Like! Atau... (Kehabisan Ancaman)
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Balft pun mengakhiri cerita nya. “Oh ya, kenapa kau ingin tau tentang masa lalu ku?”
Pertanyaan itu langsung membuat Kaira yang sedang melamun kembali tersadar. “Emm... Begini.” Kaira mengeluarkan sebuah poster. “Itu tentang poster ini.”
Balft yang sudah tau isi dari poster tersebut hanya menghela nafas. “Biar ku tebak, pasti kau bertanya kepada Laurent, lalu bertanya kepada ku untuk memastikan nya.”
Kaira mengangguk, dia kembali menatap poster yang berisikan tentang pernikahan seorang Putri dari Guylos Kingdom yang tidak lain tidak bukan adalah Triel. Hal itulah yang membuat Balft marah beberapa hari yang lalu.
“Kau pasti berpikir bahwa aku ini adalah orang yang egois dan bodoh karena masih berharap pada Triel. Yaa... Walaupun kenyataan nya memang begitu...”
Suana langsung menjadi hening, yang terdengar hanya hembusan angin sepoi-sepoi. Setelah diam beberapa saat, Kaira pun membuka pembicaraan. “Kalau boleh tau, bagaimana anda bisa kenal dengan Kakek saya?”
“Saat kabur dari Guylos Kingdom lah aku bertemu dengan Kakek mu, sudahlah hari sudah mulai gelap.” Balft berdiri. Mereka berdua pun berjalan bersama kembali ke Kota Luizis, mereka hanya berjalan dalam diam.
Sesampainya di Kota, Balft dan Kaira berpisah di sebuah persimpangan. Balft pergi ke Bar Laurent sedangkan Kaira ke Penginapan.
Di kamarnya Kaira kembali mengeluarkan telur itu dari kolong ranjang. Dia mengelus-elus telur itu sambil berpikir akan menamainya apa saat dia sudah menetas.
Setelah puas, Kaira pun kembali menaruh telur itu di bawah ranjang. Kemudian Kaira turun ke lantai satu untuk memesan makanan.
Kaira hanya perlu mengatakan pesan makanan, maka Koki yang selalu me masakan makanan untuk nya akan langsung memasak makanan yang bisanya dia pesan.
Setelah tinggal di penginapan itu selama beberapa bulan, Kaira sudah dekat dengan beberapa orang. Misalnya si Koki itu.
Tidak lama kemudian hidangan pun siap di santap. Kaira memakan seluruh makanan itu dalam diam, dia sudah terbiasa dengan suasana ini.
Sesudah makan Kaira langsung melemparkan sekeping Koin Perak ke si Koki, sebelum kembali ke kamar nya untuk tidur lebih awal.
Kaira bisa membayar seluruh biaya nya selama ini, itu karena Balft membantu nya. Dia akan di beri jatah puluhan Koin Perak dan beberapa Platinum setiap bulanya oleh Balft.
<----<>---->
Matahari terbit dengan terang dari Timur, menyinari Kaira dari balik jendela kamar. Pemuda itupun bangun, kemudian berjalan menuju kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Kaira keluar dari kamar mandi dengan penampilan yang lebih baik.
Selanjutnya Kaira berjalan menuju pintu, saat tangan nya akan meraih gagang pintu dia tidak sengaja mendengar suara kebisingan di luar.
Langsung saja Kaira keluar dari kamarnya, lalu berlari menuju lantai satu. Dirinya hanya terdiam ketika melihat jalanan Kota menjadi sangat ramai.
Si Koki yang menyadari keberadaan Kaira, langsung mendekati nya. “Kau tidak mau melihat?”
“Melihat apa?” Kaira balik bertanya.
“Salah satu dari Seven Great Nobles, Keluarga Roselly.”
Seven Great Nobles adalah tujuh Keluarga/Clan bangsawan yang cukup berpengaruh dan besar di Benua Altesia dan Auretesia. Clan Izura juga termasuk dalam Seven Great Nobles.
Walaupun mereka cukup berpengaruh, namun yang dihormati hanya Keluarga Inti saja. Sedangkan untuk cabang-cabang kecil di anggap biasa saja.
Kaira mengerutkan dahi saat mendengar perkataan si Koki. “Kau tidak sedang berbohong kan?”
“Lihat saja sendiri.”
Kaira pun menuruti apa yang di katakan oleh si Koki dengan malas. Dia menerobos gerombolan warga untuk melihat apa sebenarnya yang ada di jalanan Kota.
Mata Kaira langsung melebar ketika dirinya menyadari bahwa perkataan si Koki adalah sebuah kebenaran.
Terlihat ada satu Kereta Kuda yang mewah berjalan di tengah-tengah segerombolan pasukan berkuda. Dan lambang bunga mawar yang khas di Kereta Kuda itu sudah cukup untuk membuktikan bahwa mereka adalah Keluarga Roselly.
Kaira terus mengikuti arah dari rombongan Keluarga Roselly itu. Dia cukup penasaran dengan maksud kedatangan mereka ke Kota Luizis ini.
Rombongan Keluarga Roselly baru berhenti tepat di depan gerbang bangunan paling tinggi dan besar di Kota Luizis. Seorang Pria paruh baya sudah menyambut kedatangan mereka.
Dari dalam Kereta Kuda keluar tiga orang, dua orang Wanita cantik dan satunya seorang Pria tampan.
Mata Kaira tidak sengaja saling bertatapan dengan salah satu dari dua Wanita itu. Selama beberapa detik pandangan mereka berdua terpaku, sebelum Kaira memalingkan wajahnya.
Wanita itu memiringkan kepalanya, sebelum kembali fokus ke Pria paruh baya yang merupakan Wali Kota Luizis.
“Neku, ada apa?” Si Pria tampan berbisik.
“Tidak ada apa-apa, Ayah.”
“Silahkan masuk, Yang Mulia.” Walikota mempersilahkan.
Mereka berempat pun masuk ke dalam kediaman Walikota. Kaira yang melihat itu langsung pergi, namun tiba-tiba muncul Balft dan mengehentikan nya.
“Kita harus tau alasan kedatangan mereka.” Kemudian Balft mengajak Kaira untuk menguping. Kaira tidak tau apa-apa, jadi dia hanya menurut saja.
Walaupun kediaman itu sudah di jaga dengan ketat, tapi jangan lupa kalau Balft adalah mantan Black Knight yang sangat hebat, jadi dengan mudah diri nya menggunakan Jurus untuk bersembunyi.
Kaira dan Balft berdiri di atas atap kediaman Walikota, tepat nya di ruang pertemuan untuk menguping, dan di saat yang bersamaan pembicaraan juga baru saja di mulai.
“Aku tidak ingin basa-basi Walikota, kedatangan diriku bersama Istri dan Anakku, itu karena insiden King Mystical Beast beberapa hari yang lalu.”
Walikota menghela nafas panjang, dia mengetahui apa yang diinginkan Pria itu. “Saya sendiri tidak terlalu mempunyai banyak informasi tentang hal itu, Tuan Roselly.”
“Katakan saja.”
Walikota pun menjelaskan setiap informasi yang dia ketahui. Tuan Roselly mengerutkan keningnya karena informasi yang dia terima dari Walikota tidak ada bendanya dengan yang Informan nya berikan.
“Kau tidak sedang bercanda kan?”
“Tentu saja saya tidak bercanda, Tuan Roselly.”
BRAK!!
Nyonya Roselly menggebrak meja, sebelum berdiri. “Apa kau tidak punya satupun orang yang mengetahui sesuatu di balik kejadian ini?!”
“Saya sendiri juga tit-”
“Kami bersedia membantu...”
DRUAK!!!
Balft menendang atap kediaman Walikota hingga membuat lubang, lalu turun dari atas sana bersama dengan Kaira.
Mereka berempat langsung menengok ke arah sumber suara. Melihat itu Tuan Roselly pun menarik pedangnya. “Bagaiman para Penjaga tidak bisa mengetahui keberadaan mu?!”
“Hanya sedikit trik,” jawab Balft singkat.
Nyonya Roselly berdeham pelan. “Apa yang kau inginkan, Black Traitor?”
“Huh?! Kau bilang apa tadi sayang?”
Selagi suami istri itu sedang membicarakan tentang Balft, Neku dari tadi terus memperhatikan Kaira. Pemuda itu hanya menjawab dengan tersenyum.
“Jadi mau atau tidak kalian menerima tawaran ku?” Balft bertanya setelah beberapa saat.
“Apa seorang penghianat sepertimu ini bisa di percaya?” celetuk Walikota.
“Jawab saja, iya atau tidak!” Balft mulai kesal.
Tuan Roselly yang sudah berhenti berbicara dengan istrinya kembali menatap Balft dengan serius. “Kau ingin apa?”
“Memberikan kalian sedikit informasi dan mendapatkan imbalan.” Tatapan mata Balft yang sangat kelam, menatap balik mata Tuan Roselly.
Will Continue In Chapter 11 >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
kambing terbang
summon authorr!!!
muncullah authorr
2020-12-14
2
Mamat Stone
mantap thor
2020-10-29
1
senja
berarti sdh berapa tahun semenjak Balf pergi dari Triel?
2020-10-08
0