan yang di penuhi oleh dedaunan dan semak belukar ini.

Kaira terus berjalan sambil menyibak semak-semak yang menghalangi jalan nya. Sesekali dia juga berhenti untuk mengawasi keadaan sekitar, siapa tau ada Mystical Beast yang bersembunyi.

Setelah berjalan selama beberapa menit, cahaya matahari sudah hampir tidak terlihat lagi, yang menandakan Kaira sudah sangat dalam menyusuri hutan.

Dan sampai sejauh ini, Kaira masih belum menemukan satupun Mystical Beast. ‘Kenapa ini? padahal saat di area luar tadi banyak.’

Namun Kaira masih terus melanjutkan perjalanan nya, dia terus berjalan sampai cahaya matahari sudah benar-benar tidak ada karena tertutup oleh rindang nya pohon.

Karena sudah terlalu gelap, Kaira pun mengeluarkan sebuah batu yang menyala terang, dari Dimension Ring nya.

Saat Kaira melihat sekitar, dia terlihat seperti tidak percaya. Untuk memastikan, Kaira mencoba mengucek mata nya, tapi yang dia lihat tetap sama saja.

Kaira mencoba untuk mengetuk-ngetuk dinding di tempat tersebut, mencoba untuk memastikan sekali lagi. Namun hasilnya tetap sama saja dan seketika ekspresi wajah Kaira menjadi panik.

“Kenapa aku bisa masuk ke dalam goa?!!”

<----<>---->

Karena tidak tau jalan untuk keluar, Kaira pun memutuskan untuk menjelajahi saja goa tersebut.

Kaira terus berjalan di dalam goa itu, jalan nya licin dan juga banyak bebatuan sehingga tidak jarang Kaira malah terpeleset.

Di dalam goa itu sangat banyak sekali hal-hal yang menakjubkan, misal nya tengkorak-tengkorak Mystical Beast, bekas cakaran besar dan masih banyak lagi.

Sambil mencari jalan keluar, hal-hal hebat itulah yang Kaira lihat untuk menghibur diri, sampai pada akhirnya dia bosan.

Saat sudah lelah untuk berjalan dan berniat untuk istirahat, mata Kaira tidak sengaja menangkap sebuah cahaya di kejauhan.

Mengira bahwa itu adalah jalan keluar, Kaira langsung berlari ke arah cahaya tersebut.

Namun dirinya sedikit di kecewakan karena yang dia temukan di balik cahaya itu hanyalah sebuah ruangan yang dipenuhi oleh patung dan ukiran kuno.

Dan asal dari cahaya itu ternyata adalah dari batu yang sama dengan yang sedang Kaira genggam saat ini.

Ruangan tersebut sangatlah luas, Kaira saja hanya sekecil bola tenis di ruangan itu.

Pemuda itupun memeriksa satu-persatu patung Ksatria yang ada di situ, Kaira terus berpindah dari satu patung ke patung yang lain untuk memeriksanya.

Setelah beberapa menit dirinya memeriksa, tidak ada satupun kejanggalan yang Kaira temukan.

“Ah...! Kalau begini, bagaiman cara nya aku keluar?”

Kaira kembali menuju ke salah satu patung, namun kali ini dia berjalan dengan lesu dan tanpa semangat.

Kaira terus saja memikirkan suatu cara untuk dapat keluar dari sini, karena jika tidak bisa-bisa dia akan mendapatkan hukuman dari Balft.

Akibat terlalu larut dalam pemikiran nya untuk mencari jalan keluar, Kaira sampai tidak sadar jika dirinya baru saja menginjak sebuah tombol tersembunyi di lantai.

CEKEK! GRRRR...!

Kaira langsung menengok kebelakang saat mendengar suara itu, dan yang dia temukan adalah sebuah peti yang terbuat dari batu.

Seketika semangat dalam diri Kaira kembali muncul, dia pun cepat-cepat membuka peti tersebut. Dan ternyata isi nya hanyalah sebuah telur yang besar.

Kaira menggaruk-garuk kepalanya. “Telur? Aku kira isi nya sebuah har-”

CTAK...! CTAK! CTAK!

Beberapa batu yang menempel pada permukaan ruangan itu, tiba-tiba berjatuhan satu-persatu. Setelah diam sejenak, Kaira baru memahami apa yang sebenarnya terjadi.

Kaira pun cepat-cepat mengamankan telur tersebut, lantas bersembunyi di dalam peti yang tadinya berisi telur itu.

Detik berikutnya, atap ruangan itu mulai retak dan akhirnya hancur jatuh ke bawah. Tidak hanya itu, seperti nya seluruh goa juga akan runtuh.

Kaira melapisi peti itu menggunakan Magi yang cukup banyak agar tidak hancur jika tertimpa atap ruangan yang runtuh.

<----<>---->

Setelah tidak terdengar suara getaran dan atap yang runtuh, Kaira langsung keluar dari peti itu.

Dia mengamati sekeliling nya yang sudah menjadi reruntuhan. Patung-patung yang tadi berdiri tegak kini sudah hancur semua.

Kaira menengok ke atas, kemudian dia melesat ke arah sana, meninggalkan bekas petir halus di udara.

Tanpa pikir panjang lagi, Kaira langsung berlari sekencang mungkin untuk keluar dari hutan ini, karena dia merasakan ada sebuah Aura yang sangat menyeramkan di sekitar situ.

Sebenarnya Kaira sudah merasakan Aura tersebut sejak tadi, namun dirinya tidak keluar karena situasi yang tidak mendukung.

Aura tersebut sangat mengerikan dan mencekam, jujur Aura itu jauh-jauh lebih mengerikan di banding Aura milik Balft, bagi Kaira.

Sangking mengerikan nya, Balft yang ada di luar hutan sekalipun, dapat merasakan Aura yang sangat mencekam itu dan hal tersebut membuat nya kawathir.

‘Ck! Cepatlah kembali bocah!’

Sebenarnya Balft sangat ingin sekali masuk di dalam hutan untuk mencari Kaira. Namun hutan tersebut teramat luas, jadi yang bisa dia lakukan hanya berharap saja.

Setelah beberapa puluh menit, akhirnya Balft bisa bernafas lega karena melihat Kaira kembali dengan selamat.

Dia pun langsung mendekati Kaira, lalu memeriksa tubuh nya. Kaira hanya diam karena dia tau Balft sedang memeriksa ada racun atau tidak di tubuhnya.

Kaira dan Balft dapat berpikir seperti itu karena, terkadang di sebuah Aura akan ada racun di dalam nya. Keyakinan itu semakin bertambah karena kuat nya Aura tersebut.

“Fyuh~ untung saja kau tidak apa-apa.” Balft mengakhiri pemeriksaan nya.

“Maaf Tuan, aku tidak bisa menyelesaikan latihan nya.” Kaira menundukkan kepalanya.

Balft menggeleng-gelengkan kepalanya. “Bukanya kau tidak bisa, tapi belum bisa. Aku yakin para Mystical Beast itu sudah bersembunyi sejak tadi.”

Aura tersebut berasal dari dalam, jadi aku memaklumi kalau kau tidak menemukan satupun Mystical Beast di sana.” Balft menambahi.

Setelah mendengar penjelasan Balft, Kaira sekarang jadi mengerti mengapa Mystical Beast yang di dalam lebih dulu bersembunyi dari yang di luar.

Para Mystical Beast itu memiliki insting yang tajam, jadi mereka sudah lebih dulu menyadari keberadaan mahluk yang memiliki Aura mengerikan itu, sebelum Kaira dan Balft.

“Tuan, mahluk apa itu?”

Balft mengerutkan keningnya sambil menengok ke arah hutan. “Entahlah, namun yang pasti, jika mahluk itu keluar maka akan sangat sulit untuk menangani nya.”

Balft kembali melirik Kaira. “Cepatlah kembali ke Kota, tempat ini berbah-”

“GROAAAAAR...!!!”

“Cih! Ayo cepat!”

“Woa...!”

Balft langsung menarik kerah baju Kaira, kemudian melesat pergi dari situ menuju ke Kota Luizis.

<----<>---->

Tidak hanya Kaira dan Balft saja, namun seluruh orang di Kota Luizis dapat merasakan Aura dan raungan mahluk tersebut.

Walikota cepat-cepat melarang siapapun untuk naik ke atas gunung lagi. Semua orang hanya bisa berharap agar mahluk itu tidak keluar dari hutan.

Jika hal itu benar-benar terjadi, maka akan berjatuhan banyak korban jiwa dan sekenario terburuk nya adalah Kota Luizis akan rata oleh tanah.

Tidak ada yang tau mahluk apa yang ada di hutan tersebut, karena sejauh ini tidak ada kesaksian yang mengatakan bahwa ada mahluk yang sangat mengerikan itu di sana.

<----<>---->

Saat sudah sampai di Kota, Balft langsung menyuruh Kaira untuk kembali ke penginapan nya. Pemuda itu hanya menurut.

Di tengah perjalan kembali pulang, Kaira sempat melihat sebuah poster yang menempel di salah satu dinding bangunan Kota.

Karena penasaran, Kaira pun mengambil satu untuk di baca di penginapan nanti.

Saat sudah sampai di penginapan tepat nya di dalam kamar, bukannya membaca poster tadi, Kaira mengeluarkan telur besar itu.

Terlihat sebuah telur berwarna cokelat, lengkap dengan sisiknya, telur tersebut terlihat sangat asing bagi Kaira.

Karena itulah Kaira sangat ingin sekali untuk menetaskan telur itu, agar dirinya tau mahluk seperti apa yang akan keluar dari telur sebesar itu.

Kaira pun membalut telur tersebut menggunakan sebuah kain tebal, lalu menyimpan nya di bawah kolong ranjang.

“Aku harap kehangatan itu sudah cukup.”

Lantas dia langsung tidur karena sudah terlalu lelah, kejadian satu hari ini rasa jauh lebih berat dari latihan nya dulu.

Will Continue In Chapter 7 >>>

Terpopuler

Comments

Ipink Loloangin

Ipink Loloangin

orak arik aja itu tlur

2021-05-17

0

Ut

Ut

next

2021-02-15

0

nazwa nor afifah

nazwa nor afifah

bagus banget ceritanya

2020-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Ch 1 – Dua Bersaudara [New]
2 Ch 2 – Pria Misterius
3 Ch 3 – Neraka Dunia -1
4 Ch 4 – Neraka Dunia -2 [New]
5 Ch 5 – Neraka Dunia -3
6 Ch 6 – Telur Dan Mahluk Misterius
7 Ch 7 – Monster Yang Sesungguhnya
8 Ch 8 – Sebuah Kisah -1
9 Ch 9 – Sebuah Kisah -2
10 Ch 10 – Keluarga Bangsawan
11 Ch 11 – Memanfaatkan
12 Ch 12 – Berbeda
13 Ch 13 – Naga Kecil
14 Ch 14 – Perempuan [New]
15 Ch 15 – Covenant Magic
16 Ch 16 – Obrolan Malam [Arc 1 – End]
17 Ch 17 – Semuanya Punya Perasaan
18 Ch 18 – Satu Tahun [New]
19 Ch 19 – Teman Lama
20 Ch 20 – Adamantine Peak [New]
21 Ch 21 – Adamantine Peak -2
22 Ch 22 – Adamantine Peak -3
23 Ch 23 – Adamantine Peak -4
24 Ch 24 – Masa Lalu Yang Menyiksa [New]
25 Ch 25 – Anak Dari Seorang Teman
26 Ch 26 – Bertemu
27 Ch 27 – Blue Rose
28 Ch 28 – Kekuatan Dari Dragon Aura
29 Ch 29 – Malam Yang Dingin [New]
30 Ch 30 – Grand Final
31 Ch 31 – Akting +(Bacotan)
32 Ch 32 – Moonlight Archer
33 Ch 33 – Menyamar
34 Ch 34 – Jangan Seperti Dulu
35 Ch 35 – Mahluk Yang Sangat Hina
36 Ch 36 – Kembalikan Tanganku
37 Ch 37 – Perintah Dari Kapten
38 Ch 38 – Semakin Melemah
39 Ch 39 – Bentrok
40 Ch 40 – Master dan Cahaya Biru
41 Ch 41 – Sandera
42 Ch 42 – Kematian
43 Ch 43 – Kemarahan Yang Tak Terbendung
44 Ch 44 – Kemarahan Yang Tak Terbendung -2
45 Ch 45 – Akhir Dari Pertempuran
46 Ch 46 – Jawaban
47 Ch 47 – Jawaban -2
48 Ch 48 – Mencoba Membantu
49 Ch 49 – Situasi
50 Ch 50 – Bertemu Kembali
51 Ch 51 – Perpisahan [Arc 2 – End]
52 Ch 52 – Immortal Destiny
53 Ch 53 – Paladin
54 Ch 54 – Transaksi
55 Ch 55 – Gargantua
56 Ch 56 – Pelajaran Atau Pemberian?
57 Ch 57 – Sang Bangsawan
58 Ch 58 – Sedikit Jawaban Dan Hantu
59 Ch 59– Mempersiapkan Jebakan
60 Ch 60 – Pertarungan Dimulai
61 Ch 61 – Fakta Abu-Abu
62 Ch 62 – Fakta Abu-Abu -2
63 Ch 63 – Cucu Dan Kakek
64 Ch 64 – Orang Jahat Adalah Orang Baik
65 Ch 65 – Dia Akan Baik-Baik Saja
66 Ch 66 – Pribadi Baru
67 Ch 67 – Sisi Gelap
68 Ch 68 – Nama Baru
69 Ch 69 – Black Arc
70 Ch 70 – Show Time!
71 Cuma mau ngasih tau
72 Ch 71 – Gasai Dakai [New]
73 Ch 72 – Selanjutnya Apa?
74 Ch 73 – Tired
75 Ch 74 – White Eagle [Arc 3 – End]
76 Ch 75 – Rapat Para Dewa Agung [New]
77 Ch 76 – Awal Mula Dari Sebuah Mimpi Buruk
78 Ch 77 – Dark Soul
79 Ch 78 – Twilight Rose
80 Ch 79 – Well Done
81 Ch 80 – Complicated
82 Ch 81 – Meneruskan Keinginan Guru
83 Ch 82 – Terkena Percikan
84 Ch 83 – Di Cintai Masyarakat
85 Ch 84 – Masa depan
86 Ch 85 – Ilisia - Inventor
87 Ch 86 – ... Dan... Untuk Mu
88 Ch 87 – Agricultural District Killer
89 Ch 88 – Pecundang
90 Ch 89 – Amazing Ending
91 Ch 90 – Bad Reunion
92 Ch 91 – Terjatuh Lalu Berhenti
93 Ch 92 – Kehangatan Yang Akhirnya Tercapai
94 Ch 93 – Kembali Berlatih
95 Ch 94 – Musuh Yang Masih Musuh
96 Ch 95 – Jenius Yang Jatuh
97 Ch 96 – Seri
98 Ch 97 – Anak Yang Terbuang
99 Ch 98 – Ketakutan dan Jati Diri
100 gua mau berhenti
101 Kembali Bersama Kalian, Mungkin.
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Ch 1 – Dua Bersaudara [New]
2
Ch 2 – Pria Misterius
3
Ch 3 – Neraka Dunia -1
4
Ch 4 – Neraka Dunia -2 [New]
5
Ch 5 – Neraka Dunia -3
6
Ch 6 – Telur Dan Mahluk Misterius
7
Ch 7 – Monster Yang Sesungguhnya
8
Ch 8 – Sebuah Kisah -1
9
Ch 9 – Sebuah Kisah -2
10
Ch 10 – Keluarga Bangsawan
11
Ch 11 – Memanfaatkan
12
Ch 12 – Berbeda
13
Ch 13 – Naga Kecil
14
Ch 14 – Perempuan [New]
15
Ch 15 – Covenant Magic
16
Ch 16 – Obrolan Malam [Arc 1 – End]
17
Ch 17 – Semuanya Punya Perasaan
18
Ch 18 – Satu Tahun [New]
19
Ch 19 – Teman Lama
20
Ch 20 – Adamantine Peak [New]
21
Ch 21 – Adamantine Peak -2
22
Ch 22 – Adamantine Peak -3
23
Ch 23 – Adamantine Peak -4
24
Ch 24 – Masa Lalu Yang Menyiksa [New]
25
Ch 25 – Anak Dari Seorang Teman
26
Ch 26 – Bertemu
27
Ch 27 – Blue Rose
28
Ch 28 – Kekuatan Dari Dragon Aura
29
Ch 29 – Malam Yang Dingin [New]
30
Ch 30 – Grand Final
31
Ch 31 – Akting +(Bacotan)
32
Ch 32 – Moonlight Archer
33
Ch 33 – Menyamar
34
Ch 34 – Jangan Seperti Dulu
35
Ch 35 – Mahluk Yang Sangat Hina
36
Ch 36 – Kembalikan Tanganku
37
Ch 37 – Perintah Dari Kapten
38
Ch 38 – Semakin Melemah
39
Ch 39 – Bentrok
40
Ch 40 – Master dan Cahaya Biru
41
Ch 41 – Sandera
42
Ch 42 – Kematian
43
Ch 43 – Kemarahan Yang Tak Terbendung
44
Ch 44 – Kemarahan Yang Tak Terbendung -2
45
Ch 45 – Akhir Dari Pertempuran
46
Ch 46 – Jawaban
47
Ch 47 – Jawaban -2
48
Ch 48 – Mencoba Membantu
49
Ch 49 – Situasi
50
Ch 50 – Bertemu Kembali
51
Ch 51 – Perpisahan [Arc 2 – End]
52
Ch 52 – Immortal Destiny
53
Ch 53 – Paladin
54
Ch 54 – Transaksi
55
Ch 55 – Gargantua
56
Ch 56 – Pelajaran Atau Pemberian?
57
Ch 57 – Sang Bangsawan
58
Ch 58 – Sedikit Jawaban Dan Hantu
59
Ch 59– Mempersiapkan Jebakan
60
Ch 60 – Pertarungan Dimulai
61
Ch 61 – Fakta Abu-Abu
62
Ch 62 – Fakta Abu-Abu -2
63
Ch 63 – Cucu Dan Kakek
64
Ch 64 – Orang Jahat Adalah Orang Baik
65
Ch 65 – Dia Akan Baik-Baik Saja
66
Ch 66 – Pribadi Baru
67
Ch 67 – Sisi Gelap
68
Ch 68 – Nama Baru
69
Ch 69 – Black Arc
70
Ch 70 – Show Time!
71
Cuma mau ngasih tau
72
Ch 71 – Gasai Dakai [New]
73
Ch 72 – Selanjutnya Apa?
74
Ch 73 – Tired
75
Ch 74 – White Eagle [Arc 3 – End]
76
Ch 75 – Rapat Para Dewa Agung [New]
77
Ch 76 – Awal Mula Dari Sebuah Mimpi Buruk
78
Ch 77 – Dark Soul
79
Ch 78 – Twilight Rose
80
Ch 79 – Well Done
81
Ch 80 – Complicated
82
Ch 81 – Meneruskan Keinginan Guru
83
Ch 82 – Terkena Percikan
84
Ch 83 – Di Cintai Masyarakat
85
Ch 84 – Masa depan
86
Ch 85 – Ilisia - Inventor
87
Ch 86 – ... Dan... Untuk Mu
88
Ch 87 – Agricultural District Killer
89
Ch 88 – Pecundang
90
Ch 89 – Amazing Ending
91
Ch 90 – Bad Reunion
92
Ch 91 – Terjatuh Lalu Berhenti
93
Ch 92 – Kehangatan Yang Akhirnya Tercapai
94
Ch 93 – Kembali Berlatih
95
Ch 94 – Musuh Yang Masih Musuh
96
Ch 95 – Jenius Yang Jatuh
97
Ch 96 – Seri
98
Ch 97 – Anak Yang Terbuang
99
Ch 98 – Ketakutan dan Jati Diri
100
gua mau berhenti
101
Kembali Bersama Kalian, Mungkin.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!