Ketegangan terjadi selama Pesta. Untung neraka sudah terbiasa dengan sikap arogan sang Duke. Kalau bukan karena dia ahli pedang, pemilik tambang berlian dan baru mineral mungkin semua orang tidak akan menghargai nya. Sayangnya kekayaan dan kekuasaan menentukan tempat seseorang, apakah dia akan dihargai atau tidak .
Gustaf setelah berada di kamarnya. mengamati gambar mendiang istrinya. Istri ketiga yang amat dia cintai itu telah pergi.
"Karena anak itu kamu pergi. Aku tidak sanggup melihat anak itu hidup karena selalu mengingatkan ku pada luka itu. Kalau saja kamu masih ada, apa aku masih akan bersikap begini?"
Gustaf kemudian menenggak minuman beralkhol dan tertidur. Dalam tidurnya, dia bermimpi ... Mimpi yang sangat panjang. Istrinya itu cemberut dan tidak mau melihatnya. Gustaf sangat frustasi akan hal itu.
"Jangan seperti ini Melia ... Tolong lihat aku sekali saja ...."
Alih alih melihatnya, mendiang istrinya itu malah berteriak dan mengucapkan;
"Aku membencimu!!!!"
Deg... Kata kata itu seperti menghujam jantungnya. Seketika dia terbangun. Keringat menetes dari dahinya.
Sudah lama sekali dia tidak bermimpi oal Melia, tapi sekali bermimpi itu pun berakhir mimpi buruk.
"Apa kamu tidak mau memelukku sekali saja Melia..."
Gustaf yang frustasi akhirnya mengalihkan pikirannya untuk berjalan jalan.
Itu sangat pagi sekali, mungkin sekitar pukul 5.30
Di kejauhan di melihat seorang gadis memandang jendela lurus ke depan. Itu adalah anaknya, Zahira.
Jam segini dia sudah bangun?
Gustaf sama sekali tidak tahu mengenai Zahira. Selama 10 tahun ini dia terus mengabaikan keberadaannya. Anehnya semakin dia abaikan semakin anak itu memelas dan menginginkan kasih sayangnya. Dia benci akan hal itu. Tapi sekarang seolah anak itu berbeda. Dia jadi anak yang tidak pernah lagi mencoba menemui dirinya. Tidak pernah sekalipun mencoba berpapasan dengannya. Pun jika pernah berpapasan, biasanya Gustaf yang akan melewatinya acuh tak acuh, tapi anak itu kemudian balik badan dan mengambil jalur jalan lain seolah memang menghindari nya.
Gustaf pikir dia akan melakukan sesuatu yang aneh untuk menarik perhatian nya. Tapi anak itu terlalu diam dan tidak ada keributan apa pun kecuali apa yang disampaikan oleh Balmo bahwa para pelayan itu telah berani kurang ajar dengan majikannya. Gustaf belum sadar bahwa sikapnya lah yang selama ini membuat para pelayan itu berani bertindak kurang ajar.
Zahira yang dia lihat, Anak itu tatapannya kosong seolah memiliki banyak pikiran. Apa yang dipikirkan oleh anak yang baru berusia 10 tahun?
Gustaf hanya tidak pernah menghabiskan kebutuhan fisik semua anaknya. Tapi untuk Zahira, dia belum siap bertemu dengan anak itu setiap hari. Mungkin suatu hari dia akan bisa menghadapi kenyataan dan berdamai dengan dirinya sendiri. Tapi tidak sekarang!
Balmo, sang kepala pelayan tampaknya sangat perduli dengan anak itu , dia terus melaporkan keadaan dan kondisi anak itu dengan rutin kepadanya. Dulu Gustaf selalu menolak membicarakan anak itu. Tapi entah kenapa beberapa hari ini Gustaf hanya diam saja membiarkan Balmo terus berbicara.
Zahira telah memiliki guru etiket sekarang, dia adalah Countess Dougers, wanita bangsawan yang belum memiliki anak setelah 10 tahun menikah. Dia pernah punya anak tapi keguguran, mungkin kalau anak itu lahir, dia akan sebesar Zahira . Itu sebabnya Countess amat sangat menyayangi Zahira.
Setidaknya ada orang yang perduli dengan anak itu. Gustaf juga bersyukur akan hal itu. Kalau untuk dirinya entah kapan dia bisa membuka hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments