Semua orang bersorak gembira saat melihat Kaira kembali dengan membawa kabar baik, yaitu operasi nya sukses.
Ke sukseskan operasi ini pun langsung Tuan Roselly kabarkan ke seluruh Kerajaan Besar dan Seven Great Nobles. Untuk sebuah tanda, kalau tidak ada yang perlu bertindak lagi.
Malam itu juga di adakan pesta di Kota Luizis, semua orang nampak gembira seakan-akan seluruh beban mereka terangkat.
Di pesta itu ada sebuah acara khusus yang merupakan ucapan terima kasih kepada Kaira, Pemuda yang telah membuat operasi ini sukses.
Didirikan nya sebuah patung Kaira dan julukan sebagai Speaker, itulah acara khusus nya. Setelah acara khusus itu selesai, semua orang kembali berpesta.
Tuan Roselly beserta anak dan istri nya tidak hadir dalam pesta itu, karena mereka langsung kembali ke tempat Keluarga Utama Roselly setelah operasi selesai, beserta para Pasukan Carantis.
<----<>---->
Dari atas atap bangunan tertinggi di Kota Luizis, Kaira duduk dalam diam memperhatikan Kota yang kini begitu ramai.
Banyak kenangan masa lalu yang terlintas di benak Kaira. Tapi kebanyakan masa lalu itu adalah sebuah kesedihan.
Kaira tersenyum kecut mengingat semua itu. Di tinggalkan, di bohongi, di hianati, di tindas dan di permalukan itulah masa lalu Kaira. “Aku...”
BAK!
Balft menepuk punggung Kaira. “Kau apa?!”
“Tuan Balft?!”
“Yo...”
Balft pun duduk di samping Kaira, pandangan nya menatap lurus ke depan, lebih tepat nya ke arah pesta. “Kau tidak ikut berpesta di sana?”
“Anda sendiri...”
“Sudah pasti aku tidak mau...” Balft diam sejenak, kemudian berkata. “Maaf, karena telah melibatkan dirimu dalam situasi yang seperti ini...” Balft masih tidak menatap Kaira.
“Tidak! Harusnya saya yang meminta maaf... Maaf, karena telah merepotkan Anda selama empat bulan ini.”
Balft menghela nafas panjang, sebelum menatap Kaira. “Apa kau tau alasan mengapa aku mau melatih mu?”
“Entahlah.” Kaira menjawab seadanya.
“Karena rasa penyesalan ku yang tidak dapat bertemu dengan Kakek mu di saat-saat terakhir nya,” ujar Balft lirih.
Waktu itu Balft memang mengatakan bahwa alasan nya menjadikan Kaira sebagai Murid nya itu karena kebaikan hati Kaira, namun itu tidak sepenuhnya benar.
Kalau Kaira tidak mengatakan bahwa dirinya adalah cucu dari sang God of the Alchemist maka Balft hanya akan melatih Kaira selama sebulan saja dan dia tidak akan terlalu serius melatih nya.
Balft kembali memandang ke arah pesta. “Sebagai orang yang sangat hebat, cukup konyol rasanya mati karena termakan usia.”
“Mungkin itu benar, namun disisi lain hal itu juga hebat.”
Balft setuju dengan perkataan Kaira. Di Dunia yang kejam ini, mati karena usia adalah hal yang sangat langka karena biasanya orang mati karena dibunuh.
Masa hidup Manusia biasa tanpa Magi adalah 100 Tahun, lalu yang bisa menggunakan Magi akan dapat hidup hingga 450 Tahun dan yang bisa menggunakan Sihir, Jurus dan Teknik akan mampu hidup hingga 990 Tahun.
Semua itu masih bisa di perpanjang dengan Spirit Fruit dan Sumber Daya yang lainnya, namun tetap ada batasannya. Jadi Zhen yang merupakan seorang Alchemist, cukup hebat bisa mati karena usia.
“Padahal kau itu cukup cerdas, tapi kenapa kau malah langsung ingin menjadi Sraye dengan kekuatan yang sangat lemah pada waktu itu?” tanya Balft berusaha mengalihkan topik pembicaraan.
Kaira tersenyum tipis sebelum menjelaskan bahwa tujuan awalnya adalah berpetualang sambil meningkatkan kemampuan, namun pertemuan nya dengan Balft membuat semua itu berubah.
“Aku tau tindakan itu terkesan sangat bodoh dan hanya mencari mati, tapi mau bagaimana lagi? waktu itu aku hanya bisa pasrah pada takdir.”
Balft diam cukup lama, sebelum berkata. “Ngomong-ngomong soal takdir, sepertinya kita ditakdirkan untuk berpisah dalam waktu dekat...”
Kaira cukup terkejut mendengar ucapan Balft, dia mengerutkan dahi nya. “Maksudnya?”
“Si brengsek Roselly itu sudah mengetahui bahwa aku berada di sini dan tidak menutup kemungkinan kalau dia akan memberikan informasi ini kepada Black Knight. Jadi aku harus berpindah ke tempat yang jauh agar tidak tertangkap oleh Black Knight.”
Walaupun Balft bisa menggunakan Jurus Fooling the Eyes, tapi dia tidak akan bisa menggunakan nya sepanjang waktu jadi cara teraman nya adalah berpindah tempat.
“Apakah demi Sumber Daya latihan ku anda melakukan semua ini? Membahayakan nyawa anda sendiri?!”
“Ya... Dan sejak awal nyawaku memang sudah dalam bahaya, lalu aku tidak ingin kau juga dalam bahaya.”
Walaupun tidak saling menatap, Balft tau kalau di mata Kaira ada sedikit kesedihan. “Semua Sumber Daya, Sihir, Jurus dan Teknik sudah ada di dalam Dimension Ring milikmu.”
Kaira membuka mulutnya, namun tidak berkata apa-apa. Seakan-akan perkataan itu tersangkut di tenggorokan.
Balft pun berdiri, dia menatap ke arah bulan lalu beralih ke Kaira. “Pergilah ke Akademi Sihir White Eagle untuk melanjutkan latihan mu, berikan surat ini kepada Rayorn Sam. Dia adalah kenalan ku.”
Tangan Kaira bergerak menerima surat itu, namun mulutnya hanya diam tidak mengatakan apapun.
Balft berkata. “Sampai jumpa jika kita memang ditakdirkan untuk bertemu lagi.”
WUSH!!
Angin kencang menerpa wajah Kaira, namun ekspresi nya tetap datar. “Aku harap begitu...,” katanya pelan.
Kaira memasukan surat itu ke Dimension Ring, lalu berdiri, berniat untuk kembali ke Penginapan. Namun langkah nya terhenti saat mendengar suara kembang api.
Kaira pun menengok ke belakang, matanya melebar saat melihat ribuan kembang api yang meledak di langit. Tanpa sadar kristal-kristal cair mulai menetes dari mata nya.
“Itu sangat indah kan? Hanabi.”
<----<>---->
Keesokan paginya, Kaira memberikan salam terakhir nya pada si Koki dan beberapa teman nya di Penginapan.
Semalaman Kaira memikirkan akan pergi berpetualang kapan dan akhirnya dia memutuskan untuk melakukan nya sekarang saja.
Tidak ada lagi ransel di punggung Kaira, karena sekarang semua barang nya sudah tersimpan di Dimension Ring.
Setelah selesai berpamitan, Kaira langsung berjalan menuju Guild Association, tempat yang sempat tertunda untuk Kaira datangi karena beberapa alasan. Tapi sekarang dirinya sudah siap.
“Petualangan ku akan segera dimulai! Dan tunggu saja namaku bersinar di masa depan!”
Will Continue In Chapter 17 >>>
[Arc 1 – Complicated Problem – End]
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Akhirnya Arc 1 selesai juga, gimana? pusing bacanya? tenang aja sebagian besar misteri nya pasti akan terjawab di masa depan.
Dan ini permintaan ku, bukan paksaan. Tolong dukung Novel ini dengan cara apapun, misalnya kritik, like, share dan lain-lain. Sudah dulu, bye!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Ut
lanjuut next
2021-02-15
0
kambing terbang
ululululu
akhirnya mc kita akan pergi berpetualang
2020-12-14
0
Efendi Siantar
misteri oh misteri
2020-12-05
0