Bab 14

Gustaf dikelilingi oleh banyak orang. Tapi sebenarnya pikirannya tidak fokus .

Anak yang sudah dia coba abaikan itu tampil hari ini. mengenakan gaun biru cerah. Dia terlihat seperti mendiang istrinya versi kecil, kecuali bagian warna matanya.

Dia tidak penakut seperti sebelumnya. Aura suram yang selalu mengikutinya itu telah pergi.

Dia bisa berjalan tegak lurus, tanpa menatapnya. Anak itu biasanya terus menatapnya dan terus merengek memanggilnya Ayah...

Dia tidak pernah mendengarnya kembali kata kata itu.

Anak itu berhenti memanggilnya Ayah. Tidak nama itu tidak pernah dia dengar kembali.

Sejak kapan?

***

Putra Mahkota pun datang, Nicolas menyambutnya . Dia juga berniat akan mengandalkan Putra Mahkota kepada adiknya, sebagaimana isii dalam suratnya yang menyatakan ingin melihat semua keturunan keluarga Hebarto.

Putra Mahkota memiliki senyum yang cemerlang, dia juga terlihat sangat ramah.

Zahira sedang mengobrol dengan Catrice, Aema dan Yolanda. Mereka semua berada di balkon.

"Diluar terasa lebih segar bukan?"

Zahira awalnya hanya mengikuti Catrice, tapi kemudian Catrice memperkenalkan Zahira kepada teman temannya. Dia anak seorang Baron bernama Yolanda, dan anak seorang Viscount, Aema.

Kepribadian mereka sama baiknya dengan Catrice. Ketika berkumpul mereka semua menjadi banyak berbicara. Mereka tidak menganggap Zahira asing, bahkan sesekali bertanya makanan favorit, minuman favorit atau cerita cerita lainnya.

Yah tidak buruk menjadi teman remaja seperti mereka. Hal yang tidak pernah Zahira dapatkan di kehidupan sebelumnya .

Dia dulu tidak pernah memiliki teman sama sekali. Selalu terasing dengan dunia ini.

"Pokoknya, aku akan mengirimkan undangan ke pesta kebunku pekan depan." Ucap Yolanda.

"Dengan senang hati..." Jawab Zahira.

Sudah sewajarnya bagi seorang lady mengadakan pesta pesta kecil seperti pesta kebun, pesta teh, atau undangan diskusi buku, undangan merajut dan lain lain.

Zahira cukup takut sebenarnya. Bagaimana kalau dia tidak akan pernah bisa mengadakan perayaan seperti itu ke depannya. Apakah mereka semua masih mau berteman dengannya.

Ketakutan itu terus menghantuinya. Keluarga nya tidak akan perduli dengannya. Tapi ... Bagaimana kalau dia meminta bantuan Countess Dougers. Yah .... Dia sekarang punya Countess yang ada di pihaknya. Pasti bisa diatur. Dan kalau itu Balmo pasti dia akan memberikan saran diijinkan agar memberikan nama yang bagus juga untuk kadipaten Haberto . Pokoknya memiliki sekutu sebanyak banyaknya adalah misinya.

Pesta itu akan dia adakan di paviliun saja sehingga tidak akan menganggu pemilik dari mansion ini.

Zahira sudah membuat banyak skema dalam benaknya.

"Maaf menganggu waktunya lady lady ...." itu adalah suara Nicolas. Kakak pertamanya.

Dia datang membawa Putra Mahkota bersamanya.

Para lady dibuat kaget karena kedatangannya, sekaligus senang bukan main.

Mereka pasti senang, berteman dengan Putri Duke . Kakak dari Zahira memang berteman baik dengan Putra Mahkota karena mereka seumuran.

Mereka semua tersipu malu.

Zahira lebih kaget lagi. Kakaknya yang kedua tadi membela nya dan sekarang, kakak pertamanya datang membawa calon pemimpin kerajaan ini.

Lini masa ini, semuanya tidak bisa ditebak . Banyak kejutan datang ke kehidupannya.

Putra Mahkota pasti langsung bisa mengenali Zahira. Itu semua karena para lady yang lain pernah dilihat Putra Mahkota sebelumnya di berbagai perjamuan.

Dia mengulurkan tangan untuk mencium tangan Zahira sebagai bentuk kesopanan. Memang dia ingin menyapa Zahira, itu lah permintaan temannya , Nicolas .

Zahira mengakui kalau Putra Mahkota memang tampan, tapi tetap saja dia tidak mau terpesona dengan bayangan semu. Putra mahkota di masa mendatang akan jadi tunangan dari Amanda, anak yang akan dibawa Ayahnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!