Huh?! kalian belum Like? oke! baca pantun ini baik-baik, baca jangan cuma di lewati... BACA!!!
Ehem, mari kita mulai...
Di jalan aku bertemu dengan Mita
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mulai hari itu keseharian Kaira pun berubah. Sekarang setiap hari nya dia harus bangun pagi-pagi buta, lalu segera menuju gunung untuk berlatih.
Dan latihan yang Kaira terima dari Balft juga semakin berat setiap harinya, namun masih di latihan fisik saja untuk sekarang ini.
Hari ini Kaira di hadapkan di depan sebuah batu besar, Balft menyuruh nya untuk mengangkat batu itu sambil berkeliling gunung sebanyak 5 kali.
Dia juga tidak di izinkan untuk menggunakan Magi. Ya... Karena itu adalah latihan jadi mau tidak mau Kaira harus tetap melakukan nya.
Kaira memikul batu besar itu di punggung nya, sebelum mulai berlari.
Balft dari puncak pohon tertinggi, hanya berdiri dalam diam memperhatikan Kaira yang sedang sangat kesusahan sebab berat batu itu lebih dari 500 kilo gram.
Tentu saja ada alasan nya mengapa Balft memberikan latihan yang sangat berat kepada Kaira. Hal itu bertujuan untuk membuat tubuh Pemuda itu tidak kaget saat menjalani latihan yang lebih berat nanti.
Baru satu putaran saja Kaira sudah sempoyongan, di pikirannya sempat terlintas niat untuk menyerah saja. Namun di saat yang bersamaan, perkataan Kakek nya juga terngiang di kepala Kaira.
“Nak, berlatihlah dengan giat, kemudian ukir namamu di Dunia ini. Dengan begitu Kakek tidak akan memiliki penyesalan lagi.”
Ingatan itu seketika langsung membuat semangat Kaira kembali membara. Tidak peduli rasa sakit apa yang sedang dia rasakan, Kaira tetap terus maju.
Tidak mengetahui siapa orang tua nya sejak lahir dan hanya mempunyai satu-satunya sosok Kakek. Membuat Kaira tidak ingin sama sekali mengecewakan pria tua itu.
‘Kakek, aku bersumpah akan menjadi orang yang hebat, apapun yang terjadi...’ Kaira terus maju sambil terus menguatkan hati nya.
Balft yang dari tadi hanya memasang wajah datar, kini tersenyum tipis. “Kau... Benar-benar mirip dengan diriku yang dulu...”
Setelah empat jam berlalu, akhirnya Kaira berhasil mengelilingi gunung sambil membawa batu besar tersebut.
Balft dengan cepat langsung menghampiri Pemuda itu, kemudian menggendong nya di punggung nya. Lalu dia berjalan santai menuju ke arah pohon raksasa.
“Itu tadi sudah bagus.”
“Hehe... Jarang sekali Tuan memujiku.”
Balft terdiam sejenak, sebelum bertanya. “Apakah permintaan si tua itu begitu penting bagimu?”
Beberapa hari yang lalu, Kaira memang sempat memberitakan bahwa semua perjalan nya ini, dikarenakan permintaan dari sang Kakek.
Kaira mengangguk pelan. “Kakek adalah orang paling penting dalam hidupku, jadi... Apapun permintaan nya pasti akan aku lakukan, asalkan Kakek bisa bahagia.”
Mendengar perkataan itu, Balft hanya bisa diam dan terus diam sepanjang perjalanan. Begitu juga dengan Kaira.
Sesampai nya di bawah pohon raksasa, Balft langsung menurunkan Kaira di depan sebuah batu yang di atasnya terdapat berbagai macam buah.
Dengan lahap Kaira memakan buah-buah itu, buah-buahan yang sedang Kaira makan merupakan Spirit Fruit.
Hal ini juga merupakan kegiatan yang setiap hari Kaira lakukan saat istirahat latihan. Balft yang meminta nya karena akan membuat hasil latihan Kaira menjadi lebih terlihat.
Yang mana jika seseorang mengkonsumsi Spirit Fruit maka orang tersebut akan dapat menyerap khasiat nya, tergantung Spirit Fruit jenis apa yang orang tersebut makan.
Setelah selesai makan, Kaira langsung duduk bersila. Kemudian mengalirkan Magi ke seluruh pembuluh darah nya, agar khasiat dari Spirit Fruit tadi dapat di serap dengan maksimal.
<----<>---->
Setelah istirahat selama beberapa puluh menit, Kaira pun kembali melanjutkan latihan nya. Kali ini dia harus push up sebanyak sepuluh ribu kali, dan seperti biasa tanpa bantuan Magi.
Latihan kali ini tidak seberat yang tadi, itu karena tubuh Kaira sudah mulai terbiasa dengan beban latihan ini dan tentu nya juga berkat Spirit Fruit yang barusan dirinya konsumsi.
Setelah beberapa jam, akhirnya Kaira berhasil menyelesaikan latihan nya yang itu. Dia menghela nafas sambil mengelap keringat di kening nya.
Balft yang dari tadi berada di samping Kaira pun berkata. “Latihan hari ini sudah selesai.”
“Eh?! bukan nya masih ada lama untuk selesai?”
“Hari ini adalah hari terakhir dirimu berlatih fisik, besok aku akan mengajarkan sesuatu yang baru padamu. Jadi cepatlah kembali ke penginapan mu dan istirahatkan tubuh mu untuk latihan besok.”
Kaira berkata “Baik!” Namun tidak langsung pergi, dia sempat bertanya beberapa hal terkait latihan baru yang akan dia jalani mulai besok.
Inti nya tidak akan terlalu berbeda dengan latihan nya tadi, namun akan sedikit lebih berat. Karena akan ada beberapa yang harus menggunakan otak.
Setelah cukup puas, Kaira langsung kembali ke penginapan nya. Dia sempat berpikir bahwa dirinya akan berlatih Sihir, tapi ternyata tebakan nya salah.
Itu semua terbukti saat Balft menanyakan tentang gaya bertarung Kaira keesokan harinya. Pemuda itu hanya menjawab bahwa dirinya lebih cocok bertarung menggunakan Pedang Pendek.
Balft mengangguk-angguk. “Begitu ya... Kalau begitu ambilah ini.” Pria itupun mengibaskan tangan nya, dan dari ruang hampa muncul sebuah Pedang Pendek.
Balft menangkap Pedang itu, kemudian menyerahkan nya kepada Kaira. “Ambilah, ini adalah Soul Weapons Level 4.”
Soul Weapon sendiri di bagi menjadi 10 Level dan senjata ini tidak bisa di buat oleh sembarang Pandai Besi. Hanya yang sudah ahli saja yang bisa membuat nya.
Dan itu belum tentu hasilnya bisa bagus. Jadi karena itulah Soul Weapon di jual dengan harga yang sangat mahal.
Membuat tangan kiri Kaira gemetaran saat akan meraih gagang Pedang itu. Dari gagang dingin Pedang itu, Kaira bisa merasakan kekuatan yang tidak kecil.
“Tuan, ini...”
Balft menggelengkan kepalanya. “Ambil saja, kau tidak perlu sungkan.”
“Nama nya?”
“Kau beri saja sendiri, toh Pedang itu sekarang adalah milik mu.”
Kaira memandangi Pedang Pendek itu selama beberapa menit, sambil terus memikirkan nama yang cocok. Dan akhirnya dia memutuskan untuk menamai nya dengan nama “Four Crystals.”
Balft tertawa lantang. “Nama yang bagus, sekarang saat nya untuk memulai latihan!”
Dan Neraka yang baru bagi Kaira pun dimulai.
Will Continue In Chapter 5 >>>
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
RIMURU-SAMA
ayo baku hantam
2020-12-28
0
Reza Maulana
tata cara penulisan bagus, enak dibaca..banyak novel lain yg saya baca walau ceritsnya bagus namun tata penulisan jelek akhirnya tidak enak dibaca
2020-12-17
5
kambing terbang
okeh okeh
aku komen nah ini
2020-12-14
0