19. Menolong Dia

Siang ini pesanan snack dari kantor kelurahan telah ia antarkan bersama mbak Tari. Karena dia asli orang setempat sehingga memudahkannya untuk mengetahui alamat si pemesan. Kebetulan mbak Tari memiliki motor sendiri, lebih memudahkannya mengantar pesanan tepat waktu.

Sayangnya cobaan sedang melanda, saat pulang ban belakangnya bocor. Dan harus segera menambalnya. Setelah berjalan sekitar 500m, mereka mendapati sebuah bengkel motor. Sembari menunggu ban di tambal, mereka memesan minuman dingin yang berada di samping bengkel. Tenggorokan mereka terasa sangat kering setelah berpanas-panasan sambil mendorong motor.

Sambil menikmati minuman dingin di tangannya ia memandang sekitar. Perhatiannya terhenti di seberang jalan. Ia melihat sosok pria tengah mengalami baku hantam dengan beberapa pria kekar berpenutup wajah. Aida semakin memicingkan mata saat tahu pria yang ia lihat adalah si boss angkuh pemilik AR Coorporation. Pertarungan mulai tak seimbang, karena 1 lawan 5. Beberapa orang yang lewat tak mau menolongnya, mereka hanya melirik sekilas sekilas seolah tak melihat apa-apa.

Si boss mulai terhuyung, banyak pukulan yang ia dapatkan dari beberapa pria kekar tersebut. Badannya pun sudah terlihat banyak memar, namun ia masih berusaha bertahan. Melihatnya semakin tak tega hati Aida.

"Mbak aku keseberang jalan itu ya. Mau menolongnya", ucap Aida sambil menunjuk ke seberang.

"Da... bahaya. Gak usah ikut campur", cegah mbak Tari.

"Aku bisa beladiri kok. Kalau dalam 20 menit aku nggak balik. Mbak cari pertolongan dan susul Aida ke sana",ucap Aida sambil menunjuk ke arah seberang.

"Hati-hati ya Da", Aida hanya mengangguk mengiyakan.

Ia mulai menyeberang jalan menuju ke tempat si Boss berkelahi, lebih tepatnya dikeroyok bukan berkelahi. Empat orang masih menghajarnya dan yang 1 nya sedang mengobrak-abrik isi mobil. Aida kini sudah sampai di dekat mereka. Ia menutup jilbabnya dengan tudung jaketnya, tak lupa mengenakan masker. Seperti biasa untuk menyamarkan wajahnya dari para penjahat tersebut.

"Permisi... Assalamualaikum",ucap Aida.

"Wa alaikumsalam", jawab salah satu penjahat.

"Kampret... ngapain pake lo jawab", ucap rekannya sambil menonyor kepalanya.

"Kata pak ustad kalo denger salam kan harus di jawab"jawabnya lagi dengan polos.

"Udah diem semua. Urus pemuda itu, buat dia pingsan biar cepet ketemu barangnya", ucap seseorang yang tengah mengobrak-abrik isi mobil tersebut.

"Maaf ada apa ya ini. Kalian rampok ya", Ucap Aida santai.

"Hei kamu bocah... gak usah ikut campur. Pergi dari sini atau gue patahin kaki lo", Hardik pria yang sedang mencengkeram pak Boss angkuh.

"Masalahnya saya lihat perbuatan jahat. Jadi saya gak bisa diem aja liatnya",

"Hei... kalian urus juga bocah itu cepat", perintah si pria pengacak isi mobil tadi yang merupakan ketuanya.

Arman telah banyak kehabisan tenaga, tubuhnya terkulai lemas. Namun ia tetap bertahan melawan orang yang memukulinya, dengan sedikit tenaganya yang tersisa. Satu orang mendekati Aida hendak mencengkeram tangannya. Namun sebelum ia menyentuh Aida tangannya telah dipelintir Aida, dan hanya sekali tendangan ia terkapar sambil meringis kesakitan memegang lengan kanannya.

Melihat rekannya terkapar 2 dari mereka mendekati mereka. Aida yang sedari tadi memperhatikan cara mereka berkelahi kini sudah tahu titik kelemahan mereka masing-masing.

Bagh...bugh... bagh... bugh..

Pukulan dan tendangan Aida tepat sasaran, 2 lagi sudah tumbang. Ia pun segera mendekati 1 orang yang masih memukuli Arman yang telah jatuh terkapar.

Bugh...

Satu tendangan ia daratkan di punggung pria itu, ia pun jatuh tersungkur. Ia pukul tengkuknya dan akhirnya tak sadarkan diri. Kini musuh tinggal satu orang.

"Bang... lebih baik anda menyerahkan diri ke berwajib dari pada harus saya antar ke rumah sakit",

Si pria pun menoleh, ke empat rekannya sudah terkapar semua. Ia pun geram rahangnya mengeras. Terdengar bunyi gemeretuk gigi yang saling bergesekan.

"Kurang ajar.... Bocah sialan, berani ya kamu berurusan dengan saya. Rasakan ini",

Pria itu menyerang Aida membabi buta pukulan demi pukulan ia layangkan ke wajah Aida. Namun masih bisa ia hindari, tendangan keras tiba-tiba melesat ke arah perutnya, dengan sigap ia tangkis kaki lawan dan akhirnya ia terhuyung.

Brakkk....

Si pria itu jatuh karena tak seimbang. Merasa di permainkan, ia segera bangkit untuk kembali menyerang Aida. Emosinya tidak stabil, konsentrasinya pun buyar. Kesempatan ini dimanfaatkan Aida dengan baik. Satu tendangan ke perut dan pukulan di wajahnya terjadi begitu cepat, lelaki itu tak menyadari serangan tiba-tiba Aida dan terhuyung jatuh ke belakang. Secepat kilat Aida mengunci pergerakannya agar tak bisa bangkit lagi.

Tepat saat itu mbak Tari telah sampai di TKP bersama beberapa petugas ke amanan dan warga sekitar. Ke lima orang tersebut sudah di amankan dan dibawa ke kantor polisi untuk di mintai keterangan.

"Mbak Tari pulang duluan aja. Aida mau mengantar korban ke rumah sakit dulu",

"Ya udah mbak duluan ya. kamu hati-hati", pamit mbak Tari kembali ke seberang mengambil motornya.

"Pak tolong bantu saya membawanya ke rumah sakit", ucap Aida ke seorang warga.

Beberapa warga membantunya membawa Arman masuk ke dalam mobil. Salah satu dari mereka ada yang menyetir dan duduk di kursi depan. Sementara Aida duduk di kursi belakang bersama Arman yang sudah tak sadarkan diri.

***

Terpopuler

Comments

Naufidax Mama-abah

Naufidax Mama-abah

makin mendekat

2021-06-22

0

〖MR〗꧁Røᴍɪ꧂ ᎷᎢ

〖MR〗꧁Røᴍɪ꧂ ᎷᎢ

mulai seru nih

2020-11-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Berangkat Merantau
2 2. Kota Jakarta
3 3.OB baru
4 4.Bertemu Dia
5 5. Raisa Aditama
6 6. Bertemu Dia 2
7 7. Permintaan Mama
8 8. Jualan Kue
9 9.Bisnis Lancar
10 10. Mengagumi Dalam Diam
11 11. Menolong dari Jambret
12 12. Cemburu
13 13. Bertemu Dia 3
14 14. Di pecat
15 15. Cemburu 2
16 16. Jualan Kue 2
17 17. Mundur sebelum Berjuang
18 18. Berkat Gosip
19 19. Menolong Dia
20 20. Mengambil Uang
21 21. Siapa Dia
22 22. Menyewa Ruko
23 23. Bertemu dengan Raisa
24 24. Orang Misterius
25 25. Remuk Tulangnya
26 26. Dijaga dua Macan
27 27. Nyonya ketagihan
28 28. Menolong Raisa
29 29. Cedera Kaki
30 30. Teman yang Tulus
31 31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32 32. Belum jodoh
33 33. Perhatian
34 34. Di salah Artikan
35 35. Emosi
36 36. Akal-akalan Raisa
37 37. Masih Yakin
38 38. Permintaan jadi Bodyguard
39 39. Memohon
40 40. Gebetan si Boss
41 41. Memuji
42 42. Menilai seseorang
43 43. Cemburu
44 44. Serahkan pada Takdir
45 45. Jadi Bodyguard
46 46. Modus
47 47. Makan Malam
48 48. Menyatakan Cinta
49 49. Patah Hati
50 50. Tawaran naik Helly
51 51. Kebakaran
52 52. Kesedihan
53 53. Arif adik Aida
54 54. Firasat
55 55. Berita Kebakaran
56 56. Berita Kebakaran 2
57 57. Kecelakaan
58 58. Kecelakaan 2
59 59. Akah menikah
60 60. Pamit
61 61. Berita Duka
62 62. Berita Duka 2
63 63. Kedatangan Aji
64 64. Aida Pingsan
65 65. Rumah Sakit
66 67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67 67. Caper ke Camer 2
68 68. Aku Ingin Pulang
69 69. Pindah atau Pulang
70 70. Selangkah lebih Maju
71 71. Sudah Pulang
72 72. Lebih Baik kalian pulang
73 73. Menjagamu
74 74. Di Pasar
75 75. Di culik
76 76. Menyelamatkan Aida
77 77. Menyelamatkan Aida 2
78 78. Perjanjian
79 79. Mulai Bangkit
80 80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81 81. Penolakan Ria
82 82. Memilih Mundur
83 83. Niat Melamar
84 84. Akan ku Buktikan
85 85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86 86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87 87. Suami Idaman
88 88. Masih Ada waktu
89 89. Tidak Ada Rasa
90 90. Aku mendukungmu
91 91. Lamaran Arman
92 92. Dua Pilihan
93 93. Alasan Menolak
94 94. Aku akan Iklaskanmu
95 95. Edo Patah Hati
96 96. Harusnya Aku
97 97. Semoga Kamu Bahagia
98 98. Lamaran beserta Syaratnya
99 99. Peringatan
100 100. Hari Bahagia
101 101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104 103. Promo Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Berangkat Merantau
2
2. Kota Jakarta
3
3.OB baru
4
4.Bertemu Dia
5
5. Raisa Aditama
6
6. Bertemu Dia 2
7
7. Permintaan Mama
8
8. Jualan Kue
9
9.Bisnis Lancar
10
10. Mengagumi Dalam Diam
11
11. Menolong dari Jambret
12
12. Cemburu
13
13. Bertemu Dia 3
14
14. Di pecat
15
15. Cemburu 2
16
16. Jualan Kue 2
17
17. Mundur sebelum Berjuang
18
18. Berkat Gosip
19
19. Menolong Dia
20
20. Mengambil Uang
21
21. Siapa Dia
22
22. Menyewa Ruko
23
23. Bertemu dengan Raisa
24
24. Orang Misterius
25
25. Remuk Tulangnya
26
26. Dijaga dua Macan
27
27. Nyonya ketagihan
28
28. Menolong Raisa
29
29. Cedera Kaki
30
30. Teman yang Tulus
31
31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32
32. Belum jodoh
33
33. Perhatian
34
34. Di salah Artikan
35
35. Emosi
36
36. Akal-akalan Raisa
37
37. Masih Yakin
38
38. Permintaan jadi Bodyguard
39
39. Memohon
40
40. Gebetan si Boss
41
41. Memuji
42
42. Menilai seseorang
43
43. Cemburu
44
44. Serahkan pada Takdir
45
45. Jadi Bodyguard
46
46. Modus
47
47. Makan Malam
48
48. Menyatakan Cinta
49
49. Patah Hati
50
50. Tawaran naik Helly
51
51. Kebakaran
52
52. Kesedihan
53
53. Arif adik Aida
54
54. Firasat
55
55. Berita Kebakaran
56
56. Berita Kebakaran 2
57
57. Kecelakaan
58
58. Kecelakaan 2
59
59. Akah menikah
60
60. Pamit
61
61. Berita Duka
62
62. Berita Duka 2
63
63. Kedatangan Aji
64
64. Aida Pingsan
65
65. Rumah Sakit
66
67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67
67. Caper ke Camer 2
68
68. Aku Ingin Pulang
69
69. Pindah atau Pulang
70
70. Selangkah lebih Maju
71
71. Sudah Pulang
72
72. Lebih Baik kalian pulang
73
73. Menjagamu
74
74. Di Pasar
75
75. Di culik
76
76. Menyelamatkan Aida
77
77. Menyelamatkan Aida 2
78
78. Perjanjian
79
79. Mulai Bangkit
80
80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81
81. Penolakan Ria
82
82. Memilih Mundur
83
83. Niat Melamar
84
84. Akan ku Buktikan
85
85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86
86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87
87. Suami Idaman
88
88. Masih Ada waktu
89
89. Tidak Ada Rasa
90
90. Aku mendukungmu
91
91. Lamaran Arman
92
92. Dua Pilihan
93
93. Alasan Menolak
94
94. Aku akan Iklaskanmu
95
95. Edo Patah Hati
96
96. Harusnya Aku
97
97. Semoga Kamu Bahagia
98
98. Lamaran beserta Syaratnya
99
99. Peringatan
100
100. Hari Bahagia
101
101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104
103. Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!