5. Raisa Aditama

"Ra... nanti siang kamu pimpin rapat ya. Papa mau lihat kemampuanmu", Ucap pak Wira Aditama ceo Aditama Group.

"Siap Boss", ucap Raisa mengangkat tangan kanannya memberi hormat.

"Ya udah siapkan semua dengan baik",

"Raisa balik dulu keruangan ya Pa",

***

Di ruangan khusus OB kini tengah berkumpul semua karyawan OB, mereka menghabiskan sisa waktu istirahat mereka yang tinggal berapa menit lagi. Di sudut ruangan tersebut nampak Aida tertunduk lesu, pasalnya ia baru saja keluar dari ruangan salah satu karyawan yang memesan nasi padang tadi. Ia memarahi Aida karena terlalu lama mengantarkan pesanannya. Melihat wajahnya murung mbak Karni pun iba, ia mulai mendekatinya dan menyentuh pundaknya pelan.

"Dik...", ucap mbak Karni pelan.

"Eh.... mbak Karni", ucap aida sedikit terkejut.

"Yang sabar ya. Kalau dimarahin jangan dimasukin hati nanti bikin kamu stres. Anggap aja angin lalu",

"Tapi aku kaget aja mbak. Aida dirumah meski buat salah tidak pernah dimarahi Bapak dan Ibu",

"Sudah menjadi tugas kita selain bersih-bersih kita harus mau disuruh-suruh. Mulai sekarang kamu harus biasain dengerin omelan",

"Iya mbak makasih ya", dijawab anggukan oleh mbak Karni.

Tiba-tiba ruangan menjadi berisik setelah kedatangan Mbak Rini yang berteriak heboh. Pasalnya ia bercerita tentang pengalamannya bertemu dengan Bu Raisa. Bagaimana fisik Bu Raisa dan sifat serta sikap beliau. Selain cantik ia cukup ramah baik dan sopan. Bahkan seorang Bu Raisa mau menyalaminya saat berkenalan. Aida sendiri sudah sering mendengar nama itu, ya banyak karyawan yang bergosip tentangnya. Sayangnya Aida tak pernah peduli, sampai iapun tak tahu siapa yang mereka sebut Bu Raisa tersebut. Melihat begitu antusiasnya para rekan OB mendengarkan cerita membuat Aida penasaran juga.

"Bu Raisa itu siapa sih mbak?", tanya Aida polos.

"Ya ampun Aida. Lo beneran gak tahu siapa bu Raisa. Dia itu pewaris tunggal Aditama Group, sekarang menjabat jadi wakil ceo. untuk detailnya coba lo cek di medsos, cari nama Raisa Aditama.

Aida pun menurutinya, di medsos ia menemukan profil serta ulasan tentang kehidupan Raisa. Ia adalah Raisa Aditama putri tunggal Bapak Wira Aditama selaku pemilik Aditama Group. Raisa adalah sosok yang cantik, tubuhnya ideal tingginya diatas rata-rata wanita indonesia. Kulitnya putih mulus tanpa cacat. Ia bak bidadari yang tercipta sangat sempurna, membuat siapa saja terpesona. Kaum adam pastinya akan bertekuk lutut, kaum hawa pun banyak yang mengaguminya. Selain cantik ia baik sopan dan ramah serta tak membeda-bedakan manusia dari kekayaannya. Paket komplit pokoknya.

***

Satu jam kemudian acara rapat dimulai, rapat

dipimpin oleh Raisa sang pewaris tunggal Aditama Group. Pak Wira turut serta dalam acara tersebut, namun kali ini ia hanya

sebagai peserta.

Raisa memimpin rapat dengan baik, semua peserta memperhatilannya dengan seksama. Selain cantik rupanya Raisa adalah sosok yang cerdas dan cukup kompeten. Kemampuannya memimpin sudah mumpuni, mungkin jiwa pemimpinnya di warisi dari sang Papa. Semua usul kritik dan saran di tanggapi Raisa dengan baik. Semua usul yang dianggap menguntungkan perusahaan ia terima dengan baik. Usul yang tidak sesuai ia tolak secara halus dengan alasan yang logis. Sehingga tak menyinggung siapapun. Semua nampak puas dengan hasil rapat yang telah diputuskan Raisa. Rapatpun telah usai, semua dipersilahkan membubarkan diri. Kini tinggallah Raisa dan Papanya.

"Selamat Raisa, rapat hari ini sukses tidak ada yang bersitegang. Papa bangga Nak", ucap Pak Wira menyalami putrinya.

"Terimakasih Pa. Semuanya juga berkat bimbingan Papa selama ini. Untuk kedepannya Raisa berjanji akan lebih baik lagi dan lebih semangat memajukan perusahaan ini", jawab Raisa.