Kenapa Papa berubah, kemarin semangat mendekatkanku dengan Arman. Namun apa? Sekarang ia melarangku dekat dengannya. Aku sudah beberapa bulan ini mengenalnya, dan hanya karena satu hal tak jelas membuat Papa membencinya.
Flashback
Raisa hendak turun ke ruang keluarga, disana nampak Papa dan Mamanya sedang berbincang. Awalnya ia hendak bergabung, namun saat ia mendengar apa yang mereka bicarakan membuat langkahnya terhenti.
"Bagaimana perkembangan hubungan Raisa dan Ceo AR Coorporation itu", tanya Papa.
" Ya belum ada kemajuan. Emangnya kenapa Pa. Tumben nanyain",
"Mulai sekarang larang dia berharap lebih dengan pemuda itu. Papa tidak suka kalau putri kita menyukainya",
"Lhoh... bukannya Papa kemarin dukung Raisa deket sama nak Arman Pa", Mamanya semakin heran.
"Itu sebelum Papa tahu siapa dia sebenarnya",
"Maksud Papa?",
"Dia tidak pantas untuk putri kita. Dia bukan pria yang baik. Kesalahan telah ia perbuat, Papa benci lelaki macam itu",
Flash off
Raisa merenungi apa yang ia dengarnya tadi. Iya sudah terlanjur mencintai pria itu, akankah ia harus mundur sebelum berjuang. Tidak.... jawabannya tentu saja tidak. Ia sangat sulit untuk jatuh cinta, hanya pria itu yang membuatnya jatuh cinta dari pandangan pertama. Semakin ia mengenal semakin ia mencintainya. Terlebih urusan pekerjaan membuatnya sering bertemu mau tidak mau hal ini membuatnya sulit melupakannya.
Ia bertekad untuk tetap berjuang mendapatkan hati Arman. Ia yakin suatu saat ia akan membalas perasaannya. Batu karang saja lama-lama terkikis oleh air laut, begitupun hati seseorang lama-lama luluh jua. Ia sebenarnya tak tahu pasti hal apa yang membuat Papanya membenci lelaki itu. Karena sebelum mendengarkan penjelasan sang Papa ia lebih memilih pergi kembali ke kamar. Hatinya telah hancur mendengar larangan Papanya tersebut.
Aku selalu menuruti semua kemauan Papa. Segala perintahnya tak pernah sekalipun ku bantah. Tapi tidak untuk hatiku pa, Aku tetap bertahan dengan rasa ini meski harus menentang Papa. Aku tidak akan mundur sebelum berjuang. Aku akan bertahan meski badai menghampiri perjuanganku.
***
Sementara itu di ruang keluarga Papa tengah menjelaskan hal apa yang membuatnya benci kepada lelaki itu. Ia lelaki yang licik berani mengancamnya hanya untuk menghentikan pekerjaan seseorang. Ia sangat menyayangkan hal itu. Sikap yang tak layak di lakukan oleh seorang ceo ternama.
"Mama gak nyangka Pa. Ia setega itu, menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan sendiri. Kasihan gadis itu Pa, apalagi yang mama dengar dari karyawan Papa, gadis berama Aida itu gadis yang rajin",
"Papa juga kasihan Ma. Tapi mau gimana lagi, kalau sampai pertahanin dia maka proyek yang berjalan 50% akan terhenti. Bukan hanya kerugian yang kita dapat tapi bagaimana nasib para buruh itu, mereka akan kehilangan pekerjaan mereka",ucap Papanya.
" Maka dari itu Papa gak mau nantinya Raisa kecewa. Papa rasa Arman menyukai Aida, namun Papa juga tidak tahu alasan sebenarnya ia ingin membuatnya berhenti kerja",
"Nanti Mama coba ngomong pelan-pelan sama Raisa Pa",
"Iya Ma. Papa harap ia mundur sebelum berjuang yang akhirnya sia-sia. Sebelum ia semakin sakit hati saat cintanya hanya sepihak",
Kamu Putri Papa satu-satunya. Ini yang terbaik untukmu nak. Papa tahu ini pertama kalinya kamu jatuh cinta. Tapi sebelum terlanjur lebih baik kamu menyerah, daripada sakit yang akan kau rasakan
Bagaimana Mama menjelaskannya padamu Nak. Mama tak suka kamu berhubungan dengan pria macam ini. Menghalalkan segala cara agar keinginannya tercapai. Tanpa memikirkan keadaan orang lain. Mama tak tega sebenarnya, Mama tahu kamu sudah sangat mencintainya. Benar kata Papa lebih baik untuk saat ini kamu mundur sebelum berjuang. Toh kamu hanya berjuang sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Naufidax Mama-abah
mundurlah sebelum terluka
2021-06-22
0