Hmm...? Masih belum Like? Juga belum Share? Hah~ udah berapa kali kubilang, Like and Share sekarang juga! Atau lu berak paku gara-gara gua santet!
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Berbekal Four Crystals, Kaira mulai mendalami Seni Pedang di bawah bimbingan Balft.
Berbagai Teknik Pedang dia pelajari, dan setiap Teknik Pedang yang Balft turunkan pada nya selalu berhasil dia pelajari dalam waktu kurang dari satu hari.
Tidak hanya bisa mempelajari nya dalam waktu singkat, Kaira juga selalu bisa menemukan celah di setiap Teknik Pedang yang Balft berikan, lalu memperbaiki nya.
Jadi secara tidak langsung, Kaira sudah menyempurnakan setiap Teknik Pedang yang Balft turunkan.
Melihat hal itu, Balft hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala nya. Dia tidak bisa berkata apa-apa atas bakat Pemuda itu.
Sebenar nya, sejak hari pertama Balft mulai melatih Kaira. Dia sudah merasa bahwa Pemuda itu terlalu berbakat untuk berlatih di bawah bimbingan nya.
Tapi Balft tidak pernah mengungkapkan itu pada Kaira, karena dirinya merasa bertanggung jawab atas cucu dari sahabat nya itu.
Waktu berjalan cepat, sudah satu bulan sejak Kaira mulai berlatih Seni Pedang. Dan jika di total dengan hari pertama latihan, maka sekarang sudah genap 4 bulan Kaira berlatih di bawah bimbingan Balft.
<----<>---->
Latihan hari ini Kaira tidak di suruh untuk mempelajari atau mempraktekkan suatu Teknik Pedang, melainkan mereka berdua akan melakukan latih tanding.
Tentu saja Balft tidak akan serius, dia akan menyetarakan kekuatan nya dengan kekuatan Kaira saat ini.
Mereka berdua saat ini sudah berdiri saling berhadapan di hamparan rumput hijau yang luas. Balft mengangkat Tongkat yang selama ini selalu dia bawa.
Cahaya hitam keunguan langsung menyelimuti Tongkat itu dan detik berikutnya Tongkat tersebut berubah menjadi sebuah Kapak.
Mata Kapak itu berwarna biru, gagang nya berwarna hitam legam dengan corak yang sangat unik. Sekilas terlihat kilatan cahaya berwarna biru di sekeliling Kapak tersebut.
Langsung saja Balft melesat maju untuk menyerang Kaira, gerakan Balft cepat namun Kaira masih berhasil mengikuti nya, mengingat Balft sudah menyesuaikan kekuatan nya dengan lawan.
TRANG!!
Four Crystals dan Kapak milik Balft saling beradu. Menyebabkan gelombang kejut yang menggetarkan udara.
Tidak berhenti sampai di situ, Balft langsung melayangkan sebuah tendangan ke arah pelipis kaki Kaira. Memaksa Pemuda itu untuk melompat mundur beberapa langkah agar terhindar dari tendangan.
Saat Kaira sudah mendarat, dia langsung menatap ke arah tempat Balft berdiri tadi, namun Pria itu sudah tidak ada di sana.
Seketika Kaira menjadi panik, dia langsung mengedarkan pandangan nya ke segala arah untuk mencari Balft. Namun belum sempat Kaira menemukan Balft, tiba-tiba ada sebuah kepalan tangan yang mengarah ke perutnya.
Dengan sigap Kaira menahan nya menggunakan Four Crystals, tapi pukulan itu terlalu kuat hingga membuat nya terpental sejauh 50 meter.
DUANG!! ZRUUUK...!
Kaira beruntung berhasil berhenti terpental dalam posisi berdiri, jadi dia dapat melihat Balft yang kembali bergerak ke arah nya.
Belajar dari kesalahannya, Kaira langsung melompat tinggi. Kemudian mengalirkan Magi ke Four Crystals, hingga membuat Pedang itu bercahaya keperakan.
“Divine Slash!”
Beberapa cahaya perak melesat cepat ke arah Balft, Pria berambut biru itu hanya menebas nya menggunakan Kapak dan sesekali menghindar.
Kaira berdecak kesal melihat serangan nya tidak berarti apa-apa, lalu dia langsung melesat menggunakan Lighting Steps ke arah Balft.
Beberapa saat kemudian, Kaira sudah berdiri di belakang punggung Balft. Kaki nya yang masih di selimuti petir, langsung dia arahkan ke kepala Pria berambut biru itu.
Balft hanya menunduk santai, sebelum melayangkan sebuah pukulan ke arah perut Kaira. Pukulan itu mendarat dengan mulus di perut Kaira.
Pemuda itu tidak terpental, namun dia malah ambruk dengan mulut yang di penuhi oleh darah. Balft dengan sigap menangkap tubuh Kaira.
Dia cepat-cepat memasukan beberapa Pil Penyembuh ke dalam mulut Kaira. Lantas membaringkan nya di bawah sebuah pohon besar. “Aku tidak menyangka kau bisa melawanku sampai sejauh ini tanpa Sihir.”
Kaira tidak menanggapi perkataan Balft, karena dia sudah terlanjur pingsan. Balft menepuk-nepuk pundak Kaira. “Beristirahatlah.”
<----<>---->
“Tuan, kita mau melakukan apa?”
“Berburu Mystical Core.”
Saat ini mereka berdua sedang berada di hutan yang lokasi nya tidak jauh dari tempat biasanya Kaira berlatih.
“Tuan, apa itu Mystical Core?” Kaira bertanya karena dia memang tidak tau apa itu Mystical Core, kalau Mystical Beast sih dia tau.
“Kau akan tau setelah aku membunuh Green Fang Hyena itu.” Balft menunjuk ke arah seekor Mystical Beast di kejauhan.
Balft mengangkat Kapak nya, kemudian melemparkan Soul Weapon itu dan sukses memenggal kepala Green Fang Hyena yang sedang memakan mangsa nya.
Saat Balft menjentikkan jarinya, Kapak biru nya itu langsung terbang kembali ke pemilik nya. “Ayo, aku tunjukan pada mu apa itu Mystical Core.”
Ketika sudah berdiri di samping Green Fang Hyena itu, Balft langsung membelah perut nya.
Mata Kaira melebar saat mendapati ada sebuah permata sebesar bola basket. Permata itu berwarna putih sedikit ke biruan.
“Inilah Mystical Core, benda ini bisa dijual atau di gunakan sendiri untuk latihan.”
Mendengar itu, membuat Kaira memiringkan kepalanya. “Kalau begitu, kenapa tidak dari dulu saja kita menggunakan benda itu untuk latihan ku?”
Balft menghela nafas. “Untuk dapat menyerap khasiat dari Mystical Core ini diperlukan batasan kekuatan tertentu, jika tidak kau bisa-bisa berubah menjadi Monster.”
Kaira mengangguk-angguk, dia sekarang sudah faham mengapa Balft lebih memilih Spirit Fruit sebagai Sumber Daya latihan nya. “Lalu, apa latihan saya hari ini, Tuan?”
Balft memutar-mutar Mystical Core yang ada di tangan nya itu. “Dapatkan 20 benda ini, jika sampai sore kau belum kembali... Kau tau bukan akan mendapatkan apa?”
Tubuh Kaira seketika langsung menegang, dia cepat-cepat melesat dan mulai memburu Mystical Beast untuk di ambil Mystical Core nya.
<----<>---->
DRUAK!! BRUK!
Entah kenapa Balft memukul pohon di hadapan nya, terlihat jelas raut wajah nya sangat marah, kawathir dan sedih di saat yang bersamaan.
Kaira yang saat itu baru saja kembali, langsung mendekati Balft dan menanyakan apa yang sedang terjadi?
“Bukan apa-apa, hanya... Masa lalu... Oh ya, mana hasil buruan mu?”
Kaira pun menyerahkan sebuah Dimension Ring kepada Balft. Balft memeriksa isi nya, setelah sesuai dengan keinginan nya dia langsung menyuruh Kaira untuk kembali ke penginapan.
Kaira hanya menurut, dia langsung melesat menuruni gunung untuk kembali ke penginapan.
Setelah Kaira sudah tidak terlihat lagi, Balft mengeluarkan sebuah lencana bulan sabit itu. Dia memandangi nya cukup lama. “Triel, apa kau lupa dengan diriku?”
Will Continue In Chapter 6 >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Asiyah Asiyah
Ut akun lm q
2024-10-29
0
Asiyah Asiyah
lho coment q yg lalu dg akun lm msh ada. hehe trnyata mmg sdh prnah baca ini
2024-10-29
0
Ut
mski cm brcnda to jgn pk mengancam dong Thor. klo CRT nya bgs Psti akan ks like n komen tuk penyemangat...
2021-02-15
0