11. Menolong dari Jambret

Sore ini tepat pukul 16.00 Aida telah menyelesaikan tugasnya. Ia pun segera ke musholla untuk sholat ashar sebelum waktu sholat habis, banyak tugas yang membuatnya melewatkan jam ibadah. Setelahnya ia buru-buru ke lobby dimana mbak Karni telah menunggunya. Mereka akan pergi ke toko bahan kue, kebetulan ia mendapat pesanan kue lagi untuk besok.Dari kejauhan mbak Karni sudah kelihatan, dengan sedikit berlari Aida menghampirinya.

"mbak... Maaf Aida lama",

"iya gak papa. Ayo buruan keburu tutup tokonya",

"He'em",

Mereka berjalan kaki menuju tempat belanja keperluan membuat kue. Untungnya letak toko tersebut tak begitu jauh dari tempatnya bekerja, jadi tak perlu naik angkot lagi. Setelah sampai di toko bahan roti yang biasanya tutup pukul 17.00, Aida segera menyodorkan daftar barang yang akan ia beli. Pelayan toko yang sudah akrab dengannya tersebut segera mengambil semua yang Aida butuhkan. Ia kembali mengecek barang-barang yang dibelinya sesuai atau belum. Setelah dirasa tak ada yang tertinggal ia langsung membayarnya dan bergesas pulang bersama mbak Karni. Di depan toko itu mereka biasa memberhentikan angkot untuk pulang. Saat menanti angkot datang Aida mengamati sekitar, tiba-tiba ia mendengar teriakan minta tolong. Tak jauh dari tempatnya berdiri nampak seorang wanita paruh baya berteriak mencari pertolongan, sambil mempertahankan tas miliknya yang tengah di tarik oleh seorang pemuda berkulit hitam dan berambut gondrong.

"Tolong.... tolong... jangan ambil tas saya",teriak wanita itu.

"Heh... diem. Sekali lagi lo teriak gua cekik leher lu", ancam pemuda itu.

Melihatnya membuat Aida geram, ia segera menitipkan barang belanjaannya beserta tas kepada mbak Karni. Ia berpamitan untuk menolong wanita tersebut. Mengetahui keahlian silat Aida membuat mbak Karni mengiyakan.

"Hati-hati ya dik",

"pasti mbak. Tunggu disini dan jangan kemana-mana ya",

Setelah mendapat ijin mbak Karni, Aida segera mendekat ke arah mereka. Tak lupa ia mengenakan masker kesehatannya. Ia tak ingin penjambret tersebut mengetahui wajahnya dan suatu saat akan membalasnya saat ia lengah. Namun sayang tas wanita tersebut sudah berhasil di rebut jambret itu, ia hendak berlari. Melihatnya hampir kabur, Aida melepas sepatunya dan melemparnya kearah tangan pemuda yang memegang tas ibu-ibu itu.

Buggh...

Tepat sasaran. batin Aida.

Tas pun terlepas dari tangan pemuda itu. Tanpa menoleh pria itu merunduk hendak memungut kembali tas yang terjatuh. Kesempatan itu tak disia-siakan Aida. Ia kembali melepas sepatu sebelahnya dan berlari ke penjambret tersebut. Dipukulnya punggung pria tersebut bertubi-tubi tanpa jeda. Wanita paruh baya tadi hanya terdiam di tepi jalan sambil terisak-isak.

**Buugghh....bugh...plak...plak**...

"Argh.... aw... aw... sakit... sakit", teriak jambret tersebut mengaduh.

Aida berhenti sejenak mengatur nafasnya yang memburu karena terlalu semangat memukulnya.

"mau cari gara-gara ya", teriak jambret tadi semakin kesal saat mengetahui yang memukulnya seorang gadis kecil.

Ia berjalan mendekat ke arah Aida. Gerak gerik pria tersebut telah di perhitungkan Aida, ia menungggu saat yang tepat untuk beraksi. Saat dirasa jarak mereka cukup dekat tanpa aba-aba sebuah tendangan ia luncurkan ke arah perut pria tersebut.

"Arrrgghhhh....", ia memekik kesakitan.

Ia dalam kondisi belum siap, ia tak mengira gadis kecil itu akan menendangnya. Dan parahnya tendangannya sangat kuat, tenaganya sama dengan pria dewasa berbadan kekar. Ia pun jatuh bertumpu lutut sambil memegangi perutnya. Aida kembali mendekat dan mendorong badan pria tersebut dari belakang. saat ia jatuh tertelungkup, Aida segera menguncinya dari atasnya dan segera menali kedua tangan pria itu dipunggung dengan rafia. Entah keberuntungan atau apa, tepat disamping pria ada sehelai tali rafia, dengan gesit ia ikatkan ke tangan jambret tersebut agar tak bergerak.

Tak lama kemudian mbak Karni datang bersama beberapa orang, diantara mereka ada seorang security yang bertugas di sekitaran kios toko.Penjambret tersebut segera diamankan security di bantu warga yang kebetulan lewat. Aida segera mengambil tas milik paruh baya tersebut dan menyerahkannya. Saat ia menoleh kearah wanita tersebut membuatnya terkejut. Ternyata ia Ibu-ibu di depan kafe star, yang pernah ia tolong saat akan jatuh karena kepalanya sakit.

"Tante baik-baik aja kan",

"Iya saya baik-baik saja nak. Terima kasih banyak nak kamu sudah nolongin saya", Ucapnya kepada Aida sambil menyerahkan beberapa lembar uang merah kepada Aida.

"Gak usah tante. Saya ikhlas nolonginnya, kan saya pernah bilang kalau saya nolong orang biar dapet pahala dari Allah, bukan biar dikasih duit tante",

Aida segera melepas maskernya, ia tahu tante tersebut pasti tidak mengenalinya karena memakai masker. Setelah masker terbuka ia pun tersenyum.

"kamu....",ucap nya terkejut.

"Iya, ini saya Tante masih ingat kan",

"Ya ampun kamu yang dulu bantuin tante pas sakit kepala itu ya", Aida hanya mengangguk.

"Ternyata kamu beneran anak baik, udah 2 kalo kamu nolongin tante. Dan kamu ternyata hebat, berani banget tadi",

"Alhamdulillah Tante. Saya masih di beri kesempatan buat nolong orang lain. Selain mendapat pahala bukankah sudah kewajiban kita untuk menolong sesama. Mungkin sekarang saya menolong Tante, tapi bisa jadi suatu saat saya butuh pertolongan tante",

"Tante bangga sama kamu. Ini kartu nama Tante, hubungi tante saat kamu butuh bantuan. Dengan senang hati pasti tante bantu. Oh ya... tante lupa nanya nama kamu?",

"oh... iya tante. Nama Saya Aida tante. Ini sodara saya mbak Karni",

Aida memperkenalkan dirinya dan mbak Karni yang sedari tadi diam.

"saya karni tante",

"kalian bisa panggil saya Tante Rani",

"baik tante Rani. Tante pulang naik apa ya, saya temeni nunggu jemputan",

"saya dijemput anak saya. Itu mobilnya sudah sampai. Sebentar ya saya kenalin anak tante",

"Maaf tante. Bukannya kami tidak sopan. kebetulan itu angkotnya sudah datang. Kami permisi dulu Assalamualaikum", pamit Aida.

"Waalaikumsalam",

Mobil Arman berhenti tak jauh dari mamanya berdiri. Tepat saat ia keluar Aida telah masuk kedalam angkot yang telah diberhentikan mbak Karni. Dan angkotpun telah melaju meninggalkan mereka di tepi jalan itu.

Terpopuler

Comments

Naufidax Mama-abah

Naufidax Mama-abah

aduh selisih jalan mulu kamu arman

2021-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berangkat Merantau
2 2. Kota Jakarta
3 3.OB baru
4 4.Bertemu Dia
5 5. Raisa Aditama
6 6. Bertemu Dia 2
7 7. Permintaan Mama
8 8. Jualan Kue
9 9.Bisnis Lancar
10 10. Mengagumi Dalam Diam
11 11. Menolong dari Jambret
12 12. Cemburu
13 13. Bertemu Dia 3
14 14. Di pecat
15 15. Cemburu 2
16 16. Jualan Kue 2
17 17. Mundur sebelum Berjuang
18 18. Berkat Gosip
19 19. Menolong Dia
20 20. Mengambil Uang
21 21. Siapa Dia
22 22. Menyewa Ruko
23 23. Bertemu dengan Raisa
24 24. Orang Misterius
25 25. Remuk Tulangnya
26 26. Dijaga dua Macan
27 27. Nyonya ketagihan
28 28. Menolong Raisa
29 29. Cedera Kaki
30 30. Teman yang Tulus
31 31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32 32. Belum jodoh
33 33. Perhatian
34 34. Di salah Artikan
35 35. Emosi
36 36. Akal-akalan Raisa
37 37. Masih Yakin
38 38. Permintaan jadi Bodyguard
39 39. Memohon
40 40. Gebetan si Boss
41 41. Memuji
42 42. Menilai seseorang
43 43. Cemburu
44 44. Serahkan pada Takdir
45 45. Jadi Bodyguard
46 46. Modus
47 47. Makan Malam
48 48. Menyatakan Cinta
49 49. Patah Hati
50 50. Tawaran naik Helly
51 51. Kebakaran
52 52. Kesedihan
53 53. Arif adik Aida
54 54. Firasat
55 55. Berita Kebakaran
56 56. Berita Kebakaran 2
57 57. Kecelakaan
58 58. Kecelakaan 2
59 59. Akah menikah
60 60. Pamit
61 61. Berita Duka
62 62. Berita Duka 2
63 63. Kedatangan Aji
64 64. Aida Pingsan
65 65. Rumah Sakit
66 67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67 67. Caper ke Camer 2
68 68. Aku Ingin Pulang
69 69. Pindah atau Pulang
70 70. Selangkah lebih Maju
71 71. Sudah Pulang
72 72. Lebih Baik kalian pulang
73 73. Menjagamu
74 74. Di Pasar
75 75. Di culik
76 76. Menyelamatkan Aida
77 77. Menyelamatkan Aida 2
78 78. Perjanjian
79 79. Mulai Bangkit
80 80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81 81. Penolakan Ria
82 82. Memilih Mundur
83 83. Niat Melamar
84 84. Akan ku Buktikan
85 85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86 86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87 87. Suami Idaman
88 88. Masih Ada waktu
89 89. Tidak Ada Rasa
90 90. Aku mendukungmu
91 91. Lamaran Arman
92 92. Dua Pilihan
93 93. Alasan Menolak
94 94. Aku akan Iklaskanmu
95 95. Edo Patah Hati
96 96. Harusnya Aku
97 97. Semoga Kamu Bahagia
98 98. Lamaran beserta Syaratnya
99 99. Peringatan
100 100. Hari Bahagia
101 101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104 103. Promo Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Berangkat Merantau
2
2. Kota Jakarta
3
3.OB baru
4
4.Bertemu Dia
5
5. Raisa Aditama
6
6. Bertemu Dia 2
7
7. Permintaan Mama
8
8. Jualan Kue
9
9.Bisnis Lancar
10
10. Mengagumi Dalam Diam
11
11. Menolong dari Jambret
12
12. Cemburu
13
13. Bertemu Dia 3
14
14. Di pecat
15
15. Cemburu 2
16
16. Jualan Kue 2
17
17. Mundur sebelum Berjuang
18
18. Berkat Gosip
19
19. Menolong Dia
20
20. Mengambil Uang
21
21. Siapa Dia
22
22. Menyewa Ruko
23
23. Bertemu dengan Raisa
24
24. Orang Misterius
25
25. Remuk Tulangnya
26
26. Dijaga dua Macan
27
27. Nyonya ketagihan
28
28. Menolong Raisa
29
29. Cedera Kaki
30
30. Teman yang Tulus
31
31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32
32. Belum jodoh
33
33. Perhatian
34
34. Di salah Artikan
35
35. Emosi
36
36. Akal-akalan Raisa
37
37. Masih Yakin
38
38. Permintaan jadi Bodyguard
39
39. Memohon
40
40. Gebetan si Boss
41
41. Memuji
42
42. Menilai seseorang
43
43. Cemburu
44
44. Serahkan pada Takdir
45
45. Jadi Bodyguard
46
46. Modus
47
47. Makan Malam
48
48. Menyatakan Cinta
49
49. Patah Hati
50
50. Tawaran naik Helly
51
51. Kebakaran
52
52. Kesedihan
53
53. Arif adik Aida
54
54. Firasat
55
55. Berita Kebakaran
56
56. Berita Kebakaran 2
57
57. Kecelakaan
58
58. Kecelakaan 2
59
59. Akah menikah
60
60. Pamit
61
61. Berita Duka
62
62. Berita Duka 2
63
63. Kedatangan Aji
64
64. Aida Pingsan
65
65. Rumah Sakit
66
67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67
67. Caper ke Camer 2
68
68. Aku Ingin Pulang
69
69. Pindah atau Pulang
70
70. Selangkah lebih Maju
71
71. Sudah Pulang
72
72. Lebih Baik kalian pulang
73
73. Menjagamu
74
74. Di Pasar
75
75. Di culik
76
76. Menyelamatkan Aida
77
77. Menyelamatkan Aida 2
78
78. Perjanjian
79
79. Mulai Bangkit
80
80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81
81. Penolakan Ria
82
82. Memilih Mundur
83
83. Niat Melamar
84
84. Akan ku Buktikan
85
85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86
86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87
87. Suami Idaman
88
88. Masih Ada waktu
89
89. Tidak Ada Rasa
90
90. Aku mendukungmu
91
91. Lamaran Arman
92
92. Dua Pilihan
93
93. Alasan Menolak
94
94. Aku akan Iklaskanmu
95
95. Edo Patah Hati
96
96. Harusnya Aku
97
97. Semoga Kamu Bahagia
98
98. Lamaran beserta Syaratnya
99
99. Peringatan
100
100. Hari Bahagia
101
101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104
103. Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!