3.OB baru

Pagi ini pukul 6 pagi mbak Karni dan Aida telah keluar dari rumah kontrakannya berjalan menuju jalan raya tempatnya biasa menghentikan angkot. Sebenarnya mbak Karni bekerja mulai pukul 7, sebelum pukul 8 saat para pegawai datang pekerjaanya bersih

-bersih harus selesai. Namun ia memilih berangkat lebih awal karena takut akan terjebak kemacetan yang membuatnya terlambat.

"maaf ya dik kamu harus berangkat jam segini padahal interviewmu masih jam 9" ucap mbak Karni.

"Nggak papa mbak. Lagian kalau nggak bareng mbak aku bisa nyasar" jawab Aida.

"Nanti pas interview kamu jawab semua pertanyaan dengan jujur ya. Soalnya syarat utama yang bisa kerja di tempat mbak adalah orang yang jujur. Kamu harus optimis dan semangat"

"Iya mbak aku pasti optimis diterima kok. semangat..." seru Aida sembari mengepalkan tangan kanannya dan diangkat keatas.

"Ya udah ayo naik, angkotnya udah berhenti"

Mereka pun segera naik ke mobil angkutan yang akan membawa keduanya ke tempat kerja. Aida mengamati semua bangunan yang ia lewati tak lupa mengingat-ingat ada berapa lampu merah, pertigaan maupun perempatan. Ia tak mau sampai tersesat jika sewaktu-waktu ia harus pergi sendiri tanpa mbak Karni. Sementara itu mbak Karni hanya tersenyum melihat Audi yang memperhatikan kiri kanan jalan yang ia lalui. Ia tahu gadis itu tengah menghafalkan jalan yang ia lalui menuju ke kantor. Meski Aida hanya lulusan SMA tapi ia memiliki daya ingat yang tinggi, maka ia tak kan menyia-nyiakan kesempatannya mengingat jalan seperti saat ini.Hingga kedepannya ia tak perlu banyak bertanya dengan orang yang tak di kenal. Di kota besar ini sangat jarang menjumpai orang yang benar-benar tulus kepada kita. Hal ini mengingatkannya pada peristiwa beberapa tahun lalu saat ia bertekat merantau di Jakarta.

Flashback

Karni sampai di Jakarta untuk pertama kalinya, ia merasa lapar dan bingung harus kemana. Kemudian ia pun bertemu seorang Ibu muda yang bersedia mengantarkannya ke sebuah warung makan. Tanpa menaruh curiga sedikit pun Karni mengikutinya ke warung dan menikmati makanan bersama wanita itu.

Namun belum habis makanan dipiringnya ua mulai pusing dan tak sadarkan diri.Betapa terkejutnya dia saat tersadar berada di sebuah mobil dengan kondisi mulut tertutup sapu tangan dan tangannya terikat. Ia mencoba bersikap tenang dan berusaha melonggarkan tali nya hati-hati tanpa membuat sang pengemudi mobil curiga. Dalam posisi tertidur ia berhasil mekepaskan talinya. Sekarang yang ia pikirkan adalah menunggu situasi aman untuk melarikan diri. Meski ia berasal dari kampung setidaknya ia sekarang tahu posisinya sedang diculik seseorang. Jika ia berontak hanya akan semakin menyulitkannya untuk kabur. Ia hanya perlu menunggu saat pelaku itu lengah dan bisa melarikan diri.

Mobil tiba-tiba berhenti, Karni memberanikan diri mengintip kiri kanan. Dilihatnya lampu lalu lintas menyala merah, tepat di sampingnya ada pos polisi. Tak jauh dari pos tersebut ada beberapa polisi sedang mengatur lalu lintas. Ia tak mau menyia-nyiakan kesempatannya untuk melarikan diri. Ia berlari sekencang-kencangnya ke arah polisi.

"Pak... tolong saya pak!", serunya pada polisi dengan nafas terengah-engah.

"Mbak kenapa? Ada yang bisa saya bantu", ucap polisi seraya mendekatinya.

"saya diculik pak, itu mobil yang membawa saya", jawabnya sembari menunjuk kearah mobil yang ia naiki tadi.

Tepat saat itu lampu lalu lintas menyala hijau, sang pengemudi segera menginjak pedal gas dengan cepat.Menyadari hal tersebut polisi segera mengintruksikan rekannya mengejar mobil tersebut. Karni pun di bimbing polisi untuk duduk di pos dekat lampu merah. Polisi tersebut menanyakan kronologinya. Ia menceritakan apa yang dialaminya saat itu kepada polisi.Polisi mengangguk-angguk sudah paham kejadiannya.

"lalu sekarang kamu akan pulang kampung atau bagaimana", tanya pak polisi.

"saya tidak berani pulang pak. Orangtua saya pasti khawatir. Terlebih saya malu karena uang pemberian orang tua saya entah dimana"

"baiklah saya akan mengantarkanmu ke tempat saudara saya. Kebetulan akan di kontrakkan dan ia memiliki toko kamu bisa membantu disana sebelum mendapatkan pekerjaan",

"Terimakasih pak. Saya berhutang budi kepada Bapak",

Polisi tersebut membawanya ke rumah kontrakannya yang masih di huninya sampai sekarang. Sejak saat itu ia lebih berhati-hati dengan orang yang tak dikenalnya.

Flash off

Tak terasa mobil angkutan telah berhenti di depan sebuah gedung bertingkat 15 bertuliskan AG singkatan dari Aditama Group. Disinilah Karni mengabdi sebagai OB. Hari-harinya ia lalui tanpa mengeluh karena tanpa bekerja ia tak mungkin bisa mendapatkan uang untuk menghidupi anak dan orangtuanya di desa. Aida yang lebih dulu turun dari angkutan tak henti-hentinya menatap takjub kepada gedung yang berdiri megah dihadapannya itu.

"udah dik ayo masuk jangan bengong gitu, nanti jadi pusat perhatian", ajak mbak Karni.

"eh... iya mbak. Maaf",

Mbak Karni hanya tersenyum dan menarik tangan Aida untuk segers masuk kedalam gedung tersebut. Ia menyuruh Aida untuk duduk di lobby kantor itu. Namun bukan Aida namanya kalau dia menurut dengan ucapan mbak Karni. Karena ini terlalu pagi, kalau hanya duduk hanya akan membuatnya bosan. Ia lebih memilih mengikuti mbak Karni mengambil peralatan bersih-bersih. Aida dengan gesitnya pun segera membantu menyapu dan mengepel ruangan. Sebelum pukul 8 saat para pegawai berdatangan, semua pekerjaan telah selesai semua telah bersih dan rapi.Para rekan mbak Karni sesama OB memuji pekerjaan Aida yang rapi dan bersih. Mereka pun mendo'akan agar Aida di terima dan segera bergabung dengan mereka.

Setelah selesai membantu mbak Karni, Aida berniat untuk menunggu panggilan interview di lobby kantor. Ia berjalan tanpa memperhatikan sekitar, matanya fokus mengecek segala kelengkapan pendaftaran, ia takut kalau ada yang tertinggal.Padahal sebelum berangkat tadi ia sudah mengeceknya tapi ia masih saja belum yakin dan mengeceknya kembali. Tanpa ia sadari dari arah berlawanan ada seorang pria yang berjalan terburu-buru sesekali memperhatikan jam tangan yang ia pakai. Dan tiba-tiba tabrakan pun terjadi.

Bruuugh....

"maaf saya tidak sengaja pak", ucap Aida merasa bersalah sembari menata berkas-berkas pendaftarannya yang terjatuh.

"Saya juga minta maaf, saya buru-buru sampai tidak memperhatikan ada orang di depan saya", ucap pria itu sopan sembari membantu merapikan kertas milik Aida.

"Kamu mau daftar kerja", tanya pria itu saat melihat kertas yang dibawa Aida.

"Iya pak, saya hari ini ada jadwal interview jam 9", jawab Aida jujur.

"Kalau boleh tahu sebagai apa"

"OB pak" pria itu hanya mengernyitkan dahi.

Gadis secantik ini hanya menjadi OB, batinnya.

" o ya perkenalkan nama saya Ardi, saya bekerja disini", ucap pria itu memperkenalka diri sambil mengulurkan tangan.

"maaf saya Aida pak", tanpa membalas uluran tangan Ardi dan hanya menangkupkan kedua tangannya di depan dada.

Ia merasa pria itu umurnya tak terpaut jauh darinya jadi ia tak perlu bersalaman dengannya. Merasa di abaikan Ardi menjadi salah tingkah sendiri.Aida pun mohon ijin meninggalkan tempat tersebut dan hanya di angguki oleh Ardi. Ia masih menatap kepergian gadis itu. Gadis yang menurutnya cantik alami, ia mengenakan hijab yang menutupi rambutnya. Disaat banyak gadis yang berlomba-lomba untuk tampil sexy ia justru menutup semua tubuh indahnya. Sungguh gadis yang sempurna, hanya menatap wajahnya membuat hati ini damai.

Aida duduk di kursi lobby bersama beberapa orang yang juga akan interview. Tepat pukul 9 sang recepsionis mengantarkan mereka kedepan pintu HRD. Di sana terdapat kursi yang berjajar tempat kami mengantri menunggu panggilan. Dan kini tiba saatnya Aida masuk keruangan tersebut. Ia sudah siap apapun keputusan nantinya. Ia terkejut dengan sosok HRD tersebut.

"Pak Ardi", lelaki itu hanya tersenyum dan mempersilahkan Aida duduk.

"Baiklah saya mulai interviewnya. Sepertinya saya tidak perlu banyak bertanya denganmu. Karena baru saja saya mendapatkan informasi bahwa kamu telah berani mengerjakan tugas yang bukan tugasmu. Apakah itu benar?", tanya Ardi sedikit tegas.

"maafkan saya Pak. Saya tidak bermaksud membuat kesalahan. Saya hanya berniat membantu saja, karena saya datang kepagian pasti akan membuat saya bosan pak" sahut Aida sambil menunduk.

"Lihatlah saya jangan menunduk, tenanglah saya tidak akan marah.Justru karena laporan kepala OB yang memberitahukan bahwa kamu telah membuktikan hasil kerjamu dengan bagus, maka saya memutuskan untuk menerimamu kerja disini. Jadi Aida Saputri saya ucapkan selamat bergabung sebagai OB baru dan saya harap kamu tidak mengecewakan keputusan saya menerimamu", ucap Ardi sambil tersenyum lebar.

"Baiklah pak, saya sangat berterima kasih atas keputusan anda dan saya berjanji akan bekerja dengan baik. Saya pastikan Bapak tidak akan kecewa dengan saya", jawab Aida dengan wajah berbinar-binar, senyumnya sangat manis.

"sekali lagi selamat ya Aida", ucap Ardi mengulurkan tangan hendak menyalami Aida.

"Iya pak sama-sama", lagi-lagi Aida hanya menangkupkan kedua tangan didada.

Ardi hanya menggarukkan tangan di tengkuknya yang tidak gatal. Ia harus malu untuk kedua kalinya. Ia kemudian memanggil kepala OB untuk mengantarnya mengenal seluk beluk gedung serta menunjukan apa saja yang harus ia kerjakan. Mulai saat itu pula ia boleh langsung bekerja.

Terpopuler

Comments

Anindya Putri

Anindya Putri

wahh sm yg kya aku bca thor tp alurnya lain.
OB KERUDUNG BIRU

2021-07-05

0

Naufidax Mama-abah

Naufidax Mama-abah

wah aida si OB muslimah,

2021-06-22

0

lihat semua
Episodes
1 1. Berangkat Merantau
2 2. Kota Jakarta
3 3.OB baru
4 4.Bertemu Dia
5 5. Raisa Aditama
6 6. Bertemu Dia 2
7 7. Permintaan Mama
8 8. Jualan Kue
9 9.Bisnis Lancar
10 10. Mengagumi Dalam Diam
11 11. Menolong dari Jambret
12 12. Cemburu
13 13. Bertemu Dia 3
14 14. Di pecat
15 15. Cemburu 2
16 16. Jualan Kue 2
17 17. Mundur sebelum Berjuang
18 18. Berkat Gosip
19 19. Menolong Dia
20 20. Mengambil Uang
21 21. Siapa Dia
22 22. Menyewa Ruko
23 23. Bertemu dengan Raisa
24 24. Orang Misterius
25 25. Remuk Tulangnya
26 26. Dijaga dua Macan
27 27. Nyonya ketagihan
28 28. Menolong Raisa
29 29. Cedera Kaki
30 30. Teman yang Tulus
31 31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32 32. Belum jodoh
33 33. Perhatian
34 34. Di salah Artikan
35 35. Emosi
36 36. Akal-akalan Raisa
37 37. Masih Yakin
38 38. Permintaan jadi Bodyguard
39 39. Memohon
40 40. Gebetan si Boss
41 41. Memuji
42 42. Menilai seseorang
43 43. Cemburu
44 44. Serahkan pada Takdir
45 45. Jadi Bodyguard
46 46. Modus
47 47. Makan Malam
48 48. Menyatakan Cinta
49 49. Patah Hati
50 50. Tawaran naik Helly
51 51. Kebakaran
52 52. Kesedihan
53 53. Arif adik Aida
54 54. Firasat
55 55. Berita Kebakaran
56 56. Berita Kebakaran 2
57 57. Kecelakaan
58 58. Kecelakaan 2
59 59. Akah menikah
60 60. Pamit
61 61. Berita Duka
62 62. Berita Duka 2
63 63. Kedatangan Aji
64 64. Aida Pingsan
65 65. Rumah Sakit
66 67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67 67. Caper ke Camer 2
68 68. Aku Ingin Pulang
69 69. Pindah atau Pulang
70 70. Selangkah lebih Maju
71 71. Sudah Pulang
72 72. Lebih Baik kalian pulang
73 73. Menjagamu
74 74. Di Pasar
75 75. Di culik
76 76. Menyelamatkan Aida
77 77. Menyelamatkan Aida 2
78 78. Perjanjian
79 79. Mulai Bangkit
80 80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81 81. Penolakan Ria
82 82. Memilih Mundur
83 83. Niat Melamar
84 84. Akan ku Buktikan
85 85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86 86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87 87. Suami Idaman
88 88. Masih Ada waktu
89 89. Tidak Ada Rasa
90 90. Aku mendukungmu
91 91. Lamaran Arman
92 92. Dua Pilihan
93 93. Alasan Menolak
94 94. Aku akan Iklaskanmu
95 95. Edo Patah Hati
96 96. Harusnya Aku
97 97. Semoga Kamu Bahagia
98 98. Lamaran beserta Syaratnya
99 99. Peringatan
100 100. Hari Bahagia
101 101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103 102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104 103. Promo Karya Baru
Episodes

Updated 104 Episodes

1
1. Berangkat Merantau
2
2. Kota Jakarta
3
3.OB baru
4
4.Bertemu Dia
5
5. Raisa Aditama
6
6. Bertemu Dia 2
7
7. Permintaan Mama
8
8. Jualan Kue
9
9.Bisnis Lancar
10
10. Mengagumi Dalam Diam
11
11. Menolong dari Jambret
12
12. Cemburu
13
13. Bertemu Dia 3
14
14. Di pecat
15
15. Cemburu 2
16
16. Jualan Kue 2
17
17. Mundur sebelum Berjuang
18
18. Berkat Gosip
19
19. Menolong Dia
20
20. Mengambil Uang
21
21. Siapa Dia
22
22. Menyewa Ruko
23
23. Bertemu dengan Raisa
24
24. Orang Misterius
25
25. Remuk Tulangnya
26
26. Dijaga dua Macan
27
27. Nyonya ketagihan
28
28. Menolong Raisa
29
29. Cedera Kaki
30
30. Teman yang Tulus
31
31. Bukan Sambil menyelam minum Air
32
32. Belum jodoh
33
33. Perhatian
34
34. Di salah Artikan
35
35. Emosi
36
36. Akal-akalan Raisa
37
37. Masih Yakin
38
38. Permintaan jadi Bodyguard
39
39. Memohon
40
40. Gebetan si Boss
41
41. Memuji
42
42. Menilai seseorang
43
43. Cemburu
44
44. Serahkan pada Takdir
45
45. Jadi Bodyguard
46
46. Modus
47
47. Makan Malam
48
48. Menyatakan Cinta
49
49. Patah Hati
50
50. Tawaran naik Helly
51
51. Kebakaran
52
52. Kesedihan
53
53. Arif adik Aida
54
54. Firasat
55
55. Berita Kebakaran
56
56. Berita Kebakaran 2
57
57. Kecelakaan
58
58. Kecelakaan 2
59
59. Akah menikah
60
60. Pamit
61
61. Berita Duka
62
62. Berita Duka 2
63
63. Kedatangan Aji
64
64. Aida Pingsan
65
65. Rumah Sakit
66
67. CaPer(Cari Perhatian) ke CaMer(Calon Mertua)
67
67. Caper ke Camer 2
68
68. Aku Ingin Pulang
69
69. Pindah atau Pulang
70
70. Selangkah lebih Maju
71
71. Sudah Pulang
72
72. Lebih Baik kalian pulang
73
73. Menjagamu
74
74. Di Pasar
75
75. Di culik
76
76. Menyelamatkan Aida
77
77. Menyelamatkan Aida 2
78
78. Perjanjian
79
79. Mulai Bangkit
80
80. Perjodohan dan Lamaran Aji
81
81. Penolakan Ria
82
82. Memilih Mundur
83
83. Niat Melamar
84
84. Akan ku Buktikan
85
85. Tes Menjadi Kakak Ipar
86
86. Tes menjadi Kakak Ipar 2
87
87. Suami Idaman
88
88. Masih Ada waktu
89
89. Tidak Ada Rasa
90
90. Aku mendukungmu
91
91. Lamaran Arman
92
92. Dua Pilihan
93
93. Alasan Menolak
94
94. Aku akan Iklaskanmu
95
95. Edo Patah Hati
96
96. Harusnya Aku
97
97. Semoga Kamu Bahagia
98
98. Lamaran beserta Syaratnya
99
99. Peringatan
100
100. Hari Bahagia
101
101. Ekstra Part 1 (Meminta Hak)
102
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
103
102. Ekstra Part 2 (Terima kasih)
104
103. Promo Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!