2. Kota Jakarta

 

Samar-samar terdengar suara mbak Karni memanggil Aida, ia mulai membuka matanya setelah terasa badannya di goyangkan seseorang. Ternyata mbak Karni yang memanggil dan menggoyangkan badannya. Rupanya mereka telah tiba di salah satu terminal yang ada di kota Jakarta.

 

"selamat datang kota Jakarta"ucap Aida semangat.

"Udah dik, ayo cepetan naik angkot itu. Nanti ketinggalan bakal lama nunggu yang berikutnya" ucap Karni seraya menarik lengan Aida.

Aida pun hanya menurut, di ikutinya langkah mbak Karni yang sedikit tergesa-gesa. Setelah mereka naik, angkot pun segera berjalan mengantarkan semua penumpang ke tujuan masing-masing. Termasuk mengantarkan Aida dan Karni ke kontrakan kecil. Di sebuah gang kecil yang tak begitu jauh dari jalan raya tempat mereka turun dari angkot tadi. Karni beruntung mendapatkan kontrakan itu, sehingga ia tak perlu berjalan jauh menuju jalan raya untuk menyegat angkot yang akan membawanya ke kantor tempatnya bekerja.

Jalur yang ia lalui pun hanya butuh naik satu angkot ke kantor itu. Karni orang yang supel, mudah bergaul dan dewasa, sehingga membuat Aida merasa senang jika berdekatan dengannya. Ia merasa mendapat sosok Kakak perempuan, yang bisa menuntunnya untuk menjadi gadis yang lebih dewasa. Karni telah berusia 28 tahun dan sudah harus menjadi janda, suaminya meninggal karena sakit gagal ginjal. Ia gagal menyelamatkan suaminya karena mereka berasal dari keluarga yang tak mampu, sedangkan biaya pengobatan mahal. Kini ia bertekad untuk kerja keras membiayai hidup anaknya yang berusia 5 tahun yang di titipkan ke Ibunya. Ia tak akan berhenti berjuang untuk mencukupi kebutuhan keluarganya di desa, membahagiakan anak semata wayangnya meski harus terpisah jauh dalam waktu cukup lama. Biasanya ia tinggal sendiri di rumah kontrakannya yang kecil itu. Namun sekarang ia merasa lebih bahagia dengan adanya Aida yang akan tinggal bersamanya meski hanya satu tahun kedepan.

Rumah kontrakan mbak Karni tidak begitu besar, namun terlihat bersih dan rapi karena Karni adalah orang yang cukup rajin. Kamar yang di tinggali Aida hanya berukuran 3x3, di dalamnya terdapat 1 lemari plastik dan kasur busa yang tak begitu tebal.

"Maaf ya dik, beginilah keadaan rumah mbak. Semua serba mahal jadi hanya mampu punya kontrakan kayak gini"

"Nggak papa mbak. Ini lebih dari cukup buat Aida. Kalau bukan mbak kesini aku pasti lontang-lantung gak jelas"

" ya Udah sekarang kamu istirahat. Besok kamu berangkat pagi sama mbak, meski interview mu pukul 9. Tapi mbak harus mulai kerja jam 7. Sebelum jam 8 saat pegawai kantor datang semua sudah harus bersih. Gak papa kan nunggu di sana. Mbak takutnya kamu nyasar"

" Iya mbk nggak papa. Nanti aku bisa bantuin mbak biar nggak kerasa lama nunggunya"

" Ya udah kita sama-sama istirahat, besok jangan sampai terlambat"

Mereka pun beranjak tidur, meski masih cukup lelah tapi tetap harus semangat karena esok harus mulai bekerja demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah. Aida berharap besok adalah awal yang baru untuk ia bertahan di kota yang begitu keras. Kata orang Ibukota lebih kejam dari ibu tiri. Siap tak siap ia harus hadapi segala takdir yang harus ia lalui. Tujuan utamanya merantau untuk biaya pernikahan dan mengumpulkan modal untuk membuat sebuah warung kecil yang bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakat desa tanpa jauh-jauh harus kepasar. Ia berkeinginan setelah menikah akan tetap di rumah menjadi ibu rumahtangga pada umumnya, tapi yang menghasilkan uang setidaknya bisa membantu perekonomian keluarga kecilnya kelak. Raut bahagia nampak jelas diwajah gadis berkerudung itu. Ia sangat percaya mimpinya akan segera terwujud asal ia mampu bekerja keras tanpa putus asa. Kini ia telah berlayar di alam mimpinya dengan harapan hari esok akan lebih baik.

***

Malam ini bulan tak menampakkan dirinya, sehingga nampaklah bintang- bintang berkelap kelip menghiasi langit. Di sebuah rumah yang besar nampak seorang gadis yang tengah duduk di balkon memandangi langit sambil merasakan hempasan angin malam yang memainkan rambut panjangnya yang dibiarkannya tergerai. Ia adalah Raisa Aditama putri seorang pengusaha bernama Wira Aditama dan Lisa Aditama. Ia tak sabar menanti hari esok dimana ia akan mulai bekerja di perusahaan ayahnya sebagai asisten Ceo. Ya.. Wira Aditama ayah Raisa sendiri adalah ceo tersebut. Sejak beberapa tahun terakhir ini, Ia habiskan waktunya untuk mendapatkan gelas S2 nya di Inggris. Ia kuliah di jurusan manajemen bisnis, karena ia putri tunggal maka mau tak mau ia nantinya akan menggantikan ayahnya menjadi ceo di perusahaan milik ayahnya tersebut.

Ia teramat berantusias untuk segera bekerja di perusahaan, rasanya ingin segera merealisasikan hasil belajarnya itu. Setidaknya setelah ia bekerja tak kan lagi berjauhan dengan orangtuanya. Kuliah di Inggris membuatnya jauh dari orangtua dan ia tak bisa menahan rindu saat berjauhan. Hidup berkecukupan tak membuatnya sombong dan menjadi pribadi yang arogan. Gadis cantik ini di didik orangtuanya menjadi gadis yang baik, berguna bagi orang di sekitarnya serta tak membeda-bedakan seseorang hanya karena kaya atau miskin. Hal inilah yang membuat keluarganya di segani banyak orang, mulai dari kolega bisnis, tetangga maupun seluruh karyawannya yang sangat bangga bisa bekerja dengan beliau.

" Ra... Kamu sedang apa nak" suara ibu lisa mengagetkan Raisa yang tengah melamun.

"Eh mama... ngagetin aja. Gak lagi ngapa-ngapain kok", jawab Raisa.

"Udah malam nak, sebaiknya kamu tidur.

"Bukankah besok kamu mulai bekerja, masak hari pertama udah telat. Kamu adalah calon ceo maka berilah contoh yang baik untuk karyawan yang lain, datang tepat waktu. Karena waktu itu sangat berharga maka janganlah kamu sia-sia kan" ucap ibu lisa sembari membelai rambut putrinya dengan lembut.

"Iya ma. Aku bakal jadi yang terbaik buat mama. Aku gak akan bikin mama dan papa kecewa. Bakal aku buktiin aku bisa jadi Ceo yang baik dapat memajukan perusahaan dan jadi contoh yang baik buat karyawan. Sekarang Raisa tidur dulu ya ma. Sampai jumpa besok."

Ibu lisa langsung mengecup kedua pipi putri tercinta dan membimbingnya masuk ke kamar untuk segera istirahat. Hadirnya Raisa adalah kebahagiannya tersendiri, Putri kecilnya hadir melengkapi sebuah keluarga kecil, mewarnai hidupnya dengan segala tingkah lucu dan sifat kekanakan. Kini gadis kecilnya telah tumbuh menjadi pribadi yang lembut, peduli sesama dan lebih dewasa meski umurnya baru 24 tahun. Semoga segala masalah yang nantinya menghampirinya tak kan merubah semua kepribadian baik yang ia miliki. Di liatnya gadis itu telah mulai tidur dengan nyenyaknya diranjang warna merah muda itu. Ya... gadis itu memang menggemari warna merah muda. Dekorasi kamarnya pun serba merah muda, menurut si gadis warna tersebut membuatnya senantiasa bahagia, seolah menjadi semangat tersendiri untuknya. Di kota Jakarta ini ia di lahirkan, di kota ini pula nantinya ia akan mengabdikan diri di perusahaan milik keluarganya.

Terpopuler

Comments

Anindya Putri

Anindya Putri

lancaarr

2021-07-05

0

Naufidax Mama-abah

Naufidax Mama-abah

benar,kita jd orang harus supel tanpa pndng status

2021-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berangkat Merantau
2 2. Kota Jakarta
3 3.OB baru
4 4.Bertemu Dia
5 5. Raisa Aditama
6 6. Bertemu Dia 2
7 7. Permintaan Mama
8 8. Jualan Kue
9 9.Bisnis Lancar
10 10. Mengagumi Dalam Diam
11 11. Menolong dari Jambret
12 12. Cemburu
13 13. Bertemu Dia 3
14 14. Di pecat
15 15. Cemburu 2
16 16. Jualan Kue 2
17 17. Mundur sebelum Berjuang
18 18. Berkat Gosip
19 19. Menolong Dia
20 20. Mengambil Uang
21 21. Siapa Dia
22 22. Menyewa Ruko
23 23. Bertemu dengan Raisa
24 24. Orang Misterius
25 25. Remuk Tulangnya
26 26. Dijaga dua Macan
27 27. Nyonya ketagihan
28 28. Menolong Raisa
29 29. Cedera Kaki
30 30. Teman yang Tulus
31 31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32 32. Belum jodoh
33 33. Perhatian
34 34. Di salah Artikan
35 35. Emosi
36 36. Akal-akalan Raisa
37 37. Masih Yakin
38 38. Permintaan jadi Bodyguard
39 39. Memohon
40 40. Gebetan si Boss
41 41. Memuji
42 42. Menilai seseorang
43 43. Cemburu
44 44. Serahkan pada Takdir
45 45. Jadi Bodyguard
46 46. Modus
47 47. Makan Malam
48 48. Menyatakan Cinta
49 49. Patah Hati
50 50. Tawaran naik Helly
51 51. Kebakaran
52 52. Kesedihan
53 53. Arif adik Aida
54 54. Firasat
55 55. Berita Kebakaran
56 56. Berita Kebakaran 2
57 57. Kecelakaan
58 58. Kecelakaan 2
59 59. Akah menikah
60 60. Pamit
61 61. Berita Duka
62 62. Berita Duka 2
63 63. Kedatangan Aji
64 64. Aida Pingsan
65 65. Rumah Sakit
66 67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67 67. Caper ke Camer 2
68 68. Aku Ingin Pulang
69 69. Pindah atau Pulang
70 70. Selangkah lebih Maju
71 71. Sudah Pulang
72 72. Lebih Baik kalian pulang
73 73. Menjagamu
74 74. Di Pasar
75 75. Di culik
76 76. Menyelamatkan Aida
77 77. Menyelamatkan Aida 2
78 78. Perjanjian
79 79. Mulai Bangkit
80 80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81 81. Penolakan Ria
82 82. Memilih Mundur
83 83. Niat Melamar
84 84. Akan ku Buktikan
85 85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86 86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87 87. Suami Idaman
88 88. Masih Ada waktu
89 89. Tidak Ada Rasa
90 90. Aku mendukungmu
91 91. Lamaran Arman
92 92. Dua Pilihan
93 93. Alasan Menolak
94 94. Aku akan Iklaskanmu
95 95. Edo Patah Hati
96 96. Harusnya Aku
97 97. Semoga Kamu Bahagia
98 98. Lamaran beserta Syaratnya
99 99. Peringatan
100 100. Hari Bahagia
101 101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104 103. Promo Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Berangkat Merantau
2
2. Kota Jakarta
3
3.OB baru
4
4.Bertemu Dia
5
5. Raisa Aditama
6
6. Bertemu Dia 2
7
7. Permintaan Mama
8
8. Jualan Kue
9
9.Bisnis Lancar
10
10. Mengagumi Dalam Diam
11
11. Menolong dari Jambret
12
12. Cemburu
13
13. Bertemu Dia 3
14
14. Di pecat
15
15. Cemburu 2
16
16. Jualan Kue 2
17
17. Mundur sebelum Berjuang
18
18. Berkat Gosip
19
19. Menolong Dia
20
20. Mengambil Uang
21
21. Siapa Dia
22
22. Menyewa Ruko
23
23. Bertemu dengan Raisa
24
24. Orang Misterius
25
25. Remuk Tulangnya
26
26. Dijaga dua Macan
27
27. Nyonya ketagihan
28
28. Menolong Raisa
29
29. Cedera Kaki
30
30. Teman yang Tulus
31
31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32
32. Belum jodoh
33
33. Perhatian
34
34. Di salah Artikan
35
35. Emosi
36
36. Akal-akalan Raisa
37
37. Masih Yakin
38
38. Permintaan jadi Bodyguard
39
39. Memohon
40
40. Gebetan si Boss
41
41. Memuji
42
42. Menilai seseorang
43
43. Cemburu
44
44. Serahkan pada Takdir
45
45. Jadi Bodyguard
46
46. Modus
47
47. Makan Malam
48
48. Menyatakan Cinta
49
49. Patah Hati
50
50. Tawaran naik Helly
51
51. Kebakaran
52
52. Kesedihan
53
53. Arif adik Aida
54
54. Firasat
55
55. Berita Kebakaran
56
56. Berita Kebakaran 2
57
57. Kecelakaan
58
58. Kecelakaan 2
59
59. Akah menikah
60
60. Pamit
61
61. Berita Duka
62
62. Berita Duka 2
63
63. Kedatangan Aji
64
64. Aida Pingsan
65
65. Rumah Sakit
66
67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67
67. Caper ke Camer 2
68
68. Aku Ingin Pulang
69
69. Pindah atau Pulang
70
70. Selangkah lebih Maju
71
71. Sudah Pulang
72
72. Lebih Baik kalian pulang
73
73. Menjagamu
74
74. Di Pasar
75
75. Di culik
76
76. Menyelamatkan Aida
77
77. Menyelamatkan Aida 2
78
78. Perjanjian
79
79. Mulai Bangkit
80
80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81
81. Penolakan Ria
82
82. Memilih Mundur
83
83. Niat Melamar
84
84. Akan ku Buktikan
85
85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86
86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87
87. Suami Idaman
88
88. Masih Ada waktu
89
89. Tidak Ada Rasa
90
90. Aku mendukungmu
91
91. Lamaran Arman
92
92. Dua Pilihan
93
93. Alasan Menolak
94
94. Aku akan Iklaskanmu
95
95. Edo Patah Hati
96
96. Harusnya Aku
97
97. Semoga Kamu Bahagia
98
98. Lamaran beserta Syaratnya
99
99. Peringatan
100
100. Hari Bahagia
101
101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104
103. Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!