Zahira tak percaya, dia bisa kembali ke masa lalunya . Badannya mengecil dan Naninya masih ada disini.
Dia masih ingat betul bagaimana semua rasa sakit itu dia rasakan. Cambukan itu nyata, dan bagaimana para serigala menerkamnya di tepi danau.
Tak terasa air matanya mengalir deras. Sang Nani yang begitu bingung itu terus memeluknya.
"Nona... Ada apa?"
Ah..... Nani yang selalu penuh perhatian dan menyayanginya kini kembali mendekap nya. Dia pernah kehilangannya sekali, jadi dia tidak akan pernah kehilangannya lagi.
"Nani... Hiks... Tolong jangan pernah tinggalkan aku ya..." Zahira menangis sesenggukan. Suara anak kecil itu begitu menyayat hati.
"Tentu saja Nona, saya akan selalu menemani Nona!"
Benar, itu adalah janji Nani. Tapi ayahnya yang Tiran dan kejam itu akan menyingkirkan Nani nya. Ayahnya adalah orang yang kan berbuat semaunya.
'Aku tidak akan membuat itu terjadi lagi!'
"Nani, sekarang berapa usiaku?"
Huh? Sang Nani agaknya sangat kaget, pasalnya sang Nona sangat random. Dia baru saja sadar setelah terjatuh dan sekarang sifatnya sangat aneh. Tiba tiba saja menangis dan sekarang dia bertanya berapa umurnya.
"Umur Nona sekarang 10 tahun."
"Oh..." artinya setahun dari sekarang, ayahnya akan membawa anak perempuan itu.
Masih ada waktu dan juga, karena dia terlalu diam dimasa lalu hubungan dengan kedua saudaranya tidak berjalan baik. Tapi yang di ingat Zahira sebelum kematiannya, kedua saudaranya itu sebenernya bersimpati kepadanya. Tapi kalau di ingat dia bahkan tidak perduli selama ini.
'Haruskah dia hidup seperti dulu lagi?'
Zahira membenamkan wajahnya di dada Sang Nani yang masih mendekapnya.
Zahira masih saja tidak percaya, kenapa dia harus kembali ke masa lalu. Apakah Tuhan benar benar memberikan dia kesempatan untuk kembali menderita. Akan lebih bagus kalau dia meninggal dan bersama Ibunya. Mungkin saja Ibunya di akhirat sana merasa menyesal karena telah meninggalkannya di dunia ini sendirian hingga membuatnya menderita.
Sebab sejak dahulu kala Zahira selalu merasa bahwa dia harusnya ikut mati bersama Ibunya . Hidup di dunia ini sendiri rasanya sangat menyesakkan.
Setelah merasa tenang Zahira digendong dan dibawa ke kasur. Seperti dugaan, Ayahnya bahkan tidak perlu repot repot untuk menjenguknya.
'Sifat manusia memang tidak gampang berubah.'
Mulai sekarang Zahira tidak akan lagi mengejar cinta keluarganya. Dia hanya akan menghargai orang yang menghargainya. Seperti Nani nya, ya Nani nya saja sudah cukup bagi dirinya. Dia tidak mau menjadi serakah .
Zahira diberi air minum agar lebih tenang. Sekarang dia benar benar bisa berfikir jernih. Meski kembali menjadi kecil tapi pikirannya pernah menjadi seorang remaja berumur 17 tahun. Sangat cukup untuk berpikir seperti orang dewasa .
Saat ini Zahira masih diperlakukan baik karena ada Nani nya. Para pelayan tidak terlalu semena mena. Hal yang akan terjadi itu masih bisa dia cegah.
Dia perlu membuat koneksi dengan Kepala Pelayan. Karena bagaimana pun dia tetap baik , selama ini dia hanya sibuk dan tidak tau kondisinya .
Zahira tinggal di paviliun, tidak di rumah utama. Wajar jika keberadaannya tidak terlalu diperhatikan.
Mulai sekarang dia harus membangun aliansi dengan banyak orang, semakin banyak yang berada di kapalnya semakin baik. Dia harus menyingkirkan banyak orang yang dulu telah membuatnya sengsara.
Masih ada satu tahun, setahun itu waktu yang cukup untuk membuat segala hal menjadi lebih baik. setidaknya dia tidak mau menyerah untuk menjalani kehidupan yang sakit kedua kalinya. Meskipun dia juga tidak bisa memaafkan apa yang sudah terjadi di masa lalunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments